Howdy-do bloggies?! Yay, weekend sudah tiba :D Untuk yang sekolah atau bekerja sekarang waktunya untuk santai sejenak sebelum menghadapi hari senin. Eh, untukku juga sih meskipun aku sudah lulus dan nggak bekerja kantoran, hihihi. Bulan ini cukup menyibukkan untukku, selain harus menyelasaikan PR yang tertunda di tahun lalu, aku juga sedang mengerjakan beberapa project. Sepertinya aku akan lebih serius dengan hobi menggenjreng ukulele, di bulan ini ada beberapa musisi (YouTuber) yang mengajakku berkolaborasi. Dan tentu ada project menulis juga yang sedang aku kerjakan, salah satunya adalah "Guruku Berbulu dan Berekor" bagian kedua. Dan aku ingin mengajak kalian untuk terlibat di dalamnya! :)
Mungkin di antara kalian sudah ada yang pernah mendengar tentang "Guruku Berbulu dan Berekor", ---atau mungkin malah sudah pernah membacanya. Novel ketigaku itu terbit di bulan Juli tahun 2012 lalu. Berbeda dengan dua novel terdahulu yang bercerita tentang hubunganku dan cinta pertamaku, ---Mika, "Guruku Berbulu dan Berekor" bercerita tentang hubunganku dengan mahkluk-mahkluk ciptaan Tuhan yang nggak kalah menggemaskannya (eh...) dengan Mika, yaitu para hewan, hihihi. Sebelum ada Eris, anjing golden retriever yang setia menemani sejak 7 tahun yang lalu ada Veggie anjing cantik yang super cerdas. Juga ada Black, anjing gagah yang setia, Mr. Jingles, tikus yang cerdas, Marco, burung nuri yang cerewet dan masih banyaaaaak lagi. Mereka semua mempunyai tempat istimewa di hatiku, dan mereka bukan "sekedar" hewan peliharaan tapi juga guru!
Nggak bosan-bosannya aku bercerita tentang Veggie yang mengajariku (dan keluarga) banyak hal. Di tahun-tahun terakhir hidupnya Veggie mengidap epilepsi (gangguan syaraf otak) tapi itu nggak menghentikannya untuk menikmati hidup. Saat kondisinya sedang baik ia senang berlari-lari sambil mengejar bayangannya sendiri. Semangat belajarnya pun sangat luar biasa, Veggie mengerti berbagai macam tricks dan dengan bangga menunjukkannya pada seluruh penghuni rumah :) Kehadiran Veggie yang hanya 6 tahun sudah cukup untuk mengubah hidupku menjadi lebih positif. Jika Veggie dengan segala keterbatasannya tetap live the fullest, mengapa aku nggak bisa? Dan aku percaya ini juga dialami oleh teman-teman yang memiliki hewan peliharaan. Well, memiliki pets mungkin memang bukan untuk semua orang, tapi kisah-kisahnya tentu bisa menghangatkan hati siapa saja yang membacanya. Karena itulah novel "Guruku Berbulu dan Berekor" hadir :)
Bukan hanya aku yang berbagi cerita di "Guruku Berbulu dan Berekor" tapi aku juga mengajak para pemilik hewan peliharaan untuk berbagi ceritanya di sana. Amazingly, aku berhasil mengumpulkan 30-an kisah inspiratif yang dikirim dari berbagai penjuru Indonesia! (---Ups, plus satu cerita yang dikirim dari Belanda). Dan para kontributor bukan hanya berasal dari berbagai tempat, tapi juga dari berbagai macam profesi dan usia ---dari mulai anak-anak sampai nenek berusia 70 tahunan. Aku membuat ini sebagai ucapan terima kasih kepada hewan-hewan yang hadir di hidupku, jadi hasilnya pun aku kembalikan pada mereka. Royalti novel digunakan untuk membantu penampungan-penampungan dan hewan-hewan yang membutuhkan (lihat label: Guruku Berbulu dan Berekor). Terakhir, royalti telah disalurkan pada Peduli Kucing, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak-hak kucing semua ras.
"Guruku Berbulu dan Berekor" bagian pertama tentu hanya mampu merekam secuil pengalaman luar biasa dari para penyayang hewan. Itulah mengapa aku mengajak kalian untuk membagikan kisah-kisah inspiratif di "Guruku Berbulu dan Berekor" bagian kedua. Sama seperti yang sebelumnya, kalian hanya perlu mengirimkan cerita pengalaman bersama hewan peliharaan atau hewan yang pernah kalian temui. Nggak harus mengharukan, hihihi. Yang penting pengalaman yang dibagi memiliki pelajaran berharga. Kalau masih ragu-ragu untuk menulis, no worry, semua cerita yang terpilih akan aku sunting. Eh, bukan berarti tulisanku bagus, ya... Kita sama-sama belajar :)
Yuk, Ikut Menyumbang Cerita di "Guruku Berbulu dan Berekor" bagian 2! :)
1. Ceritakan pengalaman menarik dan inspiratif kalian bersama hewan peliharaan atau hewan yang pernah ditemui.
2. Ketik rapi dengan jenis huruf Calibri, spasi 1,2 dan ukuran kertas A4.
3. Kirimkan ke email namaku_indikecil@yahoo.com, sertakan nama, profesi dan domisili kalian.
4. Cerita ditunggu paling lambat Rabu, 28 Februari 2017.
5. Jika punya pertanyaan silakan mention ke twitter atau instagram @indisugarmika.
Aku harap novel "Guruku Berbulu dan Berekor" bagian kedua ini nantinya tetap mendapat tempat istimewa di hati para membaca, ---atau bahkan lebih baik lagi :) Sengaja aku memilih buku sebagai media untuk membantu hewan-hewan yang membutuhkan. Karena selain menulis adalah passionku, lewat royaltinya mereka yang nggak bisa berdekatan dengan hewan pun bisa tetap turut membantu. Jadi tunggu apa lagi? Segera buka laptop, kirimkan cerita kalian dan menjadi bagian dari langkah kecilku, ---kita, "Guruku Berbulu dan Berekor 2" :)
murid dan sahabatnya Eris,
Indi
Dapatkan "Guruku Berbulu dan Berekor" pertama di sini.
-------------------------------------------------------------------
Terima kasih atas keperdulian terhadap Kucing. Saya bangga dan salut. Saya baru saja "kehilangan" kucing kesayangan saya, yang sudah saya tumpahkan dalam artikel di blog saya. Masih suasana "berkabung". Terima kasih sudah share. Salam hangat selalu dari POntianak. Kalimantan Barat
BalasHapusIde yang sangat bagus Indy, dengan memberikan royalti untuk penampungan hewan-hewan yang membutuhkan. Diluar sana memang masih banyak hewan-hewan yang tanpa pemilik dan diperlakukan tidak baik oleh sebagian orang yang tidak punya kasih sayang pada hewan.
BalasHapusBeberapa waktu yang lalu saya sempat mendengar berita megerikan tentang mereka. Intinya mereka yang tidak punya pemilik tetap berhak hidup dan membutuhkan perlindungan kan yaa..
Salut terhadap orang-orang yang mau menampung dan memelihara mereka supaya tidak diperlakukan semena-mena :)
Wah, pingin berpartispasi tapi nggak pandai bercerita e Mbak..
BalasHapusmau cerita burung Love Bird, ceritanya begini.... Kebetulan Burung juga berbulu
BalasHapusyaaaah tanggal 28 nya udah lewat :(
BalasHapusWah aku baru tahu Kak Indi pencinta hewan. Hehe maklum belum baca novelnya yang ketiga itu.
BalasHapusSemoga lancar proyeknya ya, Kak :) Salut juga, royalti buku ini disumbangin buat hal2 yang bermanfaat.
Pas baca judulnya guruku berbulu dan berekor, kirain apa, wkwkwk. Ternyata yang menyukai binatang...seputar itu yak.
BalasHapusih lucu anjing nya wkwkwk :3 :3
BalasHapusJudulnya keren yah..
BalasHapusGuruku berbulu dan berekor...
memang kadang kita banyak juga belajar dari mereka yang berbulu dan berekor..
Jadi pingin baca juga nih..
Great job..
Wahh... ini dia master blogger...
BalasHapusGile udah lama banget lu ngeblog?
Ci, boleh nanya? Lu kenapa gak pelihara biawak atau komodo gitu? Pasti lebih seru tuh kalo dijadiin buku. Sapa tau best seller
*toyor pala*
Eeeee buset kak Risa
HapusHahahaha
Wuaaaa saya gak begitu deket sama binatang. Adek saya siiih, sukaaaa banget sama kucing diajakin dansa. Ah elaaaaah, peecayalah kak indi 😂
BalasHapussayangnya Dija gak punya peliharaan
BalasHapusjadi gak bisa ikutan deh
kk In aku boleh ikutan ga? aku dirumah punya kucing kesayangan udah 3 tahun sama aku. hehehe
BalasHapus