Hai bloggies, apa kabar? Semoga semuanya dalam
keadaan baik, ya. Dan untuk yang merayakan, Go Xi Fa Cai! Selamat tahun baru!
Semoga tahun ini menjadi lebih baik dan penuh berkah, amen...
Kabarku sendiri sedang kurang baik,
belakangan sering pusing dan lemas. Well, sebenarnya salahku sendiri, sih.
Jadwal istirahat yang berantakan pasti membuat kesehatanku semakin turun.
Padahal salah satu resolusi tahun 2015 kan ingin jadwal tidur dan bangunku semakin teratur. Harus semakin semangat untuk berusaha nih, karena ini sudah mau masuk bulan Maret, uhuhuhu :’) Tapi aku juga patut bersyukur
karena ada resolusi lain yang sudah direalisasikan. Meskipun pelan-pelan tapi
perkembangannya pasti, yaitu bermain ukulele! ;)
Aku sempat share keinginanku untuk belajar
di blog ini (baca ceritanya di sini). Meskipun nggak ada yang mengajari dan
belum punya ukulele sendiri, aku sangat ingin untuk belajar alat musik lagi
setelah sempat belajar drum dan piano lalu berhenti di tengah jalan. Pada
pertengahan bulan Januari akhirnya sebuah ukulele impian berwarna pink menjadi
milikku. Semenjak saat itu hampir setiap hari aku berlatih lewat internet.
Beruntung sekali di YouTube banyak ‘master’ ukulele yang memiliki channel
pribadi dan rajin membagi ilmu, aku jadi bisa belajar dengan biaya yang nyaris
gratis ---hanya perlu niat, listrik dan wifi saja, hihihi.
My instant happiness :) |
Alat musik baru ini membuat hidupku ikut
berubah. I barely touched my phone! Ternyata selain Eris ada juga hal lain yang
bisa membuatku menjauh dari HP untuk waktu yang cukup lama. Kalau di rumah
tanganku hampir selalu menggenggam ukulele. Kalau sebelumnya aku selalu
bingung kalau mati lampu (apalagi di luar hujan jadi nggak bisa main sama
Eris), sekarang tinggal mainkan ukulele dan aku akan asyik bahkan sampai lampu
kembali menyala. Ukulele benar-benar instant happiness. Lagu apapun akan
terdengar riang dan menyenangkan, ---dan karena suaranya yang merdu aku pun
jadi merasa bisa bernyanyi, hihihi. Pernah waktu aku ke Jakarta iseng-iseng
membawa ukulele di kursi belakang mobil. Ternyata aku nggak menyesal, saat
macet aku bisa memainkannya sambil sing along dengan lagu-lagu rock dari idolaku. Karena bentuknya kecil, jadi handy untuk dibawa kemana-mana, tapi tetap
bisa diajak ber-rock and roll bahkan untuk mengiringi Steven Tyler sekalipun :D
"The Show" salah satu lagu termudah, tapi favoritku karena catchy :)
Reaksi teman-teman beragam waktu tahu aku bermain ukulele. Ada yang nggak menyangka, karena aku selalu dikenal sebagai
“penikmat” musik bukan pemain musik. Ada juga yang menganggapnya lucu karena
mereka hanya tahu ukulele sebagai alat musik ‘milik’ pengamen, jadi menganggapku mempelajarinya karena
nggak mampu membeli gitar, bukan karena pilihan (well ukulele and guitar has
different chords and strings, so this is obviously a choice). Tapi ada juga
teman-teman yang mengaku ikut senang dan sangat mendukungku. Mereka nggak
menyangka dalam waktu yang singkat aku sudah (lumayan) menguasai alat musik
imut ini. Lewat internet mereka mengikuti perkembanganku dan memberi semangat
agar membagi video-videonya jika aku belajar lagu baru. Seperti Dara, temanku sejak kecil yang juga owner dari The Dream’s Cake. Beberapa waktu yang lalu
saat kami bertemu, ia berkata bahwa sudah mengikuti videoku bahkan saat aku masih kesulitan untuk memainkan chords sederhana seperti G dan F, sampai sekarang
sudah bisa memainkan banyak lagu. Hihihi, jadi malu :D
Lagunya Oasis pun jadi riang dibawakan dengan ukulele, hihihi :)
Ukulele juga membantuku berkenalan dengan
idola-idolaku. Layaknya menulis yang mengantarkanku untuk bertemu Aerosmith
dan mendapatkan sapaan langsung dari keluarga Irwin (alm. Steve Irwin si
Crocodile Hunter), si mungil ini membuatku berkesempatan untuk bicara dengan
orang-orang yang nggak pernah aku bayangkan sebelumnya! Yang pertama adalah
band Walk Off the Earth, aku memberanikan diri untuk menyapa mereka di fans
page dan secara kebetulan dua orang favoritku, Gianni dan Taylor sedang
online. Aku ceritakan bahwa musik mereka membuat ketertarikan dengan ukulele
semakin bertambah dan menginspirasiku untuk terus berkarya. Guess what?!!
Taylor memberikanku alamatnya dan dengan senang hati ingin melihat
karya-karyaku! Whoooaaa, the coolness level on that conversation is too daaaaarn high! Aku senang luar biasa, dan ---of course, terharu :’)
Dan yang baru saja kemarin terjadi aku berkenalan dengan Richard Hefner. Ia adalah pemain banjo dan ukulele senior
yang sangat aku kagumi. Video-videonya sangat membantu perkembangan permainan
ukuleleku. (Lagi-lagi) aku beranikan diri untuk menyapanya dan apa yang
terjadi selanjutnya membuatku senyum-senyum bahkan saat mengetik tulisan ini.
Richard membalas pesanku dengan hangat; “You sound great! I subscribe to your
channel and I’ll be sure to watch all of your uke videos. You sound like you’ve
been playing a long time!” Kata-katanya membuatku semakin bersemangat. Well,
mungkin saja ia memang berkata seperti itu untuk membesarkan hatiku, but it
doesn't matter, yang penting efeknya sangat positif. Aku jadi ingin belajar
lagi dan lagi, agar suatu hari bisa sehebat Richard :) Dan ternyata bukan itu
saja, barusan waktu aku mengecek instagram, ada namanya sebagai follower
terbaruku! Ini beyond awesome...
Video terbaruku, membawakan lagu "DoReMi, I'm Yours dan The Show" sekaligus :)
Ibu sempat kaget melihat jari-jari tangan kiriku yang rusak akibat terlalu sering menekan strings. Tapi pada akhirnya ia
berkata bahwa kebahagiaanku lebih penting. Waktu pertama kali menemukan bahwa
menulis adalah passionku, Ibu dan Bapak membiarkanku menulis sebanyak yang
aku mau, tanpa bertanya akan dijadikan apa kesukaaniu ini nantinya. Aku hanya
perlu mengerjakan apa yang disukai dengan hati riang dan tanpa keterpaksaan.
Jika sekarang aku menjadi penulis, anggap itu sebagai bonus dan itu bukan
karena aku ‘beruntung’ tapi karena hasil
dari kesungguhan saat gue mengerjakannya. Begitu juga dengan ukulele, aku memainkannya karena itu membuat hatiku gembira. Nggak ada seorang pun yang
berhak untuk menjudge apa yang aku lakukan itu keren atau nggak keren.
Passion = happiness. Dan kebahagiaan itu selalu benar (mana ada orang yang
bahagia karena berbuat salah). So, follow your passion, guys ---apapun itu.
Karena itu adalah jalan kalian menuju ke kebahagiaan :)
Uke girl,
Indi
Video-videoku yang lain bisa dilihat di sini :)
Keywords: belajar ukulele, belajar alat musik, pemain ukulele perempuan Bandung.
________________________________