Meet and Greet Indi goes to Depok, dengan Ray sebagai MC :) |
Setelah kebingungan memilih antara kota Depok dan Jakarta, akhirnya pada tanggal 15 September lalu diadakan meet and greet dengan tema "Indi goes to Depok". Yup, dengan berat hati gue memilih Depok lebih dulu. Padahal andai saja punya kekuatan super, gue akan kunjungi 2 kota tersebut sekaligus, hahaha. Pasalnya dari hasil voting kecil-kecilan di twitter dan facebook, Depok dan Jakarta mendapat hasil suara yang hampir sama. Kedua kota tersebut juga belum pernah gue kunjungi untuk meet and greet, banyak teman-teman di sana yang protes karena gue mengunjungi Jogja lebih dulu padahal Bandung, kota tempat gue tinggal jauh lebih dekat dengan Depok atau Jakarta. Meski Depok dan Jakarta sama-sama kuat, tapi gue menemukan sedikit alasan (lol, sedikit, saking bingungnya) kenapa Depok yang terpilih: Gala premiere film Mika bulan Januari lalu diadakan di Jakarta, dan gue sempat bertemu dengan beberapa teman pembaca di sana meski bukan secara khusus. Jadi, ya, Depok gue anggap pilihan yang paling tepat :)
Desain banner ini dibuat oleh salah satu teman pembaca, lho. Namanya Santica :) |
Gue berangkat ke Depok bersama Bapak dan Ray. Ray kembali menjadi MC di meet and greet gue yang ke lima ini setelah sebelumnya pernah menjadi MC juga di meet and greet yang ke dua dan empat. Gue sangat bersemangat meski sedikit nervous karena cuaca kurang bersahabat. Sepanjang siang awan terlihat gelap dan akhirnya hujan turun waktu acara dimulai sekitar jam 2 siang. Syukurlah sudah cukup banyak teman pembaca yang tiba di TM Bookstore Depok Townsquare, bangku-bangku kebanyakan sudah terisi dan ada beberapa yang berdiri sambil menonton dari kejuahan. Mungkin masih malu-malu :) Acara dimulai dengan menyapa teman-teman yang hadir. Gue senang luar biasa karena semuanya tampak ceria dan ramah meskipun ini adalah pertama kalinya kami bertatap muka. Suasana TM Bookstore yang hangat juga membuat gue semakin nyaman. Dekor serba pink dan girly benar-benar sesuai dengan impian gue :D
Gue bercerita tentang novel-novel gue, terutama tentang proses pembuatan dan cerita di baliknya. Misalnya tentang novel "Waktu Aku sama Mika" yang tadinya hanya berupa puisi lalu penerbit memberi ide untuk menjadikannya novel, juga tentang novel "Karena Cinta itu Sempurna" yang sebenarnya prekuel tapi sering dikira sekual karena terbit belakangan. Gue juga menceritakan tentang tujuan dari novel "Guruku Berbulu dan Berekor" yang bukan sekedar untuk mengejar keuntungan. Novel yang gue tulis dengan bantuan 34 relawan ini dibuat untuk membantu hewan-hewan terlantar atau yang tinggal di penampungan, karena royaltinya akan langsung disumbangkan pada mereka. Gue sendiri mempunyai beberapa hewan peliharaan dan mereka lebih dari sekedar hewan, tapi juga sahabat dan bahkan bisa menjadi guru :) Melalui novel ini gue ingin teman-teman pembaca yang meski nggak mempunyai hewan peliharaan bisa merasakan apa yang gue sampaikan, dan bahwa menghargai mereka bukan berarti harus memilikinya tapi bisa juga dengan membantu kesejahteraan hdup mereka. Gue surprise sekali waktu tahu bahwa banyak diantara teman-teman yang hadir sudah membaca novel ini. Gue langsung mengucapkan terima kasih karena berkat mereka royalti buku ini sudah sampai kepada salah satu penampungan anjing di Jakarta :D
Semakin lama teman-teman pembaca semakin banyak yang berdatangan. Dari twitter gue tahu bahwa ada juga teman-teman yang batal hadir karena terjebak hujan dan macet. Tapi itu nggak mengurangi semangat gue dan Ray karena meski terlambat datang mereka terlihat sangat antusias. Serius, melihat mereka tersenyum membuat gue nggak bisa berhenti nyegir. Apalgi ketika tahu bahwa yang hadir nggak hanya yang dari Depok, tapi jauh-jauh dari Jakarta! :D Tadinya Ray berinisiatif untuk langsung memulai sesi tanya jawab, tapi ternyata teman-teman masih pada malu-malu, hehehe. Semuanya malah saling pandang sambil senyum-senyum. Ya, sudah sambil menunggu teman-teman "panas" gue bercerita dulu tentang film Mika. Gue menceritakan tentang proses bagaimana gue ditawari untuk memfilmkan novel "Waktu Aku sama Mika", pemilihan cast dan apa saja yang sudah dicapai dari film tersebut. Ternyata diantara yang hadir juga ada "Vino G. Bastian friends", lho, aktor yang memerankan Mika. Pantas saja wajah teman-teman semakin exited, hehehe.
Benar saja setelah cerita tentang film Mika teman-teman langsung berebutan untuk memberikan pertanyaan. Dari novel ke satu sampai ke tiga, bahkan film semuanya kebagian pertanyaan. Gue menjawabnya dengan perasaan senang karena pertanyaan yang diajukan semuanya menarik dan sopan :) Saking semangatnya banyak diantara teman-teman yang mengajukan 3 pertanyaan sekaligus, lho, bahkan nggak segan-segan meledek Ray, hehehe. Kurang seru rasanya kalau sesi tanya jawab hanya 1 arah, jadi gantian gue yang memberikan pertanyaan. Baik yang bertanya ataupun menjawab sama-sama dapat hadiah novel-novel karya gue dari Homerian Pustaka. Ternyata yang ikutan bukan hanya yang sudah mengenal karya-karya gue lho, tapi ada juga teman-teman baru yang kebetulan sedang berkunjung ke TM Bookstore. Ah, senang sekali!
Meski hadiah bukunya sudah habis tapi semua yang hadir pasti kebagian hadiah karena masih ada jarcake yummy dari The Dream's Cake dan goodie bag imut dari Gerai Bandung Online. Hadiah-hadiah ini dibagikan saat sesi book signing dan foto bersama. Wah, seperti biasa 2 sesi ini pasti jadi yang paling heboh karena buku yang ditandatangi untuk satu orang bisa jadi banyak karena bawa titipan teman, hehehe. Dan untuk foto ada saja yang minta berkali-kali :)
Jar cake super enak dari The Dream's Cake :) |
Setiap meet and greet selalu memberikan kesan yang berbeda. Meskipun ini adalah yang ke lima kali tapi kebahagiaan bertemu dengan teman-teman pembaca selalu gue tunggu-tunggu. Gue bangga memiliki teman-teman yang sangat suportif dan nggak sengan menyapa gue layaknya seorang teman, juga mengutarakan apa yang mereka rasakan ketika menikmati karya-karya gue. Dengan mereka gue semakin bertumbuh dan kuat karena dengan berbagi pengalaman dan membaca "balasannya" dari mereka membuat gue merasa nggak pernah sendirian :)
Gue juga mendapat kejutan manis di meet and greet kali ini dengan kedatangan teman-teman lama. Ada Grace, seseorang yang mewawancara gue untuk artikel GoGirl di tahun 2007 lalu. Senang sekali bertemu dengannya karena kami selalu keep in touch lewat telepon meski setelah 6 tahun nggak bertemu. Juga ada Herman, seseorang yang pernah menjadikan gue narasumber di majalah tempat ia bekerja. Sekarang ia bekerja di beritasatu.com dan kembali menjadikan gue narasumbernya. Juga yang paling nggak terduga keluarga Sound Rhythm ikut hadir di meet and greet yang indah ini. Mereka adalah orang-orang yang membawa gue bertemu dengan pahwalan masa kecil gue, Aerosmith dan membuat gue percaya untuk nggak berhenti bermimpi :)
Interview dengan Herman dari Beritasatu.com :) Baca di sini. |
Sungguh hari yang begitu mengesankan. Bandung, Jojga dan sekarang Depok sama-sama memberi kehangatan yang luar biasa. I'm blessed, I'm totally blessed. Gue nggak pernah menyangka akan mempunyai teman sebanyak ini. Gue bahkan nggak pulang dengan tangan kosong karena ada dua orang teman pembaca, Dilla dan Resti yang memberikan gue boneka-boneka Hello Kitty. Gue terharu karena mereka begitu perhatian sehingga tahu tokoh kartun kesukaan gue :)
Gue nggak sabar untuk meet and greet berikutnya. Dimanapun itu gue pasti akan bahagia untuk menemui teman-teman gue yang luar biasa :)
blessed girl,
Indi
Special thanks to: Homerian Pustaka, Solusi Distribusi, TM Bookstore Depok Townsquare, The Dream's Cake, Gerai Bandung Online dan teman-teman yang telah membantu terwujudnya acara ini :)
***
Facebook: here | Twitter: here | Contact person: 081322339464
Mohon bantuan teman-teman untuk support Eris, my dog yang menolak animal testing untuk kosmetik. Caranya klik http://bit.ly/18Lw638, like pagenya dan klik "pilih". Support kalian sangat berarti. Terima kasih :)