Selasa, 14 September 2021

Harry Potter Birthday Party! Kue ala Hagrid dan Vegan! :D




Aku nulis ini menjelang subuh, tepatnya jam 2 lewat 32 menit. Kenapa? Nggak tahu, tiba-tiba saja pengen cerita. Padahal kemarin sudah ada niatan mau cerita yang lain, tapi sekarang malah berubah pikiran jadi pengen cerita tentang ulang tahunku dan Shane yang... sudah lama lewat, hahaha :D Aku bukannya belum tidur, tapi terbangun karena merasa lapar dan gerah. Setelah perut kenyang aku belum mengantuk lagi. Jadi di sini lah aku sekarang. Mungkin karena suasana sepi dan nggak ada teman ngobrol (karena of course Shane masih tidur), pikiranku jadi kemana-kemana. Tiba-tiba teringat dengan moment ulang tahunku yang dirayakan bareng Shane dengan tema yang sudah lama aku impikan... Harry Potter! --Iya, Harry Potter yang itu xD Mungkin ada orang yang menganggap aneh atau bahkan konyol. Tapi buatku nggak sama sekali. Aku pertama kali membaca novelnya di usia 12 atau 13 tahun dan langsung terbawa sampai dunia nyata, hahaha. Bahkan waktu novelnya diadaptasi jadi film aku masih ingat dengan jelas moment ke bioskop diantar Bapak sambil berdandan ala Harry Potter lengkap dengan tanda kilat di kening :p


Intinya, Harry Potter itu segitu berartinya buat hidupku. Meski nggak nyata, tapi waktu remaja aku merasa kalau kehidupan Harry dan teman-temannya itu relatable dengan hidupku. Jadi aku ingin at least sekali saja seumur hidup untuk merayakan hari ulang tahunku dengan tema Harry Potter!

Lalu bagaimana dengan Shane?

Meski Harry Potter juga populer di Amerika, tapi dia belum pernah membaca buku atau pun menonton filmnya. Pengetahuan dia hanya sejauh pernah mendengar namanya saja, tapi bagaimana ceritanya dia sama sekali nggak tahu :D 

Ulang tahunku jatuh di tanggal 8 Juni, sedangkan Shane di tanggal 29 Mei, ---selisih 10 hari saja. Kalau untuk sekedar makan-makan atau tiup lilin di hari ulang tahun dia oke-oke saja, tapi untuk dirayakan dia nggak pernah mau. Terkecuali jika dirayakan bersamaku (lalu aku merayakan kembali tepat di hari ultahku, lol), dia mau. Soal tema dia juga menyerahkan padaku. Pokoknya Shane ngikut-ngikut saja, deh, hehehe xD


Kebetulan banget, suatu hari waktu kami menginap di rumah orangtua, di TV kabel menayangkan film-film Harry Potter. Maraton gitu, jadi dimulai dari yang pertama sampai akhir. Shane akhirnya untuk pertama kali dalam seumur hidupnya berkenalan juga dengan Harry dkk :D Dia hanya menonton yang pertama sampai ketiga, itu pun nggak full karena biasanya kami sambil beraktivitas sementara TV menyala. Tapi buatku sudah cukup. Yang penting kalau nanti ada yang nanya (lah?) Shane tahu siapa itu Harry Potter, hahaha.

Berhubung sudah kenalan, Shane jadi ikut excited untuk memilih-milih pernik ulang tahun. Tapi tetap aku yang paling banyak hunting karena "Shane takut salah", hehehe. Aku dapat garland (flag bunting), kaos dan cake toppernya di toko online. Sementara sisanya seperti piring kertas, gelas kertas dan camilan aku beli di minimarket komplek apartemen. Sebenarnya aku sudah mengurangi pemakaian peralatan pesta sekali pakai gitu. Tapi itu kemauan Ali, ---maklum dia sih kalau lihat orang ultah berasa acaranya dia juga :p Ya sudahlah asalkan benar-benar untuk sekali saja.


Setelah semuanya siap, justru yang terpenting lah yang belum ada sampai mendekati hari H... Kue ulang tahun! Soalnya mencari kue vegan yang bisa diantar dan bisa custom made di Bandung bukan hal mudah. Sudah segala kata kunci aku masukkan di Google demi mencari kue impian tapi tetap juga nggak ketemu. Nah, di saat aku hampir menyerah dan bersiap minta tolong Shane untuk bikinin kue Oreo andalan saja (bhahaha), ternyata datanglah titik terang! :') Tanpa sengaja aku menemukan penjual bento cake di Instagram yang punya vegan option. Langsung saja nggak pakai narik napas dulu aku hubungi lewat DM dan bertanya apakah bisa membuat kue custom. Dan jawabannya adalah... BISA! Yay! Dengan deg-degan ku jelaskan kalau aku ingin kuenya seperti kue buatan Hagrid yang diberikan pada Harry di ulang tahunnya yang ke 11. Lengkap dengan retakan di atas kuenya, ---karena ceritanya kedudukan Hagrid waktu di motor xD Dan aku ingin kue seperti yang di versi film, bukan buku. Di buku nggak diceritakan kalau Hargrid typo saat menulis ucapan selamat di atas kue, tapi di film berbeda. Tulisannya, "Happee Birthdae Harry" ---dan menurutku akan unik kalau punya aku jadi, "Happee Birthdae Indi" :D


Screenshot dari film yang aku pakai sebagai referensi kue ulang tahun.



THE DAY!


Tadinya aku ingin merayakan ulang tahun kami di tanggal 5 Juni karena lebih dekat ke tanggal ulang tahunku yang sebenarnya dan karena jatuh di hari sabtu. Tapi tiba-tiba saja Ibu meminta untuk lebih awal karena beliau dan Bapak ada keperluan di tanggal 5. Jujur awalnya aku cukup kecewa karena tanggal 4 Juni bertepatan dengan jadwal sekolah Ali. Aku dan Shane pasti sibuk, ---dan dengan adanya Ali di rumah kami rencana mendekor terancam terhambat. Tahu sendiri lah anak usia 5 tahun itu gimana, hahaha. Beberapa rencana yang sudah matang pun harus diubah. Kami sudah berencana membeli ay*m goreng vegan untuk dimakan bersama, tapi di tanggal 4 restorannya tutup. Untung saja ada restoran pizza yang punya menu vegetarian dan kami bisa minta dibuatkan khusus jadi vegan. Juga rencana mendekor yang seharusnya dilakukan malam hari pun dilakukan setelah Ali sekolah dan seadanya. Mandi? Ah, mana sempat. Rambutku lepek banget dan akhirnya diputuskan untuk ganti kaos saja. Yang penting pakai kaos Harry Potter, sudah berasa ultahnya aku :p


Dari sekian banyak pilihan kaos Harry Potter akhirnya pilih ini karena desainnya simple.


Tiap ultah belum lengkap kalau nggak berpose di depan kue, hahaha.


Ali pilih sendiri kaosnya. Nggak nyambung sama tema tapi yang penting pegang tongkat :p


Karena mendadak ganti hari, aku jadi lupa kalau Ibu Mertua memberi satu set DVD Harry Potter sebagai hadiah ulang tahun awal (---well, sebenarnya dalam bentuk uang tunai, jadi aku belikan saja beberapa barang, hehehe). Tadinya akan dipajang bersama koleksi novel-novelku tapi nggak ingat dan malah disimpan di rak kamar! Huaaaaa :') Tapi nggak apa, diluar penampilanku yang kaya habis lari maraton dan lupa pajang DVD, semuanya berjalan sesuai rencana. Ali juga nggak bosan karena dia dilibatkan dalam mempersiapkan ultahku dan Shane. Tugas dia memasang topper di atas pizza vegan xD Oya, berbeda dengan Shane, Ali sudah akrab dengan Harry Potter bahkan sebelum dia lancar berbicara. Di Halloween keduanya, di usia 1 tahun 11 bulan, Ali memakai kostum Harry Potter sementara aku memakai kostum Moaning Myrtle. Selain karena aku suka Harry Potter, waktu itu alasannya karena aku nggak punya budget banyak dan keadaan mentalku sedang nggak stabil (---mungkin ada beberapa teman di sini yang tahu ceritanya). Yang biasanya aku sangat antusias, waktu itu aku sama sekali nggak mau kemana-mana, bahkan sudah berniat untuk melewati Halloween. Tapi Bapak bilang aku harus semangat dan ingat kalau Halloween selalu bikin aku happy. Jadi mendadak lah aku dan Bapak ke supermarket buat beli supply Halloween, sementara di rumah (mantan) iparku mendekor ruang tamu. Satu-satunya tema yang kepikiran ya cuma Harry Potter karena paling mudah, dan jadilah Halloween dadakan. Duh, jadi terharu kalau aku mengingat moment itu :') Tuh, kurang berarti gimana coba Harry Potter sama hidupku, hahaha :')


Halloween kedua Ali sebagai Harry Potter di usia 1 tahun 11 bulan. Ya ampun mungil banget :')


Versus foto yang di atas, jadi now and then judulnya.


Harusnya figurin Gollum itu diganti sama koleksi DVD Harry Potter, tapi kelupaan, hahaha.


Kelihatan nggak sih kalau ada foto Harry, Ron dan Hermione di garlandnya :)



THE PARTY!


Setelah rumah kami sedikit rapi (---ya, mana bisa rapi maksimal di hari sekolah, hahaha), aku langsung menghubungi Ibu dan Bapak untuk segera datang. Nggak lupa sambil mengirimkan fotoku dan Shane (yang diambil Ali) dengan kaos Harry Potter kami. Ibu bilang kaosnya lucu. Iya, sedikit humor, tulisannya Harry Potter tapi logonya "HP" merk printer, hahaha.

Kue ulang tahun datang di waktu yang tepat. Tadinya aku sempat pesimis kalau kue akan tiba dengan selamat mengingat jarak toko yang jauh dan dikirim menggunakan jasa Gojek. Tapi ketika Shane menjemputnya di lobby matanya langsung berbinar-binar. Dia bilang, "WOW! INI KUE PALING MIRIP YANG PERNAH AKU LIHAT! GAMBAR DI INTERNET NGGAK ADA YANG SEBAGUS INI!" Langsung saja aku nggak sabar untuk segera melihatnya. Dan benar saja, bagus! Warna dan detail retakan bekas pantat Hagrid nya (lol) mirip sekali. ---Sampai-sampai kami nggak sadar kalau ada spelling error. Huruf "P" nya kelebihan satu, dan kurang huruf "T"! Hahahaha. Tapi it's okay, semua orang bisa salah. Dan ini kesalahan kecil sekali dibanding dengan kemiripan kuenya. Apalagi bukan cuma tampilan luarnya, tapi sampai dalamnya juga mirip karena ini kue cokelat! ---seperti buatan Hargrid! :D


Bagus banget :') Bikin typonya termaafkan. Mana rasanya enak banget lagi.


Kata Ali supaya suasana Hogwarts lebih terasa, dia ingin kukunya dicat ungu dan diberi gliter. Katanya karena penyihir kukunya seperti itu (lho?), bhahahaha. Oke deh, aku menurut saja, ---padahal aku belum pernah lihat Harry Potter kukunya dicat :p Ibu dan Bapak yang baru tiba pun langsung bergabung di pesta kecil kami. Selain membawa kado mereka juga ternyata membawa mie vegan. ---Tradisi nggak tertulis, kalau ultah mesti makan mie. Ada yang sama? :D

Ibu suka dengan dekorasi yang kami buat, tapi tentu Bapak yang lebih mengenal Harry Potter jadi beliau yang cerewet memberi berkomentar sana-sini. ---Shane bilang Bapak itu seperti kritikus, lol. Benar juga, ya :p


Kata Ali ini kuku penyihir, hahaha.


Mie vegan kiriman Ibu dan Bapak. Enak banget dan masih ada sisa sampai malam :p


Sebelum kami makan-makan Ibu ingin kami tiup lilin dulu. Padahal aku sudah lumayan lapar, hahaha. Katanya kurang terasa ulang tahunnya kalau nggak foto sambil tiup lilin dan potong kue :p Sebenarnya agak sedih juga sih, soalnya artinya kuenya bakal dipotong. Tapi ya masa mau dijadiin pajangan. Untung saja aku sempat ambil foto dan video buat kenang-kenangan. (Kalau teman-teman perlu untuk inspirasi desain kue yang mirip banget sama punya Harry, boleh banget lho simpan foto punyaku). Di sini nih Ali mulai manyun. Gara-garanya aku dan Shane jadi pusat perhatian. Maklum lah, meski sudah pada dewasa di mata ortu tetap saja aku dan Shane ini bocah-bocah. Jadi Ibu dan Bapak heboh sibuk nyanyi, ambil foto dan rekam kami... sementara Ali juga ingin diperhatikan, hahaha. Alhasil waktu kami tiup lilin Ali nggak mau ikutan :'D  Btw, tiup lilinya sampai diulang 2 kali lho. Soalnya tiap dikasih aba-aba buat tiup barengan somehow Shane selalu duluan, hahaha. Kesel kan :p Akhirnya aku sudah males ngulang dan berkesimpulan kalau yang penting lilinnya mati. 


Dari foto saja kelihatan kan kalau Shane yang tiup lilin duluan :")


Ali manyunnya sebentar. Setelah kebagian potongan kue dia happy lagi dan sibuk sendiri sama kuenya. Aku surprise lho sama rasanya. Enak banget! Rasa manisnya pas dan rasa cokelatnya lumayan kuat. Biasanya aku nggak gitu suka sama icing kue dan milih makan dalamnya saja, tapi ini sih beda. Teksturnya juga lembut dan nggak kering. Ibu dan Bapak, ---sang kritikus, juga approve. Mereka bilang rasanya enak. Dan kalau aku nggak bilang katanya mereka nggak akan tahu kalau ini vegan. Hehehe, kebiasaan ya, orang selalu berpikir kalau kue (dan makanan) vegan bakal kurang enak dibanding makanan non vegan. Padahal ya nggak gitu juga. Bahan-bahan kue kan banyak yang vegan friendly. Kalau bikinnya bener ya rasanya pasti enak :D Shane beli kue ini di Mamayu (silakan googling untuk alamat dan kontaknya). Nggak kok, bukan endorse :p Aku dan keluarga beneran suka rasanya dan cuma ingin berbagi info, siapa tahu ada yang mencari kue vegan juga :) 

Sehabis makan kue dilanjutkan dengan makan mie kiriman Ibu dan Bapak. Aku sih sehabis mie langsung kenyang, jadi nggak makan pizza. Tapi Ibu, Ali dan Shane makan masing-masing satu potong. Kalau Ibu katanya selain memang masih ingin makan juga penasaran sama rasa pizza vegan. Beliau tertipu, melihat tampilannya dikira dari Pizza Hut padahal bukan, hahaha. Kami dapat dari Pizza 37 (again, bukan endorse, lol). Selain enak harganya juga terjangkau. Kalau pesan biasanya aku dan Shane nggak pernah kurang dari 2 pan. Sok silakan googling kalau ingin tahu alamatnya :D


Pizza vegan customize dengan topper yang dipasang Ali :D


Setelah perut kenyang kami lanjut buka kado. Ada dua kado dari Ibu dan Bapak, aku dan Shane masing-masing dapat satu. Lucunya ada kado tambahan yaitu satu garland "Happy Birthday" buat dipakai tahun depan, hahaha. Ya, ampuuuun sampai segitunya berpikir tentang masa depan xD Sedangkan kado yang spesial untukku isinya music box berbentuk windmill. Lucu banget, tanpa sengaja aku jadi koleksi benda-benda kaya gini karena sering dapat kado dari Ibu dan Bapak. Tahun lalu justru Shane yang dapat kado music box berbentuk biola :D Tahun ini Shane dapat miniatur becak onthel. Bentuknya real sekali dan roda-rodanya bisa berputar. Segera saja Shane dapat ide untuk menaruh figurin Kakek-Nenek hadiah dari ortuku tahun lalu di atasnya, hahaha. Aku memang lebih senang mendapat kado barang dibandingkan uang. Rasanya lebih berkesan saja karena tahu orang yang memberi benar-benar memilih sesuatu spesial untukku :) Ibu Mertua pun tahu sebenarnya, tapi berhubung terhalang jarak jadi lebih mudah untuk mengirimkan uang. Meski begitu tetap satu tahun sekali ketika Natalku dan Shane tetap mendapat kado dalam bentuk barang :)


Shane amaze dengan becak othelnya (---aku juga, cuma nggak kelihatan di foto, lol).


Terima kasih Ibu, Bapak, Ali untuk hari yang luar biasa. Peluuuuuk :')


Rasanya aku nggak rela perayaan ultah kami selesai. Berkumpul dengan keluarga rasanya memang nggak pernah "terlalu lama", ---selalu terasa kurang. Tapi Ibu, Bapak dan Ali harus pulang dan kembali dengan aktivitas mereka. Juga aku dan Shane yang harus kembali bekerja, ---setelah sebelumnya beres-beres rumah dulu, haha :D Waktu mereka berpamitan rasanya sepi sekali. Aura pestanya sudah nggak terasa, menyisakan dua orang dewasa yang pakai kaos Harry Potter dan akan dipakai sampai sisa hari sebagai piama :'D 

Aku bersyukur sejak dulu orangtuaku selalu merayakan ulang tahunku, ---dan sekarang dilanjutkan dirayakan dengan Shane. Mengeksprsikan rasa syukur memang bisa kapan saja. Tapi saat membuat satu hari khusus rasanya lebih istimewa. Ulang tahun itu adalah hari peringatan ketika kita dilahirkan. Dan menurut kami, perasaan bahagia ketika seseorang lahir harus dikenang kembali di hari ulang tahunnya. You know, untuk mengingatkan betapa mereka dicintai dan betapa mereka sangat dinantikan kehadirannya di dunia :) Sederhana tapi berarti :)


Ya... begitulah cerita ulang tahunku dan Shane yang mendadak ingin diceritakan ketika menjelang subuh seperti ini xD Kayanya aku bisa tidur dengan nyenyak sekarang (---eh, tapi nggak bisa tidur sampai siang sih ada kerjaan, hahaha). Aku bersyukur, kadang yang bagi orang lain "ah, cuma gitu doang" justru bisa bikin aku happy luar biasa. Aku ingin ulang tahun dengan tema Harry Potter dan aku dapat, ya sudah cukup begitu. Nggak perlu mewah-mewah atau sekalian boyong keluarga ke Hogwarts segala, begini juga sudah terdebest buat gua. Apalagi ada Shane yang sekarang ikutan tertarik sama Harry Potter :D Harapan di ulang tahunku dan Shane sederhana. Aku nggak berharap tiba-tiba Corona menghilang tahun depan. Cukup berikan kesempatan aku dan Shane berkumpul lagi bersama keluarga, itu sudah menjadi "kemewahan" yang luar biasa :)

Bisa bantu aminkan, teman-teman? :)


(Untuk pengguna mobile klik di sini untuk menonton vlog ultah Indi dan Shane)



rictumsempra!,


Indi


---------------------------------------------------------------

Kontak email: namaku_indikecil@yahoo.com | Facebook: Indi Sugar | Instagram/Twitter: Indisugarmika | YouTube: Indi Sugar Taufik