Minggu, 10 Maret 2013

Pelajaran Berharga dari Bapak, Aerosmith dan Mika

"Pak, nanti aku mau ketemu Aerosmith. Kalau mereka nggak ke Indonesia tetap aku kejar, deh asalkan masih di Malaysia dan Singapur".

"Memang kamu punya uang? Sudah nggak takut lagi naik pesawat?"

"Ya... aku kan nabung. Naik pesawat juga nggak apa-apa, asal aku ketemu Steven Tyler. Tapi nanti temani, ya Pak?"

"Memang kapan Aerosmith mau datang?"

"Nggak tahu... Kan baru khayalan... Pokoknya temani, ya?"

"Iya..."


Itulah percakapan random-berulang gue dengan Bapak. Di perjalanan menuju mall. Di perjalanan menuju tempat kerja. Di sela-sela menonton TV. Selalu saja gue mengulang menyebutkan khayalan gue tentang bertemu Aerosmith. Bagaimana nggak, gue sudah menyukai band rock asal Amerika itu sejak gue berusia 7 tahun. Gue mengoleksi CD, kaset, poster, kaos, topi, dan... apapun, apapun itu asalkan tentang Aerosmith. Mungkin diantara teman-teman bloggies ada yang sudah tahu kenapa gue sangat menyukai Aerosmith. Gue bahkan pernah menulis tentang itu di sini. Gue menyukai mereka bukan sekedar karena musik mereka bagus atau personel mereka keren, tapi juga karena pengalaman pribadi gue sebagai remaja yang mirip dengan Steven Tyler, vokalis mereka yang juga personel favorit gue. Mereka adalah band besar dengan penggemar yang banyak, dan mempunyai masa lalu sebagai anak sekolah biasa (bukan yang popular) yang memberi bukti bahwa siapapun bisa menjadi something meski banyak orang yang menganggap sepele :)

Bapak sering menggoda gue dengan bertanya siapa saja musisi atau band yang ingin gue datangi konsernya selain Aerosmith. Kalau sudah begitu gue pasti pura-pura ngambek karena artinya Bapak secara nggak langsung bilang bahwa gue nggak akan pernah bertemu Aerosmith, hehehe. Tapi meski begitu gue tetap menjawab pertanyaan beliau. "Michael Jackson, Red Hot Chili Peppers dan Mika". Begitulah jawaban gue. Bapak bilang, salah kalau gue menjawab Michael Jackson karena ia sudah meninggal, dan untuk jawaban Red Hot Chili Peppers gue juga harus pikir-pikir lagi karena John Frusciante, gitaris favorit gue sudah nggak di sana. Akhirnya gue ralat kembali jawabannya. Gue bilang, "Kalau bukan Aerosmith itu artinya harus Mika!"
Berada di dunia khayalan bersama Bapak memang selalu terasa menyenangkan. Membuat gue merasa jadi gadis kecilnya Bapak untuk waktu yang nggak pernah berakhir :)

Gue memang punya banyak idola, tapi grup band idola gue yang nomor satu selalu Aerosmith. Semua orang juga tahu. Hehe, at least semua teman-teman sekolah dan keluarga besar sudah tahu. Sampai-sampai Aerosmith begitu identik dengan gue. Waktu gue bergabung dalam kelompok paduan suara gue selalu dipanggil "Smith" kependekan dari Aerosmith untuk membedakan gue dengan anggota lain yang juga bernama "Indi". Waktu SMA gue juga dipanggil "Steve" kependekan dari Steven Tyler dengan alasan yang juga sama. Gue nggak kesal karena nggak menjadi "Indi" satu-satunya, sebaliknya gue merasa bangga karena disamakan dengan band yang di mata gue sangat tangguh. Mereka pernah mengalami kecelakaan parah, terlibat narkoba, bahkan diserang oleh penyakit yang nggak bisa dibilang ringan. Tapi mereka berhasil bangkit dan bertahan sampai sekarang. Gue anggap itu sebagai doa agar gue sekuat mereka :)

Selain Aerosmith gue juga menyukai Michael Jackson, Red Hot Chili Peppers (era alm. Slovak dan Frusciante), Queen, Beatles, Mika dan banyak lagi. Tapi entahlah konser yang sangat ingin gue datangi hanya Aerosmith dan Mika (tapi kalau John Frusciante masih di RHCP pasti lain cerita, lol), yang lainnya rasanya cukup gue lihat di video sekalipun seandainya mereka masih aktif menggelar konser. Ngomong-ngomong soal Mika, sepertinya memang jarang yang tahu bahwa gue menyukai musiknya. Setiap kali gue menyebut nama "Mika" pasti yang diingat lebih dulu adalah almarhum Mika, pacar gue ketika SMA yang menjadi inspirasi dalam menulis novel (dan sekarang ada versi layar lebarnya juga) :) Bahkan orang-orang di sekitar gue pun sering menyangka bahwa gue sedang membicarakan Mika yang sudah almarhum ketika gue membicarakan Mika yang musisi asal Lebanon itu, hehehe. Tapi sebenarnya memang ada hubungannya diantara kedua Mika itu. Mereka memang nggak saling mengenal, tapi gue mempunyai cerita istimewa dibaliknya. Jadi pada tahun 2006 gue memutuskan untuk membagi kisah tentang alm. Mika di blog jejaring sosial gue. Waktu itu banyak pembaca yang berkomentar bahwa nama "Mika" terdengar janggal untu seorang laki-laki. Tapi gue bilang bahwa itu memang nama pemberian dari orang tuanya, dan di suatu tempat, di belahan dunia sana pasti ada orang yang juga bernama Mika. Lalu satu tahun kemudian, ketika gue membaca sebuah majalah remaja, ada artikel singkat dengan judul yang ditulis dengan huruf kapital berwarna merah: MIKA. Gue langsung tersenyum karena itu adalah nama yang sama dengan laki-laki yang membuat gue bahagia selama 3 tahun yang penuh berkah sebelum akhirnya ia pulang karena mengalah dengan AIDS nya. Gue langsung menunjukan artikel itu pada Silmi sepupu gue, dan di malam yang sama kami langsung menonton videonya di MTV. Gue langsung menyukai musiknya dan memutuskan untuk membeli CD nya satu minggu kemudian. Meski diselingi kontroversi, bagi gue banyak lirik-lirik lagu Mika yang menginspirasi :) Somehow ada sedikit tentang Mika yang mengingatkan gue pada alm. Mika. Mungkin rambut ikalnya yang panjang dan badannya yang kurus :)

Jadi beberapa waktu yang lalu ketika gue mendapat kabar bahwa Mika akan datang ke Indonesia, percakapan random-berulang dengan Bapak pun sedikit berubah...

"Pak, siapa idola nomor 1 aku?"

"Aerosmith".

"Kalau nomor dua?"

"Karena Red Hot Chili Peppers sudah keluar list, ya pasti Mika".

"Kalau Mika ke sini gimana, Pak?"

"Ah, bohong!"

"Beneran ini Pak! Akhirnya ada juga idolaku yang datang ke Indonesia, hehehe. Boleh nonton, nggak?"

"Boleh. Kalau nunggu Aerosmith takutnya nggak akan pernah datang".

"Ih, Bapak...."


Dan kami pun tertawa.

Sebelum pengumuman kapan tiketnya mulai dijual, gue dan Bapak nggak bisa berhenti membicarakan tentang konser Mika. Kami mendengar CD-CD nya saat perjalanan ke tempat bekerja dan mulai mengkhayal tentang baju yang akan gue pakai nanti. Karena gue senang mendesain baju gue bilang bahwa gue akan memakai baju seperti gadis kecil di video klip "Grace Kelly", hihihi, seru sekali :) Lalu  ketika akhirnya voucher tiket (pre sale) mulai dijual, gue langsung mencari info tentang dimana bisa mendapatkannya. Tapi ternyata hasilnya membuat gue sedih, voucher tiket hanya bisa dibeli di salah satu cabang Seven Eleven di Jakarta selama 24 jam, selebihnya berlaku harga normal. Gue yang tinggal di Bandung dan bekerja sampai sore bingung bukan main. Bagaimana caranya supaya gue mendapatkan tiket sebelum jam 12 malam? Apakah gue harus menempuh perjalanan Bandung-Jakarta dan mengabaikan kesehatan gue? Gue meminta pendapat pada Bapak dan Ibu tentang jalan keluarnya, tapi mereka juga sama kebingungannya seperti gue. Ketika waktu menunjukan jam 8 malam rasa sedih gue semakin besar, gue mulai menangis sendirian di dalam kamar dan berdoa pada Tuhan untuk jalan yang terbaik. Mungkin terdengar konyol karena ini hanya sebuah konser, tapi gue adalah tipe orang rela menabung untuk dipakai di moment yang jarang terjadi, dan sekarang lah moment itu akhirnya tiba. Lalu tanpa disangka-sangka, Gina, salah seorang sepupu gue yang tinggal di Jakarta bersedia mampir ke Seven Eleven dan membelikan vouchernya untuk gue. Bukan proses yang mudah karena tanda pengenal yang dipakai harus sama dengan tanda pengenal yang dibawa ketika menonton konser. Dengan bantuan Gina dan kebaikan pegawai Seven Eleven (mereka membantu via twitter dan telepon, how sweet!), akhirnya gue mendapatkan voucher itu meski tanda pengenal yang digunakan dikirim melalui foto, hehehe. Gue senang sekali dan bersyukur. Akhirnya, mungkin ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, gue akan bertemu idola gue :)

Tanpa sengaja gue bikin dress seperti si gadis lolipop'nya Mika :) Btw, kelihatan banget gue baru nangis, hihi..

Meski konsernya masih 2 bulan lagi, Ibu sudah kasih banyak wejangan sama gue. Nanti gue nggak boleh pisah sama Bapak, nanti harus pakai stocking yang tebal, dan banyak lagi, hehehe. Gue menanggapinya dengan senyuman karena tahu Ibu nggak akan melarang gue nonton konser, beliau mengerti bahwa kesempatan gue bertemu salah satu idola gue sangat langka.
Di tengah kebahagiaan gue tiba-tiba ada kabar mengejutkan. Well, seharusnya sih menggembirakan seandainya waktunya tepat...
Waktu di mobil, di perjalanan menuju sebuah toko elektronik bersama Bapak, handphone gue bunyi terus-terusan. Aneh, inbox di facebook, mention di twitter, BBM dan lain sebagainya menerima laporan dalam waktu bersamaan. Karena penasaran gue langsung membuka pesan yang paling baru masuk. Isi pesan itu membuat perasaan gue campur aduk, tapi gue putuskan untuk membaca dulu sisanya karena siapa tahu hanya candaan. Sampai seluruh pesan terbaca, isinya ternyata sama. Semuanya memberi tahu berita yang mereka pikir akan membuat gue berteriak histeris: Aerosmith akhirnya akan datang ke Indonesia.
Di waktu yang bersamaan dengan Mika...Tanggalnya, bulannya... Tepat sama.

Gue nggak berteriak histeris. Butuh waktu beberapa menit sebelum gue membacakan pesan yang masuk satu per satu pada Bapak. Bahkan waktu gue membaca pun perasaan gue masih bingung, apakah gue sedang senang atau sedih. Bapak nggak percaya dengan apa yang didengarnya. Beliau pikir gue becanda, tapi setelah melihat wajah gue yang serius dan memerah karena menahan tangis, Bapak akhirnya percaya.

"Kamu senang nggak mau ketemu Aerosmith?"

"Waktunya bersamaan dengan konser Mika, Pak..."

"Iya, tapi kamu senang nggak? Kan sudah nunggu berapa tahun? Hampir 20 tahun, ya?"


Gue terdiam, bertanya pada hati gue sendiri. Apakah gue senang? Apakah gue senang?...
"Iya, Pak senang, aku nanti minta Steven Tyler tandatangani lengan aku ya? Terus aku jadikan tato permanen, boleh?"


Bapak tertawa.

"Tapi konser Mika nya gimana, Pak? Kan sudah beli tiket..."

"Jangan dulu dipikirkan, nikmati saja dulu perasaan senangnya..."

Dengan sebagian kecil koleksi Aerosmith gue. Iya, gue punya banyak karena mengumpulkan sejak umur 7 :)

Gue senang, senang, senaaaaang sekali. Bayangkan, gue menunggu kesempatan untuk bertemu Aerosmith sejak gue berusia 7 tahun dan sekarang akhirnya hampir terwujud. Tapi di sisi lain gue sangat kebingungan karena gue sudah membeli tiket konser Mika dan meskipun baru mengenal Mika selama 6 tahun tapi gue sudah jatuh cinta dengan musiknya. Saking bingungnya gue jadi takut untuk bermimpi bisa bertemu dengan Aerosmith. They're my number one idol, akan sangat menyedihkan jika ingat gue nggak bisa bertemu mereka. Bapak sempat menggoda gue bahwa inilah rasanya galau. Gue belum pernah merasa galau karena seorang pemuda dan sekarang gue galau karena laki-laki yang usianya jauh lebih tua dari Bapak. Beliau pikir ini lucu, tapi gue hanya bisa tersenyum sedikit :') Bapak bertanya, seandainya gue belum membeli tiket Mika, manakah yang akan gue pilih, konser Aerosmith atau Mika. Dengan mantap gue menjawab tentu saja konser Aerosmith. Lalu Bapak dengan ringan menanggapi jawaban gue, "Kalau begitu, pilihlah Aerosmith!"

Gue masih bingung, tapi sepertinya Bapak benar. Yang harus gue lakukan adalah bertanya pada diri sendiri tentang apa yang gue inginkan. Gue menginginkan Aerosmith, gue sudah tahu itu sejak hampir dari 20 tahun yang lalu. Lalu kenapa sekarang ragu? Pasti karena tiket Mika yang sudah gue beli. Gue sudah membeli dua buah tiket dari hasil menabung. Iya, dua buah karena gue ingin sekali mengajak Bapak. Akan gue kemanakan tiketnya? Haruskah gue beri pada orang yang gue percaya karena nanti harus membawa kartu identitas gue ketika menonton konser? Ketika hati gue semakin bertanya-tanya, gue ulang kembali satu buah pertanyaan yang ditekankan oleh Bapak. "Apa yang gue mau? Apa yang gue mau? Apa yang gue mau?". Pikiran gue kembali ke masa kecil gue, moment dimana pertama kali gue melihat video klip Aerosmith dan jatuh cinta dengan lirik "Livin' on the Edge"...
"Gue pilih karena gue menginginkannya. Gue pilih Aerosmith".

Bapak bilang seharusnya gue nggak bingung ketika Mika dan Aerosmith datang secara bersamaan, tapi seharusnya gue bersyukur. Gue sering berdoa bahwa suatu hari idola-idola gue datang ke Indonesia, dan sekarang menjadi kenyataan. Bapak bilang ini kesempatan gue untuk belajar memilih. Mungkin akan ada yang dikorbankan tapi pilihan harus tetap diambil, atau gue nggak akan mendapatkan apa-apa sama sekali. Mungkin bagi orang lain ini hanya sebuah konser, bukan hal serius yang perlu dipikirkan sungguh-sungguh. Tapi Bapak melihatnya lebih dari itu. Konser dan hal lain yang terjadi dalam hidup semuanya harus dilewati, kita nggak bisa lari dari itu, dan dalam prosesnya sering kali kita dihadapkan dengan pilihan. Lucu, tapi sepertinya benar, Aerosmith dan Mika membantu proses pendewasaan gue.

Gue nggak akan melihat konser warna-warni ala Mika dan memakai dress ala gadis kecil di video klip "Grace Kelly". Gue juga nggak akan mendengar Mika bernyanyi lagu "Elle Me Dit" yang sudah gue hapalkan jauh-jauh hari untuk sing along bersamanya. Tapi Bapak bilang jangan ingat-ingat apa yang gue lewatkan, tapi pikirkan apa yang akan gue dapatkan nanti. Gue akhirnya akan bertemu dengan idola masa kecil gue. Dapat sebuah tato, mungkin, lol. Dan akan berteriak "Honey!" ketika Aerosmith membawakan lagu "Crazy". Sekali lagi, dari setiap pilihan pasti akan ada yang dikorbankan, kita nggak bisa dapat semua yang kita mau tapi kita selalu bisa menikmati apa yang kita dapat. Semalam dengan bantuan seorang teman gue berhasil membeli 2 buah voucher tiket Aerosmith untuk gue dan Bapak. Sempat bingung untuk memilih antara VIP dan premium. Tapi kali ini gue yang memutuskan sendiri. Gue pilih premium. Gue memang akan melewatkan makanan gratis dan tempat duduk ala VIP, tapi gue mendapatkan akses untuk berdiri dekat dengan panggung dan dapat kesempatan lebih besar untuk menangkap harmonika, selendang atau topi jika Steven Tyler melemparnya atau nggak sengaja menjatuhkannya, lol. Gue nggak pernah menyangka Aerosmith dan Mika bisa memberikan gue pelajaran sebesar ini. Melalui Bapak mereka telah mengajarkan sebuah hal penting yang disebut dengan pilihan :)

"Pak, sebetulnya aku masih ada sedih 1 persen lho karena nggak jadi nonton Mika..."

"Masa? Kan dulu kamu hampir tiap hari ketemu Mika, sampai bolos sekolah segala, hahaha".

"Ih, bukan Mika yang itu, Bapaaaaaak..."


:D




walk this way,
INDI

twitter: here
facebook: here
contact person: 081322339469

36 komentar:

  1. well! Gue lebih suka mika! Tp salut ama indi atas perjuangan buat ngewujudin apa yg jd keinginan! Dan itu costume-nya unyu bgt! Hehdhe

    BalasHapus
  2. Mbak Indi ngefans dr usia 7 tahun? waw..
    aq sukanya Mikha x factor mbak :D

    BalasHapus
  3. Daddy's girl banget indii yaaa..

    salam untuk Bapak...

    BalasHapus
  4. Wooww..
    Kak indi galauu ;))

    I agree with your dad.
    Kayaknya memang harus nonton Aerosmith deh miss. kan nunggunya udah lama banget.
    Belum tentu kan, ada kesempatan ketemu lagi?? ^^

    Btw aku suka banget sama percakapan2 kak indi sama bapak yang dipublish dalam post ini.
    sweet.
    Menyejukkan hati :)

    P.S.
    To all of people here,
    Go Join KEEP CALM AND WIN GIVEAWAY!
    Menangkan 2 novel, 2 komik, 1 kacamata keren dan pulsa, hanya dengan menuliskan soundtrack film favorit!

    BalasHapus
  5. you're such a sweeet girl. baca dari postingan kamu, aku langsung tahu kamu punya khayalan yang luar biasa hehehe aku suka Aerosmith dan Mika juga.
    Thanks for visiting my blog :)

    http://puputnopitasari.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. Wahh.. akhirnya bakal ketemu sang idola :D just enjoy that feeling kak ;)

    BalasHapus
  7. Aku terkagum-kagum sama bapak. Bener2 bapak yg TOP.

    Ga sabar nunggu postingan indi dapet tato baru :))

    Hihiihihih

    BalasHapus
  8. aaaaa.... sweet bgt conversation sama Bapak :))

    aku sama seperti kamu! menganggap sebuah idol yang mampir & konser disini adalah sebuah impian. kisah euphoria nya sama seperti aku waktu mau nonton L'Arc~en~Ciel, tapi untungnya aku gak dibuat galau dengan tanggal konser yang sama dengan band lain heheee :)

    ditunggu hasil suvenir konser Aerosmith :) maybe diajak naik ke atas panggung? who knows? ;))

    xoxo,
    www.theladylocker.blogspot.com

    BalasHapus
  9. Oh wow, that's awesome Indi!!! You always look like you walked straight off the pages of a beautiful storybook :-) The little pink dress and bow on you are divine! xoxo Marisa

    BalasHapus
  10. ternyata Indi fansnya aerosmith ya

    BalasHapus
  11. Wow, you look super cute in that dress, exactly like the little blond girl in the illustration!! Lucu banget ;)) <3 I really love your blog, darling!!

    x
    Farah

    BalasHapus
  12. Kenapa ibunya gak ikut juga mbak, kok cuma bapak aja yang ikut?

    Mewujudkan apa yang udah jadi impian adalah salah satu moment yang sangat berharga dalam hidup, semoga aku juga bisa segera mencapai impianku :)

    BalasHapus
  13. hei lovely..
    looking cute as always..
    i hope u r doing great: )

    http://touchofawanderer.blogspot.com/

    BalasHapus
  14. haha seru banget bacain cerita kamu indi, asiik yaa bisa ngobrol2 bgitu akrab sama papa :')

    BalasHapus
  15. Senengnya akhirnya apa yang ditunggu-tunggu datang juga. Walaupun harus galau dalam memilih ya? hehehe...

    BalasHapus
  16. Wah asyik tuh bisa nonton konser musik bareng bapak tercinta hehehe

    BalasHapus
  17. Kalo indi nonton mika sih aku msh bisa bayangin, tapi klo indi nonton aerosmith bener2 ga kebayang hahahaaa

    BalasHapus
  18. pilihan yang bikin dilema banget ya Ndi..
    tapi untungnya kamu udah milih yang bener2 emang pengen kamu liat... ;))

    Lucky you Indy..sebentar lagi bakalan ketemu sang idola...:D

    BalasHapus
  19. Indi, salam kenal ya..
    Mika dan aerosmith memang konser bersaamaan, tertapi untuk konser Mika dimajukan menjadi tanggal 10, jadi kamu bisa nonotn konser dua2nya, jadi kamu ga dilema dan galau lagi, keduanya bisa dinikmati bareng Bapak.
    Btw aku juga nonotn konsernya Mika tanggal May Besok, kalo kamu nonton kita akan nonton bersama, sampoai ketemu dikonser Mika ya Indi..
    Salam buat Bapak.

    BalasHapus
  20. Ini infonya :
    http://musik.kapanlagi.com/berita/konser-mika-di-jakarta-dimajukan-tanggal-10-mei-2013-772075.html

    BalasHapus
  21. dear anggi, post ini ditulis jauh sebelum berita itu rilis. tentu, aku senang sekali dan kalau gak ada halangan aku pasti nonton mika juga karena tiketnya terlanjur beli :)

    BalasHapus
  22. isha mah ga punya idola musik. keren deh mbak indi :)

    BalasHapus
  23. jadi rada fifty fifty yak ka Indi, kalo bisa sih nonton dua"nya.. Tapi gapapalah, selamat menanti pertemuan dengan sang idola ka Indi :)

    BalasHapus
  24. Bukannya konser Mika dimajuin? Berarti emang jodoh kamu ktemu dua-duanya, Ndi. How lucky you are ;)
    Met nonton ya, ditunggu postingannya ;)

    BalasHapus
  25. yang suka jepang visit my blog ya :) aoihoshinosekai.blogspot.com

    BalasHapus
  26. wah, syukurlah kak Indi gak jadi galau krn konser Mika dimajukan :)

    BalasHapus
  27. Mb Indii aku ikutan galau lho baca postingan sampe ga sadar nahan nafas hamdallah endingnya ada keputusan final dan yes sama dengan pikiran ku mudah2an mb Indi pilih Aerosmith and guess what idol kita sama lho I love Michael Jackson, Aerosmith, RHCP (urutan sesuai dengan rangking kesukaan :D)

    Semoga nanti pas hari H-nya lancar aja dan jaga kesehatan yaa..senangnya jika salah satu dari sekian banyak "wish" kita sejak masa kecil bisa terwujud kalo aku udah ga bs terwujud lagi keknya the one and only my dream sejak umur aku masih umur 13 tahun nonton konser MJ he's my fav singer ever.. dah ah aku jadi sedih kalo inget MJ udah ga ada lagi huhuhu :'(

    BalasHapus
  28. Whuaaa kak Indi galau hihi :p

    menyenangkan sekali ya punya orang tua yang selalu mendukung dan selalu bisa menjadi teman :))

    "kita nggak bisa dapat semua yang kita mau tapi kita selalu bisa menikmati apa yang kita dapat." Setuju deh sm kak Indi ;;)

    BalasHapus
  29. hehehhee iya dress nya sama persis ya Tante...

    dija suka dress nya tante indi
    warnanya pink sih

    BalasHapus
  30. Ya mau nonton MIKA pada mau dateng jam berapa?
    ketemuan yukz sebelum mulai konsernya, biar bisa foto2 bareng n seru2an bareng, info ya.. tks u.

    BalasHapus
  31. Yaampun, awet ya kak ngefansnya :') aku juga lg ngefans sama Justin Bieber, kedengeran absurd ya soalnya org kebanyakan yg dibilang ngefans sama Justin langsung punya cap jelek, but that's why i love him so much, aku jd ngerti apa rasanya ngefans sama org dan aku belajar kalo sebenernya aku bukan anak yg gampang bosen (aku suka nulis juga dan tiap nyaris mau selesai ceritanya, pasti ga aku lanjutin sampai akhirnya jadi sampah haha), diejek dikata2in, abis aku baca postingan kakak rasanya aku pengen deh bisa kayak kakak, awet sama Aerosmith dan Mika :) salut banget sama kak Indi

    BalasHapus
  32. Penasaran sama bapaknya..Pengen deh bisa akrab gitu sama bapak iihh.. :D

    BalasHapus
  33. Dear Indi....
    sedih baca blog mu, ketika sudah tau Aerosmith batal ke Indo... hiks hiks....
    Membaca blog mu, seperti membaca kisah aku juga, cuma aku diskusi nya sama Alm. ibu.... Ibuku yg awalnya sebel klo aku puter lagu Aerosmith kenceng2, sampai akhirnya beliau bisa ikut nyanyi lagu "Angel" juga....
    idola mu sama sama aku ya... PERSIS...... Aerosmith, Mika, Michael Jackson, Queen.... OMG.....
    Aku juga nunggu Aerosmith udh 20 th.... ketika hampir pasti bisa liat Steve Tyler dkk secara live, ternyata Tuhan masih belum mengijinkan ya......
    Sayangnya aku ga bisa nonton konser Mika jg... (tambah sedih)....

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)