Blogging lagi! Yaiy, paling senang rasanya kalau pekerjaan sudah beres, berpiyama dan bisa mengetik di komputer kesayanganku :D Seperti yang aku ceritakan di post sebelumnya, hari-hari kemarin aku cukup sibuk (takut dibilang berlebihan ah kalau bilang sibuk banget, lol). Kondisiku kurang fit, harus menyelesaikan satu desain custom made, menyusun novel dan... babysit anak umur 3 tahun yang super aktif! Ya, ampun... sungguh pengalaman yang nggak terlupakan. Nah, di post ini aku akan menceritakan bagaimana lengkapnya aku bisa sampai jadi baby sitter dadakan dan pengalamanku selama 3 hari itu. Tapi sebelumnya, izinkan aku sedikit "pamer" rok kuning baruku yang cute. Red Cherry dengan baik hatinya mengirimiku paket (lagi!) yang lagi-lagi bikin aku senang :D Rok kuningnya pas banget di pinggangku dan nyaman dipakai. Ibu dan Bapak juga memuji, katanya modelnya lucu banget dan unik. Terima kasih banyak ya, Red Cherry, jangan bosan-bosan kirim paket buatku, hihihi.
RED CHERRY. Klik di sini untuk melihat koleksinya.atauBuka facebook nya di sini :)
OOTD: Headband: BIP | Cape: Marni | Skirt: Red Cherry | Shoes: Giovanni |
Dan, okay, soal babysit thing itu begini ceritanya... Kakak sepupuku dan istrinya bekerja 6 hari per minggu, nah di hari-hari biasa putra kecilnya selalu dititipkan ke neneknya. Tapi berhubung neneknya pergi ke Yogyakarta selama 3 hari, aku menawarkan diri untuk merawat Bian, sang putra kecil yang sekarang dipanggil Koko Bian karena akan mempunyai adik :)
Aku dan Bian sebenarnya cukup sering bertemu karena rumah orangtuaku dan neneknya nggak terlalu jauh, tapi kami juga nggak bisa dibilang akrab karena nggak pernah bersama dalam waktu yang lama (hanya beberapa jam saja). Bian itu anak yang manis. Pipinya bulat seperti tomat, badannya kurus dan hidungnya mungil sekali. Meski sudah berusia 3 tahun tapi kosakatanya masih terbatas dan kata-kata yang diucapkannya belum jelas. Mungkin karena dia jarang bicara dengan orang lain. Tapi soal cerewet, jangan ditanya... dia senang sekali berbicara waktu ada iklan diputar di TV, hihihi. Sayangnya karena terbiasa sendirian Bian sering cari perhatian dengan cara yang salah, misalnya berteriak-teriak atau melempar barang, dan kalau sampai ada yang rusak dia akan bilang, "Rusak sendiri"...
Hari pertama Bian datang keadaannya sedang rewel. Bundanya bilang Bian habis diambil darah untuk tes kesehatan. Karena nggak tega, akhirnya diputuskan supaya dia sebentar saja bersamaku, sisanya bersama bundanya yang cuti dulu dari pekerjaannya. Keesokan harinya Bian datang kembali dengan keadaan yang lebih baik pagi-pagi sekali. Masih berpiyama dan di lengan kanannya ada bekas jarum yang ditandai dengan spidol. "Bekas disuntik, sakit", begitu kata Bian. Salut sama usianya yang masih muda tapi bisa ditinggal sendirian. Kalau aku, sampai sekarang pun pasti nggak betah kalau sampai tinggal di rumah orang lain, dan nggak sama keluarga pula, hehehe. Karena baru datang, aku pun 'mengakrabkan diri' dulu dengan Bian. Aku tanya beberapa pertanyaan sama dia seperti, "Sudah makan belum?", "Suka bobo siang jam berapa?". "Sukanya main apa?" dan lainnya. Jawaban Bian ada yang singkat, padat dan jelas, tapi ada juga yang dilanjutkan dengan bercerita ke sana-ke mari. Kesukaannya adalah tentang handphone mainannya yang nggak boleh tertinggal satu haripun. Manisnya :)
Semuanya lancar sampai aku harus ngobrol sebentar sama Bapak, di tengah obrolan kami Bian terus-terusan menyela. Aku minta dia untuk menunggu sebentar, tapi dia malah teriak-teriak dan memaksa sambil menghalangi wajahku. Satu kali lagi aku ingatkan supaya Bian menunggu dulu dan aku janji akan ngobrol lagi sama dia setelah selesai berbicara dengan Bapak. Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Bukannya menuruti perkataanku tapi Bian malah mencari perhatian dengan cara yang ekstrim... Dia menjatuhkan tubuh mungilnya ke meja kaca setebal 5 mm! Untung saja kacanya nggak pecah karena cukup kuat untuk menahan berat badannya. Langsung saja aku tarik Bian dan bertanya apa ada yang sakit. Setelah yakin dia baik-baik saja, aku lalu memegang badannya sambil menatap matanya dan memberi tahunya bahwa itu cara yang salah, "Lain kali tunggu sebentar ya. Kalau Koko jatuhin diri ke meja aku malah nggak mau ngobrol sama Koko, tapi harus nunggu. Ngerti?". Bian pun mengangguk sambil menahan tangis. Sebenarnya aku nggak tega karena sepertinya dia jadi ketakutan, tapi bukan maksudku untuk menakutinya. Aku yakin dia sudah cukup besar untuk mengerti aturan sederhana. Dan itu dibuktikan nggak lama kemudian...
Semuanya lancar sampai aku harus ngobrol sebentar sama Bapak, di tengah obrolan kami Bian terus-terusan menyela. Aku minta dia untuk menunggu sebentar, tapi dia malah teriak-teriak dan memaksa sambil menghalangi wajahku. Satu kali lagi aku ingatkan supaya Bian menunggu dulu dan aku janji akan ngobrol lagi sama dia setelah selesai berbicara dengan Bapak. Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Bukannya menuruti perkataanku tapi Bian malah mencari perhatian dengan cara yang ekstrim... Dia menjatuhkan tubuh mungilnya ke meja kaca setebal 5 mm! Untung saja kacanya nggak pecah karena cukup kuat untuk menahan berat badannya. Langsung saja aku tarik Bian dan bertanya apa ada yang sakit. Setelah yakin dia baik-baik saja, aku lalu memegang badannya sambil menatap matanya dan memberi tahunya bahwa itu cara yang salah, "Lain kali tunggu sebentar ya. Kalau Koko jatuhin diri ke meja aku malah nggak mau ngobrol sama Koko, tapi harus nunggu. Ngerti?". Bian pun mengangguk sambil menahan tangis. Sebenarnya aku nggak tega karena sepertinya dia jadi ketakutan, tapi bukan maksudku untuk menakutinya. Aku yakin dia sudah cukup besar untuk mengerti aturan sederhana. Dan itu dibuktikan nggak lama kemudian...
Bian beraksi dengan rol rambut Ibu (pakai sendiri), peralatan Bian dan Bian waktu mau beres-beres :) |
Bian terus bermain sama aku sampai siang. Energinya sepertinya nggak pernah habis, loncat ke sana, loncat ke sini. Aku sampai kelelahan, tapi juga senang karena dia sudah ada kemajuan. Waktu aku mau makan siang aku bilang, "Tunggu sebentar nanti kita main lagi" dan Bian pun mengerti. Dia menungguku dengan sabar sambil sesekali bertanya, "Sudah?", hehehe, anak pintar. Setelah bermain sebentar tantangan selanjutnya adalah tidur siang. Kata neneknya Bian waktu masih 1-2 tahun suka tidur siang. Nggak susah, tinggal digendong, dinyanyikan nina bobo pasti langsung lelap. Tapi sekarang Bian punya aturan sendiri, suka nggak mau tidur dan memilih nonton TV. Aku juga pesimis bisa menidurkan dia, tapi kata Ibu anak-anak biasanya ikut tidur kalau orang di sekitarnya tidur. Dan aku pun mencoba cara itu. Ya, ampun ternyata susah sekali pura-pura tidur itu, soalnya Bian terus-terusan mengajak aku ngobrol supaya terbangun. Akhirnya aku membelakanginya padahal mataku melek, dan 10 menit kemudian, thank God, Bian tidur dengan lelapnya! :) Dia bangun jam 3 sore. Cukup lama, jadi aku bisa bekerja sedikit dan mengurus Eris, anjingku dulu, hehehe.
Sebenernya aku cukup dekat dengan anak-anak ---maksudnya, anak-anak memang mudah dekat denganku. Padahal aku sendiri kadang canggung lho berhadapan dengan mereka. I love them, tapi karena aku nggak bisa berlari dan berkegiatan yang terlalu melibatkan fisik kadang mereka mengira aku nggak mau bermain. Selain itu, meski belum punya anak sendiri aku selalu tegas sama anak-anak, dan aku takut disalah artikan sebagai orang dewasa yang galak (sama orangtua mereka maksudnya, hahaha). Mungkin karena Ibu membesarkanku dengan cara seperti itu, ya, makanya selalu terbawa setiap kali aku berhadapan dengan anak-anak manapun. Aku bangga sama Ibu dan Bapak yang dengan baik membesarkanku dan Puja adikku. Sejak kecil kami selalu tidur sendiri dan nggak ada istilah malas makan lalu nanti jadi nggak makan. Waktunya makan ya harus makan karena kami selalu dijelaskan bahwa manusia butuh makan supaya sehat dan bisa bermain, bukan malah asal dipaksa makan :) Kami juga nggak pernah merasa kurang kasih sayang karena meskipun tegas Ibu dan Bapak selalu ada buat kami. Ibu berhenti bekerja sampai usia aku berusia 5 tahun, itu beliau lakukan supaya aku dapat ASI ekslusif dan merawatku dengan baik. Nggak ada nanny bahkan sampai detik ini pun, semuanya beliau lakukan sendiri.
Makanya waktu Ibu tahu Bian mau dititipkan di rumahnya, beliau bahagia sekali. Meski Ibu nggak selalu ada di rumah, tapi beliau percaya aku bisa. Katanya nggak perlu jadi seorang Ibu untuk merawat seorang anak, yang terpenting kasih sayang dan keinginan untuk membuat anak itu lebih baik. Hmm, jadi inget idolaku, nih! Jo Frost. Dia nanny dari acara Super Nanny. She's unmarried dan nggak punya anak sendiri, tapi dia bisa membantu banyak Ibu di Inggris dan Amerika. Saluuut! :D
Balik lagi soal Bian, aku lihat handphone mainan kesayangannya itu rusak. Waktu aku tanya siapa yang merusaknya, dia bilang, "Ayah". Tanpa banyak tanya aku langsung ambil handphone-nya dan mencoba membetulkannya dengan karet gelang. Lumayan, lah, yang penting nggak berceceran kalau dipegang, hehehe. Aku tahu bahwa Bian pasti yang membanting mainannya, bukan 'Ayah', karena ayahnya nggak ada di sana. Tapi aku nggak mau menuduhnya karena nggak ada bukti. Akhirnya aku lihat sendiri Bian membanting mainannya. Waktu itu lagi-lagi aku sedang harus bicara sama Bapak dan Bian minta perhatian. Meski agak jengkel aku coba tetap tenang dan bertanya, "Kenapa kamu banting?". Bian langsung diam tapi sedetik kemudian mulai hiper dan meloncat-loncat. Aku tanya sekali lagi. Kali ini sambil kupegang badannya, dan dia pun menjawab, "Nggak tahu, rusak sendiri".
Aku pernah lihat di acara Nanny 911, katanya anak umur 3 tahun secara alami sudah mengerti konsep jujur dan nggak jujur. Jadi bisa dipastikan Bian sebenarnya tahu bahwa jawabannya salah, tapi dia memutuskan untuk menjawab seperti itu, mungkin karena takut dimarahi lalu mencari yang bisa disalahkan. Sebenarnya aku nggak yakin kata-kata apa yang mudah dimengerti olehnya, jadi aku bilang, "Kalau ditanya jawabannya harus jujurnya". Tapi ternyata, kata 'jujur' belum masuk ke dalam kosakatanya, jadi aku jelaskan bahwa jujur itu artinya 'nggak bohong'. Surprise-surprise Bian mengerti :) Aku yakin sekali dia anak yang cerdas. Dia cuma butuh diperhatikan dan... kesabaran ekstra (yang aku harap aku bisa punya).
Selama sisa hari itu aku habiskan dengan mengajari kata-kata baru. Karena waktunya tinggal 1 hari lagi untuk bersamaku, jadi aku ajari yang penting-penting saja. Yang pertama adalah 'bahaya', kata ini aku pakai untuk benda dan tempat yang nggak boleh Bian datangi sendiri. Misalnya dapur, tangga, halaman rumah dan benda-benda tajam seperti gunting. Lucu rasanya melihat dia mengingat-ingat kata itu. Dia ucapkan berulang-ulang, sampai waktu kami bermain ada gunting mainan bergambar Doraemon. Cepat-cepat dia berikan sama aku dengan wajah serius. Katanya, "Ini, Kakak! Bahaya!". Lucunya, hihihi :) Lalu yang kedua adalah 'dewasa', aku ajarkan kata ini sebenarnya karena terpaksa. Bian terlanjur diberikan pengertian bahwa dia 'sudah besar' sama orang tuanya. Tujuannya supaya dia mengerti bahwa sudah pantas memiliki adik. Tapi sayangnya dia jadi menganggap boleh melakukan apa saja karena bukan anak kecil lagi. Sampai-sampai dia ingin memegang pistol berpeluru karet (pajangan, milik Puja). Aku rasa kata 'bahaya' nggak tepat untuk benda ini karena toh memang nggak berisi peluru. Jadi aku bilang ini cuma boleh disentuh orang dewasa. Aku jelaskan seperti ini: Bian itu sudah besar, tapi belum dewasa. Orang dewasa itu seperti Ayahnya, Bundanya dan aku, yang sudah bisa membedakan mana mainan atau bukan. Syukurlah, meski aku nggak yakin dia mengerti atau nggak, tapi dia jadi nggak tertarik lagi dengan pistol itu. Dia malah terus bertanya, "Dede belum dewasa? Dede belum dewasa?", dan aku jawab, "Iya". Oya, meski kami memanggilnya 'Koko', tapi Bian masih menyebut dirinya 'Dede', mungkin karena belum terbiasa :)
Di hari ke tiga Bian benar-benar menjadi anak manis. Dia sudah mengerti bahwa dirinya butuh makan, dia makan 3 kali sehari dan menghabiskan 3 botol susu karena dia nggak mau kalau nanti jadi anak yang lemas dan nggak bisa bermain lagi. Dia juga nggak pernah membanting mainan lagi, sudah mengerti betul artinya 'tunggu' dan 'jujur'. Malah Bian sudah bisa rapi-rapi sendiri. Aku selalu izinkan dia untuk bermain sesukanya dengan syarat dia harus membereskan sendiri. Mulanya dia sempat nggak percaya, lho, katanya, "Boleh acak-acak?" dan aku bilang boleh asal dibereskan lagi. Jadilah Bian senang dengan beres-beres, kamarku pun ikut dia bereskan (padahal sudah rapi, hahaha) dan tempat air mineral di ruang tamu dia rapikan dan di lap dengan piyamanya. Aduh Bian! Hihihi *gemas*
Waktu Bian dijemput ayahnya dia sempat nggak mau pulang. Jaketnya dia sembunyikan di bawah sofa dan setiap kali diajak keluar rumah pasti langsung memeluk kakiku erat-erat. Dia juga sudah dekat dengan Bapak (dia panggil 'Abah') sampai nggak canggung lagi untuk minta dipeluk. Akhirnya setelah diberi pengertian bahwa dia bisa ke rumah orangtuaku lagi kapan-kapan, Bian mau pulang. Tapi sebelum pulang ada kata-kata lucu yang dia keluarkan dari mulutnya. Katanya,
"Abah sudah dewasa, sama kaya Kakak".
Ya, ampun! Ternyata Bian mengerti arti kata 'dewasa'! Anak pintar! :D
Sampai ketemu lagi, Koko Bian. Kakak missing you already *peluk*
senyum manis,
INDI
ngejreng euy....
BalasHapushm kali ini mengurus bian yang aktif waduh gimana nanti punya anak teh hihihi
BalasHapusredchery rajinngirim paket ya? rokkuningnya bagus :)
@ BAHA: it's called eye catching :p
BalasHapus@ ASEP: nanti kalau punya anak ya diurus kaya bian gitu, cuma lebih tegas, hehehe. iya, seneng, mudah2an ngirim lg *amen* makasih ya :)
Roknya serasi ama bandonya, kuning. heheh
BalasHapusngasuh anak kecil bikin capek lho.... kl main gak capek-capek. pengennya maeeeennnnn mulu :)
Aaaaa~~~ aku belum pernah belajar ngasuh Ndi...
BalasHapusaw, sibuknya ya :) met nyusun novel, ngurus toko ya, semoga semua lancar jaya
BalasHapuskak Indi n ortu kak Indi orang tua ideal deh :D
BalasHapusgood job, kak! boleh tuh aku ngelamar jadi ibu yang menitipkan anaknya sama kakak *nanti 5 tahun lagi. ahihii
senyum yang manis
BalasHapusanak yang dijagapun ga jadi nangis... :)
Aw aw aw... bangga deehh.. blog saya dikunjungin sama penulis novel. Iiihhh jadi pengen nulis novel juga siey... *yang jelas, habis ini mau hunting novelnya Indi aaahhhhh*
BalasHapusRok nya imuuttt banget, seimut yang pake...
Weits, sepertinya saya musti belajar sama Indi soal ketegasan sama anak yah, saluuttt.....
Ijin link blog nya yah....
Good job Indi, btw saya juga dipanggil Kakak ama ponakan, padahal udh disuruh manggil tante, xixix
BalasHapusBian pinter yaaa, moga dia terus inget pesan2 dan pelajaran dari Indi :)
ah Indi, so sweet...
BalasHapuscoba Indi, jadi baby sit nya Ara, satu hari..
pasti bingung karena Ara nanti ajak Indi nge-dance ala SNSD, hehhehehehe
bagus banget Indi.
Saya juga engga pernah nakut nakutin Ara disana ada hantu, atau apa ..
mendidik anak enggak gampang loh...
seruuuuuu, aku sampe cengar cengir sendiri baca ini hahahahahahha. dan itu lohhh roknya bikin ngiri abissss
BalasHapushahaha.. duh seneng kamu beruntung dapet paketan dari red cherry, bagus roknya. cuman satu pesennya, jangan make baju ijo ngejreng kalo pake rok itu. :P
BalasHapussoal baby sitting, duh kayaknya itu dedek bukan baby lagi deh. seoalnya udah lumayan gede, dan pastinya seru yaa ngejaga adek kecil dengan segala macem aktivitasnya. kalo saya mah ampuuun, nggak sanggup :))
kuning terang dipadu hitam jadi Indi kelihatan kinclong hehehe.keren
BalasHapusRok.nya manis,, Mbak Indi >.<
BalasHapusAyayaya.. Pengen, deh ^^..
Adeknya lucu banged. Jadi pengen punya adek :D
Bian seharusnya memanggil gue "Iie"
BalasHapus=> btw kok panggilannya sama kayak aku manggil tante yah ? :D
wahhhh,,, kak Indi keren abis,, jadi babysit ..:)
BalasHapushehehhe,, mereka memang menggemaskan.. :)
aaaahhh,,, jadi rindu keponakanku,, :)
sudah lama tak jumpa mereka,, :(
suka banget sama roknya :)
BalasHapussuper nanny kuning ya :)
BalasHapus@ ARIF: kan sengaja, hehehe. iya, pasti maunya main terus. aku sih cobain ajak main yg gak pake banyak gerak kaya gambar, nulis dan nonton DVD. syukurlah diem juga dia akhirnya, hahaha *ketawa jahat*
BalasHapus@ AQUA: ayo coba sekali2, hehehe.
@ RINA: amen.. makasih ya :)
@ SYIFA: amen... mudah2an meski gak ideal tapi baik, ya.. hahaha, boleh2 :p
@ ANISAYU: aih, si mbak berpantun, hehehe :)
@ DJANGAN: hehehe, amen... iya, jangan sampai kebawa emosi, harus tenang :)
@ ENNO: hehehe, dasar! :) ayo, mbak ikutan nulis novel. makasih ya :)) silakan...
@ DIAH: hahaha, berasa kak seto, dong? iya, bian emang pinter, moga yg baik2nya diinget terus. kalau yg gak baik2nya lupakan aja :)
@ MEILYA: hahaha, ara ada2 aja. tapi boleh deh, siapa tau aku bakat terus bikin GB :p begus, mbak, kalau dibohongi nanti diajadi punya 'alasan' untuk ikut bohong :) iya, gak mudah, harus terus berlatih :)
@ INGGIT: hehehe... kalau ngiri ayo, langsung add tokonya, roknya lucu2 lho :)
@ GAPHE: hahaha, tenang lah aku belum buta warna :p tapi kalau pakai hijau tuakayanya lucu, deh *coba, aaaah*
uh, gaphe mau anaknya udah 7 tahun juga tetep aja atuh istilahnya babysit, da emang gitu istilahnya, hehehe.
@ LIDYA: thanks :)
@ HAPPY: makasih. kalau pengen, ayo langsung ke TKP :p lho, itu mah bukan adik, kan aku baby sitternya...
@ KEVIN: hehehe, sama ya? toss dulu, ah! :)
@ NURRA: ayo, temui mereka! :))
@ HONEYLIZIOUS: thanks :)
@ NURMAYANTI: iya, kan yg penting warna cape-nya, bukan rok-nya, hehehe *berasa jadi nany jo*
lovely skirt, love the color , bright yellow :)
BalasHapusHai super Nanny... Bian pasti betah ;)
BalasHapusSetuju sangat dengan : Ibu dan gue lebih suka memberi tahu 'alasan' pada Bian mengapa dia nggak boleh ini atau itu daripada mengalihkan perhatian/membohongi.
rok kuningnya cerah n lucu banget, pas banget ama senyum manis kamu indi :D
BalasHapusYou look pretty with that skirt ;) keponakannya cute banget, aku juga mau dipanggil kakak sm kponakanku nanti ;p x
BalasHapusnice training to be the best mother for our lovely kid :)
BalasHapus<3<3<3
hugLUV
Love the yellow skirt kak<3 thankyou for your sweet comment;)
BalasHapushttp://stellalunardy.blogspot.com
Roknya kuning @_@
BalasHapusWah mbak suka sama anak-anak ya...
Aku nggak suka :-s
Tapi kalau ngajak main aku bisa :D :D
Cute face, :D , .. :D please read my story and comment :D
BalasHapusLike this look!!!
BalasHapusLove jacket's shape.
Have a nice and happy Sunday :-)
cute :)
BalasHapusi really adore the headband and cape dear, so cute! you look so enchanting with them. <3
BalasHapushttp://mithakomala.blogspot.com/
You're so adorable!
BalasHapusAAAAHHHH I'm in love with your cap!!! :D
BalasHapusCROP.CRIP.CROP
Cute outfit - love the yellow skirt!
BalasHapusthat yellow skirt is the attention stealer! :D
BalasHapusthanks for stopping by :)
Passion Elixir
That skirt is such a wonderful colour!
BalasHapushttp://itscohen.blogspot.com/
Cute skirt kak, looks good on you :)
BalasHapusCheers,
Karina Dinda R. ♥
BLOG | TWITTER | SHOP
Great outfit! I love it :)
BalasHapuskak indiiii, capenya lucuuuu, roknya unyuuuuu...
BalasHapusbiannya ngegemesinnnnn :*
So cute haha :D
BalasHapusLove Lois xxx
http://lisforlois.blogspot.com/
You really are quite the doll Indi!! I am absolutely adoring the yellow and dark gray together in your outfit...definitely a combination I want to try:) The little collar on your jacket is such a sweet detail! Have a wonderful week darling!
BalasHapusLoooove that flashy yellow skirt!
BalasHapusYou look cute as always :)
xx
cute banget deh skirt nya...btw, aku seneng banget anak kecil loh..menyenangkan main dan bercanda dengan mereka...eh yah lucu deh photo2 bian yg di atas
BalasHapusawww! me love your skirt. looking great babe!
BalasHapusmichellehendra.com
xx
Indi, kamu hebat banget! Dan semua itu kamu pelajari dari ibu kamu? Salut buat beliau ^_^
BalasHapusAku yang udah jadi ibu beneran aja masih suka kewalahan ngadepin anakku yang seumur Bian.
Mungkin novel kamu yang selanjutnya bisa tentang suka-duka mendidik anak? Masih jarang lho, novel yang kayak gitu. Jadi kayak buku panduan pendidikan anak tapi dikemas dalam bentuk novel ^____^
Keep writing, ya ^O^
Such a cute post dear!
BalasHapusAmazing blog! Following! Follow back? <3
AWWWW.. u r so sweet dear.. The dash of yellow makes u look like a princess.. nt that ur nt one! :)
BalasHapusthat bow looks u even more sweeet .....
Maybe u have time to participate inMy First INTERNATIONAL GIVEAWAYcelebrating 100 followers :)
@ TARA: thank u :)
BalasHapus@ ADELE: thanks, happy weekend for u too :)
@ YUNDA: hai juga :) hihihi, terima kasih ya.
@ COMINICA: makasiiiiiih :)
@ LIA: thank u! hihihi, iya deh kak lia :D
@ RAY: thanks, mas. and u're best daddy. bantuin dong kalau de lagi babysit bian, hehehe :) <3 <3 hugLuv
@ STELLA: thank u&u're welcome :)
@ UNTJE: iyaaaaa, hahaha... ga apa2 una, asal suka sama anakmu sendiri aja nanti :p hehehe..
@ NEO: thank. sure, i'll visit you blog ASAP :)
@ CHARLOTTE'S: thank u! have a nice day :)
@ DEVISHANTY: thanks :)
@ MITHA: thank youuuu :)
@ LAURA: thanks :)
@ CLIFF: thankssssss.... feel like super nanny wore this black cape :p
@ AUDREY: thanks :)
@ SHERLYN: haha, agree! :)
@ REBECCA: thank u :)
@ KARINA: makasiiiih :)
@ DISTRUBED: thanks :)
@ RINI: makasiiiiiih, yaaaa :)
@ LOIS: thanks ;)
@ MARISA: ah, thanks a lot marisa. you're so kind. have awonderful week! :)
@ ICE: thank youuuuu :)
@ BINTANG: makasih :) hihihi, iya anak2 memang menyenangkan :)
@ MICHELLE: thank you :)
@ DELLA: iya, dari ibuku, makasih :) wah, mbak anaknya 3 tahun ya? pasti aktif sekali. bian juga begitu, lari sana sini, hihihi... wah, ide bagus, hihihi, nanti aku bikin diary "super nanny indi" (menghayal)
@ MARELLA: thank u. i'll visit ur blog ASAP :)
@ FICTIOUS: thank you, you're so kind :) and congratulation for 100 followers :))
Awww! You look awesome in the black & yellow, and you match the couch! :) The babies are soooo cute! I love kids :)
BalasHapusyou´re so cute!!!!
BalasHapusi like your outfit :D
<3
cute outfit :)
BalasHapuswww.pinklemonincrystal.blogspot.com
iya Ndi.. jangan pernah bilang/nakuti2in anak kecil dgn maksud melarang dgn kalimat "awas..disana ada hantu/pocong loh.. atau apalah!" nanti mereka jadi penakut. Lebih baik bilang apa adanya/ alasan yg masuk akal. Good job Indi!
BalasHapusYou look so cute, I love your style and the outfits you create.
BalasHapusgreat outfit, so love it!!! so chic and lovely, love your hair!!! cute kid too... following you now..
BalasHapusjoin my christmas giveaway!!
http://voguelyvan.blogspot.com/2011/11/international-christmas-giveaway.html
kissess!!!
u have a cute face, dear..
BalasHapuskeep spirit :)
satmahayu.blogspot.com
oww indi!! you always have a great day and it's always nice to read your post!!! oh ya indi,,dta boleh mnta alamat butiknya indi ga? berhubung sama2 tinggal di Bandung, siapa tau kalau ada waktu dta bisa liat2 koleksinya :) :)
BalasHapusawal2 ceritanya, gue kira bian itu temennya loh... hahaha.... eh taunya seorang bocah yang luar biasa imut, :D
BalasHapusanyway, mungkin dibilang kakak, karna auranya mbak indi kali yah yang lebih pantes dipanggil kakak. hahaha.. :D
Nice post :)
BalasHapushttp://rafiqalovesblueberry.blogspot.com/
aww yellow skirts are lovely including this one!
BalasHapus@ SARA: thank you, Sara. yes, he's so adorable! :)
BalasHapus@ NENE: thank youuu :)
@ MICHELLE: thank you :)
@ POPI: iya, betul sekali mbak. makasih ya :)
@ TEREZA: thank u very much :)
@ DINA: thanks, dinna :D
@ A BEUTIFUL: thank u :)
@ SECRETE: hehehe, not really. kadang ada yg menyebalkan juga, kok, cumasering lupa tulis :p terima kasih ya. boleh dita, inbox aku di FB ya :D
@ IMMANUEL: hahaha, imut sekali bian. gemesiiiin :* nampaknya aku mirip kak seto, nuel, hahaha :)
@ RAFIQA: thanks :)
@ THE DAYDREAMER: thank you! :)
Liburan yang sangat menyenangkan. Apalagi tercatatkan. Bahkan dibukukan. Sungguh indah hidup ini. hehee
BalasHapus@ WAHYU: iya, betul sekali :) tapi cukup diingat saja sudah cukup membuktikan bahwa hidupitu indah, hehehe :)
BalasHapusi love your skirt!!!!
BalasHapushehehheee
@ ELSA: hihi, makasih :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIs that kind of bolero? Cute. and I like the skirt ;)
BalasHapus@ RHIE: iya, itu cape, semacam bolero tapi kerahnya peter pan :D makasih ya.
BalasHapus