Selasa, 18 Mei 2021

Traktiran yang Gagal :D

Teman-teman, ada yang merasa jenuh karena "belum bisa kemana-mana" kah?

Jujur, meski aku tipe orang yang bisa menikmati waktu di rumah tapi terkadang ada rasa jenuh dan "stuck" datang juga. Meski mall, kantor dan banyak tempat umum lainnya sudah dibuka tapi tetap sih aku merasa vibesnya beda. Aku rindu hal-hal kecil macam ngemall pulang kerja, sekedar makan di kantin sehabis menjemput Ali atau bahkan bolak-balik dari rumahku dan Shane ke rumah Ibu-Bapak tanpa takut "menyakiti" mereka. ---Terutama Bapak, karena usianya sudah di atas 60 tahun. Amit-amit deh kalau aku dan Shane tanpa sadar menjadi carrier :S Jadi untuk sekarang ini kami masih setuju dengan sesedikit mungkin keluar rumah. 


Seperti yang teman-teman tahu (---kalau mengikuti blog ini, hahaha), terakhir kali aku dan Shane pergi agak jauhan dan agak lamaan ya bulan Oktober tahun lalu. Itu pun karena anniversary pernikahan kami. Seandainya nggak ada yang dirayakan, tentu kami nggak akan kemana-mana. Awal tahun 2021 melihat teman-temanku liburan bareng keluarga atau teman-temannya membuat hatiku hampir goyah, ingin rasanya berlibur juga. Tapi aku tahan-tahan. Karena awal tahun rasanya waktu yang "paling buruk" untuk meninggalkan rumah. Kerumunan di mana-mana, banyak orang mudik, dsb...

Sampai akhirnya bulan Maret kemarin aku utarakan juga keinginanku sama Shane. Aku butuh liburan, aku butuh menghabiskan waktu dengan keluarga di tempat "baru", bukan sekedar makan-makan di rumah lalu nonton TV seharian. Aku butuh, bukan hanya ingin. Satu tahun rasanya sudah cukup, ---I deserve it, Ibu Bapak deserve it too. Kami BOLEH bersenang-senang di luar rumah dan aku yakin ini waktu yang tepat. Rasanya dada seperti hampir meledak karena akhirnya mengeluarkan perasaan yang sudah kelamaan aku tahan, hahaha. Dan... Shane juga ternyata setuju.


Aku juga punya satu keinginan lagi. Aku ingin staycation kali ini (---karena masih di Bandung juga liburannya) aku yang bayar. Semenjak menikah segalanya selalu dari Shane. Iya, aku mengerti bahwa uang suami adalah uang istri juga. Tapi sesekali aku ingin dong memberi dari kantongku sendiri, ---meskipun nggak seberapa. Meski sempat ragu, Shane akhirnya mengerti dengan keinginanku. Segera aku kabari Ibu dan Bapak, dan mereka senang sekali :) Mereka juga sudah rindu untuk bersenang-senang bersama kami, tentu saja. Aku jelaskan bahwa staycation ini murni ideku, dengan budget yang nggak banyak. Ada rasa khawatir mereka nggak akan menikmati kamar hotel sederhana dan suasananya. ---Terutama Shane yang sejauh ini belum pernah menginap di hotel di bawah bintang 4. Tapi mereka meyakinkanku kalau kami semua pasti akan bersenang-senang, dan itu bukan tergantung tempat. Aku pun menjadi lega dan nggak sabar untuk segera pergi bersama mereka!


Ada 3 pilihan hotel yang sesuai dengan budgetku. Ketiganya nggak terlalu jauh dari rumah kami dan rumah orangtua. Aku biarkan Ibu yang memilih karena inginnya sih selain menginap kami juga bisa sedikit jalan-jalan. Pilihan Ibu jatuh ke POP Hotel yang berada di Festival Citylink. ---Iya, di dalam mall! Hahaha, ide bagus juga, jadi kami nggak perlu jauh-jauh dari tempat menginap kalau mau main :D Waktu aku cek foto-foto kamar hotelnya di internet sebenarnya agak ragu, sih. Soalnya baru kali ini lihat kamar hotel yang begitu plain dan fasilitasnya "seadanya". Bahkan Shane sempat bergurau kalau kamarnya terlihat seperti sel tahanan, hahaha. Tapi aku mengerti kok, namanya juga hotel budget. Kalau nggak suka ya salah aku dong kenapa nekat mau bayar sendiri :p Jadinya sehari sebelum kami menginap aku berdoa terus semoga semuanya happy. Jangan sampai niatku mau ngajak senang-senang malah jadi sebaliknya :D


Supaya perginya bareng-bareng, Ibu dan Bapak menjemputku dan Shane di rumah kami. Ali juga ikut karena dia memang sering menghabiskan waktu dengan orangtuaku (---semacam anak bungsu lah dia jadinya, hahaha). Sempat ada "insiden". Karena aku sudah siap, jadi aku turun duluan ke lobby (kami tinggal di apartemen) untuk menunggu jemputan ortu. Eh, waktu Shane turun dia cuma bawa badan doang dong! Nggak bawa tas atau apalah. Dia cuma pakai kemeja yang didouble, ---yang warnanya sudah dia sesuaikan dengan dress yang aku pakai. Mau ngambek tapi kocak juga, bhahaha. Apalagi ortu sudah terlanjur jemput, lama lagi kalau naik ke atas jadi sudah lah xD Shane masih belum ngeh kalau hotel yang mau kami inapi nggak menyediakan amenities seperti hotel pada umumnya. Ya... ada sih sabun mandi kecil sebatang, sikat gigi juga cuma satu. Masa mau dipakai berdua? Hahahaha xD


Ketika tiba ternyata benar, hotel berada di satu gedung dengan mall. Tampilan lobbynya berwarna-warni dan simple. ---Lebih mirip warnet sih kalau dibandingkan lobby hotel. Ada dua buah komputer yang bisa dipakai umum dan banyak meja-kursi model kafetaria. Benar-benar "lain", dan aku excited sekali untuk melihat kamar hotelnya!

Sengaja, aku minta agar kamar orangtua bersebelahan dengan kamarku dan Shane. Supaya kalau mau apa-apa mudah. Aku dan Shane antar dulu Bapak dan Ali ke kamar mereka, ---sementara Ibu pulang kembali ke rumah karena masih ada pekerjaan dan menyusul kemudian. Persis seperti di gambar, desain kamar sangat simple dan amenitiesnya sangat terbatas (satu buah kasur besar plus ekstra bed tapi hanya ada perlengkapan mandi untuk satu orang). Tapi melihat reaksi Bapak dan Ali kekhawatiranku 100% sirna! Mereka benar-benar gembira. ---Terutama Ali yang langsung sibuk mengecek semua benda di kamar. Dari mulai lampu, TV, sampai kamar mandi, hahaha. 


Bapak dan Ali bersantai setelah tiba di kamar hotel.

Foto bersama yang kami ambil menggunakan timer. Handphone kami senderkan ke wastafel, hahaha.


Aku dan Shane lalu pamit untuk ke kamar kami yang tepat berada di sebelah kanan kamar Bapak. Isinya sama, tentu saja. Yang berbeda hanya letak furniturnya saja yang berlawanan (mirroring dengan yang di kamar Bapak). Dan... di sinilah kami baru ngeh kalau ada yang kocak dengan desain kamar mandinya. Saking kocaknya aku sampai kembali ngakak waktu menulis ini xD Jadi kalau biasanya di hotel ada kamar mandi dalam artian sebenarnya (benar-benar KAMAR), nah di sini modelnya seperti kapsul. Hanya berdinding kaca dengan pintu dorong! Ya, kalau di kamar sendiri nggak apa-apa lah ya. Tapi kalau seandainya menginap dengan teman, aku sih ogah pas lagi mandi teman bisa lihat siluet badanku, hahaha. Aku sempat rekam Shane yang sengaja joged-joged gitu di kamar mandi, buat buktiin kalau orang di luar memang bisa lihat dia dengan jelas xp (Vlog ada di channel YouTube "Indi Sugar Taufik").


Matching outfit kami. Shane benar-benar cuma bawa baju yang nempel di badan, dia rangkap 2 kemeja sekaligus xD

Aku dan Onci, boneka kelinciku. Kami gak terpisahkan sejak aku berusia 8 tahun.


Berada di satu gedung dengan mall manfaatnya baru terasa saat malam tiba. Perut lapar nggak perlu khawatir karena tinggal jalan saja ke supermarket :D Di hotelnya sendiri memang nggak banyak pilihan makanan. Semuanya modelan ready to eat gitu yang disajikan di dalam kotak. Gak bisa customize jadi tentu saja nggak cocok untukku dan Shane yang vegan. Bapak pun memilih untuk makan malam dari luar saja. Yang beli makanan dari hotel cuma si Ali, hahaha. Dia kepengen es krim yang ternyata waktu aku cek harganya di supermarket (yang jaraknya literally beberapa langkah saja) cuma setengah dari harga yang dibayarkan, hahaha. Aku sih nggak makan berat, karena selain nggak lapar-lapar amat, Shane juga sedang sakit kepala. Jadi kami memilih untuk kumpul-kumpul lagi di kamar Bapak sambil ngobrol ke sana-ke mari. Duh, rasanya kepengen nangis saking happynya. Rasanya masih kaya mimpi bisa main sama keluarga di tengah pandemi kaya gini. Pokoknya tiap detik aku nikmati banget. Ngantuk juga aku tahan-tahan, soalnya entah kapan lagi kami bisa main bareng di tempat umum :')


Sekitar jam 9 malam, aku dan Shane kembali ke kamar kami. Aku sih langsung cuci muka dan ganti baju pakai piama sementara Shane cemal-cemil sambil bersantai di tempat tidur. TV menyala, dan ada beberapa film yang kami sukai. Tapi gak benar-benar kami tonton sih karena lama-lama mengantuk juga, hehehe. Kesan seperti sel tahanan ternyata nggak terasa setelah kami benar-benar menghabiskan waktu di kamar. Kebersihannya cukup bagus dan tempat tidurnya terasa nyaman. Kami pun nggak ada masalah untuk terlelap seperti bayi :) 

Oh, by the way, ternyata niat aku untuk "staycation kali ini disponsori oleh AKU" digagalkan oleh Ibu Mertua, hahaha. Sepertinya Shane diam-diam bilang sama ibunya kalau kami sedang berada di hotel. Soalnya beliau tiba-tiba saja bilang kalau kami boleh menggunakan kartu kreditnya untuk membeli apa saja yang kami mau :/ Aduuuh, rasanya jadi campur aduk, deh. Antara "malu" karena aku kekeuh banget pengen liburan, sama senang karena punya mertua murah hati, hahaha.


Tapi yang namanya orangtua memang begitu, deh. Bapak saja yang sudah jelas tahu kalau aku SANGAT ingin mentraktirnya tetap saja berusaha menyelipkan uang ke tanganku saat akan mengajak Ali makan es krim. Huaaa, bikin terharu T_T Padahal aku sama Shane juga nggak muda-muda amat. Lah, yang seumurku sudah punya cucu saja ada :p Maaf nih kalau pembahasannya jadi ngelantur-lantur... Sejak hari pertama aku dan Shane menikah kami memang bertekad untuk hidup mandiri. Langsung move out dan memiliki rumah sendiri meskipun super mungil. Sebisa mungkin kalau ada apa-apa berusaha berdua dulu sebelum meminta bantuan orangtua (---baik ortuku atau mertua). Kadang aku merasa kalau mereka terlalu khawatir sama kami. Khawatir lapar lah, atau khawatir nggak pernah belanja lah. Padahal kaminya nggak kenapa-napa :') 


Anyway, kami tidur nyenyak. Kabarnya sih si Ali baru tidur tengah malah saking senangnya, hahaha :D Kami nggak sarapan di hotel dan memilih membeli sendiri saja. Aku mandi juga akhirnya, meskipun kesyel banget karena pintunya transparan :p Shane sih memilih menggosok gigi saja dan mengganti kemejanya dengan yang (again) match sama dressku. Dari wajahnya dia kelihatan lebih segar, yang mana bagus karena artinya sakit kepalanya sudah membaik. Ibu membawakan kami obat sih sebenarnya, tapi Shane nggak mau minum obatnya karena takut terlalu sering. Tadinya aku sudah deg-degan saja kalau dia sakit, ---bisa-bisa liburan kami gagal. (Segagal traktiranku, lol).




Morning selfies, sambil menunggu Shane yang sedang siap-siap :)


Dari kemarin Ali sudah request untuk berenang dan bermain di Kids Club, tapi batal karena fasilitas hotel tutup lebih cepat dengan alasan keamanan. Jadi kami beramai-ramai ke kolam renang yang letaknya ternyata berada di Hotel Harris (---mereka satu management, dan POP nggak punya kolam renang sendiri). Yang nyemplung cukup Ali. Sisanya menunggu di pinggir kolam. Kenapa? Ya iyalah, masih pagi dingin banget kan xD Ali meski gemetaran tetap saja semangat ciprat-ciprat. Mungkin karena dingin dia jadi lupa caranya berenang, haha. Nggak apa-apa, ya, yang penting happy :) Nggak terasa matahari semakin naik. Yang tadinya kedinginan lama-lama kami malah ingin berlindung dari teriknya matahari. Untung ada area untuk berteduh dan duduk-duduk. Kami istirahat dulu di sana sebentar sebelum ke Kids Club, ---yang rupanya kosong melompong. Mungkin karena sedang pandemi jadi tamu hotel lebih memilih di kamar saja. Ali cuma menghabiskan waktu sebentar saja di sana, lalu kami kembali ke kamar hotel sambil berpikir mau ngapain lagi :D






Ali dan Bapak menikmati kolam renang berdua saja :D


Kids Club yang serasa milik Ali sendiri, hahahaha.



Lumayan banget, lho. Meski hotelnya sederhana tapi ada area terbuka buat duduk-duduk gini. Bapak seneng banget di area ini :)


Seperti kemarin, kami ngumpul-ngumpul lagi di kamar Bapak. Ngemil-ngemil, mulai beres-beres sambil menunggu Ibu yang sedang ke Panti Asuhan untuk Jumat Berkah. Perut aku sudah lumayan lapar (lagi), tapi belum tahu mau makan dimana. Jam 10 pagi restoran di mall juga belum banyak yang buka, jadi pilihan mungkin terbatas. Akhirnya kami putuskan untuk check out awal saja begitu Ibu datang. Soalnya memang sudah nggak ada aktivitas lagi yang bisa dilakukan di hotel. Pilihan Ibu memang nggak salah ya, kami jadi nggak mati gaya karena bisa jalan-jalan ke mall, hehehe. Eh, tapi bukan berarti di hotel membosankan lho. Ini pendapat pribadiku, yang 100% jujur. Kalau bisa kasih nilai, aku kasih POP Hotel ini 4 dari 5 bintang! Desain boleh sederhana dan wifi sering macet, tapi kamarnya nyaman dan bersih. Untuk teman-teman yang ada rencana ke Bandung dan on a budget tapi mau tetap nyaman, aku rekomendasikan hotel ini (---catat, bukan untuk yang suka dengan "kemewahan" hotel pada umumnya ya, ini hotel murah). Nggak endorse lho aku, ini murni pendapatku xD


Setelah checkout sambil menunggu Ibu. Ali langsung angkat kamera seperti ini ketika tahu akan aku foto. Katanya dia mau foto juga :D


Kalau mau ngikut budgetku, seluruh keluarga paling aku traktir pizza, lol. Tapi Shane bilang supaya aku bilang sama orangtuaku untuk memilih restoran yang mereka suka. Mall masih sepi banget, dan ini jadi punya sisi baik karena artinya kami lebih leluasa memilih. Mau pilih apapun bakal berasa punya pribadi, hehe. Ortu tentu menyerahkan pada kami karena mereka ingin tempat yang netral, yang punya menu ramah vegan dan punya pilihan non vegan juga. Akhirnya kami memilih Ta Wan, yang hanya ada menu vegetarian tapi lumayan lah masih bisa special request agar jadi vegan :) Ajaibnya, setelah 2 hari 1 malam bersama, justru moment di restoran inilah yang menurutku menjadi highlight staycation kami. Suasana begitu hangat dan menyenangkan. Karena sambil makan masker pun ditanggalkan, dan berbincang sambil saling menatap wajah-wajah yang aku cintai rasanya luar biasa sekali. Aku sampai lupa kalau keadaan sedang nggak baik-baik saja. Aku merasa ini adalah moment ternormal yang aku rasakan semenjak tahun lalu. Kalau ada kata untuk "amat sangat bahagia, bahkan lebih bahagia dari bahagia", maka itulah yang aku rasakan.


Sambil menunggu pesanan kami datang semua, kami minta tolong untuk diambilkan foto bersama :D


Selesai makan aku sadar kalau waktunya berpisah semakin dekat. Tapi ternyata Shane mengajak kami berbelanja dulu. ---Lagi-lagi ada pesan dari Ibu Mertua yang berpesan agar kami membeli apa yang kami inginkan :') Mumpung sedang di mall katanya. Meski rasanya nggak enak, karena semakin gagal lah traktiranku (ini malah aku yang ditraktir terus, hahaha) tapi deep inside aku senang karena jadi punya waktu lebih lama lagi buat jalan-jalan keliling mall sama Ibu, Bapak dan Ali :"D 

Klasik, tapi benar adanya. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Mau dilama-lamain kaya apa juga kami harus pulang ke rumah masing-masing T_T Karena Ibu yang membawa mobil, jadi aku dan Shane diantarkan dulu ke rumah kami. Hanya sampai lobby dan rasanya jadi "dadah" terberatku sepanjang sejarah (---maaf lebay, hehe). Waktu kami naik ke atas rasanya masih surreal, kaya nggak nyata saja gitu. Untuk dua hari rasanya hidup kami normal kembali. Dan ini membuat hatiku sedikit mencelos. Kapan ya kami bisa benar-benar seperti ini tanpa harus menunggu moment istimewa? Karena meski sudah satu tahun tetap saja kami nggak bisa (dan nggak mau!) terbiasa dengan kehidupan yang seperti ini. Kami kangen "hidup lama" kami. 


Ah, tapi aku nggak mau kerinduanku mendistraksi aku dari rasa syukur. Mau seperti apapun keadaan dunia saat ini, nggak akan mengubah fakta kalau 2 hari yang kami habiskan bersama sangat LUAR BIASA. 

Meski aku gagal mengtraktir!

Karena setelah dipikir-pikir aku malah sangat bersyukur. Kalau saja Ibu Mertua nggak maksa traktir pasti waktu bertemu kami lebih singkat. 


Everything happen for a reason ;)


Vlog kami. Jangan lupa nonton ya :) Untuk pengguna mobile klik di sini.


Edit: Berhubung ada 2 komentar yang bilang kalau kolam renangnya nggak besar (—-karena sebelumnya aku hanya post bagian kiddy pool). Tuh, aku sudah tambahkan foto kolam renang yang mudah-mudahan bisa jadi gambaran sebesar apa ukuran sebenarnya xD Lumayan besar kok ini, sesuai saja dengan kapasitas tamu hotel yang nggak terlalu banyak ;)


blessed girl,


Indi

---------------------------------------------------------------

Kontak email: namaku_indikecil@yahoo.com | Facebook: Indi Sugar | Instagram/Twitter: Indisugarmika | YouTube: Indi Sugar Taufik

30 komentar:

  1. pernah juga ke hotel pop tapi buat meeting sama klien, nanti kalo ke bandung nyoba deh nginep disini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, cobain deh. Karena letaknya di mall jadi menurutku hotel ini lumayan banget. Soal kurang-kurangnya (ya... wajar lah dengan harga segitu) jadi ketutup sama pengalaman lokasinya yang strategis :D Nanti kalau udah nyoba cerita-cerita, ya :)

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. ah malah jadi berkaca-kaca nih mata, bener2 moment yang indah banget mbak.. aku pun kangen liburan bareng keluarga.. Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa segera liburan dengan keluarga ya. Gak perlu jauh-jauh asal kumpul sudah berharga banget :)

      Hapus
  3. wah, mbak Indi gmn kabarnya? perasaan udh lama deh saya baru maen ke blog ini lagi... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik. Apa kabar? :) Hehe, terima kasih sudah mampir kembali ke sini. Aku sedang berusaha aktif lagi di sini :)

      Hapus
  4. Hai kak Indi, happy banget ngumpul bareng keluarganya. Kalau aku kemarin plan buat staycation tapi gak jadi padahal udah plan eh tempat yg kami pilih malah ditutup sehabis lebaran. Dan akhirnya kami gak staycation, cuma pergi refreshing doang keliling Sumbar.

    Wah meski gagal traktir tapi rindunya terobati udah bisa ngumpul yaa kak, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, habis Lebaran pasti banyak tempat yang tutup ya. Aku pun gak kemana-mana pas Lebaran, cuma ke rumah ortu terus ke supermarket bareng karena stok makanan sehari-hari menipis :D Keliling Sumbar sama keluarga juga pasti seru banget ya. Semoga kamu dan keluarga bisa staycation segera. Oya, selamat Lebaran! :)

      Hapus
  5. Enak ya, liburan bersama orang tua. Selamat malam, Mbak Indi. Terima kasih telah bebagi kisah. Selamat malam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat malam kembali, terima kasih ya sudah menyempatkan membaca ceritaku :) Iya, moment liburan bersama keluarga yang harus disyukuri meski singkat :)

      Hapus
  6. Staycation di sini enak bisa sambil ngemall. Tapi itu kolamnya kecil ya dan khusus buat yg nginep doang? Pengen renang euy.

    Kayaknya baru pertama mampir ke sini. Happy terus sama suami dan keluarga ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak kecil kok, cukup besar sebenarnya (bisa dilihat di vlog). Yang ada di foto-foto ini kan cuma kiddy poolnya saja :) Tapi kalau gak salah memang khusus yang menginap. Terima kasih sudah mampir ya. Bahagia untukmu juga :)

      Hapus
  7. kangen main ke bandung. emang hotel pop itu minimalis banget, kalau sekamar berdua sama barang-barang itu udah engap ya. tapi kalau sendirian dan memang cuma buat tidur doang sih cocok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau nginep di sana emang enaknya gak bawa banyak barang kaya aku dan Shane. Satu tas kecil tok :D Hiburannya justru mallnya, meski tempat tidurnya sih lumayan enak menurutku jadi cukup betahin meski gak kemana-mana ;)

      Hapus
  8. mbak Indi apa kabar? maaf lahir batin ya
    seneng baca post ini, jadi inget keluargaku sendiri udah jarang pergi bareng kayak gini. jadi flashback diri sendiri pas baca ini.
    sehat sehat terus ya bapak dan keluarga, seneng bisa main bareng sama Ali, hepi banget
    tetep ya mbak staycation juga kudu ikutin prokes ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kabar baik. Apa kabar, Ainun? Maaf lahir batin :)
      Iya, tetap prokes pastinya. Tapi memang kami beruntung karena tamunya cuma kami pas di kolam dan di restoran. Jadi berasa lebih tenang gitu, hehe. Amin... doa yang sama untukmu juga. Semoga bisa segera pergi bareng lagi ya sama keluarga :)

      Hapus
  9. kolam renangnnya enggak terlalu besar, tapi kok keren banget ya, instagramable

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan gede ituuuuu xD Kemarin memang belum diupdate, aku cuma post foto kiddy poolnya. Tuh, udah kutambahin :)

      Hapus
  10. udah 3 tahun kerja di bandung, baru tau ada ginian saking ngga pernah keluar rumahnya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangankan kamu, aku yang lahir di Bandung aja baru tau :')

      Hapus
  11. Kalo buat liburan budget, cukup nyaman juga kayaknya.
    Tapi kalo bareng yang tersayang, dimana pun nyaman sih. 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ini lumayan banget kalau pas hanya sedia budget terbatas :D Sehari atau dua hari masih okelah menurutku, apalagi kalau tujuannya mau ngemall atau ngajak keluarga jalan-jalan/
      Hahaha, iya dong, ibaratnya tidur di sofa juga nyaman ya kalau sama the loved one :p

      Hapus
  12. STaycation sendiri aja udah pasti bahagia
    Ini lagi sama kak Shane
    Ini lagi tenryata serombongan keluargaaa

    Happy to see you and fams had so much fun Kak Indii

    Btw aku udah kepalang jenuh dan sekarang udah mulai beraniin diri keluar nongkrong tipis tipis huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuuuuul. Haduuuh, bisa staycation sama keluarga lengkap tuh rasanya lebih wah dari dapet undian, Aul :')
      Nongkrong-nongrong tipis gpp, dong, kesehatan mental kita juga penting! Stay safe ya :)

      Hapus
  13. POP hotel itu lumayan sih mba. Aku 2x stay di sana, tp yg di kelapa gading yaa. Nempel mall juga :D. Ini memang hotel budget, tp at least standardnya ngikutin kakanya si Harris :D. Tempat tidurnya nyaman, dan semua bersih. Yg aku suka sih Krn warna warni dan itu bikin suasana auto ceria :D.

    Jujur aja, selama pandemi gini, aku ga bisa traveling, pdhl sebelumnya aku rutin pergi2. Dan itu bikin stress. Cm Krn msh takut naik pesawat, aku tahanin. Hiburanku jadinya staycation di Jakarta. Makanya aku selalu nyempetin waktu staycation gini. Dan pastilah hotelnya aku pilih yg prokes ketat. :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, lumayan banget kalau cuma untuk semalam dua malam di sana. 4 dari 5 sih nilainya menurutku :)

      Hapus
  14. oh, time flew so fast. dulu kamu masih belum menikah. sekarang udah nikah aja.

    😐

    dan tulisan tulisannya tetap renyah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, waktu kemana aja ya? Kok cepet banget :') Sebentar lagi ultah pernikahan kami yang ketiga :) Terima kasih sudah mampir ke sini ya, Nuel :)

      Hapus
  15. Duh, pandemi emang bikin suatu hal yang sebelumnya dianggap "biasa" jadi suatu hal yang berharga ya. Jaman saat ketemu cuma by virtual. Ga bisa tatapan langsung. Tapi ada hikmahnya juga sih, jadi lebih menghargai kebersamaan. Not take it for granted lagi ga sih kak? hehehe BTW aku belum pernah nginap di pop hotel. Festival Citylink kayanya daerah Bandung yang juaraaaaang banget aku sambangi hehe Soalnya kalo ke mall Bandung tuh paling ke Ciwalk, PVJ, Istana Plaza, BIP, ya gitu-gitu deh. Maklum dulu sempet ngekos di Bandung daerah Cisitu, jadi deketnya ya mall-mall situ hehee Tapi enak sih kalo nginap hotel dekat mall, jadi bisa main ke mall dengan jalan kaki sajoo hehe

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)