Tampilkan postingan dengan label Syukuran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Syukuran. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Juni 2014

My Hello Kitty Birthday Celebration :)


Sekitar jam 7 malam, gue baru saja terbangun dari long nap dengan kepala berat. Hari itu badan gue memang sedang terasa nggak enak, jadi niat tidur sebentar sepulang dari preschool berubah menjadi tidur yang panjang. Dengan langkah yang masih sempoyongan gue menghampiri Ibu dan Bapak yang memanggil-manggil gue dengan suara yang terdengar seperti menahan tawa. Nggak mengerti apa yang sedang terjadi, tapi gue menghampiri mereka dengan masih berpiyama dan bertelanjang kaki ke garasi. Di sana gue melihat ada 2 orang laki-laki sedang melakukan sesuatu pada mobil gue. Sebelum tahu apa yang sedang mereka lakukan, Ibu memeluk gue sambil berkata,
“Seharusnya ini kejutan untuk 2 hari lagi, tapi Ibu dan Bapak nggak sabar untuk melihat reaksi kamu.”
Salah satu dari 2 laki-laki menjauh dari mobil, memberikan ruang pada gue untuk mengamati apa yang mereka lakukan. Ternyata mobil putih gue sedang dipasangi stiker Hello Kitty! Gue benar-benar nggak menyangka karena meski sudah lama menginginkannya, gue sama sekali nggak punya rencana untuk memasangnya. Budget gue masih belum mencukupi, terlebih masih harus mencicil mobil, hehehe. Gue senang sekali dan langsung bersorak riang sambil berterima kasih pada Ibu dan Bapak mengabaikan kehadiran 2 orang tukang yang memandang gue dengan heran. Gue lalu tersadar sesuatu, Ibu bilang kejutan ini seharusnya untuk 2 hari. 2 hari lagi jatuh di tanggal 8 Juni, dan itu artinya... Ya, ampun gue lupa akan berulang tahun! :D




Mungkin ada yang pernah membaca tulisan gue tentang ulang tahun sebelumnya, bahwa seperti ada tradisi nggak tertulis sebelum berulang tahun pasti gue sakit terlebih dahulu. Well, ini bukan sugesti, karena meski gue lupa akan berulang tahunpun pasti akan sakit dulu. Alasan masuk akalnya mungkin cuma: Kebetulan. Hehehe :) Orang tua gue awalnya berpikir bahwa ini fase yang akan berakhir selepas masa balita, tapi ternyata di menjelang ulang tahun ke 28 ini masih juga terjadi. Sekarang gue semakin terbiasa dan nggak menganggapnya misterius lagi. Yang penting sudah menjaga kesehatan, kalau tetap sakit anggap saja memang seharusnya begitu, hehehe. Eh, tapi bukan soal sakit yang mau gue ceritakan sekarang. Karena akhir-akhir ini sedang sibuk, gue benar-benar lupa bahwa 2 hari lagi akan berulang tahun. Nggak ada rencana besar, sih, setiap tahun untuk gue yang terpenting hanya berkumpul bersama keluarga, teman-teman dan Ray, ditambah tiup lilin di atas kue tart kesukaan gue. Tapi berhubung teman-teman gue juga sedang sibuk, rasanya nggak tepat jika mengabari mereka mendadak untuk berkumpul ke d rumah gue. Akhirnya gue putuskan untuk hanya mengundang my 2 best friend since highschool, Dhian dan Cut Hanna yang ternyata keheranan karena mereka pikir tahun ini nggak ada acara kumpul-kumpul. Dhian yang hapal sekali dengan karakter gue langsung menebak bahwa gue lupa dengan ulang tahun sendiri. Hehehe, jadi malu :p Sedangkan untuk teman-teman di preschool rencananya akan kumpul-kumpul waktu makan siang saja sambil makan kue, karena kalaupun gue undang sudah terlalu mendadak mengingat banyak yang tinggal di luar kota. 

Lucunya meski sudah mepet gue mau acara syukuran ulang tahunnya tetap bertema (2 tahun lalu bertema Spongebob dan tahun kemarin bertema Aerosmith). Untuk mencari supply sudah nggak sempat, jadi gue gunakan saja apa yang tersedia di rumah. Karena kado early dari Ibu dan Bapak, jadi gue putuskan tahun ini ulang tahun gue bertema Hello Kitty. Semalam sebelum ulang tahun gue dan Bapak ke supermarket untuk membeli camilan. Susah untuk mendapatkan yang serba Hello Kitty, jadi gue memilih apa saja yang kemasannya berwarna pink, soal rasa belakangan, hehehe. Beruntung gue mendapatkan plastic cup berwarna pink lengkap dengan printable label Hello Kitty untuk ditempel di botol Fanta. Karena keesokan harinya ternyata gue bangun tidur terlalu siang jadi nggak sempat mendekor ruang tamu (bahkan nggak sempat mandi, lol). Botol Fanta, tempat tisu dan dispenser jadi “penyelamat” adanya tema di ulang tahun gue. Outfit yang gue pakai pun untungnya bergambar Hello Kitty, jadi sepertinya teman-teman gue nggak akan ‘ngeh kalau gue sebenarnya terburu-buru dalam menyiapkan syukuran ini :p






Seperti biasa Dhian datang lebih dulu, lalu disusul Cut Hanna dan anaknya, Melody. Sedangkan Ray, juga seperti biasa datang belakangan, hehehe. Gue senang sekali karena meski cuaca sedang hujan tapi semuanya datang. Apalagi ada Dea, pacarnya Puja, adik gue yang ternyata ikut meskipun masih malu-malu dan sering memilih untuk mojok di ruang TV :p 
Meski undangannya cuma sedikit (lol) tapi gue, Dhian dan Cut Hanna tetap kompakan pakai baju merah dan putih lho supaya sesuai tema. Cuma Ray yang nggak kompak dengan alasan nggak punya baju putih padahal gue tahu dia punya, hehehe. Begitu kumpul kami langsung ngobrol random, dari mulai tentang masa SMA sampai masa sekarang. Seru sekali gue dan sahabat-sahabat gue berkumpul, meskipun waktu SMA dulu kami punya satu orang sahabat lagi bernama Pipit yang sekarang sudah pindah keluar kota. Melihat Ray yang nyaman dengan mereka membuat gue semakin senang. What a perfect birthday :)



Melody jadi orang yang paling nggak sabar buat potong kuenya (meskipun kemungkinan cuma mau acak-acak, hehehe), jadi gue langsung panggil Ibu, Bapak, Puja dan Dea untuk bergabung membaca doa dan tiup lilin. Tahun ini ternyata ada yang berbeda, biasanya Bapak yang memimpin doa, tapi sekarang dipimpin oleh Ray atas permintaan Ibu :) Gue terharu mendengar doa-doa yang penuh kebaikan, semoga dikabulkan Tuhan. Sebelum tiup lilin gue make a wish, meskipun kurang konsentrasi karena semuanya nggak bisa berhenti tertawa, hehehe. 

Kuenya baru saja mau dipotong tapi Ibu meminta kami untuk makan dulu. Katanya takut makanannya keburu dingin. Hehehe, sorry ya Melody, acak-acak kuenya ditunda dulu :p 
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, spageti dan salad jadi menu wajib. Yang berbeda kali ini ditambah puding dan jelly berwarna pink supaya cocok sama warna Hello Kitty, hehehe. Sambil makan obrolan random kembali kami lanjutkan. Benar-benar random sampai-sampai obrolan tentang alfamart bisa bersambung ke obrolan tentang salah satu teman kami yang baru menikah. Biasa deh, setiap berkumpul dengan orang-orang terdekat kelogisan tema memang selalu diabaikan, hahaha :D 








Nggak terasa waktu sudah larut, Cut Hanna dan Melody yang mula rewel pamit untuk pulang disusul dengan Dhian yang ikutan pamit tapi ternyata malah ngobrol kembali di depan pagar selama 1 jam, lol. Nggak lupa gue berterima kasih untuk kedatangan mereka. Setelah itu gue dan Ray masuk kembali ke dalam rumah untuk acara yang paling ditunggu setelah tinggal kami berdua dan keluarga. Apalagi kalau bukan buka kado, hehehe. Semuanya memberi gue kado dengan tema Hello Kitty kecuali Ray yang memberi gue beauty kit. Terharu sekali karena mereka hapal dengan kesukaan gue. Dea bahkan memberi gue bantal mobil, pasti dia dapat bocoran dari Puja kalau mobil gue masih kosong melompong, hehehe.





Acara ulang tahun gue ternyata belum selesai. Gue dan Ray pergi ke toko DVD untuk mencari film-film kesukaan gue. Hore, gue dapat DVD Mulan untuk menambah koleksi film Disney gue dan DVD Step Brothers untuk koleksi film Will Ferrell gue, hehehe. 
Sekitar jam 10 malam Ray pamit pulang. Setelah hari yang menyenangkan baru terasa kalau tubuh gue kelelahan. Sambil membereskan sisa-sisa syukuran ulang tahun, gue bersyukur sekali atas apa yang sudah gue alami selama ini. Gue punya keluarga yang hebat, future husband yang pengertian, sahabat-sahabat yang baik dan pekerjaan yang menyenangkan. Gue tahu Ibu dan Bapak bahagia ketika gue lahir ke dunia ini meskipun gue nggak mengingatnya. Tapi setiap kali gue berulang tahun rasanya gue bisa melihat secara langsung seperti apa tatapan mereka ketika pertama kali melihat gue dulu. Penuh sayang dan bahagia. Gue benar-benar bersyukur... Thank God. I’m blessed :) 


Ps: Setelah ulang tahun gue ternyata ada hadiah-hadiah susulan dari Bi Yati (sekretaris Ibu), Gina (sepupu gue) dan Eve (sahabat gue semasa SD). Terima kasih banyak, juga untuk teman-teman yang sudah memberikan ucapan selamat dan doa untuk gue. I love you, guys! :)



Birthday girl,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Senin, 02 Juni 2014

Hope for Scolioser :)

Syukuran sederhana berkurangnya kurva scoliosis gue :)
Pernah nggak kalian mengalami sesuatu yang kalian pikir nggak akan mungkin untuk dialami sama diri sendiri? No, no, no, ini bukan seperti waktu gue berumur 7 tahun bermimpi untuk bertemu the greatest rock band ever, Aerosmith dan ternyata terwujud 20 tahun kemudian. Tapi gue bicara tentang sesuatu yang sudah divonis mustahil atau kalaupun ada kemungkinan itu keciiiiil sekali. Nah, gue baru saja mengalaminya. Bahkan sambil mengetik tulisan ini pun gue masih belum sepenuhnya percaya karena... mungkin jika ada orang yang posisinya sama seperti gue dan membaca tulisan ini mungkin menganggap too good to be true.

Ini tentang scoliosis. Iya, tentang kelainan tulang belakang yang didiagnosa saat gue berusia 13 tahun dan membuat gue memakai boston brace selama 5 tahun, setiap hari selama 23 jam per hari. Setelah brace dilepas karena tulang gue sudah mature, kurva scoliosis gue memiliki kelengkungan 52 derajat. Pasti setiap scolioser sudah mendengar tentang ini dari dokter, bahwa kurva di atas 40 derajat disarankan untuk mengambil tindakan operasi. Setelah 5 tahun penggunaan brace ternyata kurva gue masih tetap di atas batas “aman” dari pisau bedah. Apalagi setelah tulang gue mature kemungkinan untuk berkurangnya kurva lewat jalan lain selain operasi (baca: bracing, fisioterapi, dll) katanya sudah nggak ada. Good news nya, kemungkinan besar kurva gue nggak akan bertambah buruk. Meski sebenarnya di atas 50 derajat itu rasanya benar-benar nggak nyaman (gue nggak mau bilang buruk, ya, lol).



Meski begitu gue sebisa mungkin menghindari operasi. Proses penyembuhan yang memakan waktu, resiko dan tentu saja biaya menjadi pertimbangan gue. Mengabaikan kata-kata dokter yang menyatakan bahwa “kalau tulang sudah mature tapi kurva mau berkurang ya harus operasi”, gue mencari terapi alternatif. Eh, tapi bukan berarti di luar medis, ya. Maksudnya gue mencari terapi untuk merawat scoliosis gue secara aman dan hasilnya bisa dipertanggung jawabkan. Perjalanan gue dimulai dengan mencoba chiropractic. Awalnya dari Canadian berganti ke Japanese chiropractic. Hasilnya baik, rasa sakit gue berkurang banyak dan siklus menstruasi gue pun menjadi lancar. Tapi sayangnya setiap kali gue libur terapi rasa sakitnya kembali dan setelah melakukan x ray, kurva gue ternyata nggak berkurang.

Banyak yang salah mengartikan bahwa sembuh dari scoliosis = tulang punggung yang lurus. Padahal scoliosis sendiri bukan penyakit, tapi kelainan. Dan kelainan tentu saja nggak bisa disembuhkan, tapi bisa diminimalisir. Bahkan ada beberapa dokter yang berkata jika tulang belakang bengkok sampai 15 derajat, itu nggak bisa dikategorikan sebagai scoliosis karena nggak ada anatomi tubuh manusia yang benar-benar lurus. Bahkan dengan operasi scoliosis pun tetap akan menyisakan sekian derajat, tergantung dari usia pasien dan seberapa besar kurva sebelum operasi. Makanya yang gue cari adalah terapi untuk meminimalisir kurva dan rasa sakitnya, seenggaknya sampai kurva gue di angka “aman”, tanpa perlu melakukan operasi :)



Dan gue pun menemukan spinecor (baca lengkapnya di sini), sebuah soft brace yang bisa dipakai oleh scolioser yang bahkan sudah bertulang mature (bahkan manula!). Bentuknya elastis dan dipakai dibalik baju, berbeda sekali dengan Boston brace yang sebelumnya gue pakai. Jika Boston brace lebih sering disebut sebagai brace yang bisa mempertahankan kurva, spinecor ini malah katanya bisa mengurangi kurva. Jadi pada tanggal 16 Mei oleh Dr. Natalie dari Spine Body Center gue dipasangi spinecor yang harus dipakai selama 6 jam perhari. Untuk memastikan gue diminta untuk x ray, dan hasilnya tentu saja gue masih stuck di 52 derajat, hehehe. Gue diminta untuk kembali lagi 7 hari kemudian dengan membawa hasil x ray terbaru.  Rasanya harap-harap cemas. Boston brace yang kerasnya minta ampun saja nggak berhasil membuat kurva gue berkurang di usia remaja. Bagaimana dengan spinecor yang rasanya lembut dan dipakai di usia dewasa ini?


Dan ternyata miracle happen! Setelah diukur sebanyak 3 kali ---karena gue nggak percaya dengan hasilnya---, kurva gue berkurang 12 derajat. Dari 52 ke 40! Gue hampir menangis waktu mencoba ukur sendiri dan hasilnya tetap nggak berubah. Terharu... Karena gue tahu bahkan dengan operasi pun pasti menyisakan sekian derajat. Dan kurva scoliosis gue berkurang 12 derajat TANPA operasi. Praise the Lord! :’) Dr. Natalie berkata bahwa setiap pasien pasti hasilnya berbeda-beda, tergantung usia, besarnya kurva dan lain sebagainya. Gue bisa berhasil karena kedislipinan gue memakai spinecor. Gue memakainya sesuai aturan sehari, saat bekerja, menulis bahkan bermain dengan Eris. Ternyata benar apa yang dikatakan Dr. Natalie, dengan spinecor semakin banyak bergerak justru membuat hasilnya lebih maksimal :)

Sebagai ungkapan rasa syukur, ketika sudah di Bandung gue mengundang Ray untuk mengadakan syukuran bersama. Ray membawakan gue kue tart dan gue menyiapkan cemilan untuk berdua. Sederhana, tapi yang penting ada sesuatu yang bisa dikenang. I love celebrating something, meskipun sebuah pencapaian kecil karena membuat semangat gue jadi terpacu. Dan gue sama sekali nggak pernah menyangka akan merayakan berkurangnya kurva gue. Yay, 40 derajat! Sudah di batas aman pisau bedah, hehehe. Thank God :)

Ray sedang menikmati kue tart :)

Me and my Ray. We're really thanking God! :)

Gue mau menikmati masa-masa pencapaian ini dulu, tapi bukan berarti gue akan berhenti berusaha. Perjalanan gue masih panjang, masih 18 bulan lagi sampai brace gue bisa dikurangi frekuensi pamakaiannya. Dengan hasil seperti ini gue semakin optimis dan semangat memakai spinecor. Dokter dulu memang pernah bilang bahwa tulang gue yang sudah mature ini nggak bisa dikurangi kurvanya kecuali dengan jalan operasi, tapi ternyata spinecor bisa. Menjadi seorang solioser memang bukan hal termudah di dunia, tapi selalu ada jalan. Dan spinecor lah jalan gue :)

Sebelum bracing dan setelah bracing, 7 hari kemudian :)

Gue merasa blessed sudah menemukan spinecor dari Spine Body Center. Harganya memang nggak murah, tapi hasilnya sepadan. Gue bisa menjadi lebih produktif dan bugar. Lagipula jika dibandingkan dengan biaya operasi, spinecor jauuuh lebih terjangkau ;)
Jika ada teman-teman yang membaca post ini seorang scolioser atau mengenal seseorang yang scoliosis, coba deh sarankan untuk ke Spine Body Center di APL Tower lantai 25 (sebelah Central Park Mall) di Jakarta. Atau bisa telepon dulu ke 021-2933 9295. Jangan dulu takut atau menyerah karena usia dan besarnya kurva. Selalu ada harapan! :)


Blessed girl,


Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Sabtu, 07 Mei 2011

Celebrate my "Achievements" :)




7 Mei 2011, hari Sabtu

Bagi orang lain apa yang sudah aku capai sekarang mungkin belum seberapa. Tapi aku bangga karena melakukannya dengan usaha, doa dan dukungan dari orang-orang yang aku sayang. Dan hari ini aku putuskan untuk sedikit berbagi kebahagiaan dengan mereka, karena tanpa mereka aku bukan apa-apa :)

- novel pertamaku "Waktu Aku sama Mika" cetak ulang 5 kali sejak 2009 sampai sekarang.
- novel keduaku "Karena Cinta itu Sempurna" cetak ulang 2 kali sejak (belum) 1 bulan diterbitkan.
- sedang menulis novel ketiga.
- sedang "membuat" project (it's the "big" one, btw) yang akan selesai bulan Desember 2011.

Thank God... dan thanks untuk semua yang sudah mendukung dan mencintaiku tanpa syarat. I'm nothing without you, guys ♥

-Indi-


The Cakes

Cake “Karena Cinta Itu Sempurna”.


“It’s on the BIG Screen!” (Apa hayoooo?).


Suatu hari pengen punya film seabadi Warkop, hahaha :D



Posing with the cakes




The Foods

Spaghetti, salad and coke.



The Guests





THE GIFTS! :D

Headbands dari Cut Hanna.
Bows bags dari Ibu.


CC’s bag juga dari Ibu. 


Nail polishes dari Ray.





I'm seriously blessed! Thank God, thank God :)

xo,
INDI



Special thanks to DARA from The Dreams cake for these amazing cupcakes and cake.