Gue ingat pernah menulis di sini tentang resolusi di tahun 2014, Eh, tahu-tahu sekarang sudah tahun 2015 :D Kata Ibu sih itu artinya gue sangat menikmati hari-hari gue, makanya waktu jadi terasa cepat, hihihi. Untuk gue 2014 merupakan tahun yang berwarna-warni. Gue banyak belajar hal-hal baru, bertemu orang-orang baru dan tentunya belajar untuk tumbuh menjadi semakin dewasa. Tapi menikmati bukan berarti tanpa hambatan, lho. Gue juga mengalami saat-saat "turun" di tahun 2014. Di awal tahun buku terbaru gue terbit dan berniat langsung melanjutkan dengan buku kelima. Tapi pada kenyataanya sampai hari ini buku baru gue masih dalam tahap penulisan. Gue juga berhenti bekerja di preschool yang cukup membuat gue bersedih. Tapi well, gue berhenti demi kebaikan, agar bisa lebih fokus dengan kesehatan dan project-project gue. Setiap pilihan yang diambil memang selalu ada resikonya, dan itu juga merupakan salah satu cara agar gue semakin dewasa. Makanya gue sebut "turun" dalam tanda kutip, karena gue percaya dalam perjalanan hidup semua yang dialami pasti ada maksudnya :)
Sekarang gue akan menuliskan apa saja yang sudah terjadi pada gue di tahun 2014. Well, of course nggak semua, hihihi. Tapi gue akan menuliskan beberapa yang berkesan ---atau yang gue sebut sebagai "pencapaian". Menulisnya di sini membuat gue senantiasa untuk ingat dan bersyukur dengan hidup gue yang penuh berkah. Juga membuat gue semakin bersemangat untuk melakukan banyak hal dan membuat rencana di tahun 2015 :) Sebenarnya setiap hari, ketika bangun tidur gue anggap sebagai kesempatan baru dari Tuhan untuk membuat hari yang lebih baik, nggak perlu menunggu tahun baru. Tapi 1 tahun merupakan jarak waktu yang tepat untuk "mengukur" sejauh mana yang sudah gue capai :)
1. Menulis buku "Conversation for Preschoolers"
Setelah menulis 3 buah novel akhirnya gue menulis buku dengan genre lain. Super excited, karena meskipun pengetahuan gue masih belum seberapa di bidang pendidikan, tapi gue sangat mencintai dunia anak-anak. Buku "Conversation for Preschoolers" berisi pelajaran Bahasa Inggris sederhana untuk anak-anak usia pra sekolah. Diterbitkan di bulan Januari oleh Idea World Kidz, buku ini menjadi pembuka tahun 2014 :)
2. Eris, anjing kesayangan gue menjadi bintang!
Setelah menemukan tumor di payudara kiri gue pada bulan November 2013, kisah Eris mulai tercium oleh beberapa media. Yang pertama kisahnya diliput oleh Vemale.com pada bulan Maret dengan judul "Nyawaku Selamat, Anjing Kesayanganku Mendeteksi Tumor Payudara di Tubuhku", dan yang kedua diliput oleh program Spotlite Trans 7 dengan judul segmen "Aksi Hebat Manusia dan Hewan". Ini benar-benar mengejutkan karena waktu acaranya tayang gue sedang bekerja dan baru nonton justru setelah ada yang mengupload videonya ke YouTube! Sejak pertama kali bertemu dengan Eris gue tahu bahwa ia sayang sekali sama gue, tapi nggak menyangka ia bisa sampai menyelamatkan nyawa gue :)
3. Muncul di majalah GoGirl lagi
Gue ingat kemunculan pertama gue di media adalah di majalah GoGirl lewat tulisan singkat di rubrik "You Say So" pada tahun 2007. Lalu 1 tahun kemudian gue diinterview untuk edisi ulang tahun mereka untuk edisi ulang tahun GoGirl. Nah, di bulan Maret 2014 gue kembali mucul di rubrik "Post Anything". Di sana gue membuat list dengan judul "5 2D Cartoon Movie". Rata-rata judul yang gue masukan film Disney, hihihi.
4. Menjadi bintang tamu di workshop "Dari Menulis Menjadi Buku"
Selain ini adalah pengalaman pertama gue mengisi acara workshop, ini juga jadi acara pertama dari event organizer nya Ray. Selalu senang kalau Ray bisa menjadi MC untuk acara gue, bikin suasana jadi lebih relax. Banyak pelajaran berharga yang gue ambil dari event ini, dan bonusnya banyak bertemu dengan teman baru yang ber-passion sama seperti gue! :)
5. Jadi Puteri Salju (hihihi)
Lagi-lagi ini juga jadi moment pertama, di tahun-tahun sebelumnya gue belum pernah menulis naskah drama :D Kebetulan Starbright, preschool tempat gue mengajar akan ada acara school leavers' alias kelulusan. Gue dipercaya sebagai scrip writer sekaligus menjadi pemeran utama! Wah, rasanya sungguh nggak terlupakan. Setelah begadang bikin naskah gue juga harus latihan ekstra karena dapat part lebih banyak dari pemain lain. Karena bekerja dengan para balita gue juga merangkap sebagai "pemberi clue" waktu di atas panggung supaya mereka tahu kapan harus turun dan naik panggung. Priceless! :)
6. Menjadi bintang tamu di Yayasan AIDS Indonesia Roadshow to School
Gue terdaftar sebagai relawan di Yayasan AIDS Indonesia sejak tahun 2007. Alasan gue mendaftar karena pacar gue semasa SMA adalah ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan gue ingin membagikan informasi yang benar pada anak-anak usia sekolah tentang HIV/AIDS. Gue menjadi bintang tamu di SMPN 179 Jakarta dan ditemani oleh Sheryl Sheinafia (penyanyi). Selain talk show juga diputar film MIKA, yang diinspirasi oleh novel pertama gue yang berjudul "Waktu Aku sama Mika".
7. Bintang tamu di acara kopi darat ODHA Berhak Sehat di Cibeunying Park
Baru kali ini gue diundang ke acara yang konsepnya piknik, hihihi. Ternyata seru juga karena bisa lebih santai akrab :) ODHA Berkah Sehat adalah komunitas yang mengajak anak muda untuk memahami isu HIV/AIDS dengan cara yang fun. Di acara ini gue berbagi pengalaman ketika berpacaran dengan Mika yang juga seorang ODHA. Pesertanya beragam, ada anak sekolah, guru, ibu rumah tangga sampai pengusaha. Semuanya sangat antusias untuk mendapatkan dan berbagi ilmu. Di acara ini pula gue pertama kali berkenalan dengan D-100 Community :)
8. Pembicara di HIV/AIDS Awareness
Mendekati bulan Desember yang diperingati sebagai hari AIDS sedunia semakin banyak event yang berkaitan dengan isu HIV/AIDS. Gue juga mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara di Politeknik Bandung pada bulan November terkait isu tersebut :) Di sini gue ditemani oleh Kak Taufik dari Rumah Cemara yang menjadi narasumber. It was super fun, semenjak hari itu gue berteman dengan Kak Taufik dan mendapatkan banyak ilmu baru. Mahasiswa di Polban juga diajak untuk menonton film Mika. Sejauh sejarah nobar, di sinilah yang sambutannya paling "meriah". Suara mereka yang sedang menonton di dalam ruangan sampai terdengar keluar meskipun pintu ditutup rapat! :D
9. Live interview di I-Radio Jakarta
Aww, this is the sweetest interview so far :))) Andrew, produser I-Radio yang mengundang gue ternyata adalah pembaca dari novel-novel gue. Pertanyaan yang diajukan oleh penyiar Kamal dan Feli sangat santun dan ramah. Isu yang diangkat adalah HIV/AIDS dan mereka sama sekali nggak memberikan pertanyaan "kepo" seperti kebanyakan yang sudah-sudah, hihihi. Interview nya berlangsung selama 1 jam lebih dan selama itu gue harus menahan kedinginan. Ya, ampun ternyata AC studionya dingiiiiin sekali. Menurut Bapak yang mengantar gue saat itu, ini adalah salah satu dari radio yang berkesan selain Global radio yang mewawancara kami tentang Aerosmith di tahun 2013 lalu, hihihi.
10. Nonton Bareng film Mika bersama D-100 Community
Seperti yang gue sebutkan sebelumnya, gue mengenal sebagian dari anggota D-100 Community saat gue diundang ke acara Kopi darat ODHA Berhak Sehat. Setelah itu gue mulai berkenalan dengan seluruh anggotanya dan membantu mereka mengadakan event gathering. D-100 Community adalah komunitas ODHA dari RS. Borromeus, mereka ingin berkumpul sekaligus mengajak masyarakat agar mengenal apa itu HIV/AIDS. Dipilihlah film Mika untuk diputar di Taman Film Bandung pada tanggal 7 Desember. Hasilnya sangat nggak diduga, ternyata ratusan warga Bandung banyak yang ikut menonton bersama kami! Benar-benar pengalaman nggak terlupakan yang menutup tahun 2014 :D
Wah, serius lho, gue menulis 10 moment di atas sambil agak berkaca-kaca, hihihi. Gue benar-benar menikmati tahun 2014 rupanya sampai-sampai semuanya terasa masih fresh dalam ingatan. Gue ingat menulis resolusi tahun 2014 di sini seperti ini; Gue ingin bisa bermain cup song dan belajar American Sign Language alias bahasa isyarat Amerika! Ternyata gue benar-benar mewujudkannya, bahkan sempat merekam aksi keduanya dan diupload ke YouTube :D Well, untuk bahasa isyaratnya memang masih perlu banyak latihan, but I want to congrats my self (lol) karena sudah berani mencoba. Beneran deh, memulai itu jauh lebih sulit daripada menjalaninya, lho, hihihi.
Berhasil bermain "cup song" dan belajar bahasa isyarat Amerika :)
Masih ada beberapa hal berkesan lain yang mungkin akan gue tulis di post terpisah. Kalau di sini semua takutnya teman-teman bosan membacanya, hehehe. Ada yang bilang, buat apa kita membuat resolusi karena yang terpenting jalani saja setiap hari sebaik mungkin. Well, itu memang nggak ada salahnya, dan dulu gue juga begitu. Tapi mempunyai resolusi justru membuat gue bangun setiap hari dengan perasaan lebih semangat. Begitu membuka mata rasanya nggak sabar untuk melakukan hal-hal yang sudah gue rencanakan. Di akhir tahun ketika sadar resolusi yang sudah gue buat tercapai, rasanya priceless... Waktu membuat mungkin ada perasaan nggak yakin, tapi setelah dijalani rasanya akan semakin mudah. Kalau pun sampai akhir tahu masih belum tercapai atau kurang sempurna, at least sudah mencoba. And you should congrats your self for that! :D
So, selamat datang tahun 2015, semoga gue bisa menjadi pribadi yang lebih baik! :)
happy girl,
Indi
_______________________________________________________