Tahukah teman-teman bahwa gue adalah "daddy's little girl"? Hehe, sepertinya yang cukup rajin mampir ke sini pasti tahu ya, soalnya gue sering sekali bercerita tentang Bapak (klik di sini dan di sini) :) Gue selalu senang jika berjalan-jalan ---atau gue sebut dengan 'date'--- dengan beliau, rasanya seperti melupakan kehidupan gue sebagai orang dewasa. Semuanya serba menyenangkan, serba manis dan jika selesai selalu gue tunggu-tunggu date selanjutnya :) Seperti hari ini (24 Agustus 2014), akhirnya kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua saja dengan Bapak tiba. Beberapa waktu lalu gue dan Bapak sempat sibuk dengan pekerjaan masing-masing, waktu bertemu kami hanya setelah dinner dan saat Bapak mengantarkan gue berkerja. Jadi waktu hari ini datang rasa senangnya berkali-kali lipat! :D
Sebenarnya ini adalah date tanpa rencana, satu hari sebelumnya filter aquarium gue macet dan gue minta Bapak untuk membelikan yang baru. Bapak berkata besok beliau akan membelikannya untuk gue. Tapi ternyata sampai tadi sore Bapak lupa, dan sebagai gantinya beliau mengajak gue untuk membelinya bersama-sama. Jelas saja gue nggak menolak, karena gue senang sekali pergi ke toko ikan hias, meskipun nggak mengerti apa-apa tentang ikan, hehehe. Cepat-cepat saja gue mengganti piyama dengan dress pertama yang gue lihat di lemari, menyisir rambut gue sedikit dan mengikuti Bapak ke dalam mobil. Nggak lama kemudian petualangan gue dan Bapak pun dimulai! :)
Kami tiba di sebuah toko ikan hias yang nggak terlalu ramai, sementara Bapak sibuk memilih-milih filter gue asyik melihat-lihat koleksi ikan yang sedang berenang-renang di aquarium. Gue melihat ikan arwarna yang besar sekali, ukuran aquarium nya sepertinya sebesar tempat tidur gue! Lalu gue melihat sekelompok ikan koi yang cantik-cantik, warnanya macam-macam dan membuat gue gembira waktu memandang mereka :) Sesekali gue menoleh ke arah Bapak, nggak sabar untuk menunjukan ikan-ikan keren ini kepadanya. Gue dan Bapak sama-sama punya imajinasi yang bagus, kami sering membicarakan hal-hal yang mustahil. Jadi gue penasaran dengan apa yang akan Bapak katakan soal penemuan gue ini, hehehe. Begitu Bapak selesai membayar filter di kasir, cepat-cepat gue langsung menarik lengannya sambil berkata, "Lihat, sini. Ikan-ikannya keren sekali."
Tanpa berkata-kata Bapak langsung mengikuti langkah gue. Ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa gue sangat dekat dengan Bapak. Dengan Ibu gue nggak bisa seperti ini, beliau memang suka shopping, tapi nggak dengan berlama-lama window shopping, hehehe.
Gue ajak Bapak melihat aquarium super besar, gue berkata bahwa suatu hari kalau sudah punya rumah sendiri, gue akan membeli aquarium lebih besar dari ini, yang menyambung dari kamar tidur ke ruang TV. Jadi ikan mas-ikan mas gue nanti bisa berenang bebas dan nggak bosan. Menanggapi khayalan gue yang super ini Bapak menanggapi dengan perkataannya yang nggak kalah super. Sambil memegang kaca aquarium dan merasakan ketebalannya beliau berkata, "Di rumah kaca setebal ini sih banyak. Kalau mau sekarang juga bisa bikin, yang ukurannya sebesar rumah." Langsung saja gue tertawa, meskipun tahu itu mustahil, tapi membicarakan hal-hal random dengan Bapak memang selalu membuat gue bahagia :D
Arwarna kecil :) |
What I wore?
Dress and headband: Toko Kecil Indi (my design)
Handbag: I Love Nerd Hello Kitty
Watch: Sanrio
Socks: Gosh
Shoes: belong to my Mom
Setelah sekitar 1 jam kami menyudahi petualangan kami di toko ikan hias. Bukan hanya karena para pegawai di sana sudah mulai memperhatikan kami yang heboh sendiri tapi nggak membeli seekor ikan pun, tapi juga karena aksi Bapak pada salah satu pegawai di sana. Beberapa waktu lalu Bapak dan Ibu membeli seekor ikan sapu-sapu untuk ditempatkan di kolam parit, yang terletak di halaman belakang rumah kami. Nah, karena kami nggak mengerti tentang ikan (iya, sekeluarga tahunya cuma tentang ikan mas saja yang harganya Rp. 5.000 per 10 ekor, hehehe), akhirnya ikan sapu-sapu itu merayap keluar kolam dan menghilang, mungkin dimakan tikus atau pergi sampai jauh dan berenang di selokan :( Eh, tiba-tiba saja Bapak bertanya pada mas-mas pegawai di sana apakah ikan sapu-sapu yang ia beli ada garansinya. Ditanya demikian, si mas-mas polos itu cuma bengong. Nah, sebelum dapat jawaban Bapak langsung menjak gue pergi, mungkin beliau sadar bahwa pertanyaannya itu aneh, hahaha.
Sebelum kami berangkat, Ibu mengingatkan gue untuk sekalian membeli kado untuk Gina, sepupu gue. Tanggal 9 Agustus lalu Gina menikah dan gue belum memberinya kado pernikahan, baru kado ulang tahun saja karena tanggal pernihakan dan ulang tahunnya berbarengan (uh, curang ya? Hehehe). Jadi gue dan Bapak melanjutkan perjalanan ke sebuah mall. Gue excited sekali. Bukan karena harus membeli kado, tapi karena artinya gue bisa lebih lama window shopping, hehehe :D
Karena sudah punya ide tentang kado apa yang akan dibeli, jadi gue dan Bapak (niatnya) langsung menuju tempat yang di maksud. Tapi namanya mall, baru lantai pertama gue sudah menemukan pengalih perhatian. Apalagi kalau bukan Hello Kitty yang pernak-perniknya gue koleksi itu, hehehe. Nah, yang gue lihat bukan pernak-pernik mungil, melainkan jok mobil! Sudah bisa ditebak, gue langsung ajak Bapak melihat-lihat. Meskipun mobil gue memang sudah bertema Hello Kitty (dengan stiker dan full cover) tapi gue masih saja tergoda melihat jok-jok manis ini. Sementara gue melihat-lihat, Bapak sudah langsung akrab dengan SPG dan SPB nya. Bukannya menawarkan produknya, mbak-mbak SPG nya malah berkata pada gue bahwa mobil seperti milik gue itu sayang jika jok nya diganti. Apalagi jok-jok di mobil gue memang sudah bersarung Hello Kitty. Ya, ampun apa sih yang Bapak katakan pada mereka? Hehehe >.<
Akhirnya kami semua malah mengobrol random dan sepakat bahwa gue memang nggak perlu jok-jok itu. Sebagai gantinya kursi tua milik Bapak bisa dibungkus dengan motif Hello Kitty dengan harga yang jauuuuh lebih murah. Keputusan Bapak langsung disambut dengan anggukan mas dan mbak nya. Mereka berkata, "Iya, ide bagus, Pak. Selain lebih murah juga bisa bikin adik ini makin rajin belajar karena kursinya bagus." Langsung saja gue dan Bapak mati-matian menahan tawa. Karena jangankan sekolah, kuliah saja gue sudah lulus berabad-abad lalu, hahaha.
Cuma dengan Bapak bisa begini :p
Setelah mampir sana-sini, kami tiba juga di tempat yang dimaksud. Untuk pemilihan kado pernikahan Gina, gue serahkan pada Bapak. Terlalu banyak pengalih perhatian ---pernak-pernik lucu---. Lagipula Bapak pasti lebih mengerti urusan rumah tangga. Karena meskipun beberapa teman gue sudah ada yang berkeluarga dan memiliki anak, gue sendiri masih enjoy menjadi anak-anak, hehehe *kidding*
Di tempat ini ternyata nggak menyediakan jasa pembungkusan kado, jadi gue dan Bapak ke toko buku. Wah, kebayang kan berapa banyak pengalih perhatiannya? Toko buku itu salah satu tempat favorit gue, selalu betah untuk berlama-lama melihat-lihat buku sambil membayangkan suatu hari mempunyai perpustakaan pribadi sebesar Sea World, hehehe :p
Bapak menunggu kado selesai dibungkus, sementara gue seperti biasa langsung berpetualang. Banyak sekali buku-buku bagus. Salah satunya adalah buku Tuesday with Morrie dengan cover yang baru! Wah, kira-kira sudah berapa kali ya buku ini dicetak ulang, sampai-sampai covernya berganti-ganti... Hmm, semoga saja suatu hari buku-buku karya gue juga terbit dengan berbagai macam cover. Karena setelah belasan kali dicetak ulang, belum ada satu pun yang cover nya berubah, hehehe :D Lalu gue menemukan 2 buah novel karya gue yang dipajang di rak. Dengan malu-malu gue mengambilnya dan diam-diam memotretnya. Hihi, padahal kenapa gue harus malu, ya, kan yang tahu bahwa gue penulis novel-novel itu hanya gue sendiri :p Meskipun sudah cukup lama terbit, tapi rasanya tetap bangga dan terharu setiap kali melihat novel-novel gue dipajang di toko buku. Novel "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta Itu Sempurna" berada berdampingan di rak dengan label novel. Melihat jumlahnya dan dibandingkan dengan berapa banyak jumlah yang sebelumnya menginap di toko buku membuat gue tersenyum. Thank God, novel-novel gue diterima oleh pembaca di Indonesia dan sekitarnya :') Setelah yakin fotonya cukup jelas, gue langsung menghampiri Bapak yang masih menunggu kado untuk Gina dibungkus. "Pak, ada novel-novel aku, lho...", bisik gue. Dan Bapak langsung menjawab dengan,
"Cepat pindahkan semuanya ke rak paling atas, supaya banyak yang lihat."
Hahaha, ada-ada saja! :D Rasa haru gue ternyata bertambah, waktu kami akan keluar toko buku, ada buku keempat gue, "Conversation for Preschoolers" yang dipajang di rak TK/Pra Sekolah. Tapi kali ini gue nggak bisa memegangnya lama-lama, karena di cover belakangnya ada foto gue. Kalau ada yang memergoki, pasti gue langsung ditertawakan, hahaha :D
Kado-kado :) |
Hore... ada Karena Cinta Itu Sempurna & Waktu Aku sama Mika! |
Buku keempat gue, Conversation for Preschoolers :) |
Waktu kami memutuskan pulang (kaki gue rasanya super pegal), di lantai bawah ada panggung kecil dan beberapa stand jajanan tradisional. Bapak menawari gue es lilin, langsung saja gue iyakan. Gue penggemar macam-macam es krim, dan sudah cukup lama gue nggak menemukan es lilin. Meskipun rasanya terlalu modern, tapi cukup mengobati kerinduan gue terjadap makanan khas Bandung yang satu ini :) Dengan keadaan hati super senang, kelelahan dan tangan yang dilelehi es lilin, gue masuk ke dalam mobil dan menuju perjalanan pulang. Sulit diungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan gue. Yang pasti gue sangat bersyukur karena bisa menghabiskan waktu dengan Bapak. Gue sangat beruntung memilikinya yang juga bisa berperan sebagai seorang sahabat. He was my first date, and he always be my BEST date. Really thanking God for today. Senang rasanya bisa menjadi little girl abadi... :)
Menikmati es lilin |
Rasa lelah kalah dengan hati yang senang :D |
daddy's little girl,
Indi
_______________________________________________________