Senin, 28 Juli 2014

Accidently Date! :p


Gue dan Ray punya pekerjaan yang semakin sibuk jika liburan hampir tiba. Well, sebagian besar pekerjaan memang sepertinya seperti itu, tapi tetap saja kami kami nggak pernah terbiasa dengan frekuensi bertemu kami yang menjadi berkurang. Gue dan Ray sama-sama nggak libur sebelum lebaran, preschool gue
nggak seperti sekolah lain yang punya libur di bulan puasa, begitu juga Ray yang tetap bekerja full day. Beruntunglah pada tanggal 24 Juli lalu kami mempunyai kesempatan untuk punya waktu berkualitas berdua, ---eh, ramai-ramai sih sebenarnya, lol--- teman-teman preschool gue mengadakan acara buka puasa bersama dan gue memutuskan untuk mengajak Ray. Keputusan ini lumayan mendadak, soalnya awalnya gue nggak berniat untuk ikut, apalagi meski judulnya "buka puasa" tapi yang berpuasa hanya sedikit, hehehe. Tapi setelah dipikir-pikir dan mengingat akan sulit untuk mengatur waktu karena Ray harus mudik, akhirnya kami pergi ke acara buka puasa yang lebih mirip dinner itu, hehehe.

Waktu gue beritahu Ray lokasi dimana kami akan bertemu dengan teman-teman gue, dia langsung khawatir karena bisa dipastikan tempatnya akan penuh, terutama menjelang buka puasa. Jadi kami berangkat dari rumah sekitar pukul 4 sore dan berharap bisa tiba sebelum adzan magrib. Dua teman gue yang sudah menikah, Ima dan Liliek meminta gue untuk reservasi satu meja untuk para suami agar bisa hang out bersama. Ray memang belum menjadi suami gue, tapi gue pikir akan lebih nyaman jika "para pasangan" punya meja sendiri agar bisa mengobrol atau 'do man stuff' ---apapun itu--- dan nggak bosan karena menunggu :p

Ketika kami sampai dan langsung reservasi meja, ternyata suami Liliek dan Ima nggak jadi ikut. Well, suaminya Ima sih sebenarnya ikut, tapi dunno why ia memilih untuk menunggu di luar. Meja yang sudah dipesan pun jadi hanya ditempat oleh gue dan Ray. Acara "buka puasa bersama" ini pun malah jadi date untuk kami, hehehe :D Karena teman-teman gue duduk di meja terpisah kadang gue bolak-balik dari meja mereka ke meja Ray. Senang sekali bisa mengenalkan Ray pada teman-teman gue. Berhubung gue jarang bercerita tentang kehidupan pribadi gue, jadi banyak diantara mereka yang belum tahu bahwa gue punya pasangan. Mereka juga terkejut waktu gue beritahu bahwa kami sudah bersama selama 6 tahun. Menurut mereka kami terlihat hangat dan romantis seperti baru pacaran. Wah, mereka nggak tahu bahwa kami nggak ada romantis-romantisnya, kalau sudah ribut gue bisa lebih galak dari Eris (my dog), lho, hahaha :p Tapi gue anggap itu sebagai pujian, apalagi teman-teman gue memberikan doa untuk kami. Salah satu teman gue, Miss. Nita berkata bahwa ia berharap agar Ray tetap romantis meskipun kami sudah menikah nanti. Ia berkata begitu setalah melihat Ray membawakan tas gue. Well, gue nggak tahu kalau itu terhitung perbuatan romantis, buat gue he's just being helpful, lol. Tapi amen untuk semua doa baiknya :)


Meja yang sudah dipesan pun jadi milik berdua :p

Cheers, jus sayuran ini enak, lho :)

Judulnya "buka puasa" tapi banyakan yang nggak puasanya, hihihi. Yang penting kebersamaan, ya ;)

Sekitar jam 7 malam kami pamit duluan. Maklum gue ingin memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Tujuan kami selanjutnya ke Trans Studio Mall untuk membeli kado lebaran untuk orang tua, sepupu-sepupu dan keponakan-keponakan gue. Sebenarnya agak pesimis kami bisa mencari kado yang tepat untuk saudara-saudara gue yang jumlahnya banyak itu dengan waktu yang pendek. Tapi berhubung kami sudah nggak punya waktu libur lagi, jadi ya harus dibuat optimis, hehehe. Gue memang lebih suka memberi kado daripada angpao. Mungkin teman-teman yang sering membaca blog ini tahu betapa sukanya gue dengan Christmas, salah satu alasannya adalah kado! Memberikan kado pada orang-orang yang kita cintai, menghabiskan waktu khusus untuk mencari dan memilih rasanya lebih personal daripada uang di dalam amplop. Eh, tapi makna lebaran dan natal lebih dari itu, lho, bukan hanya tentang kado :)

Surprise, mall nya ternyata nggak terlalu padat. Kami mendapatkan spot parkir dengan mudah dan suasana yang cukup nyaman. Langsung saja kami mulai mencari kado. Sebenarnya perut lumayan lapar sih karena sebelumnya hanya sempat minum (menu yang kami pilih selalu HABIS. Aneh, lol), tapi demi mengejar waktu kami tunda dulu perasaan laparnya, hehehe. Gue sama sekali belum ada rencana kado apa yang akan gue berikan pada keluarga gue. Jadi gue dan Ray mengelilingi mall sampai menemukan apa yang dirasa tepat, hehe. Prioritas utama sudah pasti keluarga inti gue: Ibu, Bapak dan Puja. Selanjutnya baru sepupu-sepupu dan keponakan-keponakan, termasuk untuk Bi Ade juga Eris, anjing kesayangan gue. Kaki rasanya sudah minta direndam air hangat, tapi gue puas karena sudah berusaha memberika sesuatu yang istimewa untuk orang-orang yang juga istimewa :)

What I wore? Hair bow: Dunia Baru | Brooch: Hello Kitty | Dress: Toko Kecil Indi (my design) | Bag: Thailand | Watch: Sanrio | Shoes and socks: Gosh




Kado-kado untuk keluarga :)

Ternyata bukan cuma keluarga gue saja yang dapat kado. Ray memberikan gue hadiah sepasang sepatu yang sudah lama gue impikan! Ini nih asyiknya jadi gue, dalam satu tahun ulang tahun dirayakan dua kali. Sekali di tanggal 8 Juni dan sekali lagi sehari sebelum lebaran, karena waktu lahir gue bertepatan dengan malam takbiran :D Senang sekali rasanya karena awalnya hanya akan fokus pada kado keluarga, tapi ternyata dapat sepatu baru. Terima kasih, Ray! :) 
Nggak terasa mall sudah hampir tutup dan kami belum makan malam. Daripada harus makan terburu-buru kami putuskan untuk mencari makanan sambil perjalanan pulang saja.






Ray menyetir dengan lambat-lambat, mencoba mencari restoran yang masih buka. Kami sempat melewati restoran fast food 24 jam tapi urung berhenti karena Ray yakin masih ada tempat lain. Kami semakin dekat dengan rumah dan waktu sudah menunjukan pukul 10 malam lebih, semakin deg-degan dan pesimis rasanya. Untung saja kami menemukan sebuah tenda kaki lima sea food yang masih buka. Tanpa berlama-lama kami langsung berhenti dan menikmati makan malam yang super terlambat, hehehe. Rasanya nikmat sekali, apalagi tempatnya bersih. Gue dan Ray sangat bersyukur. Tuhan sepertinya sudah menyiapkan skenario yang cute untuk kami berdua. Dari mulai suami-suami teman-teman gue yang batal ikut yang membuat kami punya meja untuk berdua saja, sampai dinner romantis ditemani oleh kucing-kucing lucu yang lalu-lalang di bawah meja kami, hehehe. Thank God :)


Kemarin malam Ray sudah mudik dan sepertinya nggak lama setelah lebaran ia akan kembali bekerja. Senang dan bersyukur sekali kami sempat mendapatkan waktu berkualitas sebelum kembali ke aktivitas 'normal' :) Meski Ray nggak bisa hadir untuk merayakan ulang tahun gue, tapi ia tetap membelikan gue kue tart dan sebuah kado. Oh, iya meskipun gue ulang tahun setahun dua kali tapi dua-duanya sama istimewanya, lho. Makanya selalu ada acara tiup lilin bersama keluarga ---dan akan lebih menyenangkan kalau Ray juga ada---. Blessed to have him, semoga di tengah-tengah kesibukan kami akan selalu ada kesempatan (atau curi-curi kesempatan, lol) untuk quality time. Amen...
Dan untuk teman-teman yang merayakan, selamat hari raya Lebaran dari aku, keluarga dan Ray. Mohon maaf lahir dan batin! :)



ps: Untuk teman-teman yang belum tahu kenapa ulang tahun gue dirayakan setahun dua kali, bisa baca ceritanya di sini.


blessed girl,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Rabu, 16 Juli 2014

AIDS Time: Yayasan AIDS Indonesia Roadshow to School-SMPN 178 Jakarta :)




Hai bloggies! Nggak seperti biasanya ya gue post di luar weekend, hehehe. Kebetulan hari ini gue sedang izin bekerja karena diundang sebagai bintang tamu di event nya Yayasan AIDS Indonesia, jadi sebelum tidur gue putuskan untuk share cerita singkatnya :)
Mungkin teman-teman sudah ada yang tahu bahwa sejak tahun 2007 (atau 2006, ya? Lupa, lol) gue terdaftar sebagai relawan di Yayasan AIDS Indonesia. Meskipun cukup rutin keep in touch dengan teman-teman di sana, tapi kehadiran gue semakin jarang karena kesibukan belakangan ini dan tentu saja karena jarak Bandung-Jakarta yang lumayan jauh. Jadi waktu mereka mengundang gue sebagai bintang tamu di event AIDS Time tadi siang, gue langsung mengiyakan meskipun sebenarnya gue sedang nggak libur, hehehe.

AIDS Time adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh Yayasan AIDS Indonesia (YAI). Tempat dan temanya selalu berbeda, tapi tujuannya tetap sama yaitu mengedukasi masyarakat, terutama anak muda tentang HIV/AIDS. Kebetulan film Mika (inspired by Waktu Aku sama Mika) yang merupakan kisah hidup gue dan alm. Mika dipakai sebagai film yang diputar selama event AIDS Time, tapi baru di hari ini lah gue bisa bergabung :)

AIDS Time hari ini diadakan di SMPN 178 Jakarta. Karena macet dan sempat nyasar, gue yang diantar oleh Bapak baru datang 10 menit sebelum segmen gue dimulai. Sayang sekali, padahal sebelumnya sedang diputar film Mika, lho. Meskipun sudah puluhan kali menonton film itu, tapi rasanya selalu penasaran dengan reaksi orang-orang yang baru pertama kali menontonnya. Syukurlah rasa penasaran gue terobati, dari wajah-wajahnya teman-teman siswa SMPN 178 sepertinya menikmati film Mika. Thank God :)

Di segmen talkshow gue nggak sendirian, ada bintang tamu lain yang bernama Sheryl Sheinafia. Ia adalah seorang penyanyi yang telah mengeluarkan sebuah album yang sangat care dengan isu HIV/AIDS. Gue baru pertama kali bertemu dengannya, tapi langsung suka dengan suaranya :) 
Sebelum sesi tanya jawab gue sempat sedikit bercerita tentang latar belakang kenapa gue menulis novel "Waktu Aku sama Mika" dan kenapa gue peduli dengan isu HIV/AIDS. Waktu gue bercerita ternyata sebagian besar audience kaget karena baru tahu bahwa kisah gue dan Mika adalah nyata. Mungkin mereka terkejut karena gue sempat berpacaran dengan Mika yang ODHA sampai akhirnya ia meninggal. Tapi gue yakinkan mereka bahwa berpacaran dengan Mika bukan berarti gue kehilangan moment-moment seru. Gue tetap menilai Mika secara utuh karena menjadi ODHA bukan berarti berbeda seperti orang lain. He was the most grateful person I ever met. Semuanya mengenai kepribadian, bukan mengenai apa yang Mika idap.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Sungguh membanggakan, teman-teman SMPN 178 sudah tahu dengan apa saja yang bisa dan nggak bisa menularkan HIV/AIDS. Meski sempat malu-malu tetapi mereka cukup kritis lho ketika mengajukan pertanyaan. Thumbs up untuk Yayasan AIDS Indonesia yang sudah membuat acara fun tapi kaya manfaat. Mudah-mudahan saja event rutin ini akan tetap berlangsung sehingga lebih banyak lagi anak muda yang peduli dengan isu HIV/AIDS. Karena menurut gue ini bukan hanya tentang bagaimana caranya untuk mencegah diri sendiri supaya nggak terjangkit. Tapi juga bagaimana caranya agar menghilangkan stigma atau judgement pada ODHA. Karena gue percaya obat yang paling ampuh untuk segala hal adalah kasih sayang dan tanpa prasangka buruk :)


sugar kecilnya Mika yang sudah besar,

Indi

Lihat foto lengkap dari kegiatan ini di sini.
_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Minggu, 06 Juli 2014

JKT 66 Brasserie: The Best Nutella Blaze in Town! (Review)

Whaaaaat, ini sudah weekend?!! Hehehe, setelah libur selama 2 minggu hari senin sudah waktunya gue kembali bekerja di preschool. Well, nggak benar-benar libur, sih, soalnya waktu 2 minggu benar-benar gue manfaatkan untuk menulis buku ke 5, dan mengingat fakta bahwa senin sebentar lagi datang membuat gue kaget, karena buku terbaru gue belum juga selesai setengahnya, huhuhu :') Meski begitu bukan berarti gue nggak bersenang-senang selama 2 minggu ini, selain menulis gue juga mengisi waktu dengan keluarga, Eris dan datang ke beberapa tempat baru, salah satunya JKT 66 Brasserie.


Kalau teman-teman pernah membaca post gue yang ini, yup, ini adalah JKT 66 yang sama dengan yang pernah gue ceritakan. Waktu gue menerima undangan pembukaan soft openingnya, gue langsung teringat dengan lezatnya martabak Toblerone yang pernah gue cicipi waktu itu, hihihi. Berhubung gue belum pernah datang langsung ke tempatnya dan kabarnya sekarang dengan konsep baru, gue jadi nggak sabar untuk mencoba menu-menu barunya :)

Gue datang ditemani dengan Ray. Kami pikir sudah kemalaman, tapi ternyata JKT 66 buka sampai jam 11 malam. Meski ini yang pertama kali, tapi gue sudah pernah 2 kali melewati tempat ini. Dan benar saja, tempatnya sekarang pangling sekali dengan konsep baru dan suasana yang lebih hommy. Ketika masuk kami langsung disambut dengan dinding berwarna hijau menenangkan yang dihiasi dengan wall sticker lucu. Hmm, sepertinya bakal betah nongkrong di sini berlama-lama, nih, hehehe.


Dengan Anggun, salah satu ownernya :)



Setelah bertemu dengan the owners, Anggun dan Arya yang super ramah kami ditawari untuk memilih menu. Wah, ternyata lebih banyak dari yang sebelumnya. Semakin unik-unik dan kreatif, dan tentu saja semakin bingung untuk memilih :p Setelah beberapa menit penuh pertimbangan dan dapat rekomendasi dari Arya, pilihan jatuh kepada Nutella Blaze (yep, still obsessed with Nutella, lol), Matcha Blaze dan Red Passion. Karena untuk menu berat seperti martabak dan baby martabak kami sudah pernah mencoba sebelumnya.

Waktu pesanan datang gue langsung gemas untuk mengambil kamera, soalnya tampilannya lucu-lucu sekali. Colorful, hihihi. Dan rasanya juga nggak kalah seru! Nutella Blaze rasanya manis dan full sekali di lidah, seperti mengambil segenggam Nutella dan menjilatnya sampai habis, hihihi. Matcha Blaze rasanya ringan dan menyegarkan, nggak terlalu manis tapi juga nggak hambar. Pas diminum setelah makan makanan yang agak berat. Dan yang terakhir, Red Passion rasanya paling ramai. Mix macam-macam berry ditambah es serut bikin gue mau lagi dan lagi. Pasti lebih seru kalau dinikmati siang hari :D

Matcha Blaze dan Nutella Blaze. Dua-duanya enaaaak :D

Cocok nih buat buka puasa :p




Sambil menikmati ketiga minuman segar tersebut, gue dan Ray kembali melihat-lihat menu. Siap-siap buat next time kalau ke sini lagi, hihihi. Topping martabaknya ternyata makin seru, lho. Nggak cuma martabak manis, sekarang juga ada martabak asin. Yang (makin) unik, ada pilihan topping vintage juga. Jadi kalau kangen jajanan zaman dulu seperti coklat Superman a.k.a Superstar, coklat Cap Ayam Jago dan lainnya, sekarang bisa ditambahkan ke atas martabak yang kita pesan. Yumm! Menu Indomie yang disajikan sama seperti kemasannya pun jadi makin beragam, belum lagi ada menu steak dan juga yang super super spesial untuk Harry Potter mania.... Ada Butter Beer! Penasaran sekali mau coba, tapi berhubung yang menghabiskan sebagian besar minuman adalah gue, jadi disimpan untuk lain kali saja, deh, hehehe :D



Semuanya buat gue! Hihihi :D

Menu-menu andalannya JKT 66. Semuanya kelihatan enak, ya :D

Ayo pilih yang mana? Macam-macam topping atau Butter Beer?!! :D

Setelah perut kenyang gue nggak mau langsung pulang. Konsep barunya JKT 66 selain bikin betah buat nongkrong juga betah buat foto-foto, hehehe. Banyak spot-spot lucu yang bisa dipakai. Apalagi seteleh difoto nggak cuma bisa diuplod di sosial media, lho. JKT 66 juga manjain banget pelanggannya yang suka banget foto-foto kaya gue ini :p Di dindingnya sengaja disediakan frame yang bebas ditempeli dengan foto kita. Yup, tinggal foto, cetak dan tempel sendiri. Makanya gue ambil banyak foto supaya kalau ke sini lagi bakal tempel foto terbaik gue, hihihi. Buat yang suka baca juga ada reading corner, lho. Kita bebas ambil buku atau majalah yang ada di sana. Jadi selama menunggu pesanan nggak cuma sibuk main sama gadget saja :D

Salah satu spot cute buat foto-foto :)

Reading spot. Cocok untuk yang suka baca :D

Nggak terasa, waktu sudah menunjukan jam 10 malam. Gue dan Ray pamit pulang dengan hati senang dan perut kenyang. Nggak sabar nih mau coba menu-menu yang lain. Lain kali mau datang sore-sore ah, biar bisa nongkrong lebih lama :D
Buat teman-teman di Bandung atau yang sedang mampir ke Bandung, yuk ke JKT 66 dan jangan lupa cicipi martabak Toblerone nya yang fenomenal juga menu-menu lainnya ;)
Alamatnya di Jl. Terusan Jakarta No. 66 Antapani Bandung. Kalau lagi malas keluar rumah juga nggak perlu khawatir, pesan antar saja lewat nomor ini: 022 7237092.

Hmm, belum apa-apa kok gue sudah kangen dengan Nutella Blaze nya, ya? Hihihi ;)

golden ticket winner,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469