Heyho, bloggies! It's Monday morning already! :D
Apa kabar? I’m good, hope you too :) Di hari sabtu dan minggu rumah keluargaku kedatangan Silmi, sepupu perempuanku. Dia adalah salah satu sepupu yang paling dekat (selain Gina) karena jarak usia kami yang nggak terpaut jauh. Seperti biasa, selalu ada super crazy sleep-over, girly chit-chat dan banyak soda (kami hampir menghabiskan 1 botol besar, hehehe). Syukurlah di malam hari kami nggak ngompol meskipun harus sering bolak-balik kamar mandi :p (percaya deh, kebanyakan soda nggak akan pernah bagus!).
It's always great to spend my time with her, apalagi karena di keluarga intiku nggak punya saudara perempuan. Jadi Silmi seperti adik kecil untukku. Kami bicara banyak hal dan ada satu hal yang menarik. Aku dan Silmi ternyata punya 'konsep' yang sama tentang rasa bahagia. Kami bisa bahagia karena hal kecil, dan untuk tertawa cukup mengingat kejadian-kejadian menyenangkan yang sudah lalu dan patut dikenang. We don't need something big or 'wow' just to feel happy. Kebahagiaan kan datangnya dari dalam :)
Lalu kami melihat handphone masing-masing. Punyaku adalah sebuah Blackberry tipe slide yang sampai hari ini nggak terlintas sedikitpun keinginan untuk kuganti, dan sebuah Samsung CDMA tipe flip yang... yang penting masih ada suaranya, hehehe :) Sedangkan punya Silmi adalah sebuah Blackberry tipe lama yang sekarang sudah nggak diproduksi. Track ball-nya rusak dan keypad-nya juga sudah kelewat sensitif.
Nah, bisa tebak apa hubungannya dengan kebahagiaan? Kami berdua sangat-sangat nyaman dengan apa milik kami. Selama masih bisa dipakai yang pakai saja dulu, apalagi ada nilai historisnya :) Silmi bercerita bahwa Blackberry-nya itu didapat bertahun lalu, ketika dia naik kelas. Bapaknya berjanji membelikannya HP baru untuk menggantikan HP lamanya yang sudah keluar suara aneh (aku pernah pinjam dulu dan selalu takut handphone itu tiba-tiba meledak, hehehe). Dan dapatlah Silmi sebuah Blackberry yang nggak dia pilih, nggak dia pinta. Dia hanya menerima dan bersyukur. Sekarang ketika Blackberry-nya sudah nggak sebagus dulu pun dia masih nyaman memakainnya. Alasannya karena dia bahagia dengan HP itu.
"Aku ditanya sih sama Teh Gina, katanya 'Kok bisa ya tahan sama HP butut?'. Aku jawab saja, kan masih bisa dipakai dan didandani. Ditambahi casing karet warna-warni saja sudah makin bagus HP-nya".
Ain't she very wise? :) Pernyataan sederhananya membuatku tersenyum dan mendadak punya ide... let's pimp up our cellphones! Silmi setuju, tapi sayangnya casing karetnya tertinggal di rumahnya dan bahan-bahan untuk mendekor handphone di kamarku cuma ada sedikit :( Akhirnya diputuskan untuk mendekor HP Samsung ku. Apalagi aku sangat ingin punya HP dengan warna girly (HP ku warnanya hitam, sniff...), jadi kenapa nggak 'buat sendiri' saja?! :D
Hmm, gimana kalau aku tunjukin step by step-nya? Ya, anggap saja ini post tutorial pertamaku, hihihi. Ini juga pertama kalinya aku mendekor HP, lho, soalnya aku bukan orang yang crafty. Tapi kalau nggak belajar nggak akan bisa-bisa, dong? Jadi, inilah my very first DIY project (yang disaksikan Silmi). Enjoy! :D
Apa kabar? I’m good, hope you too :) Di hari sabtu dan minggu rumah keluargaku kedatangan Silmi, sepupu perempuanku. Dia adalah salah satu sepupu yang paling dekat (selain Gina) karena jarak usia kami yang nggak terpaut jauh. Seperti biasa, selalu ada super crazy sleep-over, girly chit-chat dan banyak soda (kami hampir menghabiskan 1 botol besar, hehehe). Syukurlah di malam hari kami nggak ngompol meskipun harus sering bolak-balik kamar mandi :p (percaya deh, kebanyakan soda nggak akan pernah bagus!).
It's always great to spend my time with her, apalagi karena di keluarga intiku nggak punya saudara perempuan. Jadi Silmi seperti adik kecil untukku. Kami bicara banyak hal dan ada satu hal yang menarik. Aku dan Silmi ternyata punya 'konsep' yang sama tentang rasa bahagia. Kami bisa bahagia karena hal kecil, dan untuk tertawa cukup mengingat kejadian-kejadian menyenangkan yang sudah lalu dan patut dikenang. We don't need something big or 'wow' just to feel happy. Kebahagiaan kan datangnya dari dalam :)
Lalu kami melihat handphone masing-masing. Punyaku adalah sebuah Blackberry tipe slide yang sampai hari ini nggak terlintas sedikitpun keinginan untuk kuganti, dan sebuah Samsung CDMA tipe flip yang... yang penting masih ada suaranya, hehehe :) Sedangkan punya Silmi adalah sebuah Blackberry tipe lama yang sekarang sudah nggak diproduksi. Track ball-nya rusak dan keypad-nya juga sudah kelewat sensitif.
Nah, bisa tebak apa hubungannya dengan kebahagiaan? Kami berdua sangat-sangat nyaman dengan apa milik kami. Selama masih bisa dipakai yang pakai saja dulu, apalagi ada nilai historisnya :) Silmi bercerita bahwa Blackberry-nya itu didapat bertahun lalu, ketika dia naik kelas. Bapaknya berjanji membelikannya HP baru untuk menggantikan HP lamanya yang sudah keluar suara aneh (aku pernah pinjam dulu dan selalu takut handphone itu tiba-tiba meledak, hehehe). Dan dapatlah Silmi sebuah Blackberry yang nggak dia pilih, nggak dia pinta. Dia hanya menerima dan bersyukur. Sekarang ketika Blackberry-nya sudah nggak sebagus dulu pun dia masih nyaman memakainnya. Alasannya karena dia bahagia dengan HP itu.
"Aku ditanya sih sama Teh Gina, katanya 'Kok bisa ya tahan sama HP butut?'. Aku jawab saja, kan masih bisa dipakai dan didandani. Ditambahi casing karet warna-warni saja sudah makin bagus HP-nya".
Ain't she very wise? :) Pernyataan sederhananya membuatku tersenyum dan mendadak punya ide... let's pimp up our cellphones! Silmi setuju, tapi sayangnya casing karetnya tertinggal di rumahnya dan bahan-bahan untuk mendekor handphone di kamarku cuma ada sedikit :( Akhirnya diputuskan untuk mendekor HP Samsung ku. Apalagi aku sangat ingin punya HP dengan warna girly (HP ku warnanya hitam, sniff...), jadi kenapa nggak 'buat sendiri' saja?! :D
Hmm, gimana kalau aku tunjukin step by step-nya? Ya, anggap saja ini post tutorial pertamaku, hihihi. Ini juga pertama kalinya aku mendekor HP, lho, soalnya aku bukan orang yang crafty. Tapi kalau nggak belajar nggak akan bisa-bisa, dong? Jadi, inilah my very first DIY project (yang disaksikan Silmi). Enjoy! :D
1. Decoden Sticker
Atau biasa disebut stiker dekor. Aku beli ini sekitar 2 tahun lalu seharga sekitar rp. 15.000 per lembar. Stiker ini cukup lengket dan perlu 'usaha' untuk melepaskannya kembali.
2. Hard Case
Sebenarnya bisa saja sih langsung mendekor di casing asli HP-nya. Tapi karena beresiko merusak tesktur casing, saranku sih mending sediakan hard case atau karet pelindung. Apalagi bisa menambah tingkat ke'panglingan' HP kita, lho, soalnya warnanya bisa dipilih sesuai selera :p
Sebenarnya bisa saja sih langsung mendekor di casing asli HP-nya. Tapi karena beresiko merusak tesktur casing, saranku sih mending sediakan hard case atau karet pelindung. Apalagi bisa menambah tingkat ke'panglingan' HP kita, lho, soalnya warnanya bisa dipilih sesuai selera :p
3. Charms
Gantungan HP, boneka, apapun. Behubung aku suka sekali dengan girly things, jadi aku pilih boneka beruang yang besar-besar. Tingginya sama dengan HP :D
4. Gunting, lap lembut dan lem plastik.
Before
Ini tampilan HP ku sebelum didekor. Maskulin banget, ya? Hehehe...
Step by Step
1. Lap HP dengan lap lembut (bisa dari bahan kaos, lap kacamata atau lap khusus HP), pastikan nggak ada fingers print dan kotoran di sana karena nantinya akan tertutup oleh hard case/karet pelindung.
2. Pasangkan hard case di HP.
3. Bayangkan bentuk apa yang akan dibuat. Punyaku bentuk 'hati', jadi kugunting decoden sticker-nya dengan bentuk rangka hati (bagian dalam dibiarkan kosong). Dilanjutkan dengan menggunting bentuk-bentuk lain untuk 'isinya'. Aku buat 2 buah bunga dan potongan-potongan random. Simple, masih belajar ;)
4. Pas kan stiker di atas hard case, jangan dulu tempel sebelum yakin karena akan meninggalkan bekas. Terkadang stiker nggak mau menempel dengan baik karena bahan hard case yang terlalu licin. Lem plastik sangat membantu :)
5. Setelah semuanya pas, pasangkan charm sesuai selera. Dan taaaa-daaaaa, HP 'baru' pun siap dipakai :D
What do you think, guys? Aku rasa nggak terlalu buruk bagi pemula, hehehe... Dan betul lho kata Silmi, setiap kali habis mendekor HP hati pasti ikut bahagia, nggak perlu HP baru. Silmi berencana untuk medekor HP-nya bulan depan, setelah dia menerima uang jajannya. Wah, aku jadi nggak sabar mau lihat seperti apa :D
So, bagaimana dengan kalian? Apa kalian suka mendekor HP? Atau menggunakannya dengan tampilan original? Atau malah sama seperti kami---mendekor HP membuat bahagia---? Share me, dan selamat berhari senin ;)
So, bagaimana dengan kalian? Apa kalian suka mendekor HP? Atau menggunakannya dengan tampilan original? Atau malah sama seperti kami---mendekor HP membuat bahagia---? Share me, dan selamat berhari senin ;)
ringring,
INDI