Sabtu, 15 November 2014

Tentang Steve Irwin; Obsesi Masa Kecil yang Menjadi Inspirasi :)

The Irwin's Family.

14 November 2014
Jadi tadi, menjelang malam, setelah mandi sore gue bersantai di atas tempat tidur ---dengan satu mangkuk popcorn dan remote TV di tangan. Gue memang nggak keluar rumah, hujan sepanjang hari jadi aktivitas gue hanya di depan komputer dan bermain lempar tangkap di dalam garasi bersama Eris, anjing gue. Ngemil di atas tempat tidur nggak apa, hanya sesekali ini gue pikir, hihihi. Lalu saat tangan berselancar di remote, dari channel ke channel, gue melihat sesuatu yang familiar. Ada seorang penyanyi laki-laki berambut pendek sedang bernyanyi sambil bermain gitar. Bukan, bukan dia yang menarik perhatian gue. Tapi 3 orang berpakaian berwarna khaki yang sedang duduk di sofa. Setelah beberapa detik penuh keenggakyakinan, kamera mulai meng-zoom salah satu dari mereka. Segera gue bangun dari tempat tidur, berlari ke ruang TV dan merebut remote dari Bapak yang sedang menonton Harry Potter. "Pak! Pak! Lihat ada siapa di TV!" Gue tertawa girang dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Terri, Bindi dan Robert "Bob" Irwin ada di acara Hitam Putih Trans 7. Bagaimana bisa gue nggak tahu kehadiran mereka di Indonesia sementara gue memfollow twitter mereka dan bahkan twitter Australia Zoo. Acara sepertinya sudah berlangsung setengah jalan, jadi gue terlewat untuk mengetahui tujuan mereka datang ke sini. Dengan tangan gemetar gue mengambil handphone dan mengetik kata kunci "Bindi Irwin di Indonesia" di kolom google. Nggak banyak berita yang keluar, kecuali bahwa mereka sempat ke Gandaria City Jakarta untuk promo "Wild But True" nya Robert Irwin. Nggak ada informasi apakah mereka sudah kembali ke Australia atau belum. Di layar televisi pun nggak ada keterangan apakah mereka tampil live atau taping. Gue heran mengapa di twitter mereka sama nggak menyebutkan tentang rencana kehadiran ke Indonesia, padahal biasanya mereka (terutama Bindi dan Terri) selalu update pada penggemarnya. 
"Sudah, Jakarta kan dekat. Kalau mereka masih di sana hari minggu kita bisa susul," begitu kata Bapak.



Bagi teman-teman sebaya gue Irwin's Family mungkin nggak begitu populer, tapi bagi gue mereka adalah hero! Terutama Steve Irwin, ayah dari Bindi dan Robert sekaligus suami dari Terri yang telah meninggal dunia pada tahun 2006 lalu. Steve Irwin adalah bagian dari masa kecil gue, bagian dari khayalan dan obsesi yang kemudian membentuk tentang masa dewasa yang gue inginkan. Dulu, setiap sore gue selalu menonton The Crocodile Hunter, dimana Steve menunjukan kepiawaiannya dalam menangkap buaya sekaligus berbagi tentang rasa hormatnya kepada hewan buas yang cantik itu. Gue ingat ia menyebut dirinya "Steve-O" dan berbicara dengan lantang. Ketika ada buaya mendekat ia akan memelankan suaranya dengan logatnya yang sangat khas (saat mengetik ini pun rasanya gue mendengar ia berbicara di kepala gue, hihihi). Menontonnya di TV rasanya seperti mengikuti kehidupannya. Mungkin gue masih kecil tapi gue sudah bisa merasakan bahwa ia adalah pria yang baik. Gue ingat ketika ia berbicara tentang Terri istrinya. Betapa Steve sangat mencintainya sehingga Terri rela untuk meninggalkan negara asalnya. "Cinta pada pandangan pertama," begitu katanya. Juga ketika Bindi putri pertamanya lahir, lalu disusul oleh Robert putra keduanya. Ia sosok ayah yang penyanyang dan menyenangkan, membuat gue semakin mengaguminya. Gue juga ikut menangis ketika Sui anjing kesayangannya mati karena sakit dan sudah tua...

Buku harian gue, 12 tahun yang lalu.

Steve Irwin semakin menumbuhkan kecintaan gue terhadap binatang. Sejak bayi gue memang selalu dikelilingi binatang peliharaan, tetapi Steve membuat gue mempunyai tujuan. Gue mulai tertarik dengan konservasi fauna, mencari tahu kemana gue harus membantu jika ada binatang-binatang terlantar. Gue juga belajar untuk menghormati, sekecil apapun binatang yang ada di sekitar gue. Gue mulai dengan membuat "animal diary", yaitu sebuah buku harian yang memuat update tentang binatang peliharaan gue dan binatang-binatang yang terkenal. Kisah pertama yang gue tulis adalah tentang seekor Panda tua di Cina, yang sedihnya berakhir mati karena sakit :( Dengan uang jajan yang ditabung cukup lama gue juga membeli VCD-VCD Steve Irwin. Dan ketika Crocodile Hunter nggak ada lagi di TV gue semakin sering menonton ulang koleksi VCD nya.

Ketika mendengar kabar tentang kepergiannya gue sangat terkejut. Ada rasa haru yang aneh karena gue nggak pernah mengenalnya secara personal. Dunia kehilangan salah satu penghuni terbaiknya, seseorang yang (at least di mata gue) mempunyai aksi nyata untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Meski begitu kepergiannya nggak membuat gue berhenti terinspirasi. Bindi, putrinya yang mulai besar mempunyai acara sendiri dan berbagi passion yang sama dengan ayahnya. Gue ingat melihatnya di acara Oprah, ia bernyanyi lagu rap "Trouble in the Jungle" dengan lirik sederhana yang menyentuh. Ia meneruskan jejak ayahnya dengan caranya sendiri dan melakukannya karena ingin, bukan hanya karena sebuah keharusan. Bindi membuat semangat gue semakin besar. Gue bangga menjadikannya seorang inspirasi baru meski ia berusia lebih muda dari gue.

Koleksi VCD Steve Irwin "The Crocodile Hunter" hasil menabung dari uang jajan :)


Waktu kecil punya buku harian yang isinya tentang binatang.

Ide Bapak untuk menyusul keluarga Irwin ke Jakarta terpaksa batal. Mereka ternyata sudah kembali ke Australia dan entah kapan akan berkunjung kembali ke sini. Mengingat bahwa gue hanya terlambat beberapa hari dengan jarak yang cukup dekat membuat gue merasa kecolongan. Padahal ingin rasanya gue menyapa Terri, Bindi dan Robert sambil menyampaikan rasa kagum gue terhadap mereka. Gue juga ingin menunjukan koleksi VCD-VCD  dan "animal diary" gue agar Bindi dan Robert tahu betapa berpengaruhnya ayah mereka terhadap gue... Bapak menenangkan gue, beliau bilang ini mungkin bukan waktunya. Suatu hari akan ada kesempatan dengan skenario indah untuk bertemu mereka. Seperti ketika tahun lalu Aerosmith yang sudah gue tunggu sejak berusia 7 tahun batal datang ke Indonesia. Tuhan ternyata punya rencana lain untuk mempertemukan kami di Singapore dengan jalan yang bahkan nggak berani gue impikan. Mungkin suatu hari gue yang menemui mereka di Australia, siapa tahu... Yang pasti sambil menunggu hari itu datang gue akan terus menumbuhkan kecintaan gue terhadap binatang, dengan rasa hormat seperti yang diajarkan oleh keluarga Irwin.


note:
*Tanggal 15 November diperingati sebagai hari Steve Irwin (Steve Irwin Day) untuk menghormati hidup dan legacy nya. Meskipun gue selalu memakai dress colorful, gue ingin selama 1 hari saja memakai setelan khaki ala Irwin's Family :)
*Foto gue yang sedang memegang VCD-VCD Steve Irwin dilihat oleh account Australia Zoo (kebun binatang milik Irwin's Family) dan mereka berkomentar "Thanks for being a wildlife warrior!". Really made my day :)
* Gue membuat novel dengan judul "Guruku Berbulu dan Berekor" yang royaltinya didonasikan untuk penampungan-penampungan hewan di Indonesia. Meskipun hanya langkah kecil, gue harap bisa melanjutkan spirit dari Steve Irwin :)
*Dan yes, nama gue "Indi". Seperti "Bindi" tapi tanpa huruf "B", hihihi.

***

Update:
Australia Zoo akhirnya membaca postingan ini! Sungguh sebuah kehormatan! :)



Crikey!

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469


40 komentar:

  1. membaca tulisanmu ini memberikan semangat juga untukku...
    aku jg sebenarnya menyukai kehidupan binatang
    aku suka sekali dgn ceritamu ini..
    lanjutkan ya Indi...

    salut... d(^_^)b

    BalasHapus
  2. Ijin duduk disini sambil baca dan simak artikelnya Mbak Indi ini

    BalasHapus
  3. membaca ini dapat menginspirasi diri kita sendiri bagi yang punya hobi disini

    BalasHapus
  4. Itu taping, karena sudah ada subtitle disediakan. Tujuan mereka untuk keliling zoo di Indonesia jg, karena kejadian di surabaya bbrp waktu lalu.

    Mereka juga baru dapat izin untuk punya harimau sumatra di australia.

    BalasHapus
  5. @PENGHUNI 60: Senang kalau membuatku semangat. Terima kasih sudah sempatkan membaca, ya :)

    @ MUHAMMAD: Silakan :)

    @ SARAH: Thanks :)

    @ SAUD: Silakan :)

    @ BENII: Thank God, semangat selalu degan hobimu ya! :)

    @ RON: Tulisan ini dibuat di tanggal 14, tepat ketika acaranya selesai. Aku gak perhatikan ada subtitle/gak karena aku nonton waktu acara mau selesai. Setelah itu aku baru nonton re run-nya, dan tujuan mereka di Hitam Putih untuk promo Wild but True, acara Bob (Robert) di Discovery Kids. Mereka ke Taman Safari tahun 2008 yang lalu, dan hanya mendengar tentang kejadian di Surabaya :)

    BalasHapus
  6. unik dan nyentrik juga rupanya neng adminnya ya...gadis cantik yang super modis dan multi talenta ini ternyata menyukai dunia binatang seperti tokoh idolanya yang menjadi inspirasi kang Steve Irwin yang tewas di sengat ikan pari...semoga jang Irwin bahagia bersama binatang yang dicintainya di alam sana...aaaamiiiiin

    BalasHapus
  7. Kalok ngga salah anaknya ngikutin jejak bapaknya kan, Mbak.. :D

    BalasHapus
  8. Iya Teh, waktu itu aku juga nonton. Mereka sekarang udah gede ya...

    BalasHapus
  9. Hmmm ga pernah tau tentang Steve Irwin, hehee. Tapi inspirasional deh!

    Btw excited banget blog aku di kunjungin sama author "waktu aku sama mika"! Aku nonton filmnya, tapi novelnya belum baca haha. keren dan touched ceritanya... salam kenal yah :)


    Dres
    dRezuecism

    BalasHapus
  10. aku pernah nonton acaranya juga,,,si bapak ini pemberani bget,,,

    BalasHapus
  11. Aku juga kemarin lihat yang di hitam putih,,
    Keluarga Steve Irwin menginspirasi banget ya Indi... :)

    BalasHapus
  12. @ CILEMBU: Terima kasih ya. Iya, Steve Irwin sangat menginspirasiku terutama waktu kecil dan awal remaja. Diary dan VCD-VCD nya aja sudah dari belasan tahun yang lalu :) Amen... tempat terbaik untuknya :)

    @ BEBY: Iya, betul. Kan itu yang aku ceritakan di atas, tentang Bindi dan Bob :)

    @ CATATAN: Sayang aku nonton rerun nya saja. Iya, dan kayanya dunia ngeliat banget gimana Bindi dan Bob tumbuh, dari masih di kandungan sampai segede gini hari-harinya udah dilihat terus di show nya Steve Irwin :) *tiba-tiba haru gara-gara ingat waktu Terri mengumumkan kalau dia hamil Bob, huhu*

    @ DRESSIOS: Iya, dia sangat inspiring :) Thank you so much sudah nonton film MIKA. Mudah-mudahan ada kesempetan baca "Waktu Aku sama Mika" juga. Salam kenal kembali :)

    @ DWIEX'Z: Hehe, iya ya dulu gak harus langganan TV kabel pun Steve ada terus di TV, jadi cukup populer di Indonesia. Betul, dia pemberani, tapi yang terpenting dia juga menghormati! :)

    @ NOPHI: Aku malah nonton rerun nya. Masih agak gimanaaa gitu kecolongan sama kedatangan mereka. Sangat. Apalagi Bindi tuh, masih di dalam perut saja sudah menginspirasi, hehehe :)

    BalasHapus
  13. gw suka yang bapak2 jenggotan dan selalu nyeker. tapi lupa namanya :) klo ga salah dari Australia juga deh

    BalasHapus
  14. @ YANDHI: Namanya Rob Bredl, barefoot ranger dia :)

    @ LIDYA: Aku sayang sama semua mahkluk hidup, Mbak :D

    @ FAHAD: Lol, aku gak nulis review, tapi terima kasih deh kunjungannya :)

    BalasHapus
  15. Kepergian dia membawa kehilangan besar bagi banyak orang yang terinspirasi dirinya. termasuk saya.

    BalasHapus
  16. kepergiannya sangat mengejutkan ya Indi, aku nonton episod itu, beneran deh kematian itu ngga bisa dihindari..

    BalasHapus
  17. Sama, Ndi :D Gw juga waktu kecil demen nonton Crocodile Hunter bareng bokap :D

    BalasHapus
  18. Wah mbak Indi, aku jadi teringat buku harianku.Sudah punah kayaknya.:D

    BalasHapus
  19. semoga Kak Indi segera bertemu Steve Irwin, lalu foto bareng bersama satwa liarnya...yuhuuuu

    BalasHapus
  20. @ RIO: Betul sekali, dia inspiring! :)

    @ ORIN: Kaget, tapi lega karena keluarganya meneruskan jejaknya :)

    @ AIPY: Best show ever ya, hehehe :)

    @ ROSA: Waduh kalau bisa jangan segera, deh. Nanti saja kalau sudah menjadi orang yang cukup baik di dunia. Sekarang betermu dengan keluarganya saja dulu :)

    BalasHapus
  21. wew koleksi kak indi !! btw ak baru tau setelah nyimak tulisan kak indi.

    BalasHapus
  22. You look so adorable! I love Steve Irwin, he really was such an inspiration. I have never seen someone so fearless, but also love animals as much as him.

    BalasHapus
  23. kamu kuat sekaliii ... :) hatimu secantik wajahmu

    BalasHapus
  24. gak nyangka...Mba Indi suka binatang juga..heheee, rumahnya pink, sukaaaaa....

    BalasHapus
  25. Aku pernah denger aja sih, tapi nggak pernah nonton acaranya kak.

    Atau mungkin pernah? soalnya di national geographic channel rasanya pernah nonton pengamat yang meneliti buaya liar. tapi nggak inget judul programnya hehehe

    Keep inspiring!

    BalasHapus
  26. suka baju kotak kotak cokelatnya
    aku juga suka binatang tetapi tak seekstrim kel Bindi lah
    paling paling kucing hehe

    BalasHapus
  27. laki-laki ini dulu yang sering nemani saya di channel tv kak, aku dulu suka banget sama hewan-hewan, nah beliau lah pemandunya.. memang legendaris

    BalasHapus
  28. Saya juga senang menonton acaranya. Ayah saya lebih lagi. Itu karena kami tidak suka menonton acara komedi atau sinetron, jadi kami selalu lebih memilih acara dokumenter seperti petualangan Steve.
    Saya jga sempat sedih ketika membaca berita kematian Steve di majalah langganan saya. Sekarang walau saya masih menyempatkan diri menonton acara serupa, rasanya tidak pernah sama dengan menonton Steve beraksi, dengan cara bicaranya yang unik.

    BTW, good luck for the future, semoga bisa ketemu keluarganya Steve di kemudian hari :)

    BalasHapus
  29. dulu sering nonton Discovery channel, apalagi yg muncul The Crocodile hunter, Steve Irwin, singetku dulu di anteve.

    Setuju sist, dunia kehilangan salah satu penghuni terbaiknya.

    BalasHapus
  30. Halo Kak Indi :D duh makin cantik ajaaa, rambutnya seleher gitu :D Kak Indi yang makin putih atau rambutnya yang makin pirang ? :D
    Iyaa dulu suka lihat Steve Irwin, emang jagoaan orang2 australia tuh :D danger is their middle name :P

    BalasHapus
  31. The crocodile hunter ini tontonan sore bareng bapak. Dulu.... aaah nostalgic bangeeet

    BalasHapus
  32. @ MIXER: Iya, koleksi aku dari kecil, hehehe. Semoga bermanfaat ya :)

    @ SARA: Thank you, Sara! Yes, he was, and I'm glad that his kids do the same thing :)

    @ ARGALITHA: Terima kasih :) (ini pasti untuk post sebelumnya, ya? Hihihi)

    @ ASTIN: Suka banget, aku sayang sama binatang :) Hehehe, kamarku doang kok yang pink. Rumah juga belum punya, masih rumah ortu :p

    @ AUL: Hehehe, Steve Irwin adanya di Animal Planet. Tapi pasti kamu pernah lihat, deh. Soalnya dia populer banget :)

    @ DEDAUNAN: Terima kasih :) Yang penting sayang semuanya, ya, gak perlu ekstrim, hehehe :)

    @ SABDA: Iya, dia hero aku banget :)

    @ RIAN: Iya, cara ngomongnya itu ya, ampuuuun. Kalau lagi roleplay suka gak sadar kebawa-bawa. Sampai sekarang, lho! :)

    @ BURET: Kalau di TV lokal dia adanya di TPI :) Iya, dia salah satu penghuni dunia terbaik, at least yang aku "kenal" :)

    @ TIARA: Hai juga, Tiara. Hehehe, cahaya mungkin. Rambutku warnanya belum ganti :D Iya, sama Jeff Corwin juga, sama-sama ganteng dan pemberani! :)

    @ GULUNGPITA: Iya, tontonan masa kecil banget yang gak akan pernah dilupain, ya :)

    BalasHapus
  33. Jadi ingat, acara steve yang dulu tayang di TPI termasuk tontonan wajib. Saya tahu tentang kematiannya dari nenek yang kerja di rumah. Kebetulan dia juga ngefans sama Steve O, dan hebohnya kaya orang kehilangan pacar.

    Rest In Peace Steve Irwin :)

    Semoga kamu suatu hari bisa ketemu Terri, Bindi dan robert (dan aerosmith tentunya)

    BalasHapus
  34. wah jika sebuah acara di selenggarakan di Trans Studio Bandung pasti bukan acara sembarangan tentu yang ikutan jadi pesertanya pun tentu bukan sembarangan...mantep deh ih.

    BalasHapus
  35. @ HUDA: Iya, dulu ada di TPI, bareng acaranya Jeff Corwin sama Emergency Vet. Amen... mudah-mudahan ketemu keluarga Irwin. Btw, kalau Aerosmith aku memang sudah ketemu, kok :)

    @ MANG: Hihihi, ini komentar buat postingan sebelah, ya? Makasih ya, kapan-kapan main ke TSB, yuk :)

    BalasHapus
  36. woahh.. buku harian yang isinya tentang binatang!? jadi kagum deh sama tujuanmu untuk konservasi/penyelamatan hewan.

    :D

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)