Rabu, 29 Februari 2012

Don't Say "I Hate You" :)


OOTD: Hair bow: random | Cape: Toko Kecil Indi | Dress: Toko Kecil Indi | Shoes: Fillmore

Howdy again, Bloggies! Yes, it's me Indi. Blog ini nggak di-hack, kok, aku memang pengen buat post baru lebih cepat dari biasanya, hehehe :p
So, how's your day? Di sini hampir selalu hujan, langit cuma cerah dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang, selain itu pasti hujan disertai petir. Aku harap cuaca bisa segera ramah, karena keluarga dan teman-temanku banyak yang kena flu. Meski kesehatan sudah dijaga sebaik mungkin, dalam cuaca seperti ini kan sulit juga... Getwell, getwell, getwell buat semua yang sedang sakit ya, dan keep well buat yang sehat ;)

Seperti hari ini, it's rain rain rain (dinyanyikan seperti lagu Mika, lol) dan aku harus pergi ke kampus dengan menggunakan taksi karena mobil lagi dipakai Ibu ke luar kota. Tasku lebih berat dari bulan kemarin karena selain membawa buku dan bekal makan siang, aku juga membawa jaket dan payung. Perjalan yang aku tempuh cukup lama, hampir satu jam karena kampusku berada di daerah padat. (Well, sebenarnya aku lebih suka menyebutnya TK karena aku sedang mengikuti pendidikan sebagai guru TK di sana. Kalau kuliah S1 ku sih sudah lulus sejak tahun 2010 lalu, hehehe). Syukurlah ketika sampai hujan sudah sedikit reda jadi aku nggak perlu repot membongkar tas.

Aku datang terlambat, teman-temanku sudah mulai makan siang dan beberapa ada yang izin sembahyang. Aku langsung bergabung dengan teman-teman yang sedang makan dan membuka kotak makanku sendiri (of course! :p ). It's my favorite moment, karena meski kami berasal dari tempat berbeda dan dengan kepercayaan berbeda pula, kami tetap dekat dan nggak segan untuk berbagi cerita. Malah, nggak jarang kami memanfaatkan waktu makan siang yang cuma sebentar ini untuk janjian outfit apa yang akan kami pakai besok, hihihi. Maklum lah, para calon guru TK ini meski banyak yang sudah menikah tapi usianya masih di bawah 30 tahun semua :D
Tiba-tiba, Cice, salah satu teman yang berasal dari Bali membuka percakapan. Ia bercerita tentang beberapa senior yang bersikap 'berbeda' pada kami. Iya, soal mereka sebenarnya aku juga merasakan (paling merasakan malah), tapi aku nggak menyangka bahwa situasinya semakin 'membesar'.




Let me share the story from the beginning...
Suatu hari, kelas kami disatukan dengan kelas senior karena beberapa dari mereka belum mengikuti salah satu mata pelajaran. Karena mereka datang belakangan, kami langsung pindah ke bangku yang lebih belakang supaya mereka bisa duduk tanpa harus melewati yang lain. Awalnya sih semua baik, sampai aku dipanggil dosen ke depan kelas untuk bernyanyi. Karena posisiku terhalang oleh salah seorang senior perempuan, aku langsung bilang, "permisi" sambil tersenyum dan melewatinya. Aku nggak sempat melihat ekspresi wajahnya, tapi yang jelas ketika aku bernyanyi di depan, cuma ia yang nggak tersenyum dan malah menatapku heran. Aku nggak ambil pusing dan setelah selesai bernyanyi langsung kembali ke tempatku duduk dengan manuver yang sama: bilang "permisi" dan terseyum. Lalu akupun sadar sesuatu, ekspresinya waktu melihatku bernyanyi bukan kebetulan, ia memang 'begitu' setiap melihatku.
Puspa, salah seorang temanku langsung heran melihat tingkah senior kami. Spontan ia bertanya sambil berbisik, "Indi, dia kenapa? Waktu kamu lengah dia lihatin kamu dari atas sampai bawah".
Eh, really? Aku bahkan nggak memperhatikan.

Cerita tentang mbak senior itu lambat laun menyebar di kelasku, dan ternyata mereka setuju bahwa mbak senior itu memang selalu 'berbeda' setiap kali melihatku. Malah suatu kali mbak senior itu terang-terangan cengengesan sambil melintas di depan kelas kami (and, yes, she pointed at ME!). Kami langsung setuju bahwa ia punya masalah. Masalah apa, entahlah, yang jelas kami yakin bahwa ia ada masalah.
Lalu cerita datang dari Dila, ia yang termuda di kelas kami (19 tahun). Katanya ia dilihatin secara 'berlebihan' oleh senior yang sama dengan yang cengengesan padaku. Well, kami coba berpikir positif. Aku bilang sama teman-teman yang lain bahwa mungkin saja Mbak senior itu memang punya tatapan yang seperti itu, toh karakter orang kan berbeda-beda. Apalagi ternyata bukan cuma menimpaku, tapi juga Dila. So, bukan nggak mungkin kan kalau ia memang begitu sama semua orang?

Tapi lama-kelamaan beberapa dari kami kesal juga dengan tingkahnya, apalagi ia mulai 'mengajak' teman-temannya untuk seperti itu pada kami (baca: tertawa berlebihan dan menatap sinis waktu melintas). Di dunia per-bully-an masa SMA ada prinsip dasar: jangan terlihat mencolok kalau nggak mau ditegur senior. Aku nggak tahu kalau di dunia dewasa juga ternyata masih berlaku, tapi tetap kami instrospeksi diri, melihat penampilan kami siapa tahu ada yang salah. Blazer, dress, kitten heels dan rambut rapi. Standar guru. Bahkan tertulis di modul "Etika Profesi Guru". Jadi apa yang salah? Kami mengikuti standar dan perilaku kami juga baik. Kami bahkan nggak pernah membalas perlakuan mereka dan sepakat membalasnya dengan senyum meski kesal.
(Oh, FYI, 'mereka' bukan berarti semua senior, ada juga kok yang ramah pada kami :) ).



Begitu. Itulah awal yang menjadi percakapan kami ketika makan siang hari ini. Aku terus mendengarkan Cice sambil menikmati pasta dingin yang sebenarnya sudah dihangatkan waktu di rumah. Lalu Cice tiba-tiba berhenti dan berkata dengan setengah berbisik, "Kalian tahu kenapa mereka 'begitu' sama kita? Ibu kepala sudah cerita semuanya sama aku. Beberapa senior mengganggap kelas kita terlalu perfect karena semuanya berusia muda dan selalu terlihat ceria".
Aku langsung berhenti makan, nggak percaya dengan apa yang kudengar. Alasannya terdengar sepele dan... dan nggak seharusnya menjadi masalah. Meski kalau aku berada di posisi mbak senior, mungkin aku juga akan sedikit nggak nyaman karena perbedaan usia di kelas mereka relatif lebih jauh daripada di kelas kami. Tapi kalau sampai bersikap negatif, aku rasa itu nggak pantas. Cice juga menambahkan bahwa kekesalan beberapa senior bertambah karena mereka nggak diizinkan berlibur, sedangkan di angkatan kami Ibu Kepala sudah merencanakan acara liburan. Oh, ayolah...

"Tapi ada lho yang mbak senior paling sebel", Cice melanjutkan. "Apa?" sahutku dan beberapa teman lain. Cice kembali berbisik sambil menyebutkan sebuah nama. Katanya mbak senior iri karena di kelas ini ada yang cantik dan disukai. Katanya kalau ada perlombaan kelas kami pasti lebih mudah menang dari pada kelasnya dulu. Aku mendengarkan Cice dengan wajah yang terasa panas... nggak bisa berkata-kata karena tahukah siapa yang dimaksud Cice? Aku. Iya, aku, Indi...
Perasaanku terasa campur-aduk. Ada perasaan sedikit kesal karena perlakuannya yang berbeda ternyata karena hal sepele. Tapi sisanya aku merasa menyesal. Menyesal karena nggak sempat berkenalan dengan 'layak' sehingga ia menjadi salah menilaiku.

Aku pikir seandainya saja aku dan Mbak senior punya waktu untuk berkenalan, ini semua nggak akan terjadi. Ia pasti akan sadar kalau nggak ada sedikitpun dari diriku yang patut ia cemburui apalagi sampai merasa terancam. Situasinya pasti akan berbeda jika ia sedikit tahu tentangkh. Tahukah ia bahwa aku suka sekali berteman? Tahukah ia bahwa dulu aku pernah di-bully karena fisikku dan itu bukan karena aku cantik tapi karena aku berkacamata tebal dan berpenyangga tulang belakang? Tahukah ia bahwa aku sama sekali nggak memiliki prasangka buruk tentangnya? Dan tahukah ia bahwa aku dengan senang hati mengetahui banyak hal lain darinya jika kami berteman?

Bukan cuma aku, teman-teman yang lain juga terkejut dengan apa yang dikatakan Cice. Kami dekat satu sama lain, dan topik 'iri padaku' sama dengan menunggu headline babi bisa terbang, alias itu nggak mungkin! Mereka mengenalku nggak cuma luarnya, tapi juga tahu hal-hal konyol tentangku. Akankah Mbak senior iri dengan perempuan yang makannya paling lambat di kelas, dengan perempuan yang nggak bisa membuat bagan dengan menggunakan komputer dan dengan perempuan yang salah menyanyikan lagu Bingo sampai dua kali? Aku rasa nggak :) Mbak senior itu cuma nggak tahu, ia nggak perlu kami benci apalagi sampai dibalas. Dan aku percaya jika suatu hari ada kesempatan kami berkenalan, ia akan tahu bahwa aku sama sekali nggak 'mengancam'... dan ia akan tahu bahwa setiap kali aku tersenyum, aku benar-benar tulus... :)
 
Kami teruskan makan siang kami, di sela-selanya aku masih bisa mendengar kata-kata seperti, "Ya sudah, cuekin saja nanti" atau, "Biarkan saja, jangan anggap serius". Aku yakin tanpa harus terucap kata sepakat pun kami sudah cukup dewasa untuk menghadapi Mbak senior besok. Kami cuma harus tersenyum. Dan jangan pernah membenci.



"Sugar... orang itu seperti apel. Kalau dikupas terus kamu makan buahnya, kamu kamu tidak akan pernah tahu apel warna apa yang sedang kamu makan. Rasanya sama, kan?"

(Kata Mika tentang prasangka. Diambil dari novel "Waktu Aku sama Mika").


apple cheeks smile,

Indi



76 komentar:

  1. You look soooooo cute =^____^=

    BalasHapus
  2. pertamaxxx..... sory baru mampir lagi... menarik critanya.

    BalasHapus
  3. Kak Indi memang selalu tampil cute ya! :)

    BalasHapus
  4. kak indi..udah sikap paling bener utk nggak membalas apapun yg "mereka" udah lakukan..selain ngerugiin waktu kita juga nambah dosa,hehehehe..
    menurutku kalo "mereka" sampai segitu envy sama kak indi (kelas kakak,teman-teman kakak juga)ya itu karena dia nggak percaya diri sama kemampuannya,,justru childish banget kan kalo masih kayak gitu..

    semangat ya kakak cantik :)

    BalasHapus
  5. Kak Indi you look so cute! :) I love the color here. Masih jadi guru TK kak? Seneng yah tiap hari ketemu anak kecil terus hehehe. Iya nih disini juga sama, cerah cuma sampe siang abis itu mendung tebel bgt ato ujan :( Aku suka bgt judul posting ini kak ^^

    Cheers,
    Karina Dinda R. ♥
    BLOG | TWITTER | SHOP

    BalasHapus
  6. hehehe,

    lucu juga mbak seniornya..
    lagi persiapan buat jadi guru TK ya mbak?
    wah, mudah2an jadi guru yang menyenangkan..:)

    BalasHapus
  7. Iya nih gara-gara hujan, hari ini sampe gak sekolah (basah kuyup di tengah jalan) -_-". Hmm hal kayak gitu biasa terjadi hehe semoga semuanya membaik dan gak ada lagi sebel-sebelan, amin...

    BalasHapus
  8. Love the colors on your outfit! very cute! :)

    http://samalamode.blogspot.com

    BalasHapus
  9. Semoga ada kesempatan bagus utk berkenalan dengan si senior ya Indi :D sukses deh utk kuliahnya ^^

    BalasHapus
  10. seperti jaman smu ya ada senior2 hehe
    mungkin karena Mba Senior belum mengenal Indi dan teman-teman kamu jadi dia merasa iri ^__^
    bener kata Indi cuekin ajah :D

    BalasHapus
  11. Waktu awal baca, aku sih, udah nebak pasti Mbak itu iri sama Indi yang super cute. Ternyata bener kan :D
    Gpp lah, toh kamu juga sudah cukup dewasa untuk menyikapinya ^_^

    BalasHapus
  12. What a true and lovely quote Indi! Hoping your family is feeling much better. The flu is never fun...I had it last winter...fingers crossed this winter is different. It's been raining here too...but with snow as well. I'm so ready for sunshine and warm weather!

    Your citrus colored outfit is so perfect! I love such bright colors...they look stunning on you. Wishing you one lovely week darling! xx Marisa

    BalasHapus
  13. hhhooo~

    gara" terlihat perfec malah diiriin,, hemmmzz

    BalasHapus
  14. yah... mbak seniornya kek anak TK, wah...kalau yang ngajar kayak gitu, kasihan muridnya.

    BalasHapus
  15. so mature... aku suka banget cara mbak indi menghadapi situasi yang seperti ini...
    mudah-mudahan mbak senior itu bisa se-mature mbak indi dan tidak iri lagi...

    BalasHapus
  16. sabar aja kak :)
    ntar tuh senior capek sendiri..
    quoteny keren ..
    ak udh baca "Waktu Aku sama Mika" n "Karna Cinta itu Sempurna" tapi belum paham banget sm karakterny K' Mika.. dy orangny gmn sih kak? baik banget ya??

    BalasHapus
  17. Hmmm, now it's prived. Seseorang benci karena iri.

    Dan... orang yang dibully jauh lebih kuat ketimbang yang membully. Tuh buktinya seperti yang ada di postingan ini. :)

    BalasHapus
  18. ada quote bagus dari buku 'the diary amos lee' >> cara terbaik mengatasi bullying adalah dengan mengacuhkannya.. :)

    BalasHapus
  19. sate aja indi. . . . jadilah dirimu sendiri. . . masalah sirik dll dari orang lain itu hal yang biasa. . .. so, tetep cute tetep cantik tetep semangat .. . .

    BalasHapus
  20. I always love your hair... it's so pretty :).

    Tentang mba yang sirik itu, dibiarin aja yaaa... she really doesn't know how cute n nice yo are. Tetep semangat, Indi! \(^o^)/

    cheers,
    yati

    BalasHapus
  21. Langsung teringat kutipan ini, Ndi...

    "Sebagian dari inti menjadi orang dewasa adalah bersikap adil pada orang lain, memberikan mereka kesempatan sebelum kau memutuskan tidak menyukai mereka."
    "Kenapa sebagian orang membenci orang lain yang bahkan tidak mereka kenal?"
    Koran itu diturunkan lagi, dan T. Yamagata mengerutkan dahi merenungkannya. Akhirnya ia menjawab, "Kurasa karena hal itu termudah untuk dilakukan. Bersikap adil pada orang lain membutuhkan banyak waktu dan usaha, dan manusia dikenal tidak sabar."

    (Kutipan dari 'All The Way Home', karangan Ann Tatlock)

    ^__^


    Visit me:
    LeeAnne, Style N Season
    http://stylenseason.blogspot.com

    BalasHapus
  22. Indi you look so sweet! I love the colors you picked here and your hair is adorable :)

    BalasHapus
  23. @ DEE: :) memang kekanakan, tapi kita juga gak bisa maksa seseorang untuk dewasa. asal kita yg bertindak 'benar', lakukan saja, nanti juga dia tahu kalau lebih baik bangga dengan apa yg ia miliki daripada mengurusi apa yg ia gak punya :)

    @ KARINA: thank youuuu :) hahaha, belum guru TK betulan, masih proses :)

    @ JIANG: hehehe. iya, amen ya :)

    @ OCKY:iya, harus selalu sedia payung dan jaket. memang biasa, jadi bukan berarti boleh jadi kebiasaan :)

    @ SAM: thank you! :)

    @ HAYA: amen. makasih ya :)

    @ RIA: iya, seperti jaman muda dulu, hihihi (lho?). iya, semoga keadaan membaik, dan sekarang aku lebih baik hadapi semua dengan hati yg tenang, jangan marah :)

    @ DELLA: iya, mbak. cuma mudah2an dia gak terus-menerus begitu. gak enak dilihat sama anak TK nanti :)

    @ MARISA: thanks, marisa, and amen. i hope this winter is better for you, and me too! i love to see sunshine again, hehehe. thank you very much, have a nice week for you and family :)

    @ JIAH: nobody's perfect, seharusnya semua dilihat gak dari satu sisi saja :)

    @ UMMI: mudah2an di depan murid2nya dia beda ya :)

    @ MINE: thank you. tapi aku juga belum dewasa, masih belajar. mudah2an aku dan dia sama2 belajar ya, amen :)

    @ TESA: thank you :)

    @ SARAH: makasih ya :) mika itu baik, seenggaknya di mataku :)

    @ ALVI: thanks, alvi :)

    @ IMMANUEL: setuju :)

    @ SUSU: iya, terima kasih, hehehe :)

    @ YATI: terima kasih banyak ya, yati :)

    @ LEE: "Sebagian dari inti menjadi orang dewasa adalah bersikap adil pada orang lain, memberikan mereka kesempatan sebelum kau memutuskan tidak menyukai mereka." <<- super agree :)

    @ SARA: thank you, sara! :)

    BalasHapus
  24. waw, aku suka banget posting kamu Indi :)
    aku jg kadang mikir gitu, aku tuh ga pantes buat di iri-in,dan dulu aku pas masih SD juga pernah di bully untuk waktu yg cukup lama..
    Makasih post nya, aku gak perlu benci mereka. :)

    btw, soal brush keringinnya di diemin aja Indi, abis cuci taro diatas handuk atau tissue aja, trus biarin semalaman aja sampe kering :D

    BalasHapus
  25. Indiiii, kelor juga punya cerita kaya' gitu .. di postingan yg judul nya "surat untuk MUN" .. sebel rasanya, kalo didiemin makin ngelunjak tapi kalo diladenin kita sama aja kaya' anak kecil .. padahal dia "perfect" , tapi kenapa masih ngerasa kurang aja yaa ? yaaah , sifat dasar manusia memang ga pernah puas ...

    BalasHapus
  26. she is just showing her own shallowness. not our level, dear :)

    <3<3<3
    hugLUV

    BalasHapus
  27. sabar ya ka indi :))
    kaka coba deh liat link ini http://chocho-sroom.blogspot.com/2012/03/novel-ka-indi-waktu-aku-sama-mika.html
    semoga mau mampir yah ke blog aku,makasih ^^

    BalasHapus
  28. kunjungan malem indi . . . .

    BalasHapus
  29. kunjungan malem indi . . . .

    BalasHapus
  30. kunjungan malem indi . . . .

    BalasHapus
  31. kunjungan malem indi . . . .

    BalasHapus
  32. i love your flat shoes and cape! the color is really matching. love how you made your hair <3

    http://mithakomala.blogspot.com/

    BalasHapus
  33. gua rasa memang seniornya agak berlebihan ..
    tapi semangat aja kak ..
    namanya isi hati orang siapa yang tau ..
    mungkin besok besok dia jadi baik
    amin ..
    :D

    BalasHapus
  34. @ COMINICA: glad you like my post, comi :) memang ya, mereka perlu mengenal kita supaya tau bahwa gak ada yg perlu di 'iri'in. semua orang kan ada kelemahan dan kelebihan masing2. oh, thank youuu... begitu ya, mau aku praktekkan, hehehe :)

    @ KELOR: sebenernya gak puas sih gak apa2, tapi reaksinya lebih baik berusaha lebih keras, bukan malah mem'bully orang lain :)

    @ RAY: agree! :) <3 <3 hugLuv

    @ CHOCO: thank you :) waaah, segera mampir dong pastinya :)

    @ SUSU: selamat siang :)

    @ MITHA: thanks, mita :)

    @ LIDYA: miss you too, mbak :)

    @ EY: memang, tapi ya begitulah, aku juga kan gak tau apa yg dia pikir sebenarnya. soal curhatnya sama bu kepala belum tentu benar :) amen, ya :)

    BalasHapus
  35. @ KOKO: thank you :)

    @ DAUR: bukan, kamu yg ke 2, hihihi. makasih ya :)

    @ ADI: thank you, nice to meet you too :)

    @ ELFRIDA: haha, gaaa.. tapi makasih ya :)

    BalasHapus
  36. Kak Indi, lama nggak main kesini dan.. Begitu banyak yang berubah yah.. HEADERnya TAMBAH LUCU!

    Ya ampun, kakak. Aku juga baru beberapa minggu yang lalu ada masalah di kampus karena hal sepele dan.. Aku sampai dimaki-maki. Hiks... Tapi katanya kan kalau kita disakiti dengan kata-kata, kita bisa membalas dengan otak. So, i just prove her that i can be better than her.. Tapi jangan sampe jadi sombong juga sih akhirnya -______-"

    SEMANGAT KAKAK! Aku suka quotenya ;)

    BalasHapus
  37. makasih ka indi :))
    sangat sangat senang deh big hug :))

    BalasHapus
  38. makasih ka indi :))
    sangat sangat senang deh big hug :))

    BalasHapus
  39. aku suka warnanyaa! colorful! <3

    http://calitahin.blogspot.com/

    BalasHapus
  40. terkadang ada juga yang melakukan itu tanpa sadar loh, karena kebiasaan mereka yang kalo mengamati orang sampe segitunya, dan di alam bawah sadarnya memerintahkan tubuhnya kalooo ada yang cocok dengan apa yang dipikirannya lalu dia berbuat seperti itu.

    nggak melulu soal benci kan?

    yang penting kitanya nggak masalah sama orang itu :)

    BalasHapus
  41. @ AMANDA: wah, pasti sudah lama sekali ya? aku gamti sejak tahun baru. buatan mbak elsa bagus, ya? :) i'm sorry to hear that, dear. yup, kamu betul, memang jangan jd sombong, tapi tunjukan kalau kamu cerdas. makasih ya :)

    @ CHOCO: sama2, dear :) *hugs*

    @ CALITA: makasiiiiih :D

    @ GAPHE: gaphe tumben, nih gak baca seluruhnya kayanya :( iya, gaphe kan memang awalnya aku dan temen2ku pikir dia memang begitu sama semua orang, kami pikir dia cuma 'gayanya saja', kami juga gak anggap serius. ini baru jadi serius waktu dia ngadu sama ibu kepala. jadi soal benci dan iri sama kami itu itu MEMANG pengakuannya, bukan kata kami apalagi perkiraan kami, aku juga gak mau asal judge. dan iya, aku gak ada masalah apa2 sama dia, sama yg lain juga. have a nice saturday night :)

    BalasHapus
  42. @ VALE: h! thank you very much, i'll visit your blog ASAP :)

    BalasHapus
  43. nice post ;)
    kak, makasih buat koreksinya ya, udah aku ralat kok :D

    BalasHapus
  44. nanti kalo aku jadi senior ,aku gg akan jadi kaya "mbak senior" yg kk indi critain .. :) nice share kak ..baek baek ya ..

    BalasHapus
  45. Looking sweet and girly as always ^^ xx

    BalasHapus
  46. Hahaha kayak anak smp aja deh ya si 'mbak senior' itu ckckck biarin aja, Ndi. biasa lah orang iri, berarti dia ga bisa kayak Indi. Just give your smile and hope hatinya bisa terbuka ;)

    BalasHapus
  47. Halo kak Indi! Apa kabaaaar? :D aku bacanya sampai habis lho.. kayaknya semua tulisan di sini inspiring banget deh, aku ga bakalan deh bisa senyum sama orang yang udah men-treat kayak gitu. aku paling sebel sama orang yang ngeliatin aku dengan tatapan ga enak, ihhh males banget! soalnya aku juga ga pernah rese sama orang lain. awww baca tulisan ini ngingetin aku bahwa kita harus menerapkan hukum kasih, toh akhirnya kita bakalan rasain damai di hati. makasih yah ka Indi for this, and of course semoga suatu waktu ka Indi boleh temenan sama senior yang suka iri itu, jadi ga bakalan terjadi masalah karena alasan sepele lagi deh :D

    BalasHapus
  48. biasa lah mbak
    namanya juga manusia
    iri mah pasti ada
    hahahahaha

    bersikaplah dewasa mbaknya oke,,
    wakakak


    bentar2,,,
    ngeliat fotonya mbak ini
    kq muda banget ya
    jangan2 mbak ini anak smp
    dari taun 2020 ya?
    wakakka pisss

    BalasHapus
  49. i would not say i hate you :D

    BalasHapus
  50. kunjungan pagi ahhh. . . da orangnya ndak ya. . .

    BalasHapus
  51. paling males ya Indi hadapi orang yg punya sifat Iri dengki. Yang dibutuhkan cuma kesabaran kita dan teruslah bersikap ramah padanya. Suatu saat dia juga malu sendiri..

    BalasHapus
  52. cute dress!

    sepatunya seru!
    hehehe

    Keep spirit kak indi!
    Yang penting kita gak ngeganggu orang. that's enough

    P.S.
    Quote dr kak mika keren baget!

    BalasHapus
  53. you look so cute. :)
    love your dress!

    BalasHapus
  54. Iyaaa... Indi memang cantik, menarik, dan ramah, saya bisa merasakan walopun blom pernah ketemu yah....

    BalasHapus
  55. Di tempat aq juga lagi cuaca mendung kak,,
    :D
    jadinya tiap bangun pagi pasti kena sindrom flu,,,
    tambah dingin lagi,,, brrrr.. hheheheh.. soalnya ke kampus pagi2 n jarak tempuhnya +50 menit pake motor.. hehhehhe meskipun bukan aq yang ngendarai tp ttp dingin,, :)

    Nurra juga pernah lohh kak, digituin ama kakak senior, baik wkt sma n skg udah jadi mahasiswi. wkt sma: dibilang sok alim gara2 bawa Al-Quran ( shock abis dgr alasan ini kak, jelas2 itu kan kitab suci kok yah aq dibilang sok alim, cuma gara2 bawa ke sekolah).
    pas udh kuliah ini hampr sama kayak kk, aq n temen2 dikatain perempuan sok ceria, kalo ngmpul bareng ketawa mulu, heboh mulu..
    hehehhe,, dan lebih baik emg dicuekin kak, senior spt itu,,
    dia akan lelah sendiri kak,, :D
    yg penting qt tetep positif slalu ya kak,, :D

    BalasHapus
  56. Wah,bagus sekali outfits Kak Indi kali ini :D:D

    visit my blog:

    http://mulanranagradis.blogspot.com/

    BalasHapus
  57. indiiii... kangennya, sudah lama gak bercomment di blognya indi..
    oohh indi kuliah lagi??
    semoga cepat lulus dan jd guru TK yg menyenangkann.. :D

    BalasHapus
  58. ehhh ada PR untukmu mohon di check yah di blogku. makasuh sebelum dan sesudahnya^^ tapi itu juga kalo kamu mau jawab sihhh. Tpi, kalo ga juga ga apa-apa.^^

    BalasHapus
  59. @ MISS: terima kasih. iya, sama2, terima kasih juga sudah dikoreksi :)

    @ NUCA: iya, don't. kita selalu bs menjadi ebih baik :)

    @ ICE: thank you! :)

    @ DILAN: thank you :)

    @ RHIE: always :) yang bisa aku lakukan memang tersenyum dan do my best :)

    @ CLIFF: baik, cliff!!! hey, kemana aja? :D terima kasih ya sudah baca tulisanku. memang awalnya pasti kesal. tapi betul tuh katamu, lebih baik menerapkan hukum kasih supaya hati kita selalu damai :) amen, ya cliff :)

    @ REZKY: yah, aku kan emang masih muda. masa umur segini udah tua? -_- kalau 2020 aja masih SMP sekarang aku umur berapa, dong? hahaha.. ada2 aja :p

    @ AGAM: iya, please don't :)

    @ SUSU: adaaa... selamat siang :)

    @ POPI: malas sih nggak, mbak, cuma kasihan dan bikin aku sedih... :)

    @ DISTURBED: thank you :)

    @ AUL: hahaha, thank you :) betul, tuh. thanks ya sudah suka kata2 mika :)

    @ ARTIKA: thank you very much :)

    @ A STORY: thank you :))

    @ ENNO: amen.. amen... semoga memang demikian, ya :)

    @ NURRA: iya, itu karena dia mengenal kamu cuma dariluarnya aja. kalau sudah mengenal pasti gak begitu lagi :)

    @ MULAN: thank you, mulan :)

    @ AMELIA: hahaha, iya... amen, ya, amel :)

    @ FAIZAL: siaaaap :)

    @ WURY: terima kasih ya :)

    BalasHapus
  60. ya begitulah manusia. ada yg aneh2 juga sifatnya. yg penting kita gak usah terlalu pedulikan mereka.

    BalasHapus
  61. @ CATATAN: salam kenal kembali :)

    @ SANG: mungkin bukan aneh, tapi cuma belum kenal :)

    BalasHapus
  62. wow, ternyata orange, hijau dan Kuning bisa akur dengan begitu indahnya...

    (mengamati setiap detil dress nya Indi)

    BalasHapus
  63. @ ELSA: terima kasih. kuning kan warna kesukaan mbak elsa, ya? :D

    BalasHapus
  64. Kaka Indi, ini pasti lagi siap2 mau satnight di ciwalk yaaaaa sama ka Ray? Aku pmlk acc @Aleew31. Aku ketemu kaka di ciwalk cuma aku malu nyapaa... masih inget mention aku kan ka???

    BalasHapus
  65. @ HASYA: bukaaaan... ini foto bulan februari, kan ada tanggalnya tuh, hehehe, pita rambutnya aja beda :) iya, aku inget mention kamu, dong :)

    BalasHapus
  66. Oya aku lupa ada tanggalnya. Hihi waktu ke ciwalk pake ini kan? Ato bukan? hehe aku so tau iiiihhh. Asiiik, hehe I'm blush

    BalasHapus
  67. @ HASYA: iyaaa, aku pakai dress yang ini, hihihi :)

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)