Sabtu, 29 Maret 2014

Gue dan Eris ---si golden retriever kecil--- ada di Spotlite Trans 7! :)


Pada tanggal 20 Maret lalu gue mendapat kejutan yang menyenangkan. Di tengah-tengah pekerjaan di preschool handphone gue nggak berhenti bergetar karena banyak sekali pesan yang masuk. Meskipun penasaran tapi gue baru bisa membukanya di jam makan siang. Ternyata pesan-pesan itu berasal dari teman-teman, pembaca dan beberapa keluarga jauh gue. Kabarnya mereka melihan gue dan Eris (anjing gue) di TV. Wah, gue kebingungan sekali karena gue ingat betul terakhir kali diwawancari media TV itu di tahun lalu, sedangkan di tahun 2014 ini belum pernah. Karena penasaran gue segera menulis status di di twitter dan facebook untuk menanyakan di program apakah mereka melihat gue. Nggak perlu menunggu lama, gue langsung tahu bahwa ada kisah tentang persahabatan gue dan Eris di Spotlite Trans 7. What a nice surprise! :)

Mungkin teman-teman sudah ada yang tahu bahwa di akhir tahun lalu nyawa gue diselamatkan oleh anjing yang sudah gue anggap sahabat, Eris. Ia 'memberitahu' bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh gue lewat endusan dan gerakannya yang seperti ingin mengeluarkan sesuatu. Karena penasaran gue segera memeriksakan diri ke dokter dan ternyata ada tumor di payudara kiri! Berkat Eris tumor gue belum menyebar dan bisa segera diangkat, sehingga gue pun pulih dengan cepat. Gue dan keluarga menganggap Eris pahlawan yang menyelamatkan gue, tapi kami nggak pernah menyangka kisah ini menyebar dengan begitu cepat. Setelah muncul di Vemale.com (baca di sini), kisah kami sekarang muncul di Spotile Trans 7 (Aksi Hebat Manusia dan Hewan).

Senang dan terharu sekali rasanya, semoga kisah ini bisa memberi manfaat bagi yang menyaksikan, terutama perempuan untuk lebih aware dengan tubuhnya. Dan tentu saja agar semua orang yang mempunyai hewan peliharaan semakin menyadari bahwa setiap mahkluk ciptaan Tuhan pasti mempunyai fungsi :)

Video Spotlite bisa ditonton di sini:

woof you little girl,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Kamis, 20 Maret 2014

Tentang "Waktu Aku sama Mika" :)




"Mika itu malaikat, tapi dia pelupa.
Sekarang Mika lagi ambil sayapnya...
Di surga..."

Siapa sangka bahwa puisi singkat itu mengubah banyak hal? Ya, sejak pertama kali bertemu, Mika memang mengubahku menjadi lebih hidup dan percaya diri, tapi aku nggak pernah menyangka bahwa tribute sebanyak 13 kata itu kelak mengubah hidupku dan mempengaruhi orang lain...

Pada tahun 2009, ketika sebuah penerbit menemukan puisi singkat itu di shoutout Friendster, aku nggak menyangka bahwa mereka benar-benar serius menawariku untuk membuat sebuah novel. Mereka hanya mengenalku dari 13 kata dan aku belum pernah membuat tulisan panjang sebelumnya. Tapi nggak lama kemudian aku langsung disodori kontrak dan terbitlah novel "Waktu Aku sama Mika" :)





Sampai beberapa bulan novel itu terbit, aku masih malu-malu jika tanpa sengaja melihat novel itu dipajang di rak toko buku. Ada juga perasaan haru karena "Waktu Aku sama Mika" merupakan adaptasi dari buku harianku ketika berpacaran dengan Mika, laki-laki luar biasa yang aku kenal sejak usia 15 tahun sampai 3 tahun berikutnya karena ia mengalah dengan AIDS...
Lambat laun Mika yang sudah di surga rasanya seperti kembali menguatkanku dan kembali hidup meski lewat kisahnya. Aku mendapatkan banyak teman baru ---mereka yang mengaku terinspirasi dari Mika--- :) 

Novel yang berasal dari 13 kata itu pun sekarang sudah dicetak berulang kali. Tahun ini sudah kali ke 12 (kalau aku nggak salah mengingat) dan sudah difilmkan dengan judul MIKA (Mika diperankan oleh Vino Bastian, dan aku diperankan oleh Velove Vexia)
Hampir 5 tahun sejak "Waktu Aku sama Mika" diterbitkan dan aku masih tetap terharu jika membaca komentar-komentar tentang novel tersebut. Rasanya seperti recharge semangat setiap hari, berkah setiap hari :)




"Ngena banget. Nggak kebayang gimana sosok Mika yang asli. Seorang penyayang, motivator juga PAHLAWAN. Banyak kutipan menarik dari novel ini."
(Dinata Ain)

"Kedalaman karakter Indi mengenai bagaimana merananya ia ditinggal Mika. Cara dia menyusun kata-kata, sangat jelas menggambarkan keadaan hati yang realistis. Saya tidak tahu, ini kisah nyata atau tidak, tetapi saya merasa setiap kata-katanya sangat bernyawa."
(Yohanes Octa)

"Ceritanya bagus, apalagi ini berdasarkan real story."
(Leila Husna)

"WAKTU AKU SAMA MIKA itu buku yang bagus banget. Layak dibeli deh. Gaya penceritaannya menarik, pula diksinya. Sepertinya jarang ada penulis - Indonesia atau mungkin non-Indonesia - yang menulis dengan gaya penceritaan seperti yang ditulis Mbak Indi ini. Bukunya memang tipis, namun isinya sangat luar biasa."
(Immanuel)

"Gak ngerti lagi sama buku ini. Bagus banget, keliatan banget penulisnya hatinya lembut banget, tulus banget :')"
(Febriana Giofanny)

"It did not take a long time for me to read this book. It’s a small 145 pages book with a very simple words used to form the story in it. But in that short time of reading, between those simple words, it delivers nicely a message about one of the most important aspects in life: love.
The book reminds me to love sincerely. To be grateful about life. To appreciate what you have. To share kindness no matter what condition you are in. To give people chances to show who they really is."
(Acago)


Setiap kali ada yang memuji tentang novel "Waktu Aku sama Mika" aku selalu bilang bahwa yang hebat itu Mika, bukan aku. Karena kenyataannya memang begitu. Meskipun ia sudah nggak di sini lagi, tapi Mika selalu jadi pahlawan dan membuat hidupku lebih hidup :)

sugar pie-nya Mika,

Indi



***

Novel "Waktu Aku sama Mika" bisa didapatkan di toko buku Gramedia dan Togamas (biasanya ada di rak novel, best seller atau psikologi remaja). 



(Diedit 2/3/2024. “Waktu Aku sama Mika” kembali diterbitkan oleh Shira Media dan tersedia di berbagai toko buku online dan offline.
__________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Selasa, 11 Maret 2014

Update dari Indi :)

Hai teman-teman, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya. Dan untuk yang sedang sakit atau terkena musibah, semoga cepat diberikan kesembuhan dan doa gue selalu bersama kalian. Amen :) 
Rasanya baru saja merayakan pergantian tahun, eh, tahu-tahu sudah bulan Maret ya, hehehe. Nah, di bulan-bulan sebelumnya ada beberapa precious moments yang sudah terjadi, dan gue rasa harus diabadikan di sini agar suatu hari bisa gue kenang kembali dan bahkan menambah semangat gue dalam berkarya dan hal-hal lainnya :D

Eris Jadi Pahlawan
Yang pertama adalah, kisah heroik Eris muncul di Vemale.com! Bahagia dan bangga sekali rasanya waktu mendapatkan kabar ini. Kisah Eris yang menyelamatkan nyawa gue dengan memberitahu adanya tumor di payudara kini bisa dibaca oleh banyaaaak sekali orang di Indonesia. Sampai gue menulis post ini, kisah Eris sudah mendapatkan 284 like, 88 Facebook share dan 42 twit di twitter. Semoga saja dengan menyebarnya kisah ini semakin banyak perempuan yang aware dengan kesehatan payudaranya, dan tentu saja jadi lebih sayang dengan hewan peliharaannya :)
Kisah Eris bisa dibaca di sini.


Indi Sugar Official Store
Sebenarnya keinginan ini sudah ada cukup lama, tapi baru sekarang akhirnya terlaksana. Thank God sekarang gue mempunyai official store yang menjual novel-novel (Waktu Aku sama Mika, Karena Cinta itu Sempurna, Guruku Berbulu dan Berekor) dan merchandise gue :) Lewat Indi Sugar Official Store teman-teman pembaca akan lebih mudah untuk mendapatkan karya-karya gue karena pesanan akan diantar langsung ke alamat tujuan. Bukan itu saja, setiap pemesanan akan mendapatkan bonus stiker Indi's Friend dan untuk setiap pemesanan 1 paket novel akan mendapatkan tandatangan. Asyik sekali, kan :D Indi Sugar Official Store mempunyai halaman Facebook di sini dan bisa dihubungi melalui SMS atau whatsapp di 081322339469 :)

Sedang menandatangani novel untuk teman pembaca :)
Novel-novel gue dan stiker Indi's Friend :)

Film Kartun 2 Dimensi Terbaik ala Indi
What a nice surprise, salah satu follower gue di twitter bilang bahwa ia melihat gue di majalah GoGirl. Setelah gue cek ternyata benar saja, di rubrik "Post Anything" ada List "5 2D Cartoon Movie" ala gue! Hehehe :) Jadi untuk teman-teman yang sudah punya majalah GoGirl edisi Maret 2014 silakan intip halaman 77 ya :D


I'm a YouTube Partner
Waktu pertama kali bikin akun di YouTube tahun 2011 lalu, tujuan gue hanya untuk mengikuti perkembangan karir solo John Frusciante. Maklum, waktu itu sedang masa berkabung setelah ia meninggalkan Red Hot Chili Peppers, hehehe. Tapi tahun lalu gue mulai iseng membuat video dan mengunggahnya ke sana meskipun belum punya subscriber. Nah, tahun ini ada kejutan menyenangkan dari YouTube. Akun gue akhirnya verify karena sudah memiliki lebih dari 10.000 viewers (sampai sekarang sudah mencapai 33.328 viewers, yay!). Nah, kemarin adalah perdana gue mengunggah video dengan "keistimewaan" sebagai partner YouTube. Gue sekarang bisa punya tumbnail cuztomise. Hore! :D 


Ya, itulah beberapa precious moments yang belakangan gue alami. Mungkin bagi sebagian orang yang gue capai adalah 'hal kecil'. Tapi untuk gue sendiri hal-hal ini membuat gue tersenyum ketika mengingatnya, dan tentu saja, menambah semangat gue :)
Jadi hal apa saja yang sudah terjadi pada kalian selama tahun 2014 ini? Share me! :D

Blessed girl,

Indi


_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Selasa, 04 Maret 2014

Finally... a date! :)


Tanggal 23 Februari kemarin adalah hari yang sangat membahagiakan untuk gue dan Ray. Well, ya selama 5 tahun hubungan kami memang diisi dengan banyak kebahagiaan, tapi kemarin itu terasa berbeda dan istimewa. Eh, berhubung setiap hari juga terasa istimewa, kemarin itu rasanya jadi super istimewa deh, hehehe. Teman-teman tahu kenapa? Itu karena kami akhirnya berjalan-jalan berdua! :D

Mungkin bagi pasangan lain hangout ke sutu tempat adalah hal yang biasa, tapi bagi gue dan Ray hal itu nggak bisa sering-sering kami lakukan. Faktor jadwal libur kami yang nggak match (Ray masih bekerja di hari sabtu, so no Saturday nite-an buat kami, lol) dan kondisi kesehatan kami berdua lah yang menjadi alasannya. Kami biasanya siasati dengan bertemu di hari minggu, ya sekedar dinner di rumah atau ngobrol seru panjang lebar. Menyenangkan. Tapi tetap saja terkadang ada perasaan ingin berjalan-jalan ke suatu tempat, nggak cuma di rumah saja. Nah, selain faktor-faktor yang gue sebutkan tadi, belakangan ada sebuah faktor lagi yang membuat kami semakin sulit untuk keluar rumah. Ray mengalami perubahan di pekerjaannya yang membuat kami berdua khawatir dan harus lebih berhemat. Tapi lalu berkat usaha Ray yang keras dan ditambah doa kami berdua, semuanya berangsur-angsur membaik :)

Untuk merayakannya (baca: syukuran) Ray mengajak gue untuk berjalan-jalan. Ia nggak memberitahu kemana kami akan pergi, sampai gue bertanya ketika kami sudah berada di dalam taksi. Ternyata ia mengajak gue ke sebuah mall yang dulu menjadi favorit kami! Hahaha :D Mall tujuan kami ini sepertinya memang bukan mall yang sering jadi tujuan turis di Bandung, pengunjung lokalnya pun bahkan nggak terlalu banyak. Tapi kami sangat menyukainya karena di sana nggak terlalu banyak remaja yang berisik dan melakukan hal-hal 'ajaib' (eg: merokok di tempat umum, pacaran sampai lupa kalau mall bukan milik mereka) :p

What I wore? Headband and dress: Toko Kecil Indi | Shoes: Fillmore | Necklace: Accessarie



Ketika sampai gue dan Ray terkejut, ternyata sudah banyak yang berubah! Wah, berapa abad ya kami nggak ke sini? Hehehe. Syukurlah perubahannya ke arah yang lebih bagus. Dulu kami sering bergurau bahwa mall ini terlihat "mati" dan kami punya ide-ide brilian untuk menghidupkannya. Nggak disangka, sepertinya pengelola mall mencuri ide kami. Karena sekarang mall ini hampir seperti konsep khayalan kami, hehehe.
Berhubung belum mengenal 'medan perang', jadi kami putuskan untuk berkeliling dulu. Konsep mall nya sekarang diisi dengan macam-macam restoran, cocok bagi yang suka wisata kuliner, tapi kurang cocok bagi kami yang hobi bingung, lol. Berhubung belum bisa memutuskan untuk makan dimana, jadi kami karaoke saja dulu. Untung di sini hanya ada 2 tempat karaoke, jadi bingungnya nggak lama-lama. Kira-kira 10 menit saja, lah, hehehe.

Gue dan Ray suka sekali karaoke. Kalau teman gue bilang karaoke baru akan fun kalau dilakukan ramai-ramai, menurut gue (dan Ray) berdua saja sudah beyond fun, lol. Kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bernyanyi bergantian. Bahkan seringnya gue punya jatah bernyanyi lebih banyak daripada Ray, hehehe. Makanya setelah sekian lama nggak karaokeing, kami langsung heboh begitu masuk ke dalam room. Soal stock lagu, jangan khawatir (ih, siapa juga coba yang khawatir, lol) kami nggak pernah kehabisan. Kami nggak pernah bingung dengan lagu apa yang akan dinyanyikan, tapi kami justru bingung karena terlalu banyak lagu yang ingin kami nyanyikan, yang kalau semuanya dituruti mungkin baru akan selesai setelah 6 jam, hahaha :D 
Gue nggak bilang kami penyanyi yang bagus, ya (itu sih masalah selera telinga, tahan nggak dengar suara kami, lol). Kami suka bernyanyi ya karena kami suka. Gue bahkan nggak pernah berpikir apakah lagu yang dinyanyikan cocok dengan suara gue atau nggak. Kalau gue suka ya nyanyikan, dengan harapan room karaoke cukup kedap sehingga nggak mengganggu tamu yang lain. Lihat saja song list gue, rata-rata lagu rock terutama dari Aerosmith, Red Hot Chili Peppers, Queen dan beberapa band one hit wonders 80's (lol). Karena menurut kami justru disitulah serunya. Menertawakan diri sendiri, berpura-pura menjadi rockstar dan bersenang-senang. Moment karaoke juga berarti quality time buat kami. Kalau ada lagu-lagu yang punya kenangan kami suka nyanyikan bareng, bikin hubungan lebih erat :) Dan "song of the day" kali ini adalah "Someday We'll Know" dari New Radicals. Meskipun di play list ternyata hanya ada versi Mandy Moore, buat kami nggak masalah. Abaikan musiknya, kami tetap teriak-teriak, hahaha :D

Red Hot Chili Peppers rules!!! Lol.


Setelah 2 jam yang super seru kami memutuskan untuk dinner. Seperti yang sudah-sudah setiap keluar dari room karaoke gue pasti malu-malu, soalnya selalu jadi tamu yang paling heboh, hehehe. Kami dinner di D'Kiosk. Well, ya meski sudah berkeliling dan melihat banyak restoran baru tapi ternyata kami berakhir di sini :p Gue memesan waffle dan pizza, sedangkan Ray memesan nasi goreng. Meski sudah kelelahan tapi kami tetap seru mengobrol. Kalau sudah berdua kami nggak pernah kehabisan topik obrolan, apa saja rasanya menyenangkan. Sampai John Frusciante yang sempat bikin kami berantem heboh pun dibawa-bawa (sudah berapa kali gue sebutkan tentang ini di blog, ya? Lol). Pokoknya super random, deh :) 





Nggak terasa waktu sudah menunjukkan jam 9 malam. Sebelum pulang, Ray membeli oleh-oleh dulu untuk keluarga gue di rumah. Syukurlah tanpa menunggu lama kami langsung mendapatkan taksi dan bisa duduk nyaman di perjalanan pulang tepat ketika gue mulai merasa mengantuk :)
Setiap kali gue menghabiskan waktu bersama Ray, baik itu di rumah atau pun ketika kami pergi hang out berdua, gue selalu bersyukur. Tapi kali ini rasanya lebih bermakna karena mengingatkan gue akan hal-hal penting yang pasti akan kami alami lagi suatu hari nanti: Bahwa hidup nggak selamanya di atas dan hidup juga nggak selamanya di bawah. Tapi kami akan selalu punya cara untuk untuk berbahagia dan bukan alasan untuk lupa bersyukur. Ah, I'm blessed to have you, Ray :)


xx,

Indi



Check out my newest cover, guys:


_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469