Minggu, 24 Mei 2015

Cerita Malam Penobatan Kartini Next Generation Award 2015 :)

Hehehe, gue ingat sudah janji untuk menceritakan soal malam penobatan “Kartini Next Generation Award 2015” berabad-abad lalu, tapi rupanya baru sempat sekarang :’D Mungkin teman-teman sudah ada yang tahu bahwa 2 minggu lalu gue terkena demam berdarah dan gejala tipus. Itulah yang membuat update gue terhambat belakangan. Ditambah segera setelah gue pulih banyak kegiatan yang menanti. Cukup membuat energi  gue terkuras, bahkan untuk sekedar blog walking. Tapi gue juga bersyukur karena Tuhan masih (dan semoga selalu) memberikan kesehatan dan semangat untuk bekerja dan berkarya :)

Jadi setelah menjalani proses penjurian (baca cerita lengkapnya di sini), dua hari kemudian di tanggal 22 April 2015 gue dan para finalis diundang untuk menghadiri malam penobatan yang dilaksanakan di auditorium Gedung BPTT Jakarta. Gue berangkat pagi-pagi sekali dari Bandung dengan diantar Ibu dan Bapak, sama seperti ketika proses penjurian. Tapi ada yang berbeda kali ini, nenek gue, yang biasa dipanggil Emah oleh cucu-cucunya juga ikut mendampingi. Senang rasanya, karena moment yang istimewa ini terasa semakin istimewa dengan dihadiri oleh orang-orang tercinta :) Meski cuaca sangat terik (sangat, sampai ketika berhenti di rest area gue ingin minuman dingin meskipun masih pagi, hehehe) tapi perjalanan terbilang lancar. Macet karena KAA hanya terasa sebentar dan dalam waktu beberapa jam saja kami sudah tiba di Jakarta.

Ketika tiba di Gedung BPPT rasanya seperti Deja vu. Meski diadakan di ruangan yang berbeda, tapi rupanya gue dan keluarga lagi-lagi menjadi finalis yang paling awal tiba (baca: kepagian), hehehe. Mungkin karena finalis lain kebanyakan masih menginap di Hotel dan ada yang tinggal di Jakarta jadi mereka tiba tepat waktu. Sambil menunggu gue berganti baju dengan kebaya yang sudah disiapkan dari rumah. Karena gue hanya punya satu kebaya dan jahitannya sudah mulai lepas, jadi gue dan Ibu mendesain kebaya baru dan segera menjahitnya dalam waktu yang sangat singkat (kami hanya punya waktu 3 hari sebelum penjurian!). Kain yang digunakan pun seadanya, yang sudah tersedia di rumah. Untuk kain kebaya menggunakan stok kain Ibu, dan untuk roknya menggunakan kain batik rangrang oleh-oleh dari adik yang pulang honeymoon di Bali. Sempat khawatir warna dan motifnya “nabrak”, tapi setelah finalis lain mulai berdatangan mereka ternyata menyukai “kebaya last minute” gue, hehehe. Thank God :D

Dari kain-kain yang ada di rumah, jadilah kebaya ini :)
Bersama finalis KNG 2015 :)
Kompakan pakai batik rangrang. Lucu, ya :D

Selain Ibu, Bapak dan Emah, kehadiran Iin dan mamanya pun semakin membuat perasaan gue bertambah gembira. Iin adalah seorang teman yang gue kenal dari audisi X Factor karena sama-sama mengidap scoliosis dan sama-sama tertarik dengan dunia seni. Meski ini adalah pertemuan yang pertama kali dengan mamanya Iin, tapi kami langsung duduk di satu meja dan berbincang akrab tentang banyak hal (baca cerita seru kami di sini). Kehadiran mereka membuat meja gue jadi yang paling ramai. Pasalnya finalis lain hanya ditemani dengan 2 orang pendamping, sedangkan gue oleh 5 orang yang semuanya senang mengobrol, hehehe. Eh, tapi gue sudah izin pada panitia dulu kok sebelumnya. Kebetulan ada salah satu finalis yang nggak membawa pendamping, jadi gue bisa mengajak Emah, Iin dan mamanya :) 

Kedatangan suporter cantik, nih. Iin :*

Tepat setelah acara pembukaan selesai Iin dan mamanya pamit karena ada keperluan lain. Oh, iya waktu nama dan foto finalis ditampilkan di layar sepertinya cuma meja gue saja yang heboh, soalnya waktu wajah konyol gue muncul, Iin dan orang tua gue kompak bertepuk tangan sambil bersorak. Hahaha, kalau panitianya membaca tulisan ini gue minta maaf ya :p
Gue berpisah dari Ibu, Bapak dan Emah untuk duduk bersama finalis yang lainnya. Jaraknya cukup jauh dari meja gue sebelumnya, di pojok dekat speaker raksasa sementara keluarga gue di tengah ruangan dengan posisi yang menghadap langsung ke panggung. Well, lebih strategis dan nyaman, sih... tapi masa gue mau nempel terus sama mereka seperti anak kecil, hehehe. Lagipula mengobrol dengan teman-teman baru gue itu seru sekali, lho. Dan tentu saja bisa membuat “lupa” dengan suara berisik dari speaker raksasa yang ada di sebelah kiri kami :D

Selain kata sambutan dan doa dari para mentri, acara juga diisi dengan talk show yang sesuai dengan tema Kartini Next Generation Award tahun ini, yaitu Woman as Drivers of Progress. Sidrotun Naim dan Maizidah Salas, finalis tahun ini menjadi salah dua (istilah apaan ini? Lol) dari narasumber talk show. Kisah mereka sangat menginspirasi, bahkan sempat membuat gue hampir meneteskan air mata. Sungguh membuktikan bahwa “Kartini” bisa menjelma dari berbagai latar belakang dan profesi. Awesome! Selain itu juga ada drama musikal singkat yang menceritakan tentang keragaman perempuan. Gue suka sekali karena perempuan digambarkan dengan nggak seragam. Ada yang bekerja di luar, ibu rumah tangga dan lain sebagainya, ---tapi semuanya HEBAT! :)

Talk show.
Drama musikal tentang perempuan :)

Setelah penantian yang panjang (banget, ---sampai sore lho) akhirnya ke 22 orang finalis dipanggil untuk naik ke atas panggung. Mereka adalah (gue termasuk, ya, hehehe) Yunia Muji Utami (Sidoarjo), Siti Rohayah (Banyuasin), Julie Nava (USA, berhalangan hadir), Diana Anggraini (Bandung), Annisa Wibi (Bandung), Abys Wigati (Malang), Vanda Yulianti (Jakarta), Laurencia Ika (Surabaya), Maizidah Salas (Wonosobo), Alia Noor (Jakarta), Nadhira Vidya (Bandung), Nariana Pardede (Yogyakarta), Wahyuning Widiowati (Jakarta), Sidrotun Naim (Tanggerang), Indi Taufik (dari antah berantah, mungkin dari Disney channel atau Nickelodeon, hahaha), Qori Sulaeman (Karawang), Aretha Aprilia (Tanggerang), Tri Wahyuni (Samarinda), Vania Santoso (Surabaya), Yayuk Sri (Nganjuk), Anazkia (Malang) dan Talita Asagi (Papua). Hal pertama yang gue lakukan ketika berdiri di sana adalah “dadah-dadah” ke arah keluarga gue, hehehe. I know it’s kinda childish. Tapi gue happy sekali, ---dan menyapa keluarga adalah cara gue mengekspresikannya :)

22 orang finalis :)
Ayo luruskan barisannya! :p
Ada 2 stasiun TV yang meliput acara ini, yaitu TVRI dan Daai TV :)

Ada perasaan haru yang susah sekali dijelaskan dengan kata-kata ketika melihat keluarga gue dari atas panggung. Bapak berdiri di dekat panggung, bahkan lebih depan daripada para wartawan untuk mengambil foto gue. Sementara Ibu keluar dari mejanya dan berdiri agar bisa melihat gue dengan jelas. Dan Emah... Well, beliau yang paling membuat hati gue tersentuh... Emah sama sekali nggak beranjak dari kursinya, tapi air matanya terus keluar sambil menatap gue bangga. Kalau saja kamera nggak menyorot gue dari segala arah, mungkin gue sudah menangis seperti bayi, hehehe. Setelah beberapa sambutan dibacakan 6 orang yang terpilih untuk mewakili 6 bidang/kategori yang berbeda. Mereka adalah Siti Rohayah (ekonomi), Laurencia Ika (pendidikan), Alia Noor (sosial budaya), Vania Santoso (kesehatan dan lingkungan hidup, ---kategori yang sama dengan gue), Sidrotun Naim (riset perikanan) dan Maizidah Salas (pemberdayaan perempuan)

Bersalam-salaman :D
Penyerahan trophy dan sertifikat pada 6 perempuan dari 6 kategori yang berbeda.
Gue menerima sertifikat.
Lalu cengengesan karena tertukar dengan finalis lain, hahaha. 
Tebak gue lagi cerita apa. Pokoknya yang berdiri di dekat gue pasti susah jaim. Maaf, yaaa :)
Horeeee, dapat hadiah banyak :D
Emah menangis haru ketika gue di atas panggung :')
Bersama Talita (gue sudah pegal maksimal dan keberatan membawa sertifikat dan hadiah) xD

Setelah penyerahan sertifikat, trophy, hadiah dan foto bersama, kami turun dari panggung untuk menemui pendamping/keluarga masing-masing. Ibu dan Bapak sudah menyambut gue di tepi panggung sambil terus-terusan berkata tentang betapa bangganya mereka pada gue. Emah, yang masih belum juga beranjak dari kursinya mencium dan memeluk gue erat. Air matanya semakin deras seiring dengan doa dan kata-kata pujian yang beliau lontarkan untuk cucu perempuan pertamanya ini. Pertahanan gue pun roboh, air mata gue mulai keluar dan menangis haru. Sungguh ini hari yang membahagiakan karena bisa berdiri diantara perempuan-perempuan hebat dari seluruh Indonesia. Tapi mendengar Ibu, Bapak dan Emah bangga dengan gue melebihi segalanya. Gue beyond bahagia...

Di malam penobatan Kartini Next Generation award ini juga ada kejadian nggak terduga yang menyenangkan. Menurut cerita Ibu, waktu gue pindah meja untuk duduk bersama finalis lain ada seorang perempuan yang menghampiri untuk duduk di kursi kosong yang tadinya gue tempati. Ketika mengenalkan diri ternyata ia adalah Erlinda, sekjen dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Tahu bahwa Ibu, Bapak dan Emah adalah keluarga finalis, ia ingin berkenalan dengan gue. Ternyata Erlinda ini baiiiik sekali (plus cantik). Ia menyebut dirinya “Tante”, tapi gue lalu memanggilnya “Kakak” karena terlihat sangat muda. Setelah saling mengenalkan diri (nggak lupa gue bercerita tentang passion-passion gue) kami pun bertukar nomor telepon dan alamat email. Ketika gue selesai mengobrol dengan Ibu, Bapak dan Emah, Kak Erlinda mengucapkan selamat dan memberikan pesan pada gue. Katanya sudah waktunya gue meneruskan perjuangan generasi terdahulu. “Yang masih muda seperti Indi ini harus diberi kesempatan untuk melakukan perubahan,” begitu katanya. Aduh, gue jadi semakin terharu.
Rupanya Emah punya request istimewa pada Kak Erlinda sebelum gue turun panggung. Katanya beliau ingin gue berfoto dengan para mentri. Hehehe, Emah ada-ada saja... Tapi ternyata Kak Erlinda mengabulkannya. Dengan mengenalkan gue sebagai keponakannya, gue pun berfoto dengan para mentri. Ah, terima kasih banyak Kak Erlinda... Baik sekali hatimu padahal kita baru kenal beberapa jam saja :)

Ibu, Emah dan Kak Erlinda KPAI :)
Sempat berbincang di sela acara :)
Requestnya Emah, gue berfoto dengan Puspita Zorawar (ketua KNG 2015) dan Imam Nahrawi (Menpora RI)
Bersama Rudiantara (Menkominfo RI). Terima kasih banyak Kak Erlinda! :D

Setelah acara selesai rupanya masih ada kejutan lain. Para juri rupanya masih mengingat gue, ---tepatnya mengingat presentasi gue yang dalam bentuk dongeng, hehehe. Yang mengesankan, salah satu juri yang juga pimpinan redaksi majalah Noor, Ibu Jetti R. Hadi, memanggil gue ketika kami akan pulang. “Sebentar... sebentar, saya mau difoto sama Indi,” katanya sambil memeluk gue. Beliau berkata bahwa sejak mendengar cerita gue, beliau ingin bertemu dengan orang tua gue. Katanya gue pasti dibesarkan oleh orang tua yang hebat. Wah, Ibu dan Bapak sampai penasaran dengan isi presentasi gue, katanya kenapa mereka sampai dianggap “hebat”. Hehehe, rahasia dong! :p

Bersama Ibu Jetti pimred majalah Noor :)
Thank God.... :)

Di perjalanan pulang kami nggak henti-hentinya membahas tentang apa yang baru saja kami alami. Gue bilang ini salah satu hari yang paling membahagiakan di hidup gue. Tapi ternyata Ibu, Bapak dan Emah pun merasakan hal yang sama. Emah bangga sekali sama Kakak. Lihat Kakak di atas panggung, berdiri sama banyak orang hebat. Kalau bukan karena Kakak mana bisa Emah mengalami hari seperti ini?” Diam-diam gue menghapus air mata yang pelan-pelan turun. Gue berjanji akan terus belajar, terus mencari pengalaman dan nggak mudah menyerah. Gue ingin membuat mereka bahagia dan bangga... selalu :)) 

Simak tayangan Penobatan KNG 2015 oleh DAAI TV di sini: 

anaknya ibu dan bapak,

Indi


 _______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

35 komentar:

  1. Sukses yah Indi... kapan nikah? :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kalau akunya sudah mau nikah, lah. Sekarang belum mau ;)

      Hapus
  2. Selamat ya mbak, semoga sukses selalu :)

    BalasHapus
  3. Ini kelanjutan yang artikel kemaren" yah mba?
    selamat mba atas penobatannya jadi nexr kartini, semoga sukses terus mba :)

    BalasHapus
  4. selamat mba indi sukses selalu iyaaa :)

    BalasHapus
  5. Selamat ya kak Indi. Aku ikut terharu dan bangga baca tulisan ini. Jadi percaya lagi, kalau scolioser bisa jadi orang hebat juga (btw, aku jg scolioser dan sempat down bgt huhu) :"D
    Sekali lagi, selamat kak Indi. Jangan berhenti jadi inspirasi buatku (dan buat teman2 yg lain, tentunya) ^^


    www.deendavia.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Ada dua orang yag aku kenal di KNG nih :)

    BalasHapus
  7. Yayyy!

    Congrats kak indii
    Semoga dengan ini kak indi makin semakin berbagi inspirasi buat kita-kita para pembaca ^^

    Nice dressss!
    You look like the queen of the night who stole the spot light hihihi

    BalasHapus
  8. Wajar kalau ikeluarga sampai netesin air mata....rasa haru seperti itu tidak didapat sembarangan, ikut bangga sama Mba Indi^^

    Oh ya, cantik banget mba Indi lho.. kulit putih bersih ditambah warna batik rangrang yang kece..CANTIKK!!^^

    BalasHapus
  9. selamat ya mbak indi,,,sukses selalu pokonya,,

    BalasHapus
  10. Suka dengan kombinasi pakaiannya Indi. Pasti senang ikut acara-acara serupa ini ya Indi.. banyak motivasi juga banyak kebanggaan.

    Sukses terus ^^

    BalasHapus
  11. keren. didatengin para mentri. semoga bisa makin menginspirasi ya, Kak.

    btw itu mbak Erlinda cakep ya. eh salah fokus

    BalasHapus
  12. kartini modern yg modis dan seksi...
    hahahaaaa.....

    BalasHapus
  13. Congrats, Indi. Aku kok ikut terharu ya bacanya, hehehe..
    Kebayanya bagus. Indi banget ^^

    BalasHapus
  14. keren mbak.. itu bajunya emang keceee. suka :)

    BalasHapus
  15. You look beautiful, Indi. Sparkling. Selamat ya :D

    BalasHapus
  16. Salam uat menkominfo, smg internet indonesia makin cepat... Hehehe

    BalasHapus
  17. Hebat Indi. Smoga kedepannya smakin sukses berkarya ya.
    Si mamah pasti bangga banget ya pny putri spt Indi hehee

    BalasHapus
  18. keren mba indi, dapet penghargaan dengan orang hebat lainnya :)

    BalasHapus
  19. Selamaaattt! Semoga makin sukses yaaa :D

    BalasHapus
  20. suit suit, selamat ya mbak indi, cantik *eh
    sukses dan sehat selalu mbak.

    BalasHapus
  21. Aku suka bgttt motif roknya, Indiii. Ceria banget ih!
    Selamat udah masuk 22 besar, ya. Foto sama orang2 kereen pulaa. :)

    BalasHapus
  22. salah fokus liat roknya indi yang kaya pelangi, jadinya dari jauh udah keliatan :D

    BalasHapus
  23. Hebat deh Teh Indi, sukses yah :D
    Mau dong baju-bajunya baguuuussss

    BalasHapus
  24. Selamat Kak Indi, kapan sharing buku ke TogaMas Depok lagi :)

    BalasHapus
  25. What an awesome time and you look adorable as always! I really love your hair like that!

    BalasHapus
  26. congrats indii...
    sukses yaaa untuk selanjut selanjutnyaaa :D

    BalasHapus
  27. masih muda, banyak bakat, daaaaannn... itu bajunya kece abiiisss \o/

    BalasHapus
  28. Selamat yaa, masih muda dan hebat. Salut. Btw, kebayanya keren,

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)