Jumat, 04 November 2011

De Do Do Do, De Da Da Da ;)


Hi, it's me again, Indi. Tumben ya baru 3 hari lalu post, sekarang sudah post baru lagi, hihihi. Belakangan ini aku memang belum keluar rumah, jadi bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat karena aku bisa fokus mengetik naskah seharian :D Memang sih, ada kangen-nya juga melihat dunia luar, tapi karena hujan terlalu lebat untuk ditembus, aku harus puas dengan menjadikan halaman rumah sebagai "dunia luar" yang paling jauh, hihihi. Terakhir aku ke luar rumah dua hari lalu, sengaja aku membawa naskah ke warnet yang jaraknya nggak terlalu jauh. Tapi ternyata baru satu jam aku di sana hujan langsung deras sederas-derasnya. Akhirnya pulang lah aku sambil memegang payung dan menyembunyikan beberapa lembar kertas 'naskah mentah' di balik baju, hihihi.

Bekerja di rumah memang ada enak dan nggak-nya, ya sama saja seperti pekerjaan lain. Tapi kadang aku merasa lucu juga, sih, saat teman-teman lelah bekerja di kantor pasti merindukan rumah, nah sedangkan aku setelah lelah bekerja tinggal 'ngesot' sedikit ke atas tempat tidur di samping meja kerjaku, hahaha. Bekerja di rumah juga rentan terkena gangguan yang sifatnya guilty pleasure (at least ini pleasure buatku lah, lol). Aku gampang sekali terbujuk sama wajah memelas Eris, anjingku. Terkadang di tengah-tengah pekerjaan, aku malah tiba-tiba kabur dan berakhir jadi kiper buat permainan "sepak bola karet" nya Eris di halaman rumah, hehehe. Aku memang harus lebih disiplin dalam menentukan batasan dan jam kerja, maklum lah aku adalah bos untuk diri sendiri. Dan aku masih belajar untuk jadi "bos" yang baik :)

Ngomong-ngomong soal gangguan, beberapa hari lalu aku diwawancarai oleh Judika, reporter dari Aplaus the Lifestyle. Nah, karena nggak memungkinkan untuk bertemu langsung wawancara pun dilakukan lewat telepon. Sejak awal percakapan entah kenapa aku nggak bisa dengar suara Judika dengan jelas. Suaranya selalu diikuti dengan "nguing-nguing" seperti suara lebah. Berkali-kali kami tutup teleponnya dan aku minta ditelepon ulang, tapi tetap saja suara yang keluar terdengar aneh. Akhirnya aku minta agar Judika menghubungiku ke telepon kantor Ibu, dan, yes! Suara yang terdengar akhirnya lebih jelas. Tapi baru beberapa menit kami bicara... "Guk... guk...", Eris mengonggong cari perhatian, hahahaha.
Meski bekerja di rumah, tetap saja aku perlakukan pekerjaanku dengan serius. This is my job, this is my responsibility. Jadi aku langsung tutup pintu rapat-rapat dan kembali melanjutkan wawancara sambil berjanji dalam hati akan menghibur Eris kemudian.

Banyak yang bertanya kenapa aku memilih bekerja di rumah. Seorang teman bahkan terang-terangan bilang bahwa ia menyayangkan gelar "S.Ip" aku disia-siakan. Well, menurutku nggak ada yang sia-sia. Ilmu meskipun nggak dipakai untuk profesi yang sesuai gelar pasti akan berguna untuk suatu hal. Toh aku berusaha sebaik mungkin waktu mencapai gelar itu :) Bekerja di rumah pun jujur saja, awalnya bukan keputusanku begitu lulus kuliah. Aku ingin menjajal ilmu 'Hubungan Internasional' dulu sekitar satu tahun baru lanjut bekerja di rumah. Tapi manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, Tuhan tetap yang menentukan akhirnya karena Ia tahu yang terbaik. Semenjak lulus, scoliosisku semakin sering nyeri. Keadaanku nggak memungkinkan untuk bekerja lama-lama, apalagi meninggalkan kotaku, karena (saat itu) harus terapi 3 kali per minggu. Aku pun memutuskan untuk bekerja di rumah, fokus ke naskah novel kedua yang mulai dikerjakan tepat setelah wisuda, dan menjalankan bisnis on line shop (yang sebenarnya sudah dimulai sejak aku kuliah, tapi belum begitu serius).

Nggak bisa dipungkiri, awalnya usahaku nampak nggak berhasil. Masih jarang yang melirik desain-desainku di online shop. Malah aku sempat kepikiran untuk berhenti dan memakai modalnya untuk hal lain. Begitu juga dengan novel, aku sempat insomnia berat gara-gara kebanyakan mikir 'bisa nggak ya aku make a living dari menulis?'. Tapi lambat laun Tuhan menujukan jalannya, Toko Kecil Indi, online shopku mulai punya pelanggan tetap. Sedangkan novel-novelku mulai membuahkan prestasi dan 'pemasukan' yang membuat hati lega. Novel perdanaku "Waktu Aku sama Mika" sampai bulan ini sudah dicetak 7 kali, dan novel keduaku "Karena Cinta itu Sempurna" sudah dicetak 4 kali, padahal baru saja terbit bulan Maret lalu. Thank God... Tuhan memang maha ajaib. Meski aku nggak kemana-mana tapi aku  merasa berkecukupan :)

Soal suka duka, nggak kalah dengan yang bekerja di luar/di kantor. Tapi yang paling menonjol adalah 'duka' stereotype. Rumah identik dengan tempat beristirahat dan bersantai, bukan bekerja. Sering kali aku dapat reaksi 'iba' saat aku menyebutkan tempat di mana aku bekerja. Kalau sudah begini aku cuma bisa bersabar dan mencoba membuktikan bahwa di rumah juga bisa aktif, menghasilkan dan... menjanjikan :) (Amen, ya...).
Kalau soal suka tentu saja banyak. Yang paling aku syukuri adalah bisa dekat terus dengan keluarga. Rasanya bahagia sekali aku bisa membantu pekerjaan rumah sebelum kembali ke balik komputer. Melihat orangtuaku tersenyum dan bilang 'terima kasih' waktu aku bantu menyapu halaman rasanya nggak tergantikan! :)

Meski aku bekerja di rumah, bukan berarti aku nggak bisa bersosialisasi. Pekerjaanku (kedua-duanya) justru sering mempertemukan aku dengan orang-orang baru. Beberapa kali aku diundang ke stasiun TV untuk acara talk show dan juga fashion. Malah sering kali mereka lah yang mendatangiku ke rumah. Untuk shooting acara fashion biasanya lebih nyaman di kantor Ibu (yang merangkap rumah) karena di sana ada display baju-baju hasil desainku. Yang berkesan adalah waktu Indra Herlambang datang ke rumah (nop, nop, I'm not his gossip show fans) dan surprise, dia menghampiri Bapak lalu bilang, "Pak, anaknya berbakat sekali. Baru saya baca buku yang bahasanya indah dan menyentuh". Tapi sayangnya Bapak nggak terharu ataupun menunjukan reaksi bangga. Beliau malah menaikan alisnya dan bilang, "Masa?", hahahaha *tepok jidat*. Indra juga memberikanku buku perdananya yang berjudul "Kicau-Kacau" (nice book, seriously) dan sebuah note manis;


"To: Indy
Thank you for the inspiration".


Indra Herlambang

(harusnya namaku dieja pakai huruf 'i", bukan "y", ya hihihi).


Warna Trans 7, September 2011

Sweet note from Indra Herlambang :)


Pose-pose Richard 'Bule' bersama buku Waktu Aku sama Mika, lol.


Benar-benar moment yang membuat aku freeze sejenak :) Tapi ada lho yang lebih berkesan dari itu. Tahu Richard si penulis "Bule juga Manusia"? Well, okay, mungkin Indra Herlambang jauh lebih terkenal dari pada dia, tapi trust me, bule yang satu ini lucu banget. Dan selain kami berteman, ia juga membuatkanku foto pose-pose konyolnya bersana novel "Waktu Aku sama Mika". Hahahaha, aku terharu, Richard! :'D

Don't get me wrong, aku nggak bilang bahwa bekerja di rumah lebih baik daripada kerja di kantor, ya. Kerja di mana pun sama baiknya, asalkan dikerjakan dengan tulus dan sungguh-sungguh. Kesungguhan selalu membuahkan hasil, aku percaya :) Aku  cuma mau mengingatkan bahwa selalu ada jalan, bagaimana pun keadaan kita selama nggak lupa berdoa dan berusaha. Jika gagal dengan sebuah pekerjaan, jangan menyerah untuk mencoba kembali. Dan saat kita pikir nggak berhasil, think again, Tuhan memberikan semua umatnya bakat. Itu adalah "bekal alami" yang bisa dipergunakan, kita tinggal mengasahnya saja.

Ah, iya, aku jadi ingat. Sekarang aku sedang di tengah project novel yang royaltinya akan disumbangkan untuk charity. Aku semangat banget, apalagi royaltinya akan disumbangkan ke yayasan-yayasan fauna --- I love animals---. Sebenarnya project ini sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu dan sekarang sudah hampir rampung, tapi aku pikir akan menyenangkan kalau ada teman-teman yang mau ikut menyumbang. Caranya gampang, cukup kirimkan cerita, quote, puisi, gambar, foto atau apapun yang berisikan pengalaman kalian dengan binatang (nggak harus pet, bisa juga binatang yang pernah ditemui) yang menginspirasi ke namaku_indikecil@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama, usia dan lokasi, ya. Novel akan diterbitkan awal tahun depan oleh Homerian Pustaka dan laporan charity akan diupdate di blog ini ;)

Begitulah pekerjaanku. Aku bersyukur selalu ada yang menyemangati ketika merasa kurang mampu melakukan sesuatu. Keluarga, teman-teman (iya, termasuk teman-teman blogger :) ), really blessed to have them. Aku memang bukan yang terbaik, bukan juga yang ahli. Tapi apapun 'posisi' di profesiku sekarang, yang terpenting adalah aku berusaha melakukan yang terbaik, berusaha sebaik-baiknya.

Well, sekarang sepertinya sudah larut (betul nggak ya? Jam dindingku mati soalnya, hihihi), sudah waktunya beristirahat supaya aku siap bekerja besok siang. Ada hal menarik yang akan aku lakukan bersama anak-anak di sekitar rumahku besok, akan aku share ceritanya lain kali. Selamat istirahat ya, teman-teman. Love your job, explore your potential and don't forget to thank God. Good night! ;)


"Don't give up, try again and motivate yourself to be better. If J. K. Rowling gave up once she got rejected, we'll never know who is Harry Potter, right? Be serious with what you are going to do, sincerity always giving you the best one".

(My personal quote from an interview with Seycil Corner)




stick out your chin and grin,


INDI



-------------------------------------------------------------------------
Contact Me? HERE. Sponsorship? HERE.

53 komentar:

  1. pagi indi,eh subuh deh :) gak dilarang kok mau posting tiap hari juga. Aku malah lebih suka bekerja dirumah loh indi,karena tanpa mandi tanpa macet .

    BalasHapus
  2. waaah ga sempet liat acaranya di Tv >.< hiks2 kalau gw jg senengnya kerja dirumah. enak bisa sambil makan2 trs kl gw ga bs lepas dari barang2 kesayangan. jd pengen pegang2 boneka gitu misalnya. ato kalo jenuh bisa tidur2an di kasur.hi2

    BalasHapus
  3. judulnya the police banget...

    BalasHapus
  4. Mba Inddiiiii...
    The last words... >.<
    SEMANGAT!!!

    Waaahh, kayaknya tambah sukses aja nih, Mbak Indi...
    Alhamdulillah...

    BalasHapus
  5. apapun pekerjaan asal dengan tulus iklas dikerjakan pasti hasilnya maksimal. yang penting kamu tahu apa yang kamu lakukan itu baik. sukses terus indi, semua orang menunggu karyamu. cheers.

    BalasHapus
  6. Teh Indi kerennnnnnn ^^

    Keep shining#anggap aja teh ndi bintang ^^

    Work at home tapi tetep profesional,sukasukasuka

    BalasHapus
  7. Semangat Indi!
    Nanti kalo ada inspirasi, gua ikutan nyumbang deh ;p

    BalasHapus
  8. gue juga lebih suka kerja di nrumah, mengingat udah mulai bosen pergi ke jakarta yang selalu macet

    BalasHapus
  9. not everybody can have the ability to work at home. i.e : me, i'll fall asleep at home, not working. LoL.

    i'm walking after you hon :)

    xoxoxo
    hugLUV

    BalasHapus
  10. indi yang selalu semangat & penuh inspirasi ...

    BalasHapus
  11. Wahh makasih ya uda mampir ke blog ku & komen. Merasa seneng bgt dikomen ma penulis terkenal ^^ .
    Aku jg mau kerja di rmh, klo ngantuk bs langsung tidur.

    BalasHapus
  12. indi aku terharu banget bacanya, habis bacanya jadi semangat berjuang lagi :)

    BalasHapus
  13. Whoa.. You met Indra Herlambang!
    I once accompanied my sister to his book signing at PVJ. He, as expected, very funny. Tho thinner than I thought. ;p

    <3
    http://escapesweetest.blogspot.com/

    BalasHapus
  14. bener juga, dari sebuah ruangan kecil kita tetap bisa berkreasi dan tentunya menghasilkan uang. Dulu juga pernah ada yang bilang seperti itu ke saya. Dan kayanya asik juga ya bisa kerja seperti itu, bebas, kita sendiri yang jadi bos bagi kita sendiri. :)

    Waktu di Acara Warna Trans 7 itu saya gak sempet nonton, kuliah jadi penghalang. :(

    BalasHapus
  15. postingan yang keren dan menginspirasi :)

    btw, kamu kena sciolosis ya?
    same with me :)

    mari kita tetap semangaaat :D

    BalasHapus
  16. I like ur quote Indi #hug

    Hmmm, sebenernya lebih sayang lagi kalau seseorang yang sudah bergelar malah memanfaatkan gelarnya tadi buat gengsi2an yang gedhe abis. Atau dengan cerita lain, gelar udah punya, tapi kerja nggak, keahlian minus, nggak kreatif. Nah ini baru bahaya Ndi, aku salut sama kamu Ndi. Dengan semua kekuranganmu kamu tetep mensyukurinya and always think possitively to your self. Aku dukung buat jobmu sekarang di rumah, kita sama kok. Aku kuliah malah sambil bantuin masku di rumah lho Ndi. Kesulitannya di aku, kadang emosiku susah diatur, kalau jam2 mengantuk bawaannya pengen disambi tidurrrrr >.<

    BalasHapus
  17. Kak Indi keep inspiring ya, me love you <3

    XO
    Ayu
    http://ayudamayanthi.blogspot.com/

    BalasHapus
  18. post ini benar2 menginspirasi :D
    aku juga punya cita-cita untuk bekerja di rumah aja, kalau bisa yang gg capek tapi uangnya banyak hhehhe

    BalasHapus
  19. ada satu hal yg aku tangkep dr tulisan ini, yaitu bekerja sbg karyawan bkn merupakan satu2nya tujuan kita mengenyam pendidikan setinggi langit, tp bagaimana dg pendidikan itu qt bs merubah derajat, harkat, dan martabat kita dan org lain di mata dunia

    BalasHapus
  20. aku juga suka kerja di rumah, hehe lbi private aja xD oia btw aku ga tau dolly wink kalo di bandung beli dimana~ >.<

    BalasHapus
  21. bekerja ga mesti dr kantor or d luar rumah kan.. klo kita berhubungan dengan tulis menulis ato kyk indi deh yg suka nulis novel mungkin lebih tenang klo nulis d rumah.. yg penting kerjaannya beres deh..

    wah enak ya bisa temenan sm tuh bule ngehe... dr pnya blog d blogspot ampe pindah rumah cerita2 si bule emang kocak..

    smngat ya indi, trus berkarya

    BalasHapus
  22. You always seem so happy and cheerful. Keep being just like that kak Indiiiiiiii! :D

    BalasHapus
  23. Saya juga pernah kerja kantoran yang pada akhirnya berbelok menjadi seorang pedagang,tentu ada banyak perbedaan antara keduanya dan yang terpenting adalah semangat untuk lebih baik selalu dibutuhkan.
    --
    luar biasa, 2 karyanya telah menjadi best seller dan dicetak berulangkali, semoga novel ketiganya entar jauh lebih booming lagi
    --
    terima kasih telah mampir dan berkomentar di tempat saya, terus terang saya jadi bersemangat de do do do de da da da da

    BalasHapus
  24. Indiiii... kamu memang hebat, salut deh.
    Kau benar2 berhasil 'menembus batas' spt yg aku tulis dulu tentangmu.
    Aku kagum dg semangatmu dan kreativitasmu.
    Soal pekerjaan, bagiku tak masalah bekerja di rumah atau di kantor, yg penting semua dilakukan dg tulus dan ikhlas.
    Malah kalau boleh milih sih, aku pengen bisa kerja di rumah sambil jagain anak. Asyik gak tuh..? :)

    BalasHapus
  25. i don't think the knowledge you learned from your degree is wasted either. you have to do what feels right for you. your photos are super cute. "tomorrow, tomorrow, i love you tomorrow, you're only a day away!"

    BalasHapus
  26. @ LIDYA: wah, masih subuh sudah OL :) iya, memang enak. kalau aku suka dua2nya, yg penting ada tenpat istirahat nyaman aja, deh, hihihi...

    @ AQUA: terima kasih :)

    @ RINDODO: hehe, gak apa, aku cuma sebentar kok disana :) boneka bagimu, eris bagiku. hahaha, paling berat tuh kalau udah kepengen pegang2 eris T_T

    @ HILSYA: because i like them.

    @ NING: makasiiiiih :) amen.. mudah2an aja ya, ning :)

    @ SHENO: so true. amen. thanks ya sheno :)

    @ PUTRI: makasiiiih :) waduh, bintang? takut jatuh, ah! hihihihi... *jadi inget bbb*

    @ CLAUDE: makasih. ditunggu ya, kenni :)

    @ NUELL: coba terbang aja nuel, hehehe...

    @ RAY: lol. thanks,mas :) xoxo. hugLuv

    @ DEY: amen... :)

    @ NAOMI: iya, sama2. hehehe, betul itu. kalau sudah selesai, ayok ke kasur, hihihi...

    @ HONEY: terima kasih. ayo, semangat ya bisnis craft nya :))

    @ STEVIA: he is! really funny, and shorter than i thought, hehehe <3

    @ AKMAL: iya, yg penting manfaatkan apa yg kita punya. memang asyik, tapi pekerjaan apapun pasti asyik asalkan kita suka :)

    @ TITAZ: terima kasih :) iyaaaa. toss!!! hihihihi... semangat :)

    @ SADAKO: thanks, ajeng *hug* iya, aku setuju, ajeng. ilmu itu kan untuk diamalkan, bukan dipamerkan. terima kasih ya dukungannya.ayo, semangat lambat laun pasti bs :)

    @ NFB: makasih :)

    @ AYU: makasih, love u much :)

    @ FICTION'S: terima kasih :) waduh, itu sih impian semua orang ya? hehehehe...

    @ NUR: that's the poin :)) thanks sudah berkunjung ya.

    @ COMINICA: iya, betul juga, sih, hihihi. waduh.. kalau OL sistem nya gmn ya? aku kepengen punya yg pink soalnya :(

    @ TITO: iya, memang begitu. dimanapun, asalkan mengerjakannya serius. hahaha, iya, he's hilarious! mudah2an bikin buku lagi deh si ngehe itu :) makasih ya.

    @ CLIFF: thank you, and i'll, cliff! :)

    @ DJANGAN: iya, memang betul, semangat memang modal utama :) amen... terima kasih ya. sama2, terima kasih sudah mampir kesini. ayo bernyanyi, de do do do, de da da da :)

    @ THE OTHERS: makasih, mbak :) iya, betul, yg penting tulus, sungguh2 :) hihihi, pasti asyik banget ya. bisa sambil ngawasin si cantik terus ;)

    BalasHapus
  27. @ TEDDI: yes, super agree :) knowledge is never usefull :) thank u very much, and i love that song! when i stuck with the day, that's gray and lonely. i just stick up my chin and grin, and say... oh :D

    BalasHapus
  28. Ternyata... penulis ya, senang bisa kenalan ;)

    Banyak tulisan dan fose keren disini...

    Semoga makin sucses ya...

    BalasHapus
  29. godaan terbesar kerja dirumah itu adalah 'kasur' kak.. wkwkkw
    seperti aku... skripsi oh skripsi.. hehe

    BalasHapus
  30. T_____________T tadi pagi udah ngomen panjang lebar dari hp terus ilang... *wails* akhirnya aku mutung dan tidur lagi hahahah...

    pertama tama *ahem* *pose pidato* makasih yaaa udah mampir ke blog aku however miraculously hahaha... I was like "how did she find my cute little bloglette?? isn't she THAT famous indi?" (inserts squealing and stuff) lololol..

    anyway setuju banget sama postingan ini :D kerja di rumah itu banyak banget cobaannya! hahaha.. kasur salah satunya, tentu saja hahaha... dan mood, dan internet! (this sneaky little guilty pleasure oh!)

    one day, selain punya little cafe kayak yang aku bilang aku juga mau jadi penulis, dan sekaligus ilustratornya hahaha... :D semangaaat! kita pasti bisaaa! *berapi-api* ;D

    BalasHapus
  31. keren,mbak indi,,

    memang perlu waktu ya untuk mengenali potensi kita,, aku pikir dulu aku bisa serius di bidang nulis, dan nggak banget di bidang kesenian,, tapi nyatanya sekarang aku lebih seneng bikin keterampilan,, hahaha,,,

    smangat terus ya!!

    BalasHapus
  32. Pengen kerja kayak gini. :D
    Aku juga lagi coba-coba buat novel, bikin on line shop--meskipun belum terlalu banyak yang beli, tapi aku selalu bersyukur apa yang Tuhan kasih. Kita nggak perlu jalan jauh, nggak perlu ketemu macet, nggak perlu panas-panasan ataupun kehujanan. Di rumah pun, kita udah bisa dapat apa yang kita pengen. :)

    Aku juga kuliah di jurusan yang bertolak belakang sama usahaku saat ini, tapi seperti yang Kak Indi bilang, "ilmu meskipun nggak dipakai untuk profesi yang sesuai gelar pasti akan berguna untuk suatu hal." Lagian tujuan kuliah itu bukan untuk cari kerja, tapi untuk cari ilmu. :)

    Dan, suka quotenya. <3

    Ditunggu novel ketiganya. PS: Aku udah baca novel pertamanya, tapi maaafff kurang suka, huhu. :( Semoga novel ketiga ini bakal jadi salah satu list favorit novelku. :D

    BalasHapus
  33. @ YUNDA: iya, senang berkenalan :) hehehe, terima kasih. amen. sukses buatmu juga ya :)

    @ FYTA: aku godaan terbesarnya malah eris, hihihi. kayanya badanku udah ngerti, jadi kalau ke kasur maunya malem aja :D

    @ TIARA: i'm sorry to hear that, hehehe. happen all the time, sering bgt aku gitu :p kalau internet, aku kan kerja dari sana, jadi gak berasa guilty, lah, hehehe. iya, semangat ya :)

    @ ASIMETRIS: terima kasih. iya, memang kadang tanpa diduga, hahaha, aku malah sempet mikir dl bakal jadi drummer :p

    @ ALVI: good luck, ya. tapi aku suka macet2an sambil nonton DVD/denger musik, hehehe :p thank you, yah. hahaha, kenapa minta maaf? ya ga apa, dong namanya juga selera, dan aku surprise km baca novel yg tadinya aku segmenkan untuk perempuan pra remaja :p

    BalasHapus
  34. Yup! You're my inspiration too kak Indi :) btw aku udah follow kak Indi lo, follow back yah kak kalo ga keberatan ^^ Makasih!

    Cheers,
    Karina Dinda R. ♥
    BLOG | TWITTER | SHOP

    BalasHapus
  35. I've never knew that you're a writer and a designer.having a job like yours sounds cool. next year I'm gonna make 'skripsi' which means I'll graduate soon (amen) and it's so scary if I imagine what to do after that. thanks to you for making this post. I'm inspired! :)

    BalasHapus
  36. this sounds amazing! :)
    great post dear!
    xx

    BalasHapus
  37. aduh indi..
    semakin bertambah deh cerita kamu yang bikin saya iri.. :D

    BalasHapus
  38. Makasih udah mampir di blogku ya :)
    Sukses dgn buku-bukunya!

    Aku juga kerja di rumah, BTW.

    Oh iya, resto Jepangnya ada di Jogja :)

    BalasHapus
  39. #Hug Indi#

    Indi, kamu berbakat banget loohhh....
    semangt teruss yaaaa......

    saya juga kerja di rumah, enak bisa pake daster!

    BalasHapus
  40. Aq setuju banget sama kalimat kk di akhir posting... :D

    jangan pernah menyerah, coba lagi dan terus motivasi diri untuk jadi yg lebih baik,, :D
    Hasil maksimal pasti akan ditemukan kalo qt gak putus asa ya kak,
    Alva Edison jg buat bola lampu stlh beratus-ratus kali percobaan...
    Kita sama_sama semangat ya kak Indi,,
    Kak Indi semangat sama pekerjaan kak Indi skg n
    Nurra semangat sama tugas2 kuliah yg se_abreg, Heheheheh.... :D
    Cayoooo kak Indi... :)

    BalasHapus
  41. @ KARINA: thanks, dear karina :)

    @ DAYDREAMER: semangaaaat! pasti ada jalan, percaya, deh. you're welcome, good luck for your final assignment :)

    @ A STORY: thanks, pretty :)

    @ RA-KUN: hush, jangan bilang gitu. kamu kan hebat :)

    @ RAD: sama2. amen, ya.. wah, gak buka cabang disini, ya? :p *ngiler* profesimu apa? :)

    @ MEILYA: hug uback :) terima kasih. ameeeeen... hihihi, iya, sebagian besar waktu kerjaku pakai piyama, lho :)

    @ NURRA: terima kasih :) iya, betul! kamu semangat ya, dear :)

    BalasHapus
  42. halo baru nyampe ke blog ini, bagus2 juga isinya.. blogwalking dulu yahh hehe

    klo soal kerja, sama aku juga nyambi freelance web developer, tentunya di rumah ya. susahnya suka kebagi antara kerja ama jaga anak :p

    BalasHapus
  43. @ NYONYA: terima kasih, hehehe :) hehe, iya, itu pasti jadi guilty pleasure ya, kalaumain sama anak2 di jam kerja ;)

    BalasHapus
  44. pagi mbak indi. slm knl. hebat yah sudah masuk tv jg. emang bnr y best seller bookny. sampe bule aja terharu bacanya. kyknya seru isi bukunya.

    BalasHapus
  45. @ OBAT: salam kenal kembali. ah, itu mah dasar aja bulenya gokil pake nangis segala, hahaha :)

    BalasHapus
  46. dija kangeeeen sama Tante Indi...

    BalasHapus
  47. Wuiiiih, pose posenya Richard emang keren yaaa
    bikin aku ketawa sekaligus kagum
    kok trepikir gitu pose seperti itu

    BalasHapus
  48. @ DIJA: kangen dija sayang jugaaaaa...menghilang terus nih dijanya :(

    @ ELSA: hihihihi. idenya emang aneh2. aku aja gak nyangka dia bakal pose kaya gitu :D

    BalasHapus
  49. sukaaa deh dgn tulisan kamu...hmmm bisa gak Indy baca blog aku??? http://lasabrinaonly.blogspot.com
    kamu kan penulis...tlng nilai tulisan aku bisa gak??...:)
    yg nilai cuma pasangan aku...gk puas... pengennya org yg dibidangnya bisa nilai tulisan aku...blh??
    makasih yah sblmnya...:)

    BalasHapus
  50. @ TIWI: terima kasih :) wah, aku gak ahli menilai tulisan orang, nulisnya aja masih belajar. tapi nanti aku kunjungi ya :)

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)