Ini sedikit telat, tapi tanggal 10 Februari lalu nyokap---yang biasa aku panggil Ibu---ulang tahun.
Kata orang, aku seperti versi mininya Ibu. Secara fisik kami sama-sama berkulit putih, sipit dan punya rambut tebal lurus. Kami juga sama-sama suka dunia fashion, Ibu suka merancang baju dan aku sering jadi modelnya Ibu, sampai-sampai aku ikut "tertular" merancang baju :)
Tapi tetap saja kami dua manusia yang berbeda. Karakter kami berlainan 180 derajat. Ibu orangnya cenderung serius, jarang berimajinasi dan supel. Sedangkan aku, aku seperti gadis kecil yang terperangkap dalam tubuh gadis dewasa, suka berimajinasi, terkadang naif dan sering kesulitan kalau bertemu dengan orang baru.
Kata orang, aku seperti versi mininya Ibu. Secara fisik kami sama-sama berkulit putih, sipit dan punya rambut tebal lurus. Kami juga sama-sama suka dunia fashion, Ibu suka merancang baju dan aku sering jadi modelnya Ibu, sampai-sampai aku ikut "tertular" merancang baju :)
Tapi tetap saja kami dua manusia yang berbeda. Karakter kami berlainan 180 derajat. Ibu orangnya cenderung serius, jarang berimajinasi dan supel. Sedangkan aku, aku seperti gadis kecil yang terperangkap dalam tubuh gadis dewasa, suka berimajinasi, terkadang naif dan sering kesulitan kalau bertemu dengan orang baru.
Ibu dan aku di butiknya :) |
Keluarga kami. |
Kami kadang berselisih paham. Kami kadang nggak saling bicara untuk beberapa jam. Kami kadang saling memasang wajah cemberut. Tapi kami saling mencintai. Terlebih, aku mencintainya. Sangat!
Kami sering tertawa bersama. Kami sering bergosip bersama. Kami sering "naksir" laki-laki yang sama. Kami sering merancang baju bersama. Kami bersenang-senang bersama. Sering kali!
Aku dan Ibu nggak selalu bisa saling baca pikiran, terkadang perbedaan usia membuatku harus menjelaskan apa yang aku maksud dengan lebih detail. Begitu juga Ibu, terkadang ia harus berbicara agak tegas supaya aku mengerti apa yang ia maksud dan---tentu saja---membuatku teringat bahwa ia lahir lebih dulu, bahwa ia lebih tahu...
Ibu: "Tadi les bahasa Inggris belajar apa saja, Kak?"
Aku: "Aku belajar di Lab, nonton DVD tanpa text Inggris dan harus mengerti".
Ibu: "Apa? Kalau yang seperti itu bukannya kamu sudah sering di rumah???"
Aku: *dalem hati: "Yah, itu mah namanya aku nonton DVD bajakan kali, Bu..."*
Atau,
Ibu: "Jadi anak perempuan, kalau lagi datang bulan jangan kebanyakan tiduran. Masa dari pagi sampai siang belum bangun-bangun, nanti tembus, lho".
Aku: "Iya, Bu". (sambil terus tidur-tiduran di karpet sambil ngemil Oreo).
Ibu: "Kok masih tiduran juga? Masih muda sudah pemalas, apalagi nanti".
Aku: "Iya, Bu, sebentar lagi nanggung". (sambil pindah-pindahin saluran TV cari film kartun).
Ibu: "Kakak! Bangun dulu sebentar, lihat tuh celana kamu kaya apa!"
Aku: "Apa? Nggak apa-apa, kok..." (sambil cepet-cepet bangun, kabur ke kamar mandi dan nutupin celana yang penuh noda sampai batas paha).
Aku mengenal Ibu sejak aku lahir. Ia yang mengajarkanku bagaimana cara untuk bertahan di tengah-tengah dunia yang kadang nggak ramah. Ia orang pertama yang aku ajak bicara tentang laki-laki yang aku taksir. Ia juga orang pertama yang mengajarkanku cara berdebat, mengatakan tidak dan merengek sampai menangis...
Terkadang aku memanggilnya "Boss" kalau lagi kesal. Tekadang Ibu memanggil dengan nama depanku kalau lagi jengkel. Tapi---sekali lagi--- kami saling mencintai. Sungguh, sangat.
Seperti suatu hari di ulang tahunku beberapa tahun lalu...
Ibu: (mengetuk kamarku lalu membuka pintunya pelan-pelan) "Kak, tahun ini ulang tahunnya nggak ada kue, ya. Ibu sama Bapak lagi nggak ada budget. Tapi ini ada uang untuk beli pizza, kamu nanti telepon Pizza Hut saja dan pilih mana yang kamu suka".
Aku: (nahan nangis, minta Ibu keluar kamar dan tutup pintunya rapat-rapat).
Waktu itu aku nggak bisa menahan haru. Aku terharu Ibu masih berniat menggantikan kue dengan pizza di saat yang lagi sulit. Aku tahu tindakanku yang "mengusir" Ibu berkesan kasar dan menimbulkan salah paham. Tapi aku nggak mau ia lihat aku nangis. Sampai akhirnya, keesokan harinya, waktu aku bangun tidur aku betul-betul nangis di depan Ibu. Ia membelikanku kue! Katanya Ibu takut membuatku kecewa semalam...
Dan, 10 Februari 2011, Ibu ulang tahun. Aku nggak bisa kasih apa-apa selain kue kecil dengan lilin sisa tahun lalu. Itupun hasil patungan dengan Ray (yang sampai sekarang belum aku ganti---mungkin nggak akan pernah---). Aku kasih kuenya waktu Ibu nonton TV dan ia pikir aku lupa dengan ultahnya. Ibu bahagia sekali. Ia meniup lilinnya dengan bangga dan mengajakku, Adik dan Bapak untuk berfoto bersama.
Seharian Ibu tersenyum. Aku kagum betapa mudahnya membuat ia tersenyum dan berbahagia. Cuma sebuah kejutan kecil... Kejutan kecil yang nggak ada apa-apanya dibandingkan kerepotan mengurus aku selama 24 tahun!
Happy birthday Mommy,
Terima kasih sudah menjadi parner seumur hidupku untuk berdebat, bergosip dan menjadi guru yang paling hebat.
Aku sayang Ibu selalu, selalu, selalu. Sampai kapanpun. Kalau aku menikah nanti aku tetap mengunjungi Ibu, setiap natal, setiap tahun baru, setiap lebaran, setiap nyepi, setiap hanukah, setiap paskah, setiap waisak, setiap... setiap hari raya apapun, Bu, aku pasti akan datang!
salam sayang,
Kakak Indi
nb: Kalau nanti aku datangnya setiap hari, boleh nggak?...
Terima kasih sudah menjadi parner seumur hidupku untuk berdebat, bergosip dan menjadi guru yang paling hebat.
Aku sayang Ibu selalu, selalu, selalu. Sampai kapanpun. Kalau aku menikah nanti aku tetap mengunjungi Ibu, setiap natal, setiap tahun baru, setiap lebaran, setiap nyepi, setiap hanukah, setiap paskah, setiap waisak, setiap... setiap hari raya apapun, Bu, aku pasti akan datang!
salam sayang,
Kakak Indi
nb: Kalau nanti aku datangnya setiap hari, boleh nggak?...
minggu ini banyak yaa yang ulang tahun. hehe :)
BalasHapushappy birthday, buat mamanya kak indi. :)
semoga Tuhan selalu memberkati. amin :)
mama memang segalanya.
ternyata gak aku aja yang sering ada konflik kecil sama mama. hehe :)
tapi, bagaimanapun mama kita, kita harus tetap mencintainya. :')
Happy b'day buat mama ya ndi, semoga umurnya semakin berkah amin..
BalasHapusJadi kangen mama juga nih akunya hhi..
happy birthday to your mom..
BalasHapushopefully always happy and healthy.. :D
wow, mama yang super. Tetep sabar menghadapi kelakuan anaknya yang bandel kayak kamu. hehehe...
BalasHapusSelamat ulang tahun untuk bunda yah!. Semoga makin bahagia, sehat selalu dan panjang umurnya.
selamat ulang tahun buat ibunya kak Indi, smoga sehat selalu, pnjang umur amiin.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung ke blog ku :)
waaah selamat ulang tahun ya untuk mamanya :) terharu banget pas baca bagian si ibu ngasih uang buat pizza padahal lagi minim budget :') how sweet she is.
BalasHapusHello! Happy birthday buat mamanya indi!!
BalasHapussemoga sehat dan sukses, amin.
wah,,indi, mngkin klo kita ktmu bs cocok ya, soalnya dita jg sifatnya ky gt, ssh menghadapi org baru, saperti ap yg dta post kan beberapa hr kmren (http://pramuditapuspitatemi.blogspot.com/2011/02/hello-world-im-your-wild-girl.html ), pengalaman dgn seorang tman yg sedikit menyakitkan =(
BTW..i love your design, looks cute on u.
as I do, designing some of my clothes, so you should check it out, may be in the next post.
keep in touch girl!=)
Happy birthday ya buat mamanya... semoga panjang umur, sehat, dll :D
BalasHapusaku juga sering konflik gitu ama mama hehehehe
Happy birthday buat mamamnya Indi :)
BalasHapusseru dong ya ngerancang baju bareng mama hihi
@ ADINA: wah.. emang siapa aja nih yg lagi ultah? rame, dong :) makasih, ya.. amen, amen, amen.. iya, wajar kok konflik kecil. justru itu yg bikin seru, hihihi. yang penting jangan lupa selalu saling sayang.
BalasHapus@ MIMI: makasih, ya. amen buat doanya :) ayo, telepon mama kalau kangen ;)
@ AMEL: makasih, amen buat doanya :)
@ GAPHE: apa?? aku bandel? hehehe.. rasanya aku anak yg baik, deh, hehehe :p amen, makasih buat doanya.
@ CELOTEHAN: amen... sama2, terima kasih kembali sudah menyempatkan berkunjung kesini, ya :))
@ ☺☺☺: terima kasih. iya, kejadian itu emang selalu bikin aku terharu dan "malu" kalo diinget2 lagi. harusnya reaksiku bisa lebih halus.. :)
@ DITA: helo juga :D amen.. makasih doanya ya, dear. wah, begitu ya.. ternyata kita punya banyak kesamaan :) gak sabar nih liat desain kamu. aku pasti langsung "meluncur" ke blog kamu, hihihihi...
@ RIBKA: amen.. makasih ya, doanya. hihihi, wajar aja, sih. kayanya hubungan ibu-anak gak seru kalau tanpa konflik ya? ;)
@ ICAELMAGO: makasih :) iya, seru banget, tapi kalao dua2nya mulai egois lucu dan "menyebalkan", hihihi..
Happy birthday, mother!!!
BalasHapusWhat a precious relationship you have with your mother. Envy you.. I've never been that close to my mom. But I love her, of course(:
Cheers,
Dreamy Princess
aduch.... nyasar lagi nich... sssoooory, numpang nanya , jalan pulang kemana ya.... " met birthaday dech for ur mom... kaburrrrrrrrrrrrrrr"
BalasHapusselamat ulang tahun buat mamanya indi...
BalasHapus:D
wow, aku jadi terharu bacanya ndi..
BalasHapusjadi kanegn ibu, tapi tak kuasa untuk memeluknya karena kami terpisah jarak dan waktu, :(
aku juga sangat mencintai ibuku, sangat,^^
selamat ulang tahun buat ibunya, semoga semuanya menjadi lebih indah dalam ketidaksepahaman kalian, hehehe..
@ DREAMY: thank u :) kalau belum pernah dekat, ya coba aja deketin diri. aku juga mulanya gitu, kok. canggung, tapi coba deh bilang sayang "duluan" :)
BalasHapus@ KAMAL: thanks, ya :)
@ LISNA: makasih, lisna :)
@ NAILA: wah, kalian berjauhan ya? gpp, kan masih bisa telepon, nanti kalau ketemu puas2in deh kangennya :) pasti, aku yakin semua anak pasti cinta sama ibunya. terima kasih ya.. hehehe, amen buat doanya :p
BalasHapuswah wah
BalasHapusso sweet :D
betewe
sampaein salam saya ya buat mama
happy birthday :D
hihi, thanks :) iya, nanti salamnya aku sampaikan ya :)
BalasHapusmet ultah tante..kyanya kuenya enak..
BalasHapus:3
Lovely post, happy birthday to your mom!
BalasHapusKadang brantem yach... xixi... sama aja, tapi ga pernah tuh 'naksir' cwo yang sama... seleranya udah beda jauhhhhhhh :)
BalasHapusSelamat Ulang tahun ya tante, semoga makin disayang indi n keluarga.. :)
@ haritz: thank you. kuenya emang enak, kok, hihihi..
BalasHapus@ winnie: thanks :) ditunggu post baru kamu, ya.
@ MJ: iya, namanya juga ibu-anak. selera kami juga beda jauh, cuma untuk urusan "rockstar" sama :p
amen, thanks doanya.
Wahhh,, Mbak Indi... XD
BalasHapusAku baru sempet ngeblog hari ini dan aku terlambat baca entry ini.. hehe.
Tapi tetep,, salamin sama Ibunya Mbak Indi ya, kak.
Aku juga mau ngucapin "Happy Birthday"
:DDD
hehehe, nggak apa2 :)) makasih, ya FREY. nanti salamnya aku sampaikan :)
BalasHapus*bendera putih*
BalasHapusto indi: aku kalah dlm perang komen kita di posst walt disney, mule skrg aku bkal liat smua dri byk sisi..
salam teletabis,
harits
Nggak ada menag atau kalah. Yang namanya mengemukakan pendapat sah2 saja :) damai :)
BalasHapussalam,
indi.
Ouh met ultah yo bwt mama nya
BalasHapusmakasih ya :)
BalasHapusasyiknyaaa...kalo punya Ibu yang stylish gitu
BalasHapusjadi bisa dandan barengan ya Tante...
Dija gak punya Ibu sih
Ibu memang segala galanya yaa
BalasHapusgak kebayang gimana kalo gak ada Ibu
@ DIJA: dija sayang kan punya tante yg stylish.. dan jangan lupa, banyaaaaaak banget yg sayang dija. termasuk tante indi :)
BalasHapus@ ELSA: betul! apalagi aku dekat sekali dengan ibu dan bapak :)