Selasa, 03 Desember 2024

Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)

Surat untuk Mika ini kutulis semalam, sambil menunggu Shane, laki-laki yang kucintai dan mencintaiku tanpa syarat memasak makan malam.




Dear Mika di surga,

apa kabarmu hari ini?

Aku merindukanmu sangat, 

seperti tahun kemarin, kemarin, kemarin... dan kemarinnya lagi.


Kadang aku bertanya-tanya seperti apa kamu terlihat sekarang.

Apakah kamu punya kumis? Apakah kamu memotong rambutmu? —-Atau malah membiarkannya semakin panjang?

Kadang pula aku bertanya-tanya, apakah kamu masih mengenaliku? Sugar pie kecilmu yang sekarang sudah besar.

Sugar pie kecilmu yang tidak lagi menangis ketika tak ada kamu yang membela.


Aku Merindukanmu, Mika. —-Barusan aku sudah bilang, ya?

Tapi memang begitu adanya.

Apalagi di Hari AIDS Sedunia.

Aku teringat keberanianmu.

Semangatmu.

Harapanmu.

Semua tentangmu.


Tapi aku sudah tak berharap kamu kembali.

Karena kini aku sudah mengerti.

Suatu hari kita pasti berjumpa lagi,

aku, kamu, —dan seseorang yang kini memiliki tempat istimewa di hati.


Sekarang, sebelum hari itu tiba biarkan aku melanjutkan semangatmu.

Bercerita tentang kebaikan-kebaikanmu.

Melawan stigma terhadap orang-orang sepertimu.

Agar nanti ketika kita bertemu... kamu akan tersenyum!


sugar pie kecilmu yang sudah besar,


Indi