Kamis, 25 Oktober 2012

Review: BEKAL-BEKAL :)

Hai bloggies, apa kabar? Semoga baik-baik saja, ya :) Gue sendiri baik-baik saja, thank God. Cuma sedikit restless karena udara malam belakangan selalu panas dan kering. Jadi deh hampir setiap malam gue terbangun dan menunggu pagi datang sambil melakukan hal-hal konyol di kamar, hehehe (baca: pakai make up lalu dihapus lagi, membaca buku-buku lama, lip sync dengan sangat-sangat-sangat total, dan lainnya, lol). Memang kurang tidur itu nggak baik untuk kesehatan. Tapi gue pikir daripada menggerutu sepanjang malam lebih baik melakukan sesuatu yang fun supaya waktu pagi datang gue nggak cemberut, hehehe :D

Hari ini sepulang bekerja gue cukup santai, karena udara di luar sangat terik jadi gue absen dulu untuk bermain dengan Eris (my dog) di halaman. Sebagai gantinya gue bersantai di kamar dan berniat untuk blog walking. Tapi, ups... tiba-tiba teringat kalau gue mau men-share sesuatu di blog gue ini. Jadi gue putuskan untuk menunda blog walking, dan bercerita tentang pengalaman gue (dan Ray) di tanggal 30 September kemarin. Ya, gue tahu ini agak terlambat, but I hope you still enjoy my story :)

Hari itu gue dapat undangan food tasting dari Bekal-Bekal. Setelah googling singkat, gue dapat info bahwa Bekal-Bekal adalah jasa pembuatan bekal makanan (lunch) yang bisa diantar langsung ke kantor, sekolah atau tujuan manapun tergantung lokasi pemesan. Sebagai orang yang hampir setiap hari membawa bekal ke tempat kerja, gue langsung tertarik dan meminta Ray mengantarkan gue ke sana :)


Gue pikir sudah terlalu sore waktu kami datang, tapi ternyata acara belum lama dimulai. Sungguh surprise yang menyenangkan waktu tahu bahwa Anggun, owner-nya adalah pembaca novel-novel gue. Belum sempat duduk dia sudah menghampiri kami dan meminta novel-novelnya ditandatangani. So cute :) Anggun juga bilang bahwa dia suka Hello Kitty seperti gue. Aww, that's double cute, hihihi! :))
Setelah itu kami langsung melihat-lihat makanan yang disediakan. Semuanya kelihatan yummy, tapi karena kami pesco vegetarian, jadi kami bertanya dulu menu apa saja yang "aman" untuk dimakan. Dan ternyata kami bisa makan semuanya, lho,karena di Bekal-Bekal setiap pesanan bisa disesuaikan dengan pola makan atau keinginan pemesan! Cool! :D



Pertama kami mencicipi potato wedges, mix veggies dan omelet. Kentangnya terlihat sangat clean dan nggak gosong. Sesuai dugaan rasanya enak banget, cocok sama lidah gue. Sayurannya juga enak, bumbunya pas, tapi jagungnya menurut gue agak sedikit keras.Dan ini entah karena jagungnya kurang muda atau rahang gue sedang bermasalah waktu itu :) (gue punya lock jaw, btw). Tanpa menunggu lama setelah suapan terakhir, chef langsung menawari kami menu selanjutnya untuk dicicipi. Kami merasa seperti King and Queen, deh, lol. Menunya adalah spageti, lalu dilanjutkan dengan jamur dan saus. Menurut gue rasa spageti-nya enak banget, gurih dan rich meski tanpa daging. Dan jamurnya adalah favorit gue dari semua menu yang dicicipi. Gue nggak tahu bahan-bahannya apa, tapi lidah gue merasakan tomat dan bawang putih di sausnya. Enak! :D

Belum cukup sampai di situ, kami juga ditawari makanan penutup. Langsung saja gue mengambil rainbow steamed cupcake, hehehe. Selain karena "serba rainbow" masih sangat terkenal sekarang, gue juga penasaran sama rasanya, karena menurut Anggun warna-warni cerianya terbuat dari pewarna alami, jadi bisa makan tanpa rasa khawatir. Gue salut karena warnanya terlihat rata, padahal dari hasil googling rata-rata warnanya nampak nggak beraturan, lho :) Gue dan Ray suka dengan rasanya, manisnya pas, dan tentu saja tampilannya bikin jatuh cinta, hehehe. Terakhir kami juga mencicipi puding coklat yang sepertinya bakal cocok banget dimakan siang-siang setelah sebelumnya dimasukan dulu ke lemari es, hehehe.

They're so cute and YUMMY! :)



Jasa pembuatan bekal seperti ini belakangan memang menjadi trend di Indonesia, tapi ternyata Bekal-Bekal berbeda, lho, nggak sekedar mengikuti trend. Ini buktinya:
~ Bekal-bekal melayani pemesanan personal, jadi menu dibuat sesuai keinginan/kebutuhan pemesan. Jadi jika mengidap suatu alergi, atau lagi mau makan menu tertentu, Bekal-bekal dengan senang hati menwujudkan menu yang pas :)
~  Higienitas terjamin.
~ Nutrisi sudah diatur sedemikian rupa dalam 1 kotak makanan agar mencukupi untuk beraktifitas sehari-hari.
~ Bahan makanan yang digunakan adalah organik dan non MSG. Cool, kan? ;)
~ Menggunakan lunch box yang bisa dipakai berulang kali, yang artinya aman digunakan dan mendukung gerakan go green.
~ Bentuk dari makanan bisa sesuai request (gue bakal suka kalau dibentuk jadi kepala Hello Kitty atau Mickey Mouse, lol).




~ Tersedia paket (member), dan
~ Ongkos kirim yang bersahabat.

Nah, sudah jelas kan mengapa mereka berbeda? :)
Akhirnya dengan perut kenyang gue dan Ray pamit pulang pada Anggun dan suaminya. Anggun ternyata memberikan satu kejutan lagi, dia memberi gue cermin kecil berbentuk kepala Hello Kitty yang diambil dari koleksinya sendiri! That's sweet... :') Selama perjalanan pulang gue dan Ray memuji ide keren dari Bekal-Bekal ini. Break makan siang mungkin hanya 1jam per hari bagi mereka yang bekerja (termasuk kami), tapi ketika membuka kotak makan siang dan mengetahui bahwa itu dibuat secara personal untuk kita, pasti membawa senyuman sampai seharian :) Karena nggak semua orang punya seseorang yang bisa membuatkan bekal setiap hari, maka Bekal-Bekal hadir untuk mereka :) Salut! :)

Lagi update status, hahahaha :D

Cermin dari Anggun. Thanks, ya :)

With Anggun, the owner :)


Jika teman-teman ingin bekal yang diantarkan langsung ke sekolah atau ke tempat ke tempat kerja, silakan follow twitter @bekalbekal, invite BBM nya di :28db137d, kontak YM nya di bekal_bekal@yahoo.com atau buka saja blog nya di http://bekalbekal.blogspot.com/
Pasti makan siang kalian lebih menyenangkan :)

Terakhir, terima kasih banyak untuk Bekal-Bekal karena sudah memberi kesempatan pada gue (dan Ray) untuk mencicipi menu-menu sehatnya. Sukses selalu, dan... ditunggu kiriman bekalnya ke kantor gue, hehehe :D

food glorious food,

Indi

_____________________________________________________________



Update:
Halloween tahun ini nampaknya gue batal menjadi John Frusciante. Kemeja flannel dan beanie merah ala John akan gue hibahkan pada Ray karena rasanya dia lebih cocok memakainya :) Tapi gue masih ingin jadi rockstar. Bagaimana dengan Steven Tyler? Apa itu bagus? Atau ada ide? :p Di pre school tempat gue mengajar acara Halloween nya sedikit berbeda dengan yang gue kenal. Karena berbasis kurikulum British, maka sesuai tradisi harus memakai kostum seram, bukan kostum rockstar :p Yah, sisi cerahnya gue jadi punya dua kostum tahun ini... Ada yang bisa tebak gue jadi siapa? :p
Oh, iya untuk interview gue dengan Cek&Ricek bisa dilihat di sini. Happy Halloween, guys! :)

kontak Indi: di sini, di sini atau email: namaku_indikecil@yahoo.com

Jumat, 19 Oktober 2012

Eris's Little tricks :)



Eris: "Kita mau ngapain?". Gue: "Gimana kalau buat video?" :)

Tadi siang menjelang sore, sepulang bekerja gue langsung main sama Eris di garasi. Mumpung cuaca sedang cerah, gue minta Bapak untuk merekam kami. Eris menunjukan trik-trik kecilnya di depan kamera. Well, pasti banyak anjing lain yang juga bisa seperti ini, atau malah lebih hebat. Tapi gue tetap bangga dengan anjing kecil yang selalu membawa kebahagiaan ini. Woof you, Eris :) Enjoy the video, guys! :D


Minggu, 14 Oktober 2012

IDOL :)






Hellooooooow, weekend! Gue senang bisa bertemu lagi, hahahaha :D How's your week, guys? Fun? Semoga ya :) Gue selalu senang dengan weekend, karena meski terkadang masih harus bekerja, di weekend gue selalu punya waktu ekstra untuk melakukan hobi dan bersantai. Tapi bukan berarti gue nggak suka weekdays, ya. I love everyday! Gue suka semua hari sesuai fungsinya. Gue menikmati hari-hari bekerja tapi juga selalu gembira menyambut hari libur :D Minggu ini berjalan (thank God) lancar buat gue. Semuanya smooth dan bisa di-handle. Gue nyaris nggak percaya karena minggu sebelumnya gue sempat pesimis nggak bisa menikmati mengajar di kelas baru. Ya, gue rindu dengan murid-murid di kelas yang lama, tapi ternyata mengajar di kelas baru juga asyik. Beda usia, beda tantangan. Pengalaman yang didapat pun berbeda, tapi hidup memang selalu berjalan, dan nggak wise jika gue berharap terus-terusan mendapat 'hari kerja' yang sama, kan? Gue memang memerlukannya untuk terus berkembang :)
Ngomong-ngomong soal pekerjaan, gue jadi ingat dengan dua orang sepupu gue, Gaby dan Billa yang usianya hampir sama dengan murid-murid gue. Nah, gue punya cerita tentang mereka berdua...

Gaby dan Billa adalah sepupu termuda gue. Usia mereka baru 6 dan 5 tahun sehingga banyak yang mengira bahwa mereka adalah keponakan gue. Mereka tinggal di Jakarta, sedangkan gue tinggal di Bandung,paling banyak kami hanya bertemu satu kali seminggu. Awalnya mereka nggak dekat dengan gue karena hampir selalu datang saat gue sedang kelelahan (weekend!) dan sedang (berpura-pura) tidur. Tapi semuanya berubah waktu gue tahu bahwa... mereka mengidolakan gue!
Well, ya, uhm... mungkin kalian tertawa waktu membaca ini. Gue tahu gue bukan orang hebat, berprestasi apalagi selebriti yang suka muncul di TV sampai-sampai bisa punya penggemar, hehe. Tapi Gaby dan Billa benar-benar memperlakukan gue sebagaimana seorang idola. They're praise me like I'm a super duper great person :D

Billa minta rambutnya disisiri supaya mirip gue, dan Gaby minta diajarkan menggunakan HP :D

What I wore? Hairgrip: Random | Ring: Random | Dress: Toko Kecil Indi | Shoes: Noche


Gaby yang lebih dulu meng-copy gaya gue. Ia ingin rambutnya dipotong dengan model bob klasik lengkap dengan poni persis seperti gue. Lalu Billa mengikuti, meski rambutnya ikal tapi ia juga ingin potongan rambut yang sama. Mereka tahu gue suka sekali dengan aksesoris rambut, hampir bisa dipastikan setiap hari gue memakai bando atau minimal pita kecil di rambut gue. Mereka juga mengikutinya dan selalu memakai model bando atau pita yang sama dengan yang gue punya. Hebatnya, nggak pernah satu kali pun mereka meminjam atau meminta aksesoris milik gue, tapi mereka pasti bisa menemukan yang hampir sama!
Begitu juga dengan gaya berpakaian. Gaby dan Billa ikut-ikutan lebih memilih dress dan rok dibanding model pakaian apapun di dunia, sama seperti gue. Model sepatu pun maunya semirip mungkin dengan yang gue pakai. Syukurlah kebanyakan sepatu gue bermodel flat. Seram kan kalau anak-anak pakai high heels? Hehehehe. Gaby bahkan sekarang mulai ikut les balet. Alasannya supaya ia bisa memakai stocking yang sama seperti gue! Oh la la... lucu sekali mereka :)

Mereka bahkan meniru tingkah laku gue. Pose foto, cara bicara, cara berjalan bahkan makanan kesukaan. Nggak jarang gue memergoki Gaby sedang berlatih "menjadi gue" di cermin. Jari-jarinya membentuk "V sign" dan kakinya disilangkan, hehehe. Atau Billa yang kalau makan mie maunya pakai sumpit karena gue juga begitu. Lucu sekali melihat tingkah mereka. Rasanya seperti melihat diri sendiri dalam bentuk mini. Ada perasaan bangga juga karena seperti yang sudah gue bilang, gue bukan siapa-siapa. Dan mengetahui ada yang mengidolakan rasanya menjadi sebuah penghargaan untuk gue yang nggak bisa tergantikan dengan apapun.

Mungkin ada yang meragukan cerita gue, how come ordinary girl seperti gue ada yang mengidolakan, ya? Hehehe. Tapi gue nggak mengada-ada. Bahkan Ray yang baru pertama kali bertemu Gaby dan Billa pun langsung tahu bahwa mereka adalah fans berat gue. "They're just... so you", begitu kata Ray. Waktu itu gue dan Ray baru pulang dari sebuah acara dan di rumah sudah ada Gaby dan Billa. Mereka menyambut gue di pintu dan langsung memberi gue bingkisan berisi makanan dan pernak-pernik :D Meski malu-malu karena ada Ray, mereka mengikuti gue masuk ke dalam rumah dan berlomba-lomba menaruh sepatu tepat di samping sepatu gue! Gaby akhirnya menang setelah memaksa Billa menaruh sepatunya di belakang miliknya dengan alasan ia lebih tua, hahaha. Nggak sampai di situ saja, Gaby dan Billa langsung berdebat tentang sepatu siapa yang lebih mirip sepatu gue. Bisa gawat kalau mereka bertengkar hanya gara-gara sepatu, jadi langsung saja gue menengahi dan bilang bahwa sepatu mereka sama miripnya seperti sepatu gue :)

Billa "memeriksa" isi tas gue. Ia penasaran dengan 'kertas minyak'.



Gaby dan Billa belakangan punya kebiasaan baru. Sejak 3 minggu yang lalu mereka memanggil gue dengan sebutan-sebutan yang ajaib, seperti "Tuan" atau "Yang mulia". Mereka memanggil gue seperti itu sambil terus membuntuti gue. Bahkan saat gue berada di kamar mandi mereka terus memanggil gue dari balik pintu. Awalnya gue biarkan saja sampai mereka memanggil gue, uhm, "Tuhan"! Gue kaget sekali dan langsung memberi tahu mereka bahwa nggak baik memanggil seseorang seperti itu. Mereka menurut, langsung berhenti. Tapi gue jadi sadar sesuatu bahwa ternyata memang mereka mengidolakan gue sebesar itu!

Sepertinya gue harus mulai melihat "fenomena idola-idolaan" ini dari kacamata Gaby dan Billa. Selama ini gue berpikir bahwa ini just a cute thing, lucu-lucuan yang membuat orang tertawa jika mendengar cerita ini. Tapi bagi mereka lebih dari itu. Mereka benar-benar mengagumi gue dan di mata mereka apa yang gue lakukan selalu benar, selalu bagus... Gaby dan Billa masih polos, baru sedikit hal yang mereka lihat. Di dunia mereka hanya ada gue karena (tentu saja) belum pernah melihat bahwa di luar sana banyak sekali tokoh-tokoh hebat yang layak untuk dikagumi, bahwa potongan rambut itu nggak sekedar bob dan model pakaian itu bukan sekedar rok dan dress terusan. Jadi wajar saja jika mereka selalu meng-copy apapun yang gue lakukan.

Jangan sampai gue membuat kesalahan dan mereka menirunya. Gue harus lebih berhati-hati dalam berperilaku, berkata-kata dan bahkan berpakaian. Suatu hari nanti Gaby dan Billa akan dewasa dan sadar bahwa di dunia ini bukan hanya ada gue dan mereka (mungkin) akan menemukan role model baru. Tapi sebelum itu terjadi gue harus menjaga agar gue menjadi idola yang baik. Ya, I know, kinda funny gue menyebut kata "idola", tapi faktanya memang begitu: mereka mengidolakan gue.

Gaby dan Billa mengajarkan gue sesuatu, bahwa menjadi idola bukanlah hal mudah. Menjadi idola bukan sekedar tentang menjadi populer dan mempunyai prestasi bagus. Tapi menjadi idola juga berarti bertanggung jawab dengan perilaku diri sendiri dan nggak memberi pesan yang salah pada penggemar. Terbayang di benak gue bagaimana sulitnya menjadi orang-orang hebat yang gue kagumi. Bagaimana sulitnya menjadi Steven Tyler, menjadi John Frusciante? Beruntung sekali mereka nggak pernah memberikan gue pesan yang salah ketika gue masih sangat muda dan menganggap mereka selalu benar.
Sekarang biarlah gue, Gaby dan Billa sama-sama belajar. Gue akan belajar menjaga perilaku dan menjadi idola yang baik bagi mereka. Dan Gaby juga Billa, biarlah mereka belajar bahwa saat dunia kecil mereka habis dan bertumbuh dewasa, mereka akan melihat banyak hal baru dan (semoga) tetap mengenang gue sebagai orang yang baik, meskipun bukan sebagai idola mereka lagi.

Jadilah gadis yang baik, Gaby, Billa... :)



kakaknya Gaby dan Billa,

Indi



update:
* Tulisan baru gue untuk Green Smile bisa dibaca di sini.
* Baru saja diinterview oleh situs Cek n Ricek dan berharap isinya bukan gosip :p
* Gue sedang bingung dengan kostum Halloween party besok :( Any idea? :)
* Blog ini menerima sponsorship. Hubungi gue di namaku_indikecil@yahoo.com atau di sini dan sini untuk keterangan lanjut.
* Senang punya banyak teman baru di blog ini \(^^)/ Terima kasih ya, teman-teman!

Minggu, 07 Oktober 2012

Review: The Dream's Cake, Pioneer Jarcake in Country! :))


Hi teman-teman, I'm back! Hehehe :) Well, mungkin bukan benar-benar "back" karena nggak ada yang tahu bahwa gue menghilang. Tapi di luar dunia cyber gue benar-benar menghilang selama 1 minggu. Gue bahkan nggak masuk kerja dan nggak keluar rumah kecuali untuk ke dokter. Gue kena batuk alergi yang lumayan mengganggu istirahat dan emosi gue, hehehe, so I'm glad I'm back. Belum 100% sembuh tapi gue membaik, thank God :)

Meski sedang sakit, bukan berarti nggak ada cerita menyenangkan. Tanggal 28 September lalu gue dapat bingkisan manis dari Dream's Cake. Yup, Dream's Cake. Pasti banyak diantara teman-teman yang sudah tahu tentang brand ini, kan, apalagi kalau sering menyaksikan acara kuliner di TV belakangan :) Lucky me, sepulang bekerja (ya, hari terakhir bekerja sebelum sakit) gue dipersilakan Dara, owner Dream's Cake untuk untuk mencicipi kue-kue super cute nya. Ini benar-benar surprise yang menyenangkan karena gue memang sedang ingin makan kue, hehehe. Di display tokonya banyak sekali pilihan, dan gue bingung untuk memilih yang mana. They're just too cute and look so darn YUMMY! Jadi gue menyerahkan pada Dara kue mana saja yang menarik untuk gue cicipi. Akhirnya gue pulang ke rumah dengan 1 box besar berisi 4 buah jarcake dan 1 buah toples rainbow cheese stick. Yaiy, happy! Thanks, Dara :))


Empat varian jarcake yang gue bawa pulang. Yumm :))

Oh, ya sedikit cerita tentang Dream's Cake, satu tahun yang lalu gue pernah membuat review nya di sini, dan tenyata setelah satu tahun berlalu Dream's Cake banyak sekali mengalami perkembangan! :) Sebelumnya gue mengenal Dream's Cake sebagai brand yang spesialisasinya membuat cupcakes dengan bentuk yang bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan alias customize. Kelebihannya adalah detailnya yang dibuat sangat teliti dan tentu saja rasanya yang sama manisnya dengan bentuknya. Saking manisnya (baca: cute), waktu gue berulang tahun dan mengadakan syukuran gue memakai cupcakes dari Dream's Cake, dan berhasil mendapat pujian dari tamu-tamu yang datang, hehehe. Lalu setelah itu, ketika rainbow cake sedang menjadi trend di Indonesia (eh, sekarang juga masih ya? Lol), Dream's Cake pula lah yang pertama kali memperkenalkannya pada gue. Meski setelah itu gue mencicipi rainbow cake dari brand lain, tetap Dream's Cake yang paling enak rasanya. Rasa manisnya pas, dan setiap layer dibuat sama lembutnya :)

Jadi bagaimana dengan jarcake nya? Well, gue memang sedikit terlambat, tapi memang inilah pertama kali gue mencicipinya, hehehe. Pada dasarnya jarcake adalah kue dalam jar atau toples, jadi porsinya diciptakan pas untuk dimakan sendiri atau berdua (in my case makan sendiri, ya, lol). Cara penyajiannya yaitu dengan cara dimasukan ke dalam lemari pendingin dulu, lalu makan menggunakan sendok sehingga kalau ada sisa, jar bisa ditutup kembali dan masuk lagi ke dalam lemari pendingin.
Gue dapat 4 varian, yaitu: red velvet, vanilla rainbow dan dua lainnya yang so sorry gue nggak sempat tanya namanya karena terburu-buru ingin mencicipi :p
Semuanya rasanya enak, tapi favorit gue adalah red velvet karena teksturnya lembut dan rasa krim nya yang rich. Saking enaknya gue langsung habiskan 1 jar dalam waktu beberapa menit saja, hehehe. Rainbow nya juga yummy. Hampir nggak ada perbedaan rasa antara rainbow cake yang dijual per slice atau per jar, bedanya hanya krim di layer dan topping nya yang lebih tebal daripada per slice. Which one is better? Hmm, itu pertanyaan yang sulit. Tapi kalau gue sendiri tergantung "mood", jika ingin yang ringan gue akan pilih rainbow slice dan kalau sedang ingin yang lebih rich, rainbow jarcake bakal jadi juara! :D



Dan bagaimana dengan rainbow cheese stick nya? Wah, hampir saja gue nggak kebagian mencicipi karena Bapak ternyata suka banget :D Basicly, nggak ada yang berbeda dengan cheese stick lainnya, bedanya hanya dari warna-warnanya yang ceria. Soal rasa, masih dengan ciri khas Dream's Cake, yummy :) Menurut gue rainbow cheese stick ini pas banget untuk bikin suasana pesta jadi meriah. Apalagi untuk pesta ulang tahun yang temanya colorful atau rainbow. Ah, tiba-tiba jadi pengen ulang tahun lagi, hehehe :p





Nah, teman-teman, bagaimana, apakah sudah pernah mencicipi kue-kue dari Dream's Cake? Atau tertarik mencoba? Don't worry, meski tokonya berada di Bandung, Dream's Cake juga menerima pesan antar yang super cepat dan dijamin sampai dalam keadaan utuh, kok, hehehe. Silakan telepon saja ke 022-7304301 atau bisa invite BBM nya di pin 326DB7EA atau 262a47a. Kalau mau berkunjung langsung ke tokonya bisa mampir di Jl. BKR No. 22 (Lingkar Selatan) Bandung. Dan untuk fast respon bisa mention di twitter nya @thedreamscake :)
Sekali lagi, thanks a lot, Dara untuk super sweet treat nya yang bikin gue senyum terus selama 1 minggu diam di rumah, hehehe. Semoga Dream's Cake semakin sukses dan nggak bosen undang gue untuk icip-icip lagi :p Dan untuk teman-teman, selamat menikmati hari minggu! See ya! :D

rainbow kisses,

Indi


be my friend here
twit me here

Senin, 01 Oktober 2012

A Simple Gift :)





Hai Bloggies! Howdy-do today? Yaiy, akhirnya gue bisa memenuhi janji untuk update di saat weekend. Thank God *terharu* :")
So, how's your week? Apakah semua berjalan menyenangkan? Sibuk? Tersendat? Atau?... Apapun, semoga setiap hari mendatangkan berkah, ya. Amen... Gue sendiri cukup sibuk, selain dengan pekerjaan kesehatan gue juga sering drop. Sepertinya demam dan flu sudah janjian buat mampir di badan gue. Hari ini demam, besoknya flu, besoknya demam lagi. Begitu seterusnya sampai hari ini gue masih batuk-batuk *uhuk-uhuk* hehehe :D Meski begitu gue sangat bersyukur karena masih bisa menjalani hari dengan maksimal. Pekerjaan nggak terganggu dan yang terpenting waktu untuk diri sendiri pun tetap ada :)

Tapi ternyata, meski hari gue tetap teratur tapi nampaknya gue jadi kurang perhatian dengan tanggal ulang tahun keluarga besar gue... Tahu-tahu saja gue lihat di status BBM kakak ipar gue bahwa Bian, anaknya ulang tahun yang ke empat 2 hari yang lalu. What??? 2 hari sudah berlalu dan gue belum mengucapkan selamat... Gue benar-benar merasa nggak enak, soalnya Bian sangat dekat dengan gue, bahkan sebelum gue bekerja sebagai guru (hanya menulis dan desain di rumah), dia sering banget gue baby sit.
Buru-buru saja gue mencari ide kejutan untuk hari ulang tahunnya ---yang terlambat, lol---. Kalau langsung mengucapkan selamat lewat  sang kakak ipar begitu membaca status BBM nya, gue pikir ketahuan banget bahwa gue nggak ingat, hehehe. Jadi gue putuskan untuk langsung saja memberinya "kado" :)

Gue ingat, pernah suatu hari Bian ikut Bapak menjemput gue sepulang bekerja. Bian memang hanya masuk sampai gerbang utama dan melewati halaman sebelum loby, tapi dia langsung nggak mau pulang dan bilang ingin main di situ. Tapi tentu saja nggak gue izinkan, karena waktu sudah sore dan mengajak keponakan untuk bermain di hari kerja rasanya kurang wise.
Pre school tempat gue mengajar memang sering membuat murid-murid betah untuk berlama-lama di sana. Well, jangankan mereka, sih. Gue saja betah, hehehe. Dulu, waktu gue masih TK, mainan yang ada hanya 1 buah perosotan, 1 buah ayunan dan 1 buah jungkat-jungkit. Tapi, di pre school ini ada dua wilayah khusus taman bermain outdoor dan indoor yang luasnya cukup dibikin sebuah mall! Wah, pantas saja kan Bian ingin bermain di sana?

Di Jumat malam, gue SMS ayahnya Bian, bertanya apakah gue boleh mengajak anaknya bermain. Sengaja gue nggak menyinggung tentang hari ulang tahunnya dan membuat seolah gue sudah merencanakan ini sejak lama, hehehe (curang ya?) :p Tanpa menunggu lama, ayahnya langsung mengizinkan dan berjanji akan membangunkan Bian pagi-pagi agar dia siap dijemput pukul 11 pagi :)

Tanggal 22 September di hari Sabtu yang cerah, Bian sudah siap dengan tas punggungnya yang berisi sepasang kaos kaki seperti yang gue pesankan pada ayahnya. Wajah Bian tampak ceria dan antusias sekali jika ditanya akan pergi kemana. "Mau ke sekolah Kakak", katanya. Hahaha, iya, meski secara teknis Bian adalah keponakan gue, tapi dia tetap memanggil gue "Kakak" :D Tanpa diminta Bian langsung memakai kaos kakinya sendiri dan masuk ke dalam mobil. Ternyata dia masih ingat gue pernah bilang bahwa untuk bermain di pre school wajib memakai kaos kaki :) Sepanjang perjalanan Bian sibuk menghapal "peraturan bermain bersama Kakak": Nggak boleh lari-lari, nggak boleh teriak-teriak dan kalau mau ke suatu tempat harus bilang sama Kakak dulu.
Hihihi, what a nice kiddo, dia percaya semuanya. Padahal aturan yang sesungguhnya hanya yang terakhir (karena tempatnya luas). Aturan satu dan dua tentu saja hanya karangan tantenya yang sedang iseng :D

Diluar dugaan, ketika sampai Bian ternyata malah bengong dan melihat arena bermain outdoor dari pintu gerbang. Diajak masukpun dia nggak mau dan malah memegang tangan gue erat-erat. Sempat khawatir rencana "kado ulang tahun" ini akan gagal, tapi akhirnya Bian mau masuk setelah gue berjanji nggak akan membiarkannya main sendirian. Lucu, sebelumnya dia sangat ingin bermain di sini, tapi ketika dipersilakan dia malah gugup, hihihi :)

Gue langsung mengajak Bian ke arena bermain indoor. Di sana Bian mulai cerewet dan nggak sabar ingin mencoba semua :) Biasanya gue menemani murid-murid bermain, tapi sekarang gue menemani keponakan sendiri. Meski sama-sama anak-anak, entah mengapa rasanya berbeda :) Gue langsung 'memilihkan' permainan pertama agar nantinya memudahkan Bian untuk bermain tanpa melewatkan satu permainan pun. Tempatnya luas, jadi melelahkan sekali kalau harus bolak-balik, kan, hehehe.
Bian benar-benar menuruti "peraturan bermain bersama Kakak". Dia benar-benar manis dan selalu dengan sopan bertanya apakai dia boleh memainkan suatu permainan. Bahkan, meski dari wajahnya terlihat sekali enggan meninggalkan arena bermain, dia tetap menurut ketika gue minta untuk makan siang dulu :)


Selesai makan siang Bian langsung minta kembali bermain. What a brave kid, dia minta main flying fox! Tapi karena dia baru saja makan, gue minta agar dia beristirahat dulu.
Gue menunggu Bian di bawah saat dia dipasangi safety rope untuk flying fox. Dalam beberapa detik Bian sudah meluncur dan mendarat di panggung empuk dengan wajah pucat, hehehe. Tapi memang Bian pemberani, dia masih penasaran ingin mencoba bungee trampoline! Wah, padahal gue saja belum pernah coba, selama ini selalu penasaran, tapi belum punya nyali, hehehe. Wajah Bian tenang sekali, tapi waktu di lompatan ke dua dia sudah menyerah. Hehehehe, biarlah, gue tetap memuji keberaniannya :D






Arena bermain indoor sudah terjelajahi semua, tinggal arena outdoor yang belum. Jujur saja, saat itu gue sudah mulai kelelahan, karena sudah satu setengah jam bermain dan cuaca di luar juga sudah semakin terik. Tapi melihat Bian semangat gue jadi nggak tega untuk mengajaknya pulang :) Sama seperti dia arena indoor, Bian menikmati semua permainan. Dia sangat gembira waktu gue ajak bermain di maze sambil sedikit mengarang cerita. Gue bilang bahwa kami adalah petualang yang sedang mencari harta karun dan untuk menemukannya harus melewati banyak rintangan. Hihihi, ternyata Bian percaya :p Dengan wajah serius Bian menyelesaikan semua rintangan meski berkali-kali menemukan jalan buntu. Ketika akhirnya menemukan jalan keluar, dia senang sekali dan dengan bangga menceritakan kembali apa yang dia alami sambil kami berjalan mencari permainan lain :)


Ada sebuah kejadian lucu, waktu gue memintanya naik sepeda, Bian menolak. Katanya dia sudah punya sepeda di rumah, jadi jangan dibelikan lagi. Rupanya dia nggak mengerti bahwa di sini dia hanya dipinjami sepeda :D Setelah dijelaskan Bian akhirnya mau 'mengambil' sepedanya meski kebanyakan hanya didorong karena ternyata dia belum bisa naik sepeda roda 4, hihihi :)
Sayangnya setelah Bian naik sepeda rasa lelah gue nggak tertahankan lagi, gue langsung minta Bapak menjemput kami. Selama menunggu waktu dijemput Bian masih sempat bermain 2 permainan lagi dan langsung sedih ketika Bapak menjemput :")
Syukurlah Bian nggak menangis, dia juga sebenarnya lelah, hanya saja terlalu senang jadi nggak dirasa. Terbukti baru beberapa menit perjalanan pulang dia langsung tertidur pulas di jok belakang mobil :)


Hari berlalu, kemarin sore gue dapat BBM dari kakak ipar gue (bundanya Bian). Katanya Bian sangat senang sekali dengan "kado ulang tahun" dari gue. Dia sampai terkenang-kenang dan nggak bisa berhenti bercerita tentang semua permainan di pre school gue. Bahkan, waktu Bapak ke rumah Bian untuk bertemu ayahnya, Bian langsung memakai tas ranselnya karena dia pikir Bapak menjemputnya untuk "bermain bersama  Kakak" lagi.
Aww, gue benar-benar terharu... Ternyata sebuah kado sederhana bisa mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa bagi Bian. Well, mungkin memang itulah yang dibutuhkan semua anak di dunia. Bukan uang yang banyak atau kado ulang tahun jalan-jalan ke luar negeri. Tapi waktu untuk menemaninya bermain seharian :)
Selamat ulang tahun Bian, semoga menjadi laki-laki hebat yang kehidupannya selalu dipenuhi berkah. Amen... :) *kisshug*

Headband: Toko Kecil Indi | Top: BSM | Skirt: Pabrik Bajoe | shoes: FLD





kakak dan tantenya Bian,

Indi

be my friend here
twit me here