Sabtu, 06 September 2014

"Guruku Berbulu dan Berekor", a Charity Novel :)


Hi Bloggies, apa kabar? Semoga dalam keadaan baik, ya. Dan kalau ada yang sedang sakit, semoga cepat sembuh :)

Novel Guruku Berbulu dan Berekor ditemani foto Veggie waktu bayi :)

Gue tumbuh di tengah keluarga yang mencintai hewan. Sejak kecil selalu saja ada hewan peliharaan di rumah. Dari mulai burung, ikan, kucing, hamster, kura-kura, tikus sampai anjing. Gue selalu diajarkan oleh Ibu dan Bapak untuk mencintai dan menghormati sesama makhluk Tuhan, termasuk hewan. Kami memastikan hewan-hewan yang tinggal di rumah nyaman dan terawat, tanpa berarti memanusiakan mereka. Hingga mereka menjadi lebih dari sebagai hewan peliharaan, tapi juga menjadi sahabat dan bahkan guru! :)

Ketika gue beranjak remaja gue mempunyai hewan peliharaan sendiri, seekor anjing golden retriever betina bernama Veggie. Kami tak terpisahkan, kemana pun gue pergi Veggie (hampir) pasti ikut. Termasuk pergi keluar kota, kami berbagi bangku belakang mobil, hihihi. Ketika Veggie tumbuh besar dokter mengatakan bahwa ia mengidap epilepsi, nggak bisa disembuhkan. Yang bisa gue dan keluarga lakukan hanya berdoa dan memastikan ia nyaman selama sisa hidupnya. Meskipun begitu, Veggie tetap menjadi anjing yang penuh semangat. Ia belajar banyak trik baru dan selalu melindungi gue. Pernah suatu kali Iie (tante gue) pura-pura sakiti gue, dan Veggie dengan sigap langsung menyerangnya! 

Sayangnya di usianya yang belum 7 tahun Veggie harus pulang ke surga. Gue dan keluarga merasa kehilangan sekali. Bukan hanya sebagai hewan peliharaan, tapi Veggie juga menjadi sahabat, guru sekaligus motivator yang mengajarkan kami agar selalu bersemangat dalam keadaan apapun. 

Pengalaman gue dan keluarga dengan hewan peliharaan kami, terutama Veggie menginspirasi gue untuk menulis sebuah novel yang didedikasikan untuk hewan-hewan di seluruh dunia. Gue percaya, bukan hanya kami yang mempunyai pengalaman mengesankan dengan hewan peliharaan. Maka gue mengajak orang-orang yang mempunyai/pernah mempunyai hewan peliharaan untuk menuliskan kisah mereka. Melalui internet gue mengenalkan project ini dan mempersilakan siapapun untuk mengirimkan kisahnya pada gue. Yup, siapapun: dari berbagai profesi, usia dan latar belakang. Bahkan ada diantara mereka yang mengirimkan rekaman audio karena (merasa) nggak bisa menulis. Kisah-kisah itu lalu gue susun jadi sebuah naskah, termasuk kisah tentang Veggie si anjing pemberani. Lalu jadilah novel dengan judul "Guruku Berbulu dan Berekor" :)

Gue sadar meskipun banyak yang mencintai hewan, tapi ada juga orang-orang yang memperlakukan hewan seolah benda nggak bernyawa. Misalnya saja, ada yang begitu tertarik dengan keimutan puppy di balik kaca pet shop, membelinya dan memamerkannya pada teman dan kerabat. Tapi setelah puppy itu tumbuh lalu menjadi anjing tua, ia pun dijual kembali atau malah diterlantarkan begitu saja... 
Jadi gue putuskan royalti dari novel "Guruku Berbulu dan Berekor" digunakan untuk membantu hewan-hewan yang membutuhkan. Setiap royalti yang gue terima akan disalurkan pada penampungan-penampungan hewan di seluruh Indonesia. Dan dengan kisah-kisah di novel ini gue harap bisa membantu menyebarkan pesan kepedulian pada hewan-hewan di sekitar kita. Untuk mencintai dan menghormati mereka, karena setiap mahkluk Tuhan pasti ada tempat dan fungsinya masing-masing di dunia ini, bukan untuk disakiti.


Sejak awal novel "Guruku Berbulu dan Berekor" beredar di pasaran, gue sudah sadar dengan kesulitan yang akan gue hadapi. Genre seperti novel ini masih jarang peminatnya, apalagi pembaca mengharapkan gue menulis lebih banyak lagi tentang Mika (dari novel "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta Itu Sempurna"). Tapi gue percaya dengan maksud baik dan kesungguh-sungguhan gue ketika menulis novel ini pasti akan membuahkan hasil. Entah itu besar, entah itu kecil, tapi gue percaya "Guruku Berbulu dan Berekor" akan mempunyai tempat istimewa di hati pembaca dan para penyayang hewan :)

Setiap gue membaca komentar-komentar pembaca tentang novel ini rasanya hati gue hangat dan semakin optimis akan kehidupan hewan-hewan di sekitar kita. Gue percaya semuanya akan semakin membaik. 

"Aku pernah baca buku kakak yang judulnya “Guruku Berbulu dan Berekor“. Awalnya aku ngeliat judulnya itu ngerasa unik gitu, jadi tertarik untuk baca. Ternyata isi bukunya juga menarik, klop deh." 
(Zia)

"Ada resensi Guruku Berbulu dan Berekor (di majalah Gadis)  yang membuat aku membeli bukunya. Dan ternyata memang bener-bener seru..." 
(Angie dan Sanae)

"Setelah membaca Guruku berbulu dan Berekor jadi kepengen nambah hewan peliharaan lagi."
(Andre Prasyawan)


Apalagi setelah gue menerima royaltinya dan menyalurkannya pada hewan-hewan yang membutuhkan. Perasaan senang dan harunya benar-benar nggak bisa diungkapkan! Yang pasti gue berterima kasih dan bersyukur pada teman-teman yang sudah membantu project ini, baik dengan menyumbangkan kisah atau dengan membeli novel "Guruku Berbulu dan Berekor". Setelah royalti pertama didonasikan pada ARAC (Animal Rescue and Adoption Center) atau adopsianjing.com yang merupakan komunitas non formal yang menggalang bantuan bagi para hewan, royalti kedua yang gue terima sudah didonasikan pada 2 ekor anjing golden retriever yang diterlantarkan di jalan tol. Oleh Mbak Reny (penemu dan pe-rescue) mereka diberi nama Dhana dan Dhani. Mereka berdua dalam keadaan sakit dan membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk pulih. Semoga donasi dari novel "Guruku Berbulu dan Berekor" bisa membantu mereka. Amen.... :)


Perjalanan novel ini tentu masih jauh. Tujuan project gue ini baru dikenal oleh sebagian kecil orang, tapi gue nggak akan berhenti berusaha. Gue yakin langkah kecil gue jika dibantu dengan teman-teman semua maka akan lebih cepat sampai. Jadi jika teman-teman ingin membantu mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk hewan-hewan di sekitar kita melalui novel "Guruku Berbulu dan Berekor", kalian bisa membelinya dengan harga Rp. 45.000 di Indi Sugar Official Store. Caranya cukup SMS atau whatsapp ke 081322339469. Dan seluruh royalti akan disumbangkan pada penampungan-penampungan hewan di Indonesia.
Selalu menyenangkan jika bisa membantu sesama mahkluk hidup, kan? :)



"Menyelamatkan seekor hewan tidak akan mengubah dunia, tapi akan mengubah dunia untuk hewan itu..."
(Guruku Berbulu dan Berekor, halaman 17)

salam,

Indi

_______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

28 komentar:

  1. So cute ^^


    恵美より ♥
    www.emi-doll.blogspot.jp

    BalasHapus
  2. Teh indi lovable banget... Aku gak bisa sedekat itu meskipun sama kucing

    BalasHapus
  3. @ EMI: Thank you :)

    @ NUNU: Hehe, aku malah takut sama kucing. Tapi itu kan bukan alasan untuk gak care sama mereka. Iya, kan? :)

    BalasHapus
  4. kalau untuk aku judulnya gini, mbak.. "adekku berbulu dan berekor"

    kenapa? karena banyak orang yg menyebut aku mas-nya kucing (kakak cowok kucing). Maklum saja, saya anak tunggal dan keluarga saya selalu memiliki beberapa peliharaan kucing. jadi banyak yg bilang bahwa kucing2 tersebut adalah adik saya hehehehe

    BalasHapus
  5. saya baru tau tentang project ini... mdh2an bisa secepatnya beli buku ini :D

    BalasHapus
  6. @ BUDY: Hahaha, kan memang maksudnya hewan dianggap sebagai sahabat, saudara, tapi bisa sebagai guru juga karena kita belajar banyak dari mereka. Bukan cuma sebagai adik :)

    @ NATHALIA: Hihi, terima kasih ya. Semoga nanti kalau sudah beli suka dengan bukunya :)

    BalasHapus
  7. Bagus kak menulis dengan tujuan yg mulia sekali... mudah-mudahan bisa jadi best seller dan para pembacanya juga bisa menjadi penyayang hewan...

    BalasHapus
  8. Hik! pengen deh bisa menulis novel seperti Mbak Indi. Semangat terus menulisnya yaa...:)

    BalasHapus
  9. mulia sekali Mbak, royaltynya buat penampungan-penampungan hewan.
    nah ini malah menginspirasi saya jadi pengin punya royalty, hehe. kapan ya bisa bikin buku

    BalasHapus
  10. wow...keren dan boleh kan saya ikut berbangga betapa dahsyatnya guru yang berbulu dan berekor itu, yang lebih kerennya...walaupun sang murid sukses berkat guru berekordan berbuntut itu, dia ngga minta bayaran sepeserpun...cukup makanan kaleng doang.
    salam sehat,ceria dan sukses selalu yeah.

    BalasHapus
  11. Pencinta haiwan....
    Anak2 saya juga begitu..di rumah saya ada pelihara kucing dan ikan..

    BalasHapus
  12. so, jelas kan kalo genre bisa diminati tapi gak harus pasaran. dan andrea hirata udah ngebuktiinnya. trus satu lagi, ya elo Indi! :)

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah... ternyata masih banyak orang yang peduli dengan binatang...
    nggak hanya memelihara, tetapi menyebar kebaikan lewat buku berguru hewan ini, banyak orang yang tersadar bahwa hewan juga mahluk hidup, yang harus diperlakukan sama dengan mahluk hidup lainnya..
    saya berdoa, semoga bukunya Kak Indi laris manis dan efek positif juga sampai ke hati para pembaca

    BalasHapus
  14. Lemparin mba novelnya satu ke aku. hehe

    BalasHapus
  15. Aku ngak suka binatang, apapun itu. Suka geli kalo berada di dekat nya tapi aku ngak menyiksa mereka lho hahaha

    BalasHapus
  16. Pokoknya keren deh. Gue juga suka sebel sama orang yg nyiksa atau menelantarkan binatang. Meskipun binatang, tapi mereka juga punya perasaan kan?

    BalasHapus
  17. Indi, Veggie udah paham mana si Bosnya, ya. Semoga dia bahagia di syurga.

    Btw, selamat, ya. Semoga novelnya laris. Coba pasarkan juga di pet shop, Indi.

    BalasHapus
  18. Huaaaaa.. Jadi kangen sama Kuro, Mbaaaak.. Kucing kuuuu.. T_T

    BalasHapus
  19. saya suka dengan quotes yg terakhir "Menyelamatkan seekor hewan tidak akan mengubah dunia, tapi akan mengubah dunia untuk hewan itu..." :') bener2 menyentuh hati.

    BalasHapus
  20. Baru tau soal project ini.. :D Thank you for sharing, Ndi :D

    BalasHapus
  21. Congratulations buat bukunya. Terus berkarya, tetap rendah hati ;)

    BalasHapus
  22. ternyata masih banyak orang yang suka menolong hewan... saya juga

    BalasHapus
  23. kemana aja kak? sibuk? postingannya belum baru nih...
    semoga charity novelnya lancar yaa

    BalasHapus
  24. Wah sekarang apa kabar Dhana dan Dhani?

    BalasHapus
  25. wah menarik sekali ya kak novel nya, jdul nya unik, jadi penasaran juga nih ingin baca novel nya ;)

    BalasHapus
  26. Kak indi begitu sangat sayang kepada hewan iya, aku malah takut kalau melihat anjing katakutannya sih takut di gigit hehe.
    Sukses terus iya kak Indi :)

    BalasHapus
  27. Keren sekali mbak indi :* , jadi keinget anjing gw dulu..

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)