Minggu, 14 Januari 2024

Hadiah yang Aku Inginkan

Halo 2024, terima kasih 2023! :)



Foto yang lumayan, karena nggak ada yang megangin kamera :p

Jujur, aku masih sedikit nggak menyangka mengetik ini di tahun 2024. Aku merasa tahun 2023 berlalu begitu cepat. ---Well, nggak cuma aku, sih, Shane pun merasa demikian. Entah karena kami begitu menikmatinya atau kami terlalu sibuk dengan pindahan dan ini-itunya. Yang pasti rasanya seperti baru kemarin kami merayakan tahun baru, eh tahu-tahu tahun sudah berganti lagi :'D Adakah yang merasakan hal sama? :D


Apapun penyebabnya, aku sangat mensyukuri tahun 2023. Banyak hal yang aku dan Shane alami, pahit dan manis, ---kehilangan income utama kami lalu perlahan bangkit dengan pekerjaan lain yang sangat berbeda dari sebelumnya, pindah ke rumah tapak setelah sebelumnya tinggal di apartemen selama tiga tahun (which is a good thing!), untuk pertama kalinya nggak bertemu dengan orangtua selama lebih dari sebulan, dan... highlight di tahun 2023... kami menemukan seekor kucing di halaman belakang rumah baru kami! Kitty, begitu kami memanggilnya, dan sejak saat itu dia menjadi bagian dari keluarga kami. Kehadirannya bukan sebagai pengganti Eris, anjingku yang meninggal di tahun 2022 lalu, tapi sebagai pengobat hati bagi kami :) 


Aku dan Shane selalu melakukan banyak hal bersama-sama, ---berdua saja. Tapi setelah ada Kitty kami jadi selalu bertiga! Butuh waktu untuk terbiasa tentu saja, haha, tapi kami menikmatinya :D Termasuk untuk Christmas, biasanya hanya aku dan Shane bertukar kado lalu menghabiskan sisa hari dengan menonton TV, tapi kali ini rasanya berbeda. Kami ingin memastikan Kitty juga terlibat dan menikmati hari istimewa seperti kami. 


Setiap tahun ibu mertuaku alias ibunya Shane selalu mengirimiku Christmas money sebagai penggati hadiah dalam bentuk barang. Begitu aku menerimanya yang pertama terpikir olehku adalah membeli matching dress untukku dan Kitty. Dulu aku sering melakukannya dengan Eris dan aku merindukan saat-saat itu, jadi kupikir nggak ada salahnya melakukan hal yang sama dengan Kitty :) Aku mencarinya di online store dan menemukan sebuah dress berwarna merah dengan motif Sinterklas dan butiran salju yang cantik. Sayangnya matching dressnya hanya untuk anak manusia bukan anak kucing, hahaha. Jadi aku memutuskan untuk membelinya untukku dan mencari baju untuk kucing yang warna dan motifnya mendekati. Ternyata susah-susah gampang karena ukuran tubuh Kitty nanggung. Dia gembul tapi nggak terlalu tinggi, jadi banyak baju yang terlalu sesak di bagian perutnya x'D Syukurlah akhirnya aku menemukan baju dengan motif manusia salju (ya, cukup "dekat" dengan butiran salju, kan, lol) berwarna merah dengan ukuran L. ---Yang sebenarnya sih terlalu panjang buat Kitty, bagian bahunya pun jadi sering melorot. Tapi yang penting perut gembul Kitty nggak merasa sesak waktu memakainya :p


Dress ini mengingatkan aku sama dress lama buatan Ibu yang juga bergambar Sinterklas.


Christmas OOTD kompakan dengan Kitty Perry (iya, itu nama lengkapnya, hahaha).


Belum terbiasa memegang kucing. Kitty terasa mungil di gendonganku :')


Dulu aku juga suka memakai matching outfit dengan Eris. RIP beautiful girl :')


Untuk Shane juga aku membeli hadiah, ---nggak yang wah atau gimana, tapi benda-benda kecil yang dia sedang butuhkan; celana boxer, kaus kaki bergambar logo Red Hot Chili Peppers band favoritnya, kaus kaki bergambar pohon cemara agar pas dengan tema Natal dan charger, karena miliknya rusak dan dia terus-terusan pakai punyaku xD Aku juga membeli small things untuk diri sendiri, dua buah casing handphone dan dua buah buku berjudul "A Street Cat Named Bob" dan "George's Marvelous Medicine". Christmas money dari Ibu Mertua sebenarnya cukup untuk dibelikan banyak hal, tapi aku sedang nggak ingin apa-apa. Bahkan setiap Shane bertanya hadiah apa yang kuinginnya darinya, aku selalu bilang "Nanti kupikirkan dulu" meski kenyataannya aku nggak benar-benar memikirkannya. Somehow aku merasa cukup dengan apa yang sudah kumiliki sekarang :)


Shane membuka hadiahnya.


Hal-hal kecil yang kubeli dengan Christmas money dari Ibu Mertua.


Sejak awal bulan Desember aku sudah menghias rumah dengan dekorasi Christmas sederhana, kaus kaki di perapian, kertas berbentuk snow flakes di sana-sini dan memajang kartu-kartu ucapan dari teman dan keluarga. Ya, yang penting terasa berbeda saja dari hari-hari biasa ;) Aku juga menonton beberapa film bertema Christmas sendirian saja di handphone karena Shane tetap bekerja seperti hari-hari biasa. ---Dan aku sangat menikmatinya, mengingatkan waktu aku masih jadi anak sekolah yang menonton DVD sendirian di kamar agar nggak ketahuan Ibu dan Bapak kalau menangis saat melihat adegan sedih, hahaha. Tapi bukan berarti aku dan Shane nggak sempat menonton film bersama, kami juga menonton film "I Saw Mommy Kissing Santa Claus" di TV. Kebetulan aktor ciliknya (yang sekarang sudah nggak lagi cilik, lol) si kembar Sprouse yang memerankan satu anak secara bergantian adalah favorit kami, jadi serunya semakin berkali-kali lipat. Aku dan Shane nggak bisa berhenti tertawa di sepanjang film karena banyak adegan konyolnya. Ya, tipikal film awal tahun 2000an yang cheesy dan berbudget rendah gitu, lah. Tapi kami sangat menikmatinya dan jadi heran waktu baca reviewnya di IMDB karena ternyata begitu banyak orang sebal sama filmnya, ahahaha x'D


Perapian ini sudah ada sejak hari pertama kami menempati rumah ini.

Penjaga hadiahnya ketiduran :D


Kartu-kartu dari temanku, John, di Jepang. Yang di tengah adalah snow flake buatan Shane tahun lalu (alias voucher belanja untukku sebagai hadiah Natal darinya, hahaha).


Ngomong-ngomong soal film, siapa nih yang setuju kalau liburan Natal dan Tahun Baru terasa kurang lengkap tanpa film Home Alone di RCTI? Dari sejak aku kecil filmnya nggak pernah absen untuk tayang di RCTI (dan kadang GTV, atau dulu namanya Global TV). Meski diulang-ulang aku nggak pernah bosan dan hatiku terasa hangat karena film Home Alone adalah bagian dari masa kecilku yang tetap ada sampai dewasa :) Sampai akhirnya di tahun 2021 jadi tahun terakhir RCTI menayangkan karena seriesnya (seri satu sampai lima ditambah "Home Sweet Home Alone") pindah tayang ekslusif ke Disney+ :") Rasanya jadi ada yang kurang, karena meski bisa ditonton di Disney+ tapi vibesnya beda, ---mungkin karena nggak kepotong iklan ya, haha. Tapi daripada mengharapkan yang nggak ada kupikir lebih baik menciptakan "tradisi" yang baru saja, mau nonton Home Alone di mana pun Kevin tetap menggemaskan, kok! :D


Jadi di Christmas morning waktu Shane masih tidur (dia begadang sama Kitty, hehe) aku menonton film Home Alone yang pertama sendirian. Aku nontonnya di kamar, di atas tempat tidur dan masih berpiama. Pokoknya bermalas-malasan dan bernostalgia. Setelah film selesai aku menahan diri untuk nggak melanjutkan menonton bagian keduanya (meskipun sangat tempting) karena ingin menonton bersama Shane. Dia itu selalu senang kalau kuajak menonton film, katanya nonton sendirian itu nggak seru dan kalau bukan denganku dia sih memilih main musik saja :D Berbeda denganku yang memang hobi, kadang ada saat-saat di mana aku merasa lebih asyik menikmati film sendirian. Makanya aku "menyisakan" film Home Alone 2 untuk ditonton bersama, ---khusus untuk waktu berkualitas kami setelah waktu berkualitas dengan diriku sendiri :)


Sambil menunggu Shane bangun aku mandi dan berganti baju dengan dress baruku. Ternyata terkena air setelah sekian lama nggak mandi membuatku merasa lapar :p (di Bandung sedang musim hujan, itu excuseku buat nggak mandi, lol). Karena kulihat Shane sudah bangun jadi sekalian saja aku mengajaknya untuk memesan makan siang. Kami sepakat untuk memesan makanan dari Restoran Meja Hijau, restoran khusus vegan dan vegetarian yang sebenarnya lokasinya cukup jauh dari rumah kami tapi selalu dipaksakan untuk pesan karena makanannya enak :D Aku memilih satu paket ay*m geprek sementara Shane memilih satu paket ay*m sambal dabu-dabu favoritnya. Mungkin karena sedang tanggal merah jadi susah sekali mendapatkan driver untuk mengantar pesanan kami. Setelah menunggu sekian lama akhirnya aplikasi membatalkan pesanan kami secara otomatis dan membuat owner restorannya mengirim pesan padaku karena makanannya sudah selesai dimasak, ahahaha :'D Untung saja akhirnya kami dapat driver meskipun dari aplikasi lain. Dan kami pun menikmati Christmas lunch yang istimewa sambil menonton fim Home Alone 2.


Vegan meal and Home Alone. Perfect :)


Klik video ini untuk kejutan :p


Nggak cuma kami yang makan makanan istimewa, Kitty juga nggak ketinggalan. Ada cream treat untuknya dan "sup tuna" yang kubuat dengan penuh cinta. ---Jangan bayangkan aku masak betulan ya, sup tuna itu istilah untuk cat food tuna yang dicampur dengan dry cat food dan air mineral. Kitty sangat menyukainya, dia melahap habis semuanya sampai mangkuknya mengkilap! :D Oya. Kitty nggak cuma menerima hadiah dari kami, lho. Dia juga mendapatkan hadiah dari Monsabel Pets Clinic di Medan karena menjadi salah satu pemenang di lomba kostum Halloween bulan Oktober 2023 lalu. Somehow paket hadiahnya nggak terkirim sesuai jadwal (ada kesalahan agen atau apalah aku nggak mengerti) dan malah tiba di waktu yang tepat sebagai Christmas present! :) Kitty mendapatkan empat cat food Royal Canin dan dua mangkuk makan, ---yang merupakan kejutan juga buat aku dan Shane karena kami jarang-jarang memberi Kitty cat food merk premium, hahaha. Bukannya kami pelit ya, tapi menyesuaikan dengan kemampuan dan kata dokter hewan langganan, merk generik pun banyak yang berkualitas :p 


Spot favorit Kitty. Mungkin karena membuatnya hangat di musim hujan ini :)


Kitty menikmati makanan istimewanya.


Shane membantu Kitty membuka hadiahnya.


Seperti Kitty yang langsung melahap hadiahnya, Shane juga langsung memakai kaus kaki bergambar pohon cemara hadiah dariku. "Kaus kakinya sangat Christmassy," begitu katanya :) Aku pun sama, enggan melepas dress baruku dan baru menggantinya dengan piama saat menjelang malam. Kami menghabiskan sisa hari dengan lambat dan menikmati kehadiran satu sama lain. Nggak banyak mengobrol atau sengaja berencana untuk melakukan ini-itu, ---hanya membiarkan semuanya mengalir. Aku sempat membaca salah satu buku baruku beberapa halaman, lalu dilanjutkan dengan bermalas-malasan sambil memperhatikan Kitty yang bergelung di ujung matras lantai. Sementara Shane sempat menerima telepon dari keluarganya yang mengucapkan selamat Natal untuk kami, lalu dia bermain game di handphonenya. Begitu terus sampai kami semua merasa mengantuk :) 


Shane langsung memakai kaus kakinya.


Sungguh hari yang menenangkan dan hangat. Kami tidur dengan nyenyak dan terbangun di pagi hari dengan perasaan yang sangat baik. Belum juga aku beranjak dari tempat tidur Shane bertanya kepadaku, "Sudah dipikirkan belum, benda apa yang sedang kamu inginkan belakangan?" ---Rupanya Shane masih ingin memberiku hadiah. Sejak awal bulan Desember dia memang terus-terusan menanyakan hal yang sama kepadaku. Aku menggeleng, "Nggak ada, aku lagi nggak ingin apa-apa. Buku-buku yang kemarin juga belum selesai dibaca." Begitu akhirnya jawaban yang keluar dari mulutku. Entah aku sedang malas berpikir atau bagaimana, tapi aku merasa semuanya cukup. Bukan tentang uang atau harta benda, tapi tentang hatiku yang belakangan terasa penuh. Bersama Shane, apalagi ditambah dengan hadirnya Kitty, membuatku nggak pernah merasa berkekurangan. Seandainya hadiah bisa diganti dengan "wish" atau "harapan", tentu aku hanya akan meminta supaya bisa punya banyaaaaaaaaak waktu menyenangkan bersama Shane dan Kitty. Itu saja! ;))



happy girl,


Indi