Kapan terakhir kali kalian piknik? Kalau ada yang jawab, “Sudah lama”, atau malah “Nggak ingat,” aku nggak kaget. Soalnya untukku sendiri ide piknik ini sempat terasa mustahil. Bayangkan saja di awal aku dan Ray berkenalan kami sering berencana untuk piknik berdua, tapi baru terealisasi 8 tahun kemudian! Hahaha :D
Waktu kecil aku sangat akrab dengan piknik. Hampir ke mana pun, ---terutama jika bersama Nenek,--- kami membawa tikar dan bekal makanan. Di taman asyik, di kebun binatang jadi, malah di pinggir jalan ketika macet pun oke-oke saja. Tapi setelah beranjak dewasa aktivitas piknik semakin berkurang hingga akhirnya menghilang sama sekali. Alasannya selain semakin sibuk, tempat nyaman untuk piknik pun semakin berkurang. Polusi di mana-mana dan... uh, piknik di taman komplek rumah bukan lagi ide bagus karena semakin gersang dan penuh dengan pedagang kaki lima :( Karena hal-hal inilah aku dan Ray hanya bisa berencana sambil mengkhayal tempat ideal untuk piknik kami. Well, sebenarnya kami sempat terpikir untuk piknik di museum, tapi ternyata dilarang membawa makanan dari luar, hahaha :p
Di zaman sekarang ini tempat nge-date ada di mana-mana. Mall ada di tiap belokan (eh, itu mah mini market, lol), bioskop besar sampai bioskop mini juga ada di hampir semua daerah. Belum lagi tempat-tempat yang bikin betah untuk berlama-lama nongkrong sambil menikmati wifi macam restoran atau foodcourt juga bukan lagi tempat yang ekslusif. Tapi tetap, aku dan Ray pengen banget bisa mengalami yang namanya piknik berdua. Selain waktu yang dihabiskan jadi lebih berkualitas, kami juga ingin bertukar masakan masing-masing. Kebetulan Ray suka sekali masak, dan aku... suka sekali bikin dapur berantakan alias bereksperimen. Belum lagi kalau kami bisa menikmati hari gadget free sambil melihat matahari terbenam, pasti keren banget tuh, hahaha :D
Makanya waktu Bandung, ---kota tempat di mana aku dan Ray tumbuh,--- sekarang menjadi kota yang memiliki banyak taman tematik, kami excited sekali. Nggak sabar rasanya mencoba piknik di salah satunya. Aku sendiri pernah ke taman film dan taman Cibeunying, tapi dalam rangka mengisi acara bersama ODHA Berhak Sehat dan D-100, bukan untuk ngedate, hehehe. Tempatnya sih nyaman-nyaman, tapi menurutku nggak pas untuk dipakai piknik atau makan-makan, ---jadi 2 taman itu kami keluarkan dari list. Akhirnya atas saran Ayu, ---temanku, kami memilih taman Masjid Agung Bandung. Katanya di sana cocok untuk piknik karena tempatnya luas dan jadi favorit para keluarga. Setelah tempatnya fix kami tinggal tentukan waktunya. Masih atas saran Ayu, kami putuskan untuk piknik di sore hari karena kalau siang (katanya) taman terbuka itu cukup terik.
Sekitar jam setengah 5 sore kami berangkat ke Masjid Agung. Di perjalanan kami super super super excited. Bayangkan saja penantian selama 8 tahun akhirnya hampir jadi nyata, hahaha. Kami sudah super siap dengan perbekalan kami. Aku membawa macaroni tuna, jus strawberry dan tentu my trusty friend... si ukulele pink, lol. Sedangkan Ray membawa tortilla chips dan saus keju buatannya. Nggak lupa aku juga sudah menyiapkan alas untuk kami duduk-duduk di rumput sintetis nanti (yup, bukan rumput sungguhan, sih... tapi better than nothing, kan). Pokoknya super siap, seolah disiapkan selama 8 tahun, hahaha. Waktu kami tiba di parkiran ternyata penuuuuh sekali. Mobil Hello Kitty kesayanganku sampai harus memutar beberapa kali. Tapi karena kami sedang super happy jadi itu bukan masalah ;)
Dari tempat parkir di basement kami harus melewati banyak penjual makanan dan mainan. Pokoknya ramai, mirip seperti suasana sebelum masuk ke Kebun Binatang Bandung. What a memory :D Butuh waktu sekitar 30 menit sampai kami bisa masuk ke area taman dan kami pun langsung disambut dengan... Lautan manusia! Hahaha... Aku sampai nggak mengenali taman Masjid Agung ini karena terlihat berbeda dengan yang dilihat di internet. Tempatnya indah, tentu. Tapi maksudku suasananya ramai sekali, sampai-sampai kami nggak bisa melangkah tanpa melewati seseorang yang sedang duduk. Aku dan Ray sempat kebingungan karena seluruh tempat nampaknya sudah terisi. Tapi akhirnya kami ‘menyempil’ di antara banyak pengunjung lain, hanya beberapa meter saja dari batas taman karena kami nggak bisa masuk lebih jauh lagi :p
Belum apa-apa kami sudah jadi pusat perhatian. Dengan canggung aku membentangkan kain untuk alas duduk kami (btw, kain ini diberi oleh salah satu pembacaku, namanya Caca. Thanks a lot, ya!) dan meletakan perbekalan di atasnya. Rupanya kami satu-satunya yang membawa perlengkapan piknik, ---pengunjung lain lebih memilih selonjoran langsung di rumput. Entah berapa kali aku mendapat pertanyaan tentang tujuan kedatangan kami, banyak yang mengira aku akan show atau semacamnya. Mungkin karena ukulele yang kubawa, hahaha. Tapi kami berusaha tetap tenang dan menikmati waktu. Di antara lautan manusia kami pun menikmati bekal dan mengobrol santai :)
Jujur saja, suasana taman Masjid Agung ini di luar dugaan kami. Piknik sunyi dan damai hanya tinggal khayalan. Bahkan untuk makan dengan tenang saja kami kesulitan. Banyak pengunjung yang kurang bisa menghormati kehadiran orang lain, mereka bermain bola sambil berlari-lari sementara ada yang sedang berusaha menikmati camilan sore. Beberapa kali aku terkena tendangan bola dan bahkan sampah kecil seperti tutup botol. Ajaibnya, kebanyakan yang bermain dengan liar bukan anak-anak, tapi justru para orangtuanya. Mungkin karena over excited mereka juga jarang yang meminta maaf. Sampai-sampai malah jadi aku yang menasehati, “Hati-hati Pak kalau main, kena kepala orang bisa bahaya,” hahaha. Dua hal lain yang mengganggu kenyaman kami, pengunjung juga banyak yang menyepelekan sampah. Bekal yang mereka bawa ada yang tercecer dan mereka enggan untuk memungutnya. Padahal tempat sampah disediakan di sudut-sudut taman, lho. Mungkin di foto juga terlihat kalau aku duduk di antara ceceran popcorn, hiks. Yang terakhir, dan yang paling membuatku sedih, saat adzan magrib berkumandang suasana riuh sama sekali nggak berubah. Yang mengobrol tetap nggak mengecilkan volume suaranya, dan yang main bola tetap sibuk menghajar kepala random citizen, lol. Well, meskipun nggak shalat, tapi at least homatilah yang sedang beribadah. Toh mereka juga pasti nggak suka kalau sedang private moment dengan Tuhan dengar suara orang yang ngobrol random tentang selfie dan Facebook, lol.
Dari pengalaman pertama kami, aku bisa membagi sedikit tips, nih. Siapa tahu saja bermanfaat untuk teman-teman yang berencana piknik ke taman Masjid Agung.
1. Sore hari memang jadi waktu yang paling sibuk, karena bertepatan dengan jam pulang kantor dan sekolah. Tapi jika ingin menghindari teriknya matahari jam 3 atau 4 sore adalah waktu yang tepat untuk menikmati suasana sore.
2. Bawa kantung plastik dari rumah. Karena sepatu dikhawatirkan mengotori rumput sintetis, ada baiknya disimpan saja di kantung plastik. Dan kantung plastik juga berguna untuk menampung sampah sementara jika kesulitan untuk mencapai tempat sampah yang berada di ujung-ujung taman.
3. Bawa alas! Mungkin kalian akan mendapatkan tatapan yang bikin canggung, tapi trust me, alas itu bermanfaat sekali. Selain menjaga agar tubuh kita nggak terpapar langsung dengan rumput, alas juga menghindari bekal makanan kita tercecer dan meninggalkan jejak sampah saat pulang nanti.
4. Selalu ingat bahwa ini adalah tempat umum, kita nggak pernah tahu akan bertemu dengan siapa. Aku dan Ray dihampiri oleh seorang little girl, anak dari orangtua yang berjualan di basement. Ia terus-terusan bertanya tentang bekal makanan kami, ukuleleku, bahkan tas yang aku bawa dan duduk di samping kami untuk waktu yang cukup lama. Be polite, jangan kasar. Jawab saja pertanyaannya seperti menjawab adik/keponakan sendiri karena ia juga sama-sama pengunjung di tempat ini.
5. Bermain bola dan lempar tangkap panah karet bukan ide bagus untuk dilakukan di tempat ramai. You might hurt someone. Tapi jika suasana agak sepi, silakan.
6. Meski tamannya asyik, jangan lupa ini adalah bagian dari halaman tempat ibadah. Saat adzan hentikan dulu aktivitas, hormati orang-orang yang akan sholat di masjid.
7. Kalau kalian termasuk orang yang gampang terganggu dengan hal-hal kecil, piknik di taman Masjid Agung mungkin bukan ide yang bagus :)
Meski nggak mudah untukku dan Ray beradaptasi di sini, tapi kami tetap menikmati waktu berkualitas berdua (---di antara ratusan orang, hahaha). Bekal kami habis dan kami banyak mengobrol hal-hal seru. Kami bahkan baru ingat pulang setelah angin mulai bertiup kencang. Piknik kali ini memang nggak seperti khayalanku dan Ray 8 tahun yang lalu. Tapi nggak ada salahnya sesekali menikmati waktu di tengah-tengah suasana yang di luar comfort zone kami. Toh pada akhirnya dengan siapa aku menghabiskan waktu menjadi lebih penting daripada di mana aku menghabiskan waktu. Aku dan Ray tetap akan berusaha mewujudkan impian piknik kami, of course. Tapi piknik di taman Masjid Agung ini juga tetap akan dikenang dan tercatat sebagai piknik kami yang berkesan ;)
yang pikniknya bawa ukulele,
Indi
___________________________________
terakhir piknik itu bareng temen temen komunitas blogger, beberapa hari setelah lebaran idul fitri. di Padang lumayan banyak tamannya tapi gak terawat :(
BalasHapusSama aja sama yang di atas nih. Terakhir kali piknik aku sama temen-temen komunitas blogger (well, kami dalam komunitas yg sama soalnya sama2 tinggal di Padang hihi)
BalasHapusKalau menurut aku piknik nggak harus di taman umum juga kok kak indi..
Di tempat-tempat yang nggak ada namanya juga seru. Yang penting ada rumput, pohon dan nggak ramai.
Dan Piknik di siang hari juga seru lho, asalkan di bawah pohon (nggak panas sama sekali)
salam buat kak Ray ya miss ;)
Hope you'll next picnic would be your dream picnic
Memang gak harus, Aul. Kan di postku pun ditulis kalau dulu suka piknik di taman komplek rumah, pinggir jalan, dll. Malah aku dan Ray sempat mau coba di museum juga, ---tapi sayang gak bisa (hayooo, gak baca ya? Hehehe). Dan soal piknik di siang hari, itu hanya saran untuk yang mau ke Masjid Agung, lho. Karena kebetulan di sana lahannya terbuka dan banyak yang ingin menghindari matahari waktu lagi terik-teriknya (termasuk aku). Thanks, ya. Nanti salamnya disampaikan :)
HapusYeey
BalasHapusbesok gantian kami yang piknik,
Ukulelenya ikutan piknik juga ya Indi :) cantik skr nih ukulelenya
BalasHapuskalau saya terakhir piknik 5 hari yang lalu... piknik sambil kerja hihi... kalau piknik ke Masjid Agung Bandung belum kesampaian sampai sekarang pun hehe
BalasHapushaha baru piknik stlah 8 tahun, jauh banget perencanaan sma pelaksanaannya y kak:)
BalasHapusaku jg udh lma banget g piknik. huhu
Wah ngomong ngomong piknik hidupku kebanyakan piknik mbak :D haha
BalasHapusTerakhir piknik waktu aku masih kecil itu juga rombongan sama sekolah agama ke situ gede haha.
BalasHapusIya, seharusnya kalau di tempat ramai bukan waktu yang pas untuk bermain bola, karena pengunjung lain akan merasa terganggu, dan taman mesjid agung juga kayaknya bukan tempat yang cocok untuk bermain bola atau permainan yang bisa mengganggu ketenangan pengunjung lain.
Nah, itu dia kayak gitu tuh masalah attitude. Walikotanya udah berusaha maksimal menyenangkan warganya dengan mempercantik kota dan menyediakan lahan bermain. Tapi, beberapa warga masih suka egois sendiri. Bermain seenaknya hingga buang sampah sembarangan
BalasHapusNah, betul banget Mbak! Ini tempatnya udah enak, fasilitasnya lengkap, termasuk wifi dan "food court". Tapi sayang ada beberapa spot yang terkesan kumuh soalnya yang pakai sembarangan. Sedih juga waktu aku ke sana ada petugas yang himbau pengunjung tapi dianggap butiran debu, hahahaha :')
HapusEmang yg perlu dibenahin bukan cuma fasilitas umum saja, tapi juga mental pemakainya. Smoga makin hari bisa makin menghargai deh fasilitas2 yg ada.. Apalagi bandung memang lag giat2nya membenahi dibagian ini lan :) Seruu pikniknya, baru sadar dah lama ga piknik :D
BalasHapusseru ya indi.. aku juga mau ada event bikin piknik sama temen2.. nanti indi dateng yahh.. <3
BalasHapusSelamat loh, kak indy. Bagaimanapun suasananya, yg penting sudah keturutan piknik!
BalasHapusDari orangnya, lalu dressnya, alas duduk, tempat bekal sampe ukulelenya menarik perhatian :)
Selamat loh, kak indy. Bagaimanapun suasananya, yg penting sudah keturutan piknik!
BalasHapusDari orangnya, lalu dressnya, alas duduk, tempat bekal sampe ukulelenya menarik perhatian :)
Saya fokus sama ukulelenya mbak indi....cute tampilannya
BalasHapusAkhirnya penantian 8 tahun ingin piknik bisa terealisasikan..piknik di taman masjidpun jadi hihihi. yang lain ngga pakai alas, tapi indi pakai alas sendiri. makanya jadi sorotan pengunjung lain, kenapa ngga promosikan lagu lewat ukulele pink.. lalu tamannya kok pakai rumput sintetis, emang ngga bisa numbuh rumput beneran ya...
BalasHapusHehehe, aku nyanyi di sana juga gak ada yang dengar soalnya rame banget :) Tamannya pakai rumput sintetis soalnya ini awalnya halaman masjid, gak pakai tanah. Tapi kalau mau taman yang pakai rumput betulan juga banyak di Bandung :)
Hapusrame betul,,, di jakarta mah mana ada :D paling pada ke Mall kabeh :D
BalasHapuskemarin.. keluarga kami adalah keluarga yang hobbinya piknik murah meriah, sebulan minimal 2 kali piknik.. tempatnya di kebun binatang, cibubur tempat perkemahan pramuka, kebun raya bogor, ancol dll.. makanan yah makanan rumah aja tapi gak pernah sempat foto2 soalnya gak boleh pegang gadget klo lagi piknik.. hihihi
BalasHapusWah, kalau aku yang ini wajib banget difoto. Supaya bisa di share, dan kalau perlu Bapak Walikotanya tau aku ke sana dan suka sama fasilitasnya, tapi juga mau tunjukan betapa berantakannya pengunjungnya (itu aku duduk di antara popcorn, padahal tempat sampah gak jauh, hiks). Siapa tau beliau nanti menghimbau warganya :)
Hapussipppp jadi masukan yang baik.. pernah juga sih main kesana tapi memang ramai banget tempatnya, ah jadi pengen nulis tentang piknik juga. heheheee... #ikut ikutan :p
Hapushmm lupa lagi kapan ya terakhir piknik hehe
BalasHapusSuka Pink banget ya kak?
BalasHapusyaampun ka indi lucu banget !! aku jg pengen piknik dr dulu belum ke sampean hihi liat post ini malah makin pengnen kan wkkww
BalasHapuswww.Sabrinamaida.com
saya malah nggak pernah piknik tuh. walau di kotaku ada taman yang bisa pas buat piknik atau duduk-duduk gitu sambil nikmatin sore. tapi tetap gk pernah ke sana. Sendirian rasanya lebih gk enak kalau mau ke tempat kayak gitu.
BalasHapuswah rame banget, jadi kurang bisa menikmati suasana
BalasHapusserame gitu masih main bola dan panah2an, untung nggak main lempar granat :)
saya ke tempat piknik lebih suka disaat sepi
Kenes banget deh...apalagi kalau udah peang okulele.... :)
BalasHapusPiknik ?
BalasHapusWah aku udah lupa yg namanya piknki, coz udah sibuk ngurusin kerjaan nih kak !
oh iya, kunjungan perdana nih, kunjungi balik blog aku ya ?
blog nya keren nih, pink.....
Piknik? Sering bangeeettt!! Haha, lebih tepatnya sih buat menghemat pengeluaran.. Biar ga usah jajan2 lg diluar, jd lebih baik bawa bekal sndiri dri rmh.. Seringnya sama keluarga besar, mau ke kebun binatang, atau ke tempat wisata lain, pasti kita selalu piknik, gelar karpet untuk makan siang di tmpat tsb. Lebih sering sih di parkiran :'D Wakakak..
BalasHapusHahaa, gak enak jg sih kalo trlalu rame gtu ya? Privasinya jd kurang, yaaa namanya jg tmpat umum sih.. Itu ada anak kecil kepo jg ribet bgt.. Wkwk. Yg maen bola malah kbyakan orgtuanya??? Laah.. Bisa bgtu._.
paling ngejreng diantara yang lain, piknik terakhir waktu sama mantan, lah malah jadi curhat :|
BalasHapusNikmatnya bisa jalan-jalan ya, suasananya mantap lagi
BalasHapusJadi inget pas masih kecil sering piknik ke sungai, bawa bekal trus bawa baju ganti soalnya abis makan langsung nyemplung ke sungai hehe, ini menjadi kegiatan favorit loh maklum anak kampung :)
BalasHapusItu anak kecilnya penasaran bgttt dengan bawaanmu, Mbak. Apalagi Okulelenya yang imut itu. :D
BalasHapusSuka gaya lo Ndyyy hihihiii.... Kamu tau bgmn menikmati setiap kesempatan.
BalasHapusbelum piknik -___-
BalasHapuswah 8 tahun baru terealisasi, lama juga hahah
BalasHapuspikniknya di taman masjid agung yah, wow itu tempat keren banget waktu aku liat di tv tv, kalau aku ada waktu ke bandung, ini tempat pertama yang akan aku samperin.
Taman masjid agung kalau di TV keliatan keren bgt. Langsung masuk list tempat wajib didatengin saat ke bandung. Tapi pas masuk basement, langsung geleng-geleng, karena agak tercium bau sampah. Dan waktu liat tamannya, jauh sekali dari gambaran di TV hihih, bener banget kak, kita disambut lautan manusia dan teriknya matahari siag hari. Belum lagi banyak pedagang yang menawarkan dagangannya cukup maksa (sangat mengganggu). Saat foto-foto pun jd banyak photobomb nya di belakang hihihi... Sebenernya tamannya keren bgt konsepnya, tapi mungkin kurang dikelola dgn baik, sejauh mata memandang siih ga lihat petugas sama sekali.
BalasHapusWah belum sempet piknik ke Mesjid Agung, jauh dari dayeuh kolot soal na :D
BalasHapusDulu pas SMA, aku sering piknik dadakan bareng sahabat di taman kecil di Jalan Wira Angun-Angun. Cuma beli jajanan doang di Riau Junction, terus duduk-duduk ngobrol bertiga. Sepi dan menyenangkan. :D
BalasHapusBelum pernah coba ke taman di Masjid Agung sih, karena ya itu, jiper duluan sama keramaiannya. XD
kayanya sih kurang tepat pilih tempat deh kak .. harusnya carinya kaya dipuncak gitu atau di danau gitu kan adem .. kalau di masjid raya bandung aduh terlalu ramai kaya alunalun gitu :D
BalasHapusIihh di bandung kmren belom smpet ketemu mbk indi 😥
BalasHapusPiknik seru yaa, ngak bau kaki toh mbk kan rumput sintetis nya bauuuu
iya kak bener yah dimanapun tempatnya kalau bisa nikmatin pasti bisa bahagia.
BalasHapusKak indy beruntung punya kak Ray yang bisa diajakin piknik sederhana gitu..
meski piknik berdua
BalasHapustapi tetep rame yaa
karen terlalu banyak orang, hiihihi
Kayaknya bagus ya mesjid raya bandung sampai orang berbondong2 ke sana.... jd pengen kesana😊
BalasHapus