Halo! Indi di sini! Penulis dari "Waktu Aku sama Mika", "Karena Cinta itu Sempurna", "Guruku Berbulu dan Berekor", "Conversation for Preschoolers" dan Indi nyata dari Film Mika. Welcome to "DUNIA KECIL INDI"! Salam kenal :)
▼
Minggu, 24 Mei 2015
Cerita Malam Penobatan Kartini Next Generation Award 2015 :)
Hehehe, aku ingat sudah janji untuk menceritakan soal malam penobatan “Kartini Next Generation Award 2015”berabad-abad lalu, tapi rupanya baru sempat sekarang :’D Mungkin teman-teman sudah ada yang tahu bahwa 2 minggu lalu aku terkena demam berdarah dan gejala tipus. Itulah yang membuat update-ku terhambat belakangan. Ditambah segera setelah aku pulih banyak kegiatan yang menanti. Cukup membuat energiku terkuras, bahkan untuk sekedar blog walking. Tapi aku juga bersyukur karena Tuhan masih (dan semoga selalu) memberikan kesehatan dan semangat untuk bekerja dan berkarya :)
Jadi setelah menjalani proses penjurian (baca cerita lengkapnya di sini), dua hari kemudian di tanggal 22 April 2015 aku dan para finalis diundang untuk menghadiri malam penobatan yang dilaksanakan di auditorium Gedung BPTT Jakarta. Aku berangkat pagi-pagi sekali dari Bandung dengan diantar Ibu dan Bapak, sama seperti ketika proses penjurian. Tapi ada yang berbeda kali ini, nenekku, yang biasa dipanggil Emah oleh cucu-cucunya juga ikut mendampingi. Senang rasanya, karena moment yang istimewa ini terasa semakin istimewa dengan dihadiri oleh orang-orang tercinta :) Meski cuaca sangat terik (sangat, sampai ketika berhenti di rest area aku ingin minuman dingin meskipun masih pagi, hehehe) tapi perjalanan terbilang lancar. Macet karena KAA hanya terasa sebentar dan dalam waktu beberapa jam saja kami sudah tiba di Jakarta.
Ketika tiba di Gedung BPPT rasanya seperti Deja vu. Meski diadakan di ruangan yang berbeda, tapi rupanya aku dan keluarga lagi-lagi menjadi finalis yang paling awal tiba (baca: kepagian), hehehe. Mungkin karena finalis lain kebanyakan masih menginap di Hotel dan ada yang tinggal di Jakarta jadi mereka tiba tepat waktu. Sambil menunggu aku berganti baju dengan kebaya yang sudah disiapkan dari rumah. Karena aku hanya punya satu kebaya dan jahitannya sudah mulai lepas, jadi aku dan Ibu mendesain kebaya baru dan segera menjahitnya dalam waktu yang sangat singkat (kami hanya punya waktu 3 hari sebelum penjurian!). Kain yang digunakan pun seadanya, yang sudah tersedia di rumah. Untuk kain kebaya menggunakan stok kain Ibu, dan untuk roknya menggunakan kain batik rangrang oleh-oleh dari adik yang pulang honeymoon di Bali. Sempat khawatir warna dan motifnya “nabrak”, tapi setelah finalis lain mulai berdatangan mereka ternyata menyukai “kebaya last minute” ku, hehehe. Thank God :D
Dari kain-kain yang ada di rumah, jadilah kebaya ini :)
Bersama finalis KNG 2015 :)
Kompakan pakai batik rangrang. Lucu, ya :D
Selain Ibu, Bapak dan Emah, kehadiran Iin dan mamanya pun semakin membuat perasaanku bertambah gembira. Iin adalah seorang teman yang aku kenal dari audisi X Factor karena sama-sama mengidap scoliosis dan sama-sama tertarik dengan dunia seni. Meski ini adalah pertemuan yang pertama kali dengan mamanya Iin, tapi kami langsung duduk di satu meja dan berbincang akrab tentang banyak hal (baca cerita seru kami di sini). Kehadiran mereka membuat mejaku jadi yang paling ramai. Pasalnya finalis lain hanya ditemani dengan 2 orang pendamping, sedangkan aku oleh 5 orang yang semuanya senang mengobrol, hehehe. Eh, tapi aku sudah izin pada panitia dulu kok sebelumnya. Kebetulan ada salah satu finalis yang nggak membawa pendamping, jadi aku bisa mengajak Emah, Iin dan mamanya :)
Kedatangan suporter cantik, nih. Iin :*
Tepat setelah acara pembukaan selesai Iin dan mamanya pamit karena ada keperluan lain. Oh, iya waktu nama dan foto finalis ditampilkan di layar sepertinya cuma mejaku saja yang heboh, soalnya waktu wajah konyolku muncul, Iin dan orangtuaku kompak bertepuk tangan sambil bersorak. Hahaha, kalau panitianya membaca tulisan ini aku minta maaf ya :p
Aku berpisah dari Ibu, Bapak dan Emah untuk duduk bersama finalis yang lainnya. Jaraknya cukup jauh dari mejaku sebelumnya, di pojok dekat speaker raksasa sementara keluargaku di tengah ruangan dengan posisi yang menghadap langsung ke panggung. Well, lebih strategis dan nyaman, sih... tapi masa aku mau nempel terus sama mereka seperti anak kecil, hehehe. Lagipula mengobrol dengan teman-teman baruku itu seru sekali, lho. Dan tentu saja bisa membuat “lupa” dengan suara berisik dari speaker raksasa yang ada di sebelah kiri kami :D
Selain kata sambutan dan doa dari para mentri, acara juga diisi dengan talk show yang sesuai dengan tema Kartini Next Generation Award tahun ini, yaitu Woman as Drivers of Progress. Sidrotun Naim dan Maizidah Salas, finalis tahun ini menjadi salah dua (istilah apaan ini? Lol) dari narasumber talk show. Kisah mereka sangat menginspirasi, bahkan sempat membuatku hampir meneteskan air mata. Sungguh membuktikan bahwa “Kartini” bisa menjelma dari berbagai latar belakang dan profesi. Awesome! Selain itu juga ada drama musikal singkat yang menceritakan tentang keragaman perempuan. Aku suka sekali karena perempuan digambarkan dengan nggak seragam. Ada yang bekerja di luar, ibu rumah tangga dan lain sebagainya, ---tapi semuanya HEBAT! :)
Talk show.
Drama musikal tentang perempuan :)
Setelah penantian yang panjang (banget, ---sampai sore lho) akhirnya ke 22 orang finalis dipanggil untuk naik ke atas panggung. Mereka adalah (aku termasuk, ya, hehehe) Yunia Muji Utami(Sidoarjo), Siti Rohayah (Banyuasin), Julie Nava(USA, berhalangan hadir), Diana Anggraini(Bandung), Annisa Wibi(Bandung), Abys Wigati(Malang), Vanda Yulianti(Jakarta), Laurencia Ika(Surabaya), Maizidah Salas(Wonosobo), Alia Noor(Jakarta), Nadhira Vidya (Bandung), Nariana Pardede (Yogyakarta), Wahyuning Widiowati (Jakarta), Sidrotun Naim(Tanggerang), Indi Taufik(dari antah berantah, mungkin dari Disney channel atau Nickelodeon, hahaha), Qori Sulaeman (Karawang), Aretha Aprilia(Tanggerang), Tri Wahyuni (Samarinda), Vania Santoso(Surabaya), Yayuk Sri(Nganjuk), Anazkia (Malang) dan Talita Asagi (Papua). Hal pertama yang aku lakukan ketika berdiri di sana adalah “dadah-dadah” ke arah keluargaku, hehehe. I know it’s kinda childish. Tapi aku happy sekali, ---dan menyapa keluarga adalah caraku mengekspresikannya :)
22 orang finalis :)
Ayo luruskan barisannya! :p
Ada 2 stasiun TV yang meliput acara ini, yaitu TVRI dan Daai TV :)
Ada perasaan haru yang susah sekali dijelaskan dengan kata-kata ketika melihat keluargaku dari atas panggung. Bapak berdiri di dekat panggung, bahkan lebih depan daripada para wartawan untuk mengambil fotoku. Sementara Ibu keluar dari mejanya dan berdiri agar bisa melihatku dengan jelas. Dan Emah... Well, beliau yang paling membuat hatiku tersentuh... Emah sama sekali nggak beranjak dari kursinya, tapi air matanya terus keluar sambil menatapku bangga. Kalau saja kamera nggak menyorotku dari segala arah, mungkin aku sudah menangis seperti bayi, hehehe. Setelah beberapa sambutan dibacakan 6 orang yang terpilih untuk mewakili 6 bidang/kategori yang berbeda. Mereka adalah Siti Rohayah(ekonomi), Laurencia Ika (pendidikan), Alia Noor(sosial budaya), Vania Santoso(kesehatan dan lingkungan hidup, ---kategori yang sama denganku), Sidrotun Naim(riset perikanan) dan Maizidah Salas(pemberdayaan perempuan).
Bersalam-salaman :D
Penyerahan trophy dan sertifikat pada 6 perempuan dari 6 kategori yang berbeda.
Gue menerima sertifikat.
Lalu cengengesan karena tertukar dengan finalis lain, hahaha.
Tebak aku lagi cerita apa. Pokoknya yang berdiri di dekatku pasti susah jaim. Maaf, yaaa :)
Horeeee, dapat hadiah banyak :D
Emah menangis haru ketika aku di atas panggung :')
Bersama Talita (aku sudah pegal maksimal dan keberatan membawa sertifikat dan hadiah) xD
Setelah penyerahan sertifikat, trophy, hadiah dan foto bersama, kami turun dari panggung untuk menemui pendamping/keluarga masing-masing. Ibu dan Bapak sudah menyambutku di tepi panggung sambil terus-terusan berkata tentang betapa bangganya mereka padaku. Emah, yang masih belum juga beranjak dari kursinya mencium dan memelukku erat. Air matanya semakin deras seiring dengan doa dan kata-kata pujian yang beliau lontarkan untuk cucu perempuan pertamanya ini. Pertahananku pun roboh, air mataku mulai keluar dan menangis haru. Sungguh ini hari yang membahagiakan karena bisa berdiri di antara perempuan-perempuan hebat dari seluruh Indonesia. Tapi mendengar Ibu, Bapak dan Emah bangga denganku melebihi segalanya. Aku beyond bahagia...
Di malam penobatan Kartini Next Generation award ini juga ada kejadian nggak terduga yang menyenangkan. Menurut cerita Ibu, waktu aku pindah meja untuk duduk bersama finalis lain ada seorang perempuan yang menghampiri untuk duduk di kursi kosong yang tadinya aku tempati. Ketika mengenalkan diri ternyata ia adalah Erlinda, sekjen dari KPAI(Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Tahu bahwa Ibu, Bapak dan Emah adalah keluarga finalis, ia ingin berkenalan denganku. Ternyata Erlinda ini baiiiik sekali (plus cantik). Ia menyebut dirinya “Tante”, tapi aku lalu memanggilnya “Kakak” karena terlihat sangat muda. Setelah saling mengenalkan diri (nggak lupa aku bercerita tentang passion-passionku) kami pun bertukar nomor telepon dan alamat email. Ketika aku selesai mengobrol dengan Ibu, Bapak dan Emah, Kak Erlinda mengucapkan selamat dan memberikan pesan padaku. Katanya sudah waktunya aku meneruskan perjuangan generasi terdahulu. “Yang masih muda seperti Indi ini harus diberi kesempatan untuk melakukan perubahan,” begitu katanya. Aduh, aku jadi semakin terharu.
Rupanya Emah punya request istimewa pada Kak Erlinda sebelum aku turun panggung. Katanya beliau ingin aku berfoto dengan para mentri. Hehehe, Emah ada-ada saja... Tapi ternyata Kak Erlinda mengabulkannya. Dengan mengenalkanku sebagai keponakannya, aku pun berfoto dengan para mentri. Ah, terima kasih banyak Kak Erlinda... Baik sekali hatimu padahal kita baru kenal beberapa jam saja :)
Ibu, Emah dan Kak Erlinda KPAI :)
Sempat berbincang di sela acara :)
Requestnya Emah, aku berfoto dengan Puspita Zorawar (ketua KNG 2015) dan Imam Nahrawi (Menpora RI).
Bersama Rudiantara (Menkominfo RI). Terima kasih banyak Kak Erlinda! :D
Setelah acara selesai rupanya masih ada kejutan lain. Para juri rupanya masih mengingatku, ---tepatnya mengingat presentasiku yang dalam bentuk dongeng, hehehe. Yang mengesankan, salah satu juri yang juga pimpinan redaksi majalah Noor, Ibu Jetti R. Hadi, memanggilku ketika kami akan pulang. “Sebentar... sebentar, saya mau difoto sama Indi,” katanya sambil memelukku. Beliau berkata bahwa sejak mendengar ceritaku, beliau ingin bertemu dengan orangtuaku. Katanya aku pasti dibesarkan oleh orangtua yang hebat. Wah, Ibu dan Bapak sampai penasaran dengan isi presentasiku, katanya kenapa mereka sampai dianggap “hebat”. Hehehe, rahasia dong! :p
Bersama Ibu Jetti pimred majalah Noor :)
Thank God.... :)
Di perjalanan pulang kami nggak henti-hentinya membahas tentang apa yang baru saja kami alami. Aku bilang ini salah satu hari yang paling membahagiakan di hidupku. Tapi ternyata Ibu, Bapak dan Emah pun merasakan hal yang sama. “Emah bangga sekali sama Kakak. Lihat Kakak di atas panggung, berdiri sama banyak orang hebat. Kalau bukan karena Kakak mana bisa Emah mengalami hari seperti ini?” Diam-diam aku menghapus air mata yang pelan-pelan turun. Aku berjanji akan terus belajar, terus mencari pengalaman dan nggak mudah menyerah. Aku ingin membuat mereka bahagia dan bangga... selalu :))
Simak tayangan Penobatan KNG 2015 oleh DAAI TV di sini:
Selamat ya kak Indi. Aku ikut terharu dan bangga baca tulisan ini. Jadi percaya lagi, kalau scolioser bisa jadi orang hebat juga (btw, aku jg scolioser dan sempat down bgt huhu) :"D Sekali lagi, selamat kak Indi. Jangan berhenti jadi inspirasi buatku (dan buat teman2 yg lain, tentunya) ^^
Sukses yah Indi... kapan nikah? :p
BalasHapusYa kalau akunya sudah mau nikah, lah. Sekarang belum mau ;)
HapusSelamat ya mbak, semoga sukses selalu :)
BalasHapusTerima kasih. Amen :)
HapusIni kelanjutan yang artikel kemaren" yah mba?
BalasHapusselamat mba atas penobatannya jadi nexr kartini, semoga sukses terus mba :)
selamat mba indi sukses selalu iyaaa :)
BalasHapussalam sukses mbak
BalasHapusSelamat ya kak Indi. Aku ikut terharu dan bangga baca tulisan ini. Jadi percaya lagi, kalau scolioser bisa jadi orang hebat juga (btw, aku jg scolioser dan sempat down bgt huhu) :"D
BalasHapusSekali lagi, selamat kak Indi. Jangan berhenti jadi inspirasi buatku (dan buat teman2 yg lain, tentunya) ^^
www.deendavia.blogspot.com
Ada dua orang yag aku kenal di KNG nih :)
BalasHapusYayyy!
BalasHapusCongrats kak indii
Semoga dengan ini kak indi makin semakin berbagi inspirasi buat kita-kita para pembaca ^^
Nice dressss!
You look like the queen of the night who stole the spot light hihihi
Wajar kalau ikeluarga sampai netesin air mata....rasa haru seperti itu tidak didapat sembarangan, ikut bangga sama Mba Indi^^
BalasHapusOh ya, cantik banget mba Indi lho.. kulit putih bersih ditambah warna batik rangrang yang kece..CANTIKK!!^^
selamat ya mbak indi,,,sukses selalu pokonya,,
BalasHapusSuka dengan kombinasi pakaiannya Indi. Pasti senang ikut acara-acara serupa ini ya Indi.. banyak motivasi juga banyak kebanggaan.
BalasHapusSukses terus ^^
keren. didatengin para mentri. semoga bisa makin menginspirasi ya, Kak.
BalasHapusbtw itu mbak Erlinda cakep ya. eh salah fokus
kartini modern yg modis dan seksi...
BalasHapushahahaaaa.....
keren deh mbak indi :)
BalasHapusSelamat ya mbak, sukses terus :))
BalasHapusCongrats, Indi. Aku kok ikut terharu ya bacanya, hehehe..
BalasHapusKebayanya bagus. Indi banget ^^
keren mbak.. itu bajunya emang keceee. suka :)
BalasHapusYou look beautiful, Indi. Sparkling. Selamat ya :D
BalasHapusSalam uat menkominfo, smg internet indonesia makin cepat... Hehehe
BalasHapusHebat Indi. Smoga kedepannya smakin sukses berkarya ya.
BalasHapusSi mamah pasti bangga banget ya pny putri spt Indi hehee
keren mba indi, dapet penghargaan dengan orang hebat lainnya :)
BalasHapusSelamaaattt! Semoga makin sukses yaaa :D
BalasHapusWah sukses ya Mbak ^^
BalasHapussuit suit, selamat ya mbak indi, cantik *eh
BalasHapussukses dan sehat selalu mbak.
Aku suka bgttt motif roknya, Indiii. Ceria banget ih!
BalasHapusSelamat udah masuk 22 besar, ya. Foto sama orang2 kereen pulaa. :)
salah fokus liat roknya indi yang kaya pelangi, jadinya dari jauh udah keliatan :D
BalasHapusHebat deh Teh Indi, sukses yah :D
BalasHapusMau dong baju-bajunya baguuuussss
Selamat Kak Indi, kapan sharing buku ke TogaMas Depok lagi :)
BalasHapusWhat an awesome time and you look adorable as always! I really love your hair like that!
BalasHapuscongrats indii...
BalasHapussukses yaaa untuk selanjut selanjutnyaaa :D
masih muda, banyak bakat, daaaaannn... itu bajunya kece abiiisss \o/
BalasHapussukses yah buat sist indi :)
BalasHapusSelamat yaa, masih muda dan hebat. Salut. Btw, kebayanya keren,
BalasHapus