Sabtu, 17 Oktober 2015

Scoliosis? Jangan Sampai Diabaikan! ;)

Teman-teman, sudah tahu belum scoliosis itu apa? Nah, hari ini gue akan mengenalkan kalian dengan sesuatu yang sudah menemani gue selama bertahun-tahun. Yup, gue sudah bersama scoliosis sejak berusia 13 tahun :) Scoliosis adalah kondisi kesehatan tulang belakang yang memiliki kelainan 3 dimensi dengan struktur yang nggak simetris. Meskipun 3 dimensinya rumit, tapi ketika dirontgen kelainan tulang belakang yang berbentuk S atau C ini akan terlihat lurus, lho!

Ada 3 etiologi scoliosis (penyebab), yang pertama adalah idopatik, atau nggak diketahui penyebabnya. Ini terjadi sebanyak 80-85% dari kasus scoliosis yang ditemukan, termasuk scoliosis yang gue idap. Yang kedua adalah kongenital, atau kelainan dalam pertumbuhan. Dan yang ketiga adalah neoromuskeletal, atau kondisi syaraf dan otot yang bisa menyebabkan scoliosis. Secara umum ada 2 jenis pengobatan untuk scoliosis, yaitu bedah dan intervensi non bedah, juga perawatan non bedah seperti latihan, rehabilitasi dan beberapa teknik konservatif lainnya.

Tapi tahukah kalian, sejak tahun 2007 (sesuai J. Paed Ortho) SpineCor ditemukan sebagai pengobatan non bedah yang paling efektif untuk scoliosis! :D Cara kerja soft brace (penyangga) yaitu dengan "mengajarkan" tubuh kita untuk kembali ke biomekanik normal. Keren, kan? ;) 
Mungkin kalian bertanya-tanya, karena baru ada 8 tahun kira-kira banyak nggak sih yang sudah memakai SpineCor? Jawabannya, tentu saja! Selain gue yang sudah memakainya selama 11 bulan belakangan, di bawah ini gue share foto-foto before dan after pengidap scoliosis yang juga menggunakan SpineCor.

Hasil rontgen pasien berusia 21 tahun setelah memakai SpineCor :)

Hasil rontgen pasien besusia 14 tahun setelah memakai SpineCor :)

Meskipun sama-sama melengkung, setiap jenis scoliosis itu unik lho, teman-teman. Tindakan yang diambil pun tentu harus berbeda-beda. Hasil riset membuktukan bahwa SpineCor terbukti efektif 89% untuk menstabilisasi dan memperbaiki scoliosis. Dan hasil riset terhadap 400 pengidap scoliosis selama 10 tahun, SpineCor ternyata hasilnya konsisten! Cool! Gue makin semangat deh untuk memakai brace yang super keren ini ;)

Di balik dress merah ini gue memakai SpineCor, lho. Nggak terlihat, kan? ;)

Adakah diantara teman-teman yang mengidap scoliosis? Jika kalian sudah mencoba bermacam-macam terapi dan pengobatan tapi hasilnya kurang berkenan (---well, seperti gue dulu), SpineCor ini sangat pantas untuk dicoba. Gue dan banyak scolioser lain sudah banyak terbantu, dan gue harap semakin banyak yang merasakan "keajaiban" SpineCor, hihihi. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang SpineCor, kalian bisa membuka situs Spine Body Center di www.spinebodycenter.com yang beralamat di APL Tower, Lt. 25 Jakarta, atau hubungi langsung ke 021 29339295. Dr. Anthony Fong konsultan mereka, pasti dengan senang hati membantu kalian.

Saran gue, jika merasa ada yang "salah" dengan tulang belakang kalian, segera periksakan ya. Karena mencegah itu tentu lebih baik daripada mengobati. Tapi jika sudah terlanjur terkena scoliosis, don't be sad... yuk kita lawan sama-sama dengan SpineCor! ;)

cheers,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

45 komentar:

  1. sy pernah di rontgen dan tdk ada scoliosis ... :)

    BalasHapus
  2. Wah, berarti kudu segera periksa ke dokter ini saya mbak takut ada scoliosis juga. Makasih mbak infonya. Setelah baca ini saya baru tau apa itu Scoliosis sekaligu penyebab dan pengobatannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa coba Adam's Forward Bend Test di rumah (silakan googling). Itu cara deteksi yang paling sederhana dan gratis :)

      Hapus
  3. saya belum pernah ginian, tapi takut juga dengernya,makasih ya mbak tuk infonya

    BalasHapus
  4. Aku pernah mengalami di rontgen karena mengalami sakit yang parah dan banyak melibatkan banyak orang hasil rontgenku, nggak begitu paham sih kak tapi tulangku malah aneh kayak hilang gitu tapi alhamdulillah sekarang udah sehat2 aja :)

    BalasHapus
  5. aku kak...
    kemarin ngeluh kok pungung panas gitu,kalau kerja nyuci2 kok bunyi punggunya...
    eh pas di periksa bukan syaraf yang kena tapi skoliosis,kurva masih renda cuma 5 derajat aja udh pegel... tpi skrg lgi terapi untuk ngurangin rasa sakit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa dokter biasanya gak mengkategorikan kurva di bawah 10 derajat sebagai scoliosis, karena tulang manusia gak ada yang 100% lurus. Tapi memang gak ada salahnya terapi. Exercise pun bagus, bahkan untuk yang gak scoliosis :)

      Hapus
    2. kalau menghindari scoliosis ngga boleh duduk bungkuk ya

      Hapus
    3. Ya, posisi tubuh selalu usahakan baik, dan gak membawa beban hanya di salah 1 sisi tubuh saja :)

      Hapus
  6. mbak indi aku ijin yah gak ngomen soal scoliosis nya, tapi aku mau ngomen foto mba sama anjingnya itu,,,aiiihhh lucuk banget sumpaaahhh,,,anjingnya dipakein baju juga pulaakk,,pengen aku culik aja bawaannnya *loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, dia namanya Eris dan memang menggemaskan meski kadang bikin "gemas" :D

      Hapus
  7. Ngeri liat hasil ronsen diatas mbak indi,,,lekas sembuh ya mbak,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu bukan hasil rontgenku. Tuh, ditulis kalau itu milik pasien usia 14 dan 21, hihihi. Kurvaku jauh lebih besardari mereka. Dan meskipun di tulisanku ini istilahnya "mengobati", tapi sebetulnya scoliosis bukan penyakit, tapi kelainan. Dengan kata lain mengobati=mengoreksi :)

      Hapus
  8. wah.. penemuan yang membawa harapan baru bagi para penderita scoliosis, semoga banyak yang terbantu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengidap ya sebutannya, karena kami gak menderita. Atau disebut scolioser lebih baik :))

      Hapus
  9. Aku belum pernah periksa, Indii. Semoga saja aku sehat. :)

    Jadi, punggung terasa lain ya kalau kena scoliosis. Kalau skrg, kamu makin membaik kan?

    BalasHapus
  10. Astaga, jadi ini penulisnyaa yang gue tonton itu filmnya..
    gue baru sadar! haha salam kenal ya, Indi.
    jujur, gue juga baru tau skoliosis dari "Waktu Aku sama Mika", walaupun gue cuma nonton filmnya, tapi keren banget!

    itu SpineCornya promosi banget yah heheh, yah semoga yang punya scoliosis bisa cepet ditanganin lagi sejak dini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks sudah menyempatkan untuk menonton film "MIKA". Itu bukan promosi, tapi aku selalu share pengalamanku dengan scoliosis. Dan sudah hampir setahun aku menggunakan SpineCor. Kalau "promosi" tapi aku belum merasakan manfaatnya, itu artinya aku gak tanggung jawab sama pembacaku :)

      Hapus
  11. Wah.... semangat ya, Mbak....
    hebat!!

    BalasHapus
  12. Aku baru tau tentang scoliosis dari postingan ini.. Tapi kalau sakit punggung pegal sih sering mengalami.. Mungkin pegal punggung biasa juga sebaiknya jangan diremehkan ya.. Maksih infonya Indi.. :)

    BalasHapus
  13. iya mencegah lebih baik ya Mbak Indi.

    BalasHapus
  14. Thanks for sharing. Semoga sehat selalu yaaa.

    BalasHapus
  15. itu bawaan gen, atau kecelakaan, atau gimana, Kak? Kak Indi sendiri pas umur 13 itu jatuh apa gimana kok bisa bengkok. maap Kak, aku awam banget ginian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan di paragraf 2 disebutkan. Hayooo, gak baca ya? :p Aku idiopatik, alias gak diketahui penyebabnya alias just happen to be ;)

      Hapus
  16. mba kalo scoliosis kan itu kelaninan yang ada di dalam bagian tubuh jadi bengkok gitu ya, kalo misalkan yang bengkok di bagian kepala, jadi miring sebelah apa itu sama engga terapi pengobatan nya seperti itu

    BalasHapus
  17. Semoga tetap semangat ya mbak, semoga sembuh total, :D

    BalasHapus
  18. emang kalau scoliosis ngga bisa di obati dengan pengobatan alternatif ya mba... kalau memakai SpineCor harus di operasi dulu ya... saya di rontgen cuma saat tes kerja doang, jadi ngga tau hasilnya, karena di kasih perusahaan langsung... kalau di pegang dari punggung ngga ketauan kalau mengalami scoliosis ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru SpineCor adalah terapi untuk mengindari operasi (baca paragraf 3). Scoliosis bukan penyakit, tapi kelainan. Alternatif seperti pemijatan, urut, dll salah-salah malah bisa memperburuk. Itulah kenapa scoliosis dikoreksi dengan cara perlahan-lahan, menahan kurva sampai tubuh bisa "memperbaiki" sendiri, bukan dengan cara dipaksakan. Bahkan dengan operasi pun gak bisa 100% lurus. Untuk tahu kamu scoliosis atau gak kamu bisa coba Adam's Forward Bend Test di rumah (silakan googling). Itu cara sederhana dan gratis :)

      Hapus
    2. oh gitu ya, saya kira itu hasil rontgen operasi pasang spinecor..

      Hapus
  19. apakah berenang juga bisa dijadikan terapi utk masalah tulang belakang ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berenang bagus untuk menguatkan otot. Otot yang kuat bisa mensupport tulang dengan baik :)

      Hapus
  20. dulu aku gak tau scoliosis, gara-gara baca blog Indi jadi tau

    BalasHapus
  21. Ini aku banget nih, aku gak pernah periksa sih tapi udah keliatan banget scoliosisnya. Belum pernah coba treatment apa-apa cuma pilates, tapi lumayan sih hasilnya.

    BalasHapus
  22. Sma kak aku juga scolioser. Cuma pernah rongen 1x waktu awal trus udh ga diapa2in. Bhkan kmrin sempet berasa kaya kejepit otot punggungnya :(

    BalasHapus
  23. Waah baru tahu scoliosis. Jadi tahu pengobatannya juga.Thanks infonya Mbak

    BalasHapus
  24. ngeri dan rada takut baca tentang penyakit scoliosis ini, semoga lekas sembuh ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Scoliosis bukan penyakit, tapi kelainan. Jadi gak bisa disembuhkan, hanya dikoreksi :)

      Hapus
  25. Kebetulan aku juga ada nih, keknya gegara kebanting waktu SD dulu. Dan sekarang aku merasa mulai lelah dengan ini :|

    Tapi kok di jauh ya? Harus kesana dulu atau gimana? :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ke sana dulu. Atau bisa telepon dulu siapa tahu bisa minta rujukan x ray di kotamu. Aku sendiri gak tinggal di Jakarta :)

      Hapus
  26. Kak alat yang di pakainya mahal atau tidak sekitar brp harganyaa makasih ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. SpineCor harganya 42 juta, tapi bisa dicicil dan efektif :)

      Hapus
  27. hallo ka Indi.. aku pengidap scoliosis dan pernah bertemu kaka waktu peresmian MSI di RS Bintaro tahun 2010 :) aku juga sudah baca dan nonton 'waktu aku sama mika' kereeeen banget hehe.. kak spinecor bisa dicicil dalam waktu berapa lama?

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)