Ini beneran bulan November? Ya, ampun tahun 2018 sudah mau lewat tapi tulisanku di sini cuma berapa biji? :') Hahaha. Dulu, waktu pertama kali bikin blog tujuanku buat menyimpan kenangan atau pengalaman. Iya sih foto dan video bagus buat menyimpan memory, tapi buatku tulisan punya keistimewaan tersendiri karena yang tersimpan bakal dari sudut pandangku :) Nah, berhubung belakangan aku jadi jarang menulis, hati kecilku sebenarnya menyesal... Ada beberapa moment berharga yang rasanya lewat begitu saja, sniff... Tapi daripada sedih berlarut lebih baik aku menulis satu-persatu kejadian apa saja yang aku ingat di sini. Biar tulisannya delay yang penting kalau nanti-nanti dibaca kembali kan bisa bikin aku bernostalgia. Apalagi suamiku sudah janji untuk mengingatkan aku menulis minimal satu minggu sekali supaya nggak menyesal lagi. ---Rrrr, iya kalian nggak salah baca, kok. Suami. Aku sudah menikah (tuh kan banyak cerita yang terlewat...) dan kapan-kapan pasti aku ceritakan di sini. Sekarang mumpung Oktober baru lewat aku akan cerita tentang Halloween saja dulu, deh ;)
Sebelum cerita, nggak bosan-bosan dari tahun ke tahun aku bilang kalau Halloween di keluargaku nggak sama dengan originnya. Kami hanya meminjam nama tanpa bermaksud being disrespectful. Mungkin untuk teman-teman yang baru mampir ke blog ini bisa buka label "Halloween" supaya mengerti apa yang kumaksud :)
Well, selain adanya Shane alias suami, tahun ini juga ada hal lain yang berbeda. Kalau biasanya aku pakai kostum suatu tokoh (supaya nantinya bisa difoto side by side sama aslinya, hehehe), tahun ini aku pakai kostum sangat amat seadanya banget! Bukan tanpa alasan, Ibu yang biasanya membuatkan aku kostum sedang sibuk dan aku masih belum juga bisa memutuskan akan jadi apa sampai mendekati malam Halloween. Justru Ali, keponakanku yang baru berusia hampir 3 tahunlah yang sudah mantap akan jadi apa sejak jauh-jauh hari :D Ditambah lagi Shane bukan tipe orang yang wajib berkostum meski sangat antusias dengan Halloween, jadi aku pikir nggak apa-apalah karena kreatif kan nggak harus melulu soal kostum *wink* Karena nggak memikirkan kostum aku jadi bisa lebih bisa konsentrasi dengan dekorasi. Nggak ribet-ribet sih, aku hanya meminta Shane untuk memilih template bunting (bendera gantung) yang lucu-lucu. Lalu setelah itu kami bawa ke tempat fotokopi untuk dilaminating supaya kelihatan lebih bagus dan durable (jadi tahun depan nggak usah bikin lagi, lol). Shane juga sudah beli banyak sekali laba-laba mainan untuk disebarkan di seluruh ruangan. Aku suka ide itu, sederhana tapi efektif. Dan berhubung Halloween identik labu, aku juga sudah membuat lilin berwarna oranye yang dibuat dari crayon dan menggambar jarnya (bekas selai) dengan wajah Jack O'Lantern. Sisanya sih kami hanya pakai apa yang sudah ada di kamarku.
Dekorasi dan treats sederhana. Dirt cake gagal buatan Shane jadinya batal gagal karena ternyata rasanya enak xD |
Waktu aku pikir semuanya sudah siap, tepat di hari H baru sadar kalau aku salah menulis tanggal undangan ke teman-teman! Seharusnya tanggal 30 Oktober, tapi aku tulis tanggal 31! Untung saja aku sadarnya pagi-pagi jadi mereka tetap bisa datang meski mendadak dan aku dibanjiri protes karena mereka nggak sempat menyiapkan kostum, hehehe (^-^ ')v
Habisnya mau bagaimana lagi, di tanggal 31 aku dan Shane sudah berencana untuk ke rumah hantu, dan ditambah, Ali pasti akan kecewa berat kalau Halloweennya ditunda. Gimana nggak, dia sudah menunggu Halloween sepanjang tahun. Bahkan sudah latihan bilang "Happy Halloween" untuk videoku sejak Halloween lalu, ---yang mana waktu itu dia masih aku gendong dan belum terlalu lancar bicara. ---Aww, time flies :')
Aku nggak mengundang banyak orang, seperti biasa acara seperti ini biasanya hanya kumpul di rumah bersama keluarga. Jadi kalaupun ada teman hanya beberapa saja. Apalagi aku pikir nggak fair buat Shane yang nggak bisa mengundang teman-temannya ke sini. Kampung halamannya jauh, di Amerika. Dan di sini dia belum punya teman selain orang-orang yang aku kenalkan, jadi aku ingin membuat suasana sehangat mungkin alias nggak asing.
Kostumku, sebagai putri bunga :p |
Beberapa saat sebelum teman-temanku datang, Ali sudah mandi sore dan bersemangat sekali. Sebenarnya sih sudah dari pagi, tapi Ibu sempat membawanya ke rumah Nenek supaya nggak mengganggu aku dan Shane yang sedang siap-siap xD Ali pakai kostum Superman, sedangkan aku memakai dress lama berbunga-bunga dan juga mahkota bunga. Ceritanya jadi putri bunga, hehehe. Kalau Shane malah super spontan alias tanpa rencana. Karena kehabisan baju bersih jadi aku minta dia pakai kaus yang Ibu belikan buatku. Aku nggak begitu perhatikan gambarnya, pokoknya asal nggak ambil baju dari keranjang cucian, titik. Tapi rupanya "kostum" Shane malah yang paling keren karena setelah diperhatikan motif kausnya mirip percikan darah! Hahaha, kami sampai nggak bisa berhenti ketawa waktu sadar soal ini, lucky him! :D Dan rupanya keberuntungan Shane nggak habis sampai di situ saja. Kami sempat berselisih kecil karena Shane salah perhitungan waktu membuat graveyard cake. Akibatnya cakenya hancur! Aku sampai hampir menangis karena teman-temanku sudah di depan rumah. Tanpa pikir panjang aku minta dia masukkan cake hancur itu ke dalam beberapa gelas dan atasnya diberi permen cacing. Dirt cake darurat! Kalau teman-teman suka ya syukur, kalau nggak pun nggak apa-apa asalkan kue gagal ini jangan dibuang. Aku sudah siap-siap malu dan bikin tameng dengan bilang"ini buatan Shane" sebelum ada yang protes. Tapi ternyata hasilnya nggak jelek, "Halloween banget" dan rasanya enak! Beruntung sekali, kan! :D Selain dirt cake darurat kami juga memakaikan kostum seram ke kotak susu soya dan jus mangga. Ibu juga menyumbangkan rujak Malaysianya yang rasanya segar. Lainnya aku memesan pizza (iya, karena ingin praktis, maafkan ya nggak bikin, hehehe), soda dan chips. Treatsnya cukup bisa dinikmati sama segala usia. Karena selain Ali, ada dua orang temanku yang juga membawa anak-anak mereka :)
Senangnya anak-anak juga menikmati. Ali dapat teman baru nih, namanya Melody dan Shakila :) |
Ada teman-teman kerjaku, Rifa, Irma (plus 2 anaknya) dan Yuli. Juga ada teman-teman dari masa remajaku, Dhian dan Cut Hanna (yang datang bersama suami dan anaknya). |
Meski tahun 2018 belum berakhir, tapi aku sudah bisa bilang kalau Halloween salah satu hari terbaik di tahun ini. Aku sangat bahagia dan merasa sangat dicintai di tengah orang-orang terfavoritku di dunia. Ketika semua terlibat, ketika semua menikmati, ketika semua tersenyum... rasanya nggak ada yang bisa membuatku down. Tahun lalu adalah masa yang sulit untukku. Kesehatanku mentalku drop dan keluargaku membuatkan pesta Halloween untuk membantuku merasa lebih baik. Dan tahun ini kesehatanku kembali, punya sahabat baru, ---yang juga menjadi seorang suami :) Jadi bertambah lagi alasan mengapa Halloween sangat berarti untukku. Ini bukan hanya hari di mana kami berpesta kostum, menghias rumah atau meminjam budaya Irlandia. Tapi Halloween adalah pengingat betapa keluarga begitu mencintai aku. Dan pengingat bahwa seburuk apapun keadaan selalu ada harapan untuk menjadi lebih baik.
---
Ah, rasanya aku masih belum seluwes biasanya karena terlalu lama berhenti menulis. Tapi nggak apa, karena yang terpenting aku senang bisa kembali menyimpan memory di sini. Dan menulis tentang Halloween adalah cara yang menyenangkan untuk memulai kembali ;)
boo,
Indi
(Diedit 5/3/2023. Cut Hanna meninggal dunia pada tahun 2021. Kepergiannya mendadak tanpa sakit (malamnya masih berkomentar di salah satu postinganku). Aku dan teman-teman sangat merasa kehilangan karena almarhumah adalah orang yang baik. Doa dari lubuk hatiku untuknya dan keluarga).