Tampilkan postingan dengan label new things. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label new things. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Agustus 2011

Never Too Old to Learn New Tricks ;)

Halo teman-teman blogger, sudah bangun?? It's been a while ya, dan tiba-tiba saja aku post di pagi buta begini. Semoga nggak merusak pagi kalian, hehehe. Well, daripada waktu restless ini dipakai untuk bengong-bengong, kayaknya lebih baik kalau aku menulis di sini dan share sesuatu yang mungkin berguna, atau at least nyaman untuk dibaca :) 


Agustus baru berjalan beberapa hari, still fresh dan ternyata datang berbarengan dengan hal-hal baru yang aku sedang coba. Di usiaku yang nanggung (sudah bukan remaja tapi terlalu "berlebihan" kalau dibilang dewasa karena aku masih tinggal di rumah orangtua), aku sering mendapat komentar dengan apa-apa yang aku lakukan selama ini. Beberapa bulan lalu aku memulai belajar bahasa Inggris. Some people thod I was too old, tapi aku tetap belajar dan bisa buktikan bahwa aku bisa menyerap pelajaran (hampir) secepat anak-anak yang lebih muda. Buatku belajar adalah belajar, dan istilah 'dogs never too old to learn new tricky ' juga berlaku untuk untukku, manusia.

Aku sudah dewasa dan memutuskan untuk sekolah mengemudi.
Iya, aku belum bisa mengendarai mobil. Begitu juga Ray, he's 28 this year. Banyak orang bilang kami sudah terlambat dan seharusnya sudah dapat SIM bertahun-tahun lalu. Tapi aku tetap memutuskan untuk belajar, karena mengemudi mobil pasti akan menjadi kebutuhan kami di tahun-tahun mendatang. Kalau kami terpengaruh komentar negatif, aku rasa itu nggak akan pernah membuat kami bisa mengemudi mobil dan akan bergantung dengan taksi seumur hidup!
Jadi tanggal 6 Agustus lalu menjadi hari pertama aku dan Ray belajar mengemudi. Sengaja aku minta supaya waktu belajar kami di hari yang sama dan bergantian supaya kami bisa saling menyemangati dan mendukung. It was a very nervous day! Tiga jam waktu latihan kami rasanya lama sekali habis. Ray bilang dia mungkin nggak berbakat mengemudi mobil dan sering melakukan kesalahan. Begitu juga aku, rasanya nggak terbayangkan kalau suatu hari harus keliling kota dengan aku di balik kemudi. Tapi inilah kami di hari kedua latihan, the instructor said that I'm a very fast learner, dan Ray, he's even better, dia sudah bisa mengemudi ke ATM sendiri!
Hihihi, sekarang memang terlalu dini untuk bilang kalau kami siap mengemudi mobil tanpa pengawasan, tapi setidaknya aku --kami-- bisa buktikan bahwa kami sedang dalam perjalanan menjemput kartu kecil bernama SIM! :)


Mobil yang kami pakai untuk berlatih.


Waktu orang bicara, disadarai atau nggak, meski kita bilang "cuek" atau pura-pura nggak dengar tetap akan masuk ke otak dan hati kita akan bereaksi. Kata-kata itu kuat, bisa mempengaruhi seseorang untuk berbuat/berpikir sesuatu yang buruk tapi bisa juga menjadi hal baik. Kalau seseorang bilang aku bodoh aku pasti langsung kepikiran, bertanya-tanya apa aku memang betul bodoh. Kalau sudah begini kata-kata jugalah yang bisa bikin aku 'bangkit' lagi. Aku akan bilang sama diri sendiri kalau aku nggak bodoh, aku cuma perlu belajar lebih keras dan itu berhasil! Terlebih aku beruntung dikelilingi keluarga, Ray dan teman-teman yang selalu ada untuk menyemangati :)

Hal baru lain yang aku lakukan adalah berjualan. Waktu kecil aku sering dibilang nggak punya bakat dagang. Pernah buka perpustakaan di rumah lengkap dengan toko permennya dan dalam waktu 3 hari sudah bangkrut karena malah dijadikan anak-anak sekitar rumah untuk baca sambil ngemil permen gratis! Hahahaha. Seiring berjalannya waktu aku mulai 'mensugesti' diri sendiri bahwa aku bisa dagang, hanya perlu berlatih, begitu. Dan ide ini datang dari Ray secara nggak sengaja. Ray bilang dia mulai berjualan cokelat untuk menambah penghasilan, kecil-kecilan saja sekaligus mengambil moment bulan puasa di mana banyak orang-orang yang mencari makanan manis buat berbuka. Aku pun menawarkan diri untuk membantu, ya sekalian berlatih dan mengembalikan rasa percaya diriku dalam hal berjualan (trauma masa kecil nih ceritanya, hihihi). Ternyata Ray setuju dan aku pun dipercaya untuk menawarkan cokelat-cokelatnya sementara Ray mengantarkan cokelat-cokelat pesanan sepulang dia bekerja di kantor. Hasilnya dalam waktu singkat semua cokelat terjual habis! Aku nggak menyangka tapi juga senang bisa menambah uang saku dari hasil "belajar" ini :D
Mungkin bagi sebagian orang ini hal sepele, tapi buatku ini adalah prestasi dan sebuah kebanggan bisa mengalahkan pendapat orang yang bilang aku nggak bisa. I'm glad that I decided to learn new "tricks" ---bagaimanapun hasilnya---, yang terpenting mencoba karena yang paling sulit itu justru untuk memutuskan dan memulai.



Cokelat-cokelat yang kami jual :)


Ah, iya aku jadi ingat kejadian kemarin. Aku dan Ray sempat sedikit bersitegang karena aku minta dia ambil foto-fotoku. Biasanya Bapak yang jadi 'fotografer' sekaligus pengatur gayaku. Just for fun, memang hanya untuk iseng. Tapi aku suka dan bahagia everytime my Dad taking my pics.
Ray bilang kalau dia benci di saat dia nggak menguasai sesuatu. Salah satunya adalah kamera. Dia nggak suka difoto apalagi mengambil foto seseorang karena dia nggak bisa. Berkali-kali dia bilang "nggak bisa" dan berkali-kali juga aku bilang kalau dia bisa dan harus mencoba belajar. Ray ternyata nggak begitu saja percaya kata-kataku, dia lebih percaya kata-katanya sendiri yang bilang "nggak bisa" daripada kepercayaanku atas kemampuan fotografinya. Aku sempat cemberut dan sedikit menangis karena mood jadi naik-turun dan sedikit frustasi.
Tapi sekali lagi, kata-kata memang kuat efeknya, setelah kesekian kali aku bilang kalau Ray pasti bisa, akhirnya dia mulai belajar dan nggak berhenti ambil fotoku sampai larut! Malah dia juga belajar atur-atur gayaku, lho, hihihi. Meski di beberapa foto kelihatan sekali kalau mataku masih sembab tapi hasilnya cukup bagus buat seorang pemula :)











Begitulah, rasanya aku semakin mantap untuk belajar hal-hal baru setiap hari. It's never too old to start something. It's never too late to learn new tricks :)
Setelah belajar mengemudi aku dan Ray berencana untuk sekolah memasak. Setelah berjualan cokelat kami juga berencana untuk berjualan kue. Selanjutnya entah apalagi, aku nggak perlu membatasi ataupun sengaja mencari-cari, katika hal baru ada di depan mata, aku nggak akan ragu untuk mencobanya selama itu positif. Jadi hal baru apa yang sudah kalian pelajari belakangan, teman-teman? Share me! :D

smile,
INDI


(Edited: 1/3/2024. Ray and I are no longer together. I am now happily married to Shane).