Kamis, 30 Oktober 2014

Horeeeee.... MIKA, Film yang Diinspirasi oleh Kisahku Akan Tayang di TV lagi! :D

Hai bloggies! Ada kabar gembira, nih! Sebentar lagi film MIKA akan diputar di TV untuk kedua kalinya :)
Film MIKA ini adalah film yang sangat gue banggakan, bukan hanya karena ini diambil dari kisah hidup gue, tapi karena perjalanannya yang cukup panjang. Bayangkan saja, hampir 2 tahun setelah perencanaan (baca: sejak gue ditawari) film ini baru bisa terealisasikan. Perjuangannya pun cukup berat, setelah sempat berganti kru dan lain sebagainya film MIKA akhirnya ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia sejak 15 Januari 2013 :)


Film MIKA diinspirasi oleh Waktu Aku sama Mika, novel pertamaku yang diterbitkan oleh Homerian Pustaka. Meskipun awalnya kumpulan tulisanku yang dinovelkan ini sekedar untuk konsumsi pribadi (buku harian), tapi ternyata (thank God) telah dicetak ulang sebanyak belasan kali :) Aku juga bangga dan bahagia karena film MIKA diterima oleh penikmat film di Indonesia dan luar negeri. Jumlah penontonnya yang cukup banyak membuat film ini sempat masuk ke dalam list 10 film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013 di Indonesia. Dan terpilih sebagai film yang diputar di IFF Australia! :)


Kisah film ini sederhana, sesederhana novelnya dan kisah hidupku. Menceritakan tentangku (diperankan oleh Velove Vexia) yang divonis dokter mengidap scoliosis hingga harus menggunakan brace (penyangga tulang belakang). Di tengah-tengah rasa nggak nyamanku datanglah Mika (diperankan oleh Vino Bastian), laki-laki yang berusia 7 tahun lebih tua dariku dan sangat penuh semangat meskipun ia ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Aku dan Mika segera menjadi dekat lalu berpacaran. Sama seperti pasangan remaja lainnya, kami makan bersama, naik angkot bersama dan berbagi hobi masing-masing. Yang membedakan kami hanyalah komentar-komentar orang-orang tentang hubungan kami, terutama tentang Mika. Tapi di mataku Mika sosok yang tegar, ia sangat menerima dan selalu punya cara untuk membuatku menjadi pribadi yang lebih baik :)

Menurutku film ini sukses untuk meng-capture bagaimana semangat Mika. Vino Bastian beracting sangat total bahkan berusaha mengikuti setiap detail dari karakter Mika (termasuk dengan menurunkan berat badan sebanyak 10 kg!). Velove Vexia juga begitu menjiwai perannya sebagaiku. Ia benar-benar memakai brace sepanjang syuting dan memotong poninya agar lebih mirip denganku (meskipun tetap saja terlihat super cantik). Pemeran Ibu, Bapak dan karakter-karakter lainnya juga menurutku sangat pas. Thumbs up untuk tim castingnya. Dan ini juga pasti berkat keseriusan mereka yang rela jauh-jauh datang ke rumahku untuk survey dan wawancara :) Teman-teman semua jangan lupa nonton ya! ;)





MIKA
(dari novel Waktu Aku sama Mika)
1 November 2014 (sabtu), pukul 22:30 WIB
Di SCTV



sugar pie kecilnya Mika yang sudah besar,

Indi


___________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Jumat, 24 Oktober 2014

A Day in My Life: Stayed Home Author. Yay! :)

Horeee, akhirnya bisa kembali ke dunia kecil gue ini, hihihi. Karena beberapa sebab (termasuk laptop yang eror, sniff) gue nggak bisa pakai blog dengan maksimal, otomatis hobi blog walking gue pun terganggu. Tapi syukurlah sekarang sudah kembali normal, jadi buat teman-teman semua siap-siap saja ya blognya kembali kedatangan gue, hihihi. Dan selamat datang untuk member-member baru di blog ini, semoga menikmati tulisan-tulisan gue yang (seringnya sih) random :p 

Nah, ngomong-ngomong soal random, post kali ini isinya bakal macam-macam. Seperti yang pernah gue sebut, belakangan ini ada beberapa aktivitas gue yang berubah. Ada yang berkurang, ada yang bertambah. Ada juga hal-hal baru dengan beberapa hal lama. Semuanya seru dan (semoga) menambah pengalaman :) Salah satu yang berkurang adalah gue berhenti mengajar di preschool. Well, terkadang suka kangen juga sih dengan anak-anak yang super adorable di sana, tapi dengan hari dan aktivitas gue yang full of blessing, harusnya gue nggak boleh komplain, kan? ;)

Jadi sekarang gue mau share tentang apa yang gue lakukan selama 1 hari penuh. Setiap hari tentu ada hal-hal yang berbeda. Tapi seenggaknya inilah gambaran kegiatan gue sehari-hari :)
Seperti seluruh orang lain di dunia, gue memulai hari dengan bangun dari tidur (of course, lol). Hal pertama yang gue lakukan setelah bangun adalah memberi makan 3 ekor ikan mas gue yang hobi berantem; Bless, Luck dan Faith. Setelah itu gue bermain sebentar bersama Eris, anjing golden retriever gue yang super lucu. Biasanya sih sampai 1 jam setelah bangun gue nggak banyak bergerak, cuma main sama pets lalu dilanjutkan dengan "mengumpulkan kesadaran" di ruang TV sambil menunggu Ibu selesai masak. Setelah perut kenyang, baru deh gue fully charged dan siap beraktivitas :D

Bless, Luck and Faith, 3 ekor ikan mas gue :)

Kalau biasanya gue langsung mandi dan siap-siap pergi ke preschool, dengan bekerja di rumah gue bisa lebih santai. Gue bekerja dengan memakai piyama dan bahkan sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaan gue (lebih tepatnya sambil sing along, lol). Minggu ini ada 2 orang teman pembaca yang minta dibuatkan desain baju, jadi gue kerjakan satu per satu. Sebenarnya gue sudah nggak menerima pemesanan lagi di Toko Kecil Indi, tapi berhubung ada waktu, rasanya sayang kalau ditolak. Sekaligus menjaga agar tetap kreatif juga, jangan sampai gue lupa bagaimana caranya mendesain baju, hihihi. Setelah desain selesai gue mencocokan kain, kancing, dan lain-lainnya, lalu dikirimkan ke tempat produksi. Tiga minggu kemudian siap dikirim ke alamat masing-masing pemesan, deh :)

Di hari ketika gue membuat tulisan ini gue kedatangan tamu, Miss Rifa dan Bunda (plus Sadiq, putranya). Mereka adalah teman-teman gue ketika di preschool. What a nice surprise! Karena kebetulan gue sedang nggak kemana-mana, mereka jadi alasan gue untuk mandi dan ganti baju, hihihi. Meskipun belum lama gue meninggalkan preschool, tapi kami sudah saling kangen. Kami bertukar cerita dan tentunya cemal-cemil. Berhubung gue sangat berjiwa Peter Pan, jadi gue menyuguhkan marshmallow dan cokelat. Langsung deh dapat protes, mereka bilang ini menu-menu penyebab sakit gigi. Tapi nyatanya dilahap juga, malah sisanya dibawa pulang :D Sebelum berpamitan kami berfoto dulu. Yang jadi fotografernya anak SD, alias Sadiq, hihihi. What a sweet boy, dia mau menunggui bundanya hangout sama teman-teman. Lucunya dia betah banget di kamar gue, katanya dia juga mau punya kamar seperti ini, tapi versi Cars, bukan Hello Kitty, hahaha :D



Waktu mereka pulang ternyata hari sudah menjelang sore. Seperti biasa kalau sudah ngobrol gue suka lupa waktu :p Nah, sore-sore itu jadwalnya gue ajak Eris jalan-jalan. Nggak jauh-jauh kok, cuma keliling komplek. Kadang sambil mampir ke warung atau beli es kelapa muda di ujung jalan. Pokoknya asal gue dan Eris mendapatkan exercise ringan deh; gue sampai keringetan dan Eris sampai kehausan :p Jalan-jalan sore juga jadi ajang Eris fashion show, maklum lah dia suka banget pakai baju dan show off sama sama siapapun. Gue nya sih nggak ada yang nyapa, tapi Eris jadi pusat perhatian. Semacam selebriti komplek :p

Eris nggak sabar mau jalan-jalan. Foto candid by Ibu :p

Gue dan Eris pulang ke rumah menjelang magrib, sekitar beberapa menit sebelum adzan berkumandang. Gue langsung lap kaki dan sisir bulu Eris, kalau lagi nggak terlalu posesif sama bajunya biasanya gue lepas dan baru dipakai lagi sebelum tidur. Sekalian juga gue cek bajunya, kalau kotor gue langsung cuci, kalau bersih bisa dipakai untuk tidur malam. Eris cuma punya 4 baju; 3 kaos dan 1 dress. Nah, kebayangkan kan kalau dia mau pakai baju setiap hari gue harus nyuci seberapa sering, hihihi. 
Urusan Eris selesai tinggal gue yang ganti baju. Kadang mandi sore, kadang langsung pakai piyama (plus cuci muka, tangan dan kaki, dong). Tergantung cuaca dan mood :p Sebelum masuk ke kamar yang merangkap my office gue hangout sama keluarga. Biasanya nonton TV, makan malam, ngobrol random atau online bareng :)

Pajama's time! Iya, gue bawa bungkus kado. Random, hahaha :D

Oh, iya online barengnya nggak berarti gue nggak online di waktu selain itu, lho. Biasanya kalau dekat handphone gue juga balas-balas pesan yang masuk. Kalau nggak di twitter, email, facebook ya instagram. Kalau untuk blog gue lebih nyaman di PC :) Tapi di waktu setelah family time itu memang lebih gue khususkan lagi, sebisa mungkin semua pesan (at least sebagian besar) dibalas. Karena membaca komentar, support atau pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman pembaca itu benar-benar bikin gue makin semangat. Kadang kalau mood lagi agak jelek gue bisa senyum lagi karena baca email. Asal nggak dapat email yang super kepo saja tapi, hihihi. 

Sebelum naik ke tempat tidur gue menulis naskah buku kelima. Gue bersyukur sekarang bisa lebih full mengerjakannya karena bekerja di rumah. Sekarang sudah setengah jalan, doakan saja agar lancar dan cepat selesai, ya :) Sambil menulis biasanya gue dengar musik, nah musik yang sesuai dengan naskah gue kali ini adalah Aerosmith, RHCP, G n R, The Doors dan sedikit John Frusciante. Kira-kira ada yang bisa tebak nggak gue menulis tentang apa? :D Selain musik, camilan juga jadi teman gue. Kadang gue makan salad, cokelat, keripik atau malah hanya sekedar jus. Tergantung mood dan isi kulkas :p

Khusus naskah gue tulis di laptop yang ini :)

Camilan favorit waktu malam!

Camilan musuh dokter gigi, hihihi.

Waktu menulis ini nih yang kadang kurang disiplin. Bisa sampai larut malam dan bertemu pagi lagi :( Harus gue ubah... Tapi kalau (sedang) bisa tepat waktu, gue biasanya beri reward untuk diri sendiri. Nggak susah-susah kok, cukup nonton DVD atau baca buku. Berhubung hanya sekedar pengantar tidur biasanya gue hanya nonton film-film yang sudah sering gue tonton. Favorit gue adalah Mika (nggak apa-apa dong film sendiri? Lol) dan film-filmnya Robin Williams (Mrs. Doubtfire for the win!). Tapi kalau mau kilat gue nonton satu atau dua episode Haunting Hour (dan sebangsanya) saja cukup. Begitu mata mulai berat, gue sempatkan untuk nengokin Eris dan selimuti dia. Setelah itu baru gue terlelap dengan tenang :)

Movie time!! :)

Di hari 'tanpa tamu' gue bisa menulis lebih awal, tapi tetap waktu paling nyaman memang malam hari (menjelang pagi, bad habit, Indi!). Jadwal gue juga jadi berbeda jika harus menghadiri suatu undangan (seperti acara dengan ODHA Berhak Sehat kemarin) atau ada pekerjaan lain yang hanya bisa dilakukan di luar rumah. Tapi bagaimana pun keadaannya gue sangat bersyukur dengan pekerjaan yang gue miliki sekarang. Gue sangat menikmati setiap hari yang dilalui. Meski nggak selalu mudah (bekerja dimana dan  apapun selalu ada tantangannya, lho), tapi itu nggak menghalangi gue untuk bahagia :)
Jadi inilah satu hari bersama gue. Bagaimana kegiatan sehari-hari kalian, teman-teman? :)

nb: Gue sedang mempersiapkan event untuk hari AIDS sedunia, lho. Ada ide? Silakan tulis di kolom komentar ;)


happy girl,


Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Rabu, 15 Oktober 2014

Piknik Seru Sambil Berbagi Ilmu bersama ODHA Berhak Sehat dan Indi Sugar :)


What I wore? Hair Bow, Overall dress, Top: Toko Kecil Indi | Watch: Sanrio | Socks: Pasar Baru | Shoes: Chello 


Howdy do, my bloggies friends! Semoga semuanya baik-baik saja ya meskipun cuaca sedang agak kering ;) Beberapa waktu lalu gue sempat menyebutkan bahwa ada beberapa hal baru yang sedang gue kerjakan belakangan ini. Nah, salah satunya pada tanggal 11 Oktober 2014 kemarin gue diundang oleh ODHA Berhak Sehat untuk sharing sekaligus kopi darat di Taman Cibeunying Bandung. Ketika ditawari, gue langsung mengiyakan meskipun sebelumnya hanya mengenal ODHA Berhak Sehat (disingkat “OBS”) dari twitter. Alasannya tentu saja karena menurut gue visi dan misi dari OBS sangat positif. Mereka ingin memberikan informasi tentang isu HIV/AIDS pada masyarakat baik tua maupun muda dengan cara yang “berbeda”, yang tentu saja akan lebih efektif dari pada cara yang konvensional :D

Mungkin ada teman-teman yang belum tahu kenapa gue bisa terlibat dengan isu HIV/AIDS. Well, pada awalnya gue juga sama seperti kebanyakan anak-anak seusia gue pada waktu itu (15 tahun), sama sekali nggak tahu apa-apa soal HIV/AIDS sampai suatu hari bertemu dengan Mika, pacar pertama gue yang sampai hari ini gue anggap sebagai laki-laki luar biasa. Mika adalah laki-laki yang berusia 7 tahun diatas gue yang juga seorang ODHA, orang dengan HIV/AIDS. Bersamanya gue mendapatkan pelajaran tentang banyak hal, membuat gue menjadi pribadi yang semakin positif meskipun hidup Mika sendiri nggak mudah. Banyak orang yang memberinya label-label negatif, temasuk beberapa teman gue. Itulah yang membuat gue ingin mengenal tentang isu HIV/AIDS setelah kepergian Mika.

Gue excited sekali saat bersiap-siap untuk kopi darat bersama sahabat OBS. Selain nggak sabar untuk sharing tentang pengalaman bersama Mika, gue juga nggak sabar untuk bertemu teman-teman baru. Apalagi konsep kopi daratnya unik sekali, yaitu piknik di taman kota. Dari rumah gue membawa sedikit bekal untuk dinikmati bersama di sana; satu kotak roti dan beberapa batang lollipop. Hehehe, gue memang bukan anak-anak lagi, tapi untuk gue lollipop adalah permen yang punya nilai historis, karena dulu Mika selalu memberi gue lollipop setiap kami bertemu :)

Gue sudah bersiap dengan lollipop dan pita merah yang disematkan di dada kiri :)

Waktu gue tiba di Cibeunying Park banyak hal-hal yang mengejutkan (---selain gue nyasar sampai satu jam karena mengikuti petunjuk dari 4 juru parkir berbeda, lol---). Di sana sudah ada Ayu dan Sindi, admin dari ODHA Berhak Sehat dan beberapa teman-teman yang baru saja gue kenal ketika sharing berlangsung. Latar belakang mereka berbeda-beda, ada karyawan, guru, wirausahawan sampai dengan ibu rumah tangga. Nah, yang paling istimewa ada yang jauh-jauh datang dari Jakarta! :) Kami saling berkenalan dan berbagi kisah dengan santai, sambil diiringi canda dan cemal-cemil. Menyenangkan sekali.

Mengenalkan diri :)

Meski lupa bawa tikar tapi tetap betah, hihihi.

Meski kesannya santai, tapi kami mendapatkan banyak ilmu. Latar belakang kami yang berbeda membuat kami bisa bertukar infomasi-informasi seputar HIV/AIDS. Gue jadi tahu bagaimana ARV itu bekerja (well, sebenarnya gue menulis tentang ini di skripsi, tapi nggak terlalu mendalam), gue juga jadi tahu bagaimana ARV bisa menyebar ke seluruh Indonesia. Bahkan kami berbagi hal-hal yang mendasar, seperti misalnya tentang hal-hal yang bisa menularkan HIV, karena ada beberapa dari kami yang belum tahu. Dan itu membuat gue sangat sangat sangat salut, mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang HIV/AIDS karena mereka peduli, bukan ‘hanya’ karena ada teman atau keluarga mereka yang mengidap :)

Piknik ini sepertinya sudah cukup untuk menjelaskan tentang apa yang ingin disampaikan oleh OBS. Kami makan bersama, duduk bersama, saling berangkulan tanpa melihat latar belakang. Kami semua sama, ODHA atau bukan it doesn’t matter. Itulah kekuatan dari sharing, kita jadi nggak menduga-duga dan takut karena sesuatu yang nggak jelas. Jika nggak ada yang bilang, orang yang melihat kami pasti nggak ada yang bisa membedakan siapa diantara kami yang ODHA dan bukan :) Dulu gue merasa Mika sama saja seperti gue, nggak ada yang membedakan kami apalagi kami saling jatuh cinta. Tapi orang-orang bilang itu karena gue nggak mengerti apa itu HIV/AIDS, karena gue nggak tahu kenapa Mika bisa begitu. Setelah dewasa gue sadar bahwa gue nggak salah, tapi merekalah yang memberikan prasangka dan judgment sebelum benar-benar mengenal Mika. Padahal siapa saja bisa terjangkit HIV, bahkan anak-anak, dan memberi label pada ODHA tentu saja bukan hal yang bijak. Mereka nggak mengerikan, mereka hanya sakit. Dan kita juga bisa begitu, kan?

Nggak terasa langit semakin gelap dan adzan magrib sudah terdengar. Keasyikan kebersamaan kami membuat waktu nggak terasa. Kami betah saja duduk berlama-lama beralaskan rumput karena admin OBS lupa membawa tikar, hihihi. Sebelum ditutup ada beberapa hadiah yang dibagikan. Semua yang hadir mendapatkan stiker ODHA Berhak Sehat dan salah seorang peserta, Syifa mendapatkan hadiah istimewa berupa T shirt karena sudah jauh-jauh datang dari Jakarta. Gue juga mendapatkan sebuah buku yang berisi kumpulan cerita pendek dari IPPI Indonesia yang berjudul “Aku Kartini Bernyawa Sembilan”, senang sekali :) Dan untuk teman-teman baru di sana gue juga membawa 2  buah novel “Karena Cinta Itu Sempurna” yang berisi biografi mini gue termasuk menceritakan saat-saat gue bersama Mika. Semoga saja memberi manfaat :)

Ada yang jauh-jauh datang dari Jakarta dapat hadiah istimewa! Hihihi. Congrats, Syifa! :)

Diwakili Ayu, gue mendapatkan buku kumpulan cerpen "Aku Kartini Bernyawa Sembilan" :)

Novel Karena Cinta Itu Senpurna untuk Andri dan Anis :)

Sebelum berpamitan kami berfoto bersama. Perasaan gue begitu senang dan bangga atas piknik yang diselenggarakan oleh ODHA Berhak Sehat ini. Ayu, Hendra, Anis, Deni, Andri, Sindi, Lina, Syifa dan Rini menjadi teman-teman baru gue. Sungguh luar biasa apa yang mereka lakukan, membuka diri untuk berbagi dan menerima ilmu-ilmu baru. Menurut gue membuka diri untuk hal baru adalah hal yang indah. Dulu gue nggak tahu apa-apa soal scoliosis dan baru mencaritahu setelah gue sendiri mengidap scoliosis di usia 13 tahun. Gue juga baru mencari tahu tentang HIV/AIDS setelah gue berpacaran dengan Mika. Memang nggak ada kata terlambat, tapi mencari tahu karena kita peduli dan bukan karena merasa “harus” akan lebih baik. Itu membuat kita open minded dan menghentikan dari prasangka-prasangka akibat keenggaktahuan kita terhadap suatu hal. Rini dan Syifa ingin tahu lebih banyak tentang HIV/AIDS setelah membaca novel “Waktu Aku sama Mika”. Mereka nggak mengenal Mika, tapi mereka peduli dan ingin melakukan perubahan. Jika mereka bisa, gue percaya semua juga bisa. Langkah ODHA Berhak Sehat ini mungkin terlihat kecil, kami hanya sekelompok orang. Tapi bayangkan jika setelah pulang semuanya membagi kisah tentang pertemuan ini pada teman-teman, keluarga atau bahkan di sosial media... 
Let’s start sharing! ;)

Berpose dengan stiker dari ODHA Berhak Sehat :)

Thanks a lot untuk Bapak yang menemani gue sepanjang sore. Love you, Daddy! :)

Link:
-          ODHA Berhak Sehat
-          IPPI Indonesia
-          Indi Sugar


Lollipop girl,


Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Email: namaku_indikecil@yahoo.com

Minggu, 12 Oktober 2014

Lagu Anak-Anak Indonesia Favorit Indi Sugar :)

Teman-teman masih ingat nggak sih waktu TV masih ramai oleh penyanyi-penyanyi cilik dan lagu-lagunya bagus? Well, kalau yang usianya di bawah gue kayanya nggak ingat ya (atau belum lahir), soalnya sepertinya yang seusia gue ini jadi generasi terakhir yang sempat menikmati tayangan keren di TV, hihihi.

Banyak sekali nama-nama yang muncul, ada yang betulan bisa bernyanyi ada juga yang belum bisa dan memanfaatkan "cute factor". Tapi semuanya menghibur dan kerennya mereka tetap bergaya anak-anak meskipun kalau di "hari ini" yang seusia mereka sudah pada bikin girlband atau boyband :p 

Gue punya beberapa favorit. Dulu setiap kali ada Trio Kwek-Kwek di TV pasti gue langsung duduk manis di depan TV. Mereka keren, kecil-kecil harmonisasi suaranya sudah bagus. Pernah suatu kali waktu sedang mandi gue mendengar ada suara mereka di TV. Berhubung lagu yang sedang dinyanyikan belum pernah lihat video clip nya, gue langsung buru-buru keluar kamar mandi deh meskipun masih basah kuyup, hehehe. Gue juga suka Kenny. Actually I had a 'mini crush' on him, lol. Meskipun one hit wonder tapi lagu yang berjudul "Cinta Untuk Mama" itu sangat berbekas di hati gue, sampai video clipnya saja gue hapal alurnya :p Yang lainnya tentu saja Sherina. Siapa sih yang nggak ikut menghayal-hayal waktu nonton "Petualangan Sherina"? :D

Untuk tribute pada penyanyi-penyanyi cilik yang sekarang sudah pada besar itu, gue menyanyikan lagu-lagu mereka. Tentu saja nggak semua, tapi yang cukup mudah untuk diikuti karena gue bukan penyanyi, hehehe. Tapi selain untuk tribute gue memang masih sering bernyanyi lagu anak-anak, lho di saat shower time. Ya, selang-seling dengan lagu rock tentunya :D 
Ini dia beberapa lagu yang gue nyanyikan, yang direkam seadanya dan hanya one take karena kalau lama-lama gue pasti langsung malu-malu, hihi.

1. Pelangiku


Lagu ini diambil dari album pertama Sherina Munaf yang berjudul Andai Aku Besar Nanti dan diciptakan oleh Elfa Secioria. Waktu kecil gue amaze sekali dengan gaya Sherina di video clip ini yang memakai kemeja kedodoran. Gue sempat coba, tapi malah berakhir seperti Scarecrow dari dongeng Wizard of Oz, hahaha :)

2. Cinta Untuk Mama


Waktu lihat video clip nya, gue langsung terharu sama Kenny yang dicuekin mamanya karena sibuk bekerja, sniff. Hihihi. Beberapa waktu lalu gue sempat bertanya pada pencipta lagunya, Seli Pontoh tentang keberadaan si 'little boy'. Ternyata kabar terakhirnya Kenny sudah bekerja, lho. Wah, semoga suatu hari ia rilis album baru ya. Kangen sama suara melengking nan naif nya :)

3. Andai Aku Punya Sayap


Nah, kalau lagu ini awalnya gue malah nggak perhatikan. Mungkin karena video clip nya agak-agak gloomy, tentang anak-anak yang ayahnya meninggal. Tapi setelah dengar liriknya ternyata indah dan nggak ada gloomy-gloomy nya, malah imajinatif, hihi. Lagu ini dinyanyikan oleh Ita dan Tara. Jadi penasaran, apakah ini satu-satunya lagu anak-anak yang Dewi Lestari ciptakan? :)

Kalau teman-teman, apa lagu anak-anak kesukaan kalian? Share di kolom komentar, ya! ;)

smile,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Senin, 06 Oktober 2014

Undangan Piknik untuk seluruh Indi's Friend di Bandung! :)

Howdy-do my pals? Semoga semuanya dalam keadaan baik, ya :)
Gue mau mengundang teman-teman, terutama yang tinggal di daerah Bandung untuk ikutan piknik, nih. Iya, piknik sungguhan di taman rumput dengan bekal makanan dari rumah sambil mengobrol akrab!:D Mungkin beberapa dari teman-teman ada yang sudah lama nggak merasakan keseruan piknik karena kesibukan atau sulitnya menemukan tempat yang tepat. Nah, sekarang waktunya kita bernostalgia sambil menambah pengetahuan ---dengan cara yang fun tentunya--- :)


Piknik yang akan dilaksanakan tanggal 11 Oktober pukul 3 sore di Taman Cibeunying ini diadakan oleh ODHA Berhak Sehat atau biasa disingkat OBS. Teman-teman mungkin sudah sering mendengar tentang OBS di berbagai sosial media, terutama di Facebook dan Twitter. Nah, kalau belum kenal gue ceritakan sedikit tentang OBS, ya. ODHA Berhak Sehat adalah movement yang mengajak masyarakat dan komunitas HIV/AIDS untuk lebih paham tentang isu HIV/AIDS. Salah satu misi OBS adalah mengurasi stigma dan diskriminasi yang sering kali didapat oleh ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).
Kalau teman-teman sudah pernah membaca novel-novel gue, "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta Itu Sempurna" atau sudah pernah menonton versi filmnya, "MIKA", mungkin sedikit banyak tahu tentang apa itu HIV/AIDS. Karena di sana gue menceritakan tentang hari-hari gue ketika berpacaran dengan Mika, laki-laki luar biasa yang juga seorang AIDS fighter :)

Cara ikutan piknik ini mudah sekali, lho;
1. Follow akun twitter gue (@missbabbitt) dan OBS (@ODHABerhakSehat)
2. Twitpic foto kalian yang sedang memakai pita merah ke @missbabbitt dan @ODHABerhakSehat dengan hastag #ikutandong #kopdarOBSBandung
3. Setelah itu OBS akan memfollow balik dan mengirimkan DM yang berisi detail acara.


Agar nanti mudah untuk saling mengenali, jangan lupa sematkan pita merah di pakaian teman-teman. Dan tentu saja jangan lupa bawa bekal masing-masing untuk piknik di bawah langit kota Bandung yang indah :) Tuh, sudah kebayang betapa serunya kan? Sambil cemal-cemil kita juga bisa lebih mengenal apa itu HIV/AIDS. Jadi nanti teman-teman bisa lebih tahu tentang apa yang dulu terjadi pada Mika. Dijamin memberikan banyak manfaat. Dan nanti kita akan pulang nggak hanya dengan pengetahuan baru tapi juga bawa oleh-oleh goodie bag dari OBS, lho! Ayo, twit pic ditunggu mulai sekarang sampai tanggal 8 Oktober 2014, ya! :)

sugar kecilnya Mika,

Indi 


_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469