Howdy do, bloggies? Wah, nggak terasa ya sudah bulan Februari lagi, hihihi. Padahal rasanya aku baru saja mengucapkan happy new year sama kalian :D Ngomong-ngomong soal tahun baru, aku memang belum share soal resolusiku di sini. Tapi yang (mudah-mudahan) terlihat tanpa perlu disebutkan adalah keinginanku untuk lebih merawat kesehatan, terutama untuk scoliosis. Kalau teman-teman subscribe channel YouTube ku, "Indi Sugar Taufik" pasti tahu kalau aku memulai seri "Indi's Scoliosis Life" yang episode-episodenya berisi tentang kehidupanku sebagai seorang scolioser, ---pengidap scoliosis. Nggak hanya bercerita soal pengalaman, aku juga share tips-tips yang mudah-mudahan bermanfaat bagi sesama scolioser. Misalnya saja tips mengenai brace dan latihan-latihan ringan yang baik untuk tulang belakang. Selain untuk berbagi hal-hal bermanfaat, dibuatnya seri ini juga memacuku untuk hidup lebih sehat. Bagaimana nggak, soalnya aku dipaksa untuk membuat episode baru seiap minggu. Jadinya sambil menyelam minum air, kan, hihihi.
Seri "Indi's Scoliosis Life" dibuat dengan Bahasa Indonesia dan disertai subtitle Bahasa Inggris yang muncul secara otomatis. Ini karena viewers channel YouTube nomor satuku ternyata berasal dari Amerika, sedangnya Indonesia menduduki peringkat kedua atau malah kadang-kadang ketiga, hihihi. Ini juga aku lakukan agar channelku lebih universal, karena scolioser tentu bukan berasal dari Indonesia saja. By the way aku nggak random begitu saja menggunakan media YouTube, lho. Meski selama ini aku (berusaha) aktif di blog untuk berbagi, ide untuk merambah ke YouTube muncul setelah melihat jumlah viewersku di sana. Begitu sadar kalau memiliki cukup banyak viewers, ---lebih dari 100.000, aku merasa kalau channel "Indi Sugar Taufik" harus digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat selain untuk berbagi video-video saat aku bermain ukulele. Tapi tentu aku nggak akan meninggalkan blog Dunia Kecil Indi untuk berbagi, karena nggak semua teman-teman di sini akrab dengan YouTube (---dan membuka blog ini tentu lebih ringan dibandingkan dengan video). Jadi aku akan mencoba untuk membuat episode-episode "Indi's Scoliosis Life" dalam bentuk tulisan di sini.
Sekarang aku akan berbagi tips nyaman saat memakai scoliosis brace atau SpineCor, yang merupakan episode ketiga dari "Indi's Scoliosis Life". Sebagai scolioser yang sudah memakai brace sejak usia 13 tahun, ---23 jam setiap hari, aku sudah mengalami pahit manis bersama si rompi warrior ini, hihihi. Meski brace berfungsi untuk membantu scolioser, tapi memakainya dalam jangka waktu lama bisa menjadi nggak nyaman. Terutama jika dipakai saat beraktivitas dan di udara yang panas. Uh, kulit bisa gatal-gatal dan sulit sekali digaruk :D Untung saja pengalaman membuatku semakin expert (lol) dalam mengatasinya. Well, memang nggak akan senyaman saat sama sekali nggak menggunakan brace, sih. Tapi kujamin langkah-langkah kecil ini membuat lebih brace jadi lebih terasa acceptable ;)
Seri "Indi's Scoliosis Life" dibuat dengan Bahasa Indonesia dan disertai subtitle Bahasa Inggris yang muncul secara otomatis. Ini karena viewers channel YouTube nomor satuku ternyata berasal dari Amerika, sedangnya Indonesia menduduki peringkat kedua atau malah kadang-kadang ketiga, hihihi. Ini juga aku lakukan agar channelku lebih universal, karena scolioser tentu bukan berasal dari Indonesia saja. By the way aku nggak random begitu saja menggunakan media YouTube, lho. Meski selama ini aku (berusaha) aktif di blog untuk berbagi, ide untuk merambah ke YouTube muncul setelah melihat jumlah viewersku di sana. Begitu sadar kalau memiliki cukup banyak viewers, ---lebih dari 100.000, aku merasa kalau channel "Indi Sugar Taufik" harus digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat selain untuk berbagi video-video saat aku bermain ukulele. Tapi tentu aku nggak akan meninggalkan blog Dunia Kecil Indi untuk berbagi, karena nggak semua teman-teman di sini akrab dengan YouTube (---dan membuka blog ini tentu lebih ringan dibandingkan dengan video). Jadi aku akan mencoba untuk membuat episode-episode "Indi's Scoliosis Life" dalam bentuk tulisan di sini.
Sekarang aku akan berbagi tips nyaman saat memakai scoliosis brace atau SpineCor, yang merupakan episode ketiga dari "Indi's Scoliosis Life". Sebagai scolioser yang sudah memakai brace sejak usia 13 tahun, ---23 jam setiap hari, aku sudah mengalami pahit manis bersama si rompi warrior ini, hihihi. Meski brace berfungsi untuk membantu scolioser, tapi memakainya dalam jangka waktu lama bisa menjadi nggak nyaman. Terutama jika dipakai saat beraktivitas dan di udara yang panas. Uh, kulit bisa gatal-gatal dan sulit sekali digaruk :D Untung saja pengalaman membuatku semakin expert (lol) dalam mengatasinya. Well, memang nggak akan senyaman saat sama sekali nggak menggunakan brace, sih. Tapi kujamin langkah-langkah kecil ini membuat lebih brace jadi lebih terasa acceptable ;)
1. Keep your brace clean!
Tahukah teman-teman bahwa brace bisa dicuci? Well, aku yakin dokter juga sudah memberitahu soal ini. Tapi in case kalian nggak paid attention (lol), brace tipe Boston dan SpineCor itu bisa banget dijaga kebersihannya, lho. Untuk Boston bisa dibersihkan menggunakan rubbing alcohol, sedangkan untuk SpineCor bisa dicuci menggunakan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan cara dimasukkan ke dalam laundry bag terlebih dahulu. Brace yang bersih mencegah kulit kita terserang alergi dan iritasi. Dan jika yang digunakan adalah tipe SpineCor sepertiku, mencuci dengan rutin tentu membantu melembutkan ujung-ujungnya sehingga lebih nyaman untuk dipakai.
2. You need to go? Then GO!
Okay, yang ini memang membuat dilema, tapi trust me, saat teman-teman merasa ingin ke kamar kecil, then go, jangan ditahan! Melepas brace dan memasang kembali brace memang nggak mudah, dan kadang cukup memakan waktu terutama kalau sedang di sekolah atau kampus. Tapi menahan keinginan buang air kecil mungkin malah membuat kalian sakit. Lebih baik sempatkan saat jam istirahat untuk mampir ke kamar kecil meskipun rasanya nggak mau-mau amat. Untuk yang menggunakan SpineCor sebenarnya ada cara agar nggak perlu melepaskan seluruh brace tapi tetap bisa buang air dengan nyaman. Next time aku akan share tipsnya, ya ;)
3. Jangan lupakan kaus dalam
Brace yang menempel langsung dengan kulit tentu beresiko memberikan gesekan. Bukan nggak mungkin kita terkena biang keringat dan lebih ekstrimnya lagi luka-luka kecil yang gatalnya minta ampun. Karena kulitku super sensitif, waktu masih menggunakan Boston Brace luka-luka itu jadi langganan dan meninggalkan bekas sampai sekarang. Syukurlah sekarang aku menggunakan SpineCor yang jauh lebih lembut. Tapi sebenarnya biang keringat dan luka-luka itu bisa diminimalisir dengan penggunaan kaus dalam yang baik, lho. Sebelum memakai brace, gunakan kaus dalam atau tank top yang berbahan katun. Make sure kaus dalamnya cukup menutupi daerah dada dan bawah ketiak karena di bagian-bagian itulah kita rawan berkeringat.
4. Bye bye push up bra ;)
Ada beberapa tipe brace yang modelnya menutupi dada, atau menyilangi dada seperti SpineCor yang aku pakai. Untuk perempuan pasti rasanya kurang nyaman. Untuk mengatasinya selalu gunakan bra tanpa kawat, atau sports bra agar bisa menyangga dada kita tanpa perasaan tertekan. Kalau teman-teman ngotot tetap ingin memakai bra berkawat... well, jangan bilang aku nggak kasih tahu soal ini, ya, hihihi :p
5. Jaga kelembaban kulit
Kulit yang kering tentu akan lebih mudah untuk terkena iritasi. Merawat kulit yang tertutup brace memang sedikit tricky, tapi tentu, selalu ada solusi ;) Gunakan lotion setiap habis mandi dan biarkan meresap terlebih dahulu sebelum memakai brace. Krim yang mengandung aloe vera dan vitamin E juga sangat membantu untuk mengurari rasa gatal dan kemerahan. Aku memilih perawatan double dari luar dan dalam, yaitu menggunakan lotion sekaligus mengkonsumsi kapsul vitamin E. Air putih juga bisa menjaga kulit kita tetap lembap, minimal minum 8 gelas sekali dan you good to go! :)
Tahukah teman-teman bahwa brace bisa dicuci? Well, aku yakin dokter juga sudah memberitahu soal ini. Tapi in case kalian nggak paid attention (lol), brace tipe Boston dan SpineCor itu bisa banget dijaga kebersihannya, lho. Untuk Boston bisa dibersihkan menggunakan rubbing alcohol, sedangkan untuk SpineCor bisa dicuci menggunakan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan cara dimasukkan ke dalam laundry bag terlebih dahulu. Brace yang bersih mencegah kulit kita terserang alergi dan iritasi. Dan jika yang digunakan adalah tipe SpineCor sepertiku, mencuci dengan rutin tentu membantu melembutkan ujung-ujungnya sehingga lebih nyaman untuk dipakai.
2. You need to go? Then GO!
Okay, yang ini memang membuat dilema, tapi trust me, saat teman-teman merasa ingin ke kamar kecil, then go, jangan ditahan! Melepas brace dan memasang kembali brace memang nggak mudah, dan kadang cukup memakan waktu terutama kalau sedang di sekolah atau kampus. Tapi menahan keinginan buang air kecil mungkin malah membuat kalian sakit. Lebih baik sempatkan saat jam istirahat untuk mampir ke kamar kecil meskipun rasanya nggak mau-mau amat. Untuk yang menggunakan SpineCor sebenarnya ada cara agar nggak perlu melepaskan seluruh brace tapi tetap bisa buang air dengan nyaman. Next time aku akan share tipsnya, ya ;)
3. Jangan lupakan kaus dalam
Brace yang menempel langsung dengan kulit tentu beresiko memberikan gesekan. Bukan nggak mungkin kita terkena biang keringat dan lebih ekstrimnya lagi luka-luka kecil yang gatalnya minta ampun. Karena kulitku super sensitif, waktu masih menggunakan Boston Brace luka-luka itu jadi langganan dan meninggalkan bekas sampai sekarang. Syukurlah sekarang aku menggunakan SpineCor yang jauh lebih lembut. Tapi sebenarnya biang keringat dan luka-luka itu bisa diminimalisir dengan penggunaan kaus dalam yang baik, lho. Sebelum memakai brace, gunakan kaus dalam atau tank top yang berbahan katun. Make sure kaus dalamnya cukup menutupi daerah dada dan bawah ketiak karena di bagian-bagian itulah kita rawan berkeringat.
4. Bye bye push up bra ;)
Ada beberapa tipe brace yang modelnya menutupi dada, atau menyilangi dada seperti SpineCor yang aku pakai. Untuk perempuan pasti rasanya kurang nyaman. Untuk mengatasinya selalu gunakan bra tanpa kawat, atau sports bra agar bisa menyangga dada kita tanpa perasaan tertekan. Kalau teman-teman ngotot tetap ingin memakai bra berkawat... well, jangan bilang aku nggak kasih tahu soal ini, ya, hihihi :p
5. Jaga kelembaban kulit
Kulit yang kering tentu akan lebih mudah untuk terkena iritasi. Merawat kulit yang tertutup brace memang sedikit tricky, tapi tentu, selalu ada solusi ;) Gunakan lotion setiap habis mandi dan biarkan meresap terlebih dahulu sebelum memakai brace. Krim yang mengandung aloe vera dan vitamin E juga sangat membantu untuk mengurari rasa gatal dan kemerahan. Aku memilih perawatan double dari luar dan dalam, yaitu menggunakan lotion sekaligus mengkonsumsi kapsul vitamin E. Air putih juga bisa menjaga kulit kita tetap lembap, minimal minum 8 gelas sekali dan you good to go! :)
Nah, itu dia 5 tips dariku untuk menjaga hari-hari scolioser yang menggunakan brace agar tetap nyaman. Menggunakan brace kadang memang nggak nyaman dan butuh waktu untuk beradaptasi. Tapi jangan takut, perasaan nggak nyaman di awal itu hanya fase. Begitu teman-teman beradaptasi brace akan terasa seperti sahabat, hihihi. Eh, aku nggak main-main, lho, jangan pernah mengganggap brace sebagai musuh. You might hate it, tapi jangan lupa bahwa brace diciptakan untuk membantu kita. Untuk membuat kita beraktivitas lebih lama tanpa rasa sakit, untuk menjaga agar kurva kita nggak bertambah, dan tentu untuk mengingatkan bahwa kita adalah scoliosis warrior. Jadi kalau setelah melakukan tips-tips ini kalian masih merasa nggak nyaman, just remember; saat kita nggak bisa menjaga punggung kita tetap tegak, brace always keep your back straight! :D
embrace your brace,
Indi
_____________
Get your own SpineCor here: Spine Body Center/Indo Sehat Utama APL Tower Lt. 25/T3. Podomoro City. Jl. S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat 11470, telepon: (021) 29339295.
__________________________________
Waw mba penuh perjuangan kliatannya tp smuanya alah bisa karena biasa ya:)
BalasHapusHihihi, gak terlalu "berjuang", kok Mbak. Selama ini semua masih bisa dihandle dan fun :)
Hapussemoga bermanfaat buat banyak orang ya ka indi ^^ you such a sweet person anyway.
BalasHapusAmen... Terima kasih, ya Laili :))
HapusKak indi itu yang gambar hello kitty lotion bukan lucu banget kemasannya, merknya apa kak? :)
BalasHapusIya, itu Vivelle :)
HapusTetap berjuang dan menginspirasi ya mbak Indi. Banyak orang yang sakit tapi hanya mengeluh dan minta dikasihani. Tapi ada juga yang memilih untuk berjuang mencari jalan keluar kemudian membagikan pengalaman supaya orang lain tahu bahwa segala usaha pasti ada solusinya. Salut :)
BalasHapusTerima kasih, Anjar :)
HapusVitamin emang perlu ya, baik vitamin yg dari luar atau dalam...aku biasanya hanya ingat yg dlam saja...
BalasHapusSebetulnya secara alami juga banyak yang bisa didapat dari makanan sehari-hari. Cuma rasanya aku perlu ekstra karena brace memang bikin kulitku makin sensitif :)
HapusIt's a struggle for being a scolioser ya kak :)
BalasHapusIt's a bless :)
Hapusini yang komen cewek-cewek ya, hmm :)
BalasHapusSaya cowok Mas...
HapusHahahaha :D
HapusSelalu ada yang baru dari Mbak Indi...
BalasHapushalo kak indi, maaf aku mau curhat malem malem gini hahaha. jadi aku baru beberapa bulan ini pake brace tipe Boston yang kadang kalau keluar rumah ga aku pake karna aku blm bisa tahan pake ini lama lama ditambah aku kuliah pp naik kereta :( teruus aku habis baca post ka indi tentang pemakaian brace tipe Boston yg ternyata hasilnya ga membantu dan entah knp aku jadi hopeless :( sedangkan buat punya yg spinecor itu agak mahal ya ka hmm... tapi jujur aku salut banget ka indi bisa bertahun tahun tahan pake brace Boston yg super keras selama 23 jam per hari :")
BalasHapusyaudah itu aja si kak maaf ya ga jelas aku cuma pengen curhat ajaaa lagi bingung soalnya takut ga ada kemajuan juga setelah make brace boston ini :( thankyou ka indi, sehat selalu yaa! goodnight :)
Halo, brace tipe apapun hasilnya akan lebih baik kalau dipakai dengan disiplin. SpineCor memang lebih efektif, tapi bukan berarti Boston jelek. Hasil pada setiap scolioser kan berbeda, nah kebetulan aja aku gak cocok. Keputusan kamu untuk pakai brace sudah betul, kok. Itu lebih baik daripada gak berusaha merawat scoliosismu. Btw, SpineCor bisa dicicil, mungkin bisa kamu pertimbangkan :)
HapusSeneng liat indi yg menjalaninya dg happy n bisa berbagi tipa juga dg yang lain...
BalasHapusCaiyooo Indiii
Hihihi, terima kasih Ophi :)
HapusWell kak, saya marco di Probolinggo jatim. Saya menderita skoliosis ringan, dan saya baru sadar setelah 2 hari kemarin saya tidak lulus tes kesehatan kerja karena tulang punggung saya tidak normal. Selama sehari penuh sampai hari ini saya membaca banyak artikel yg berhubungan dengan skoliosis. Tapi jawabannya sama, nihil skoliosis bisa kembali normal. Setrlah saya membaca artikel kakak mengenai spinecor, saya merasa punya harapan. Besok pagi, saya baru akan pergi ke dokter ortopedi (ahli tulang, gak tau nyebutnya apa) untuk memriksakan derahat curva kemiringan tulang saya. Saya berharap bisa kembali normal atau minimal tidak cepat nyeri punggung.
BalasHapusAda beberapa pertanyaan yg ingin saya tanyaka kepada kaka, akan saya kirimkan melalu email saya ke email kakak.
Terimakasih untuk sharingnya, sesungguhnya skoliosis ini mematahkan mimpi besar saya, tapi blog kakak membuat saya merasa kembali semangat.
Hi Steffy, silakan email ya. Mudah-mudahan aku bisa membantu :)
Hapusnice & amazing
BalasHapussalam skolioser kak indi :D
BalasHapusSalam scolioser :)
HapusThanks :)
BalasHapusTo overcome this, always use a wireless bra or a sports bra so that you can support your chest without feeling overwhelmed.
BalasHapus