Semuanya terasa begitu cepaaaaaat. Saking cepatnya aku jadi nggak punya waktu untuk shock dan harus mulai mempersiapkan semuanya...
Ketika baru bangun tidur aku mendapatkan mention di Twitter dari Ayu. Isinya begini; "kamu ada di urutan nomer 16 seleksi tahap awal @KartiniNextGen kah???"
Oh, wait... WAIT! Mataku yang masih lengket seketika mendadak segar. Otakku pun langsung berputar. Kartini Next Generation? Apa itu? Memangnya kapan aku daftar?? Satu menit... dua menit... Astaga!! Rupanya aku pernah mendaftarkan diri tahun lalu tapi nggak lolos. Dan aku sudah lupa karena nggak berharap untuk masuk sebagai finalis. Ya, Tuhan... segera aku bangkit dari tempat tidur untuk keluar dari kamar dan mau mengabari Ibu dan Bapak. Tapi belum juga membuka pintu, HP ku berbunyi. "Halo?" tanyaku karena nomornya nggak dikenal.
"Selamat siang Indi, saya dari Kartini Next Generation. Selamat ya, Mbak masuk sebagai finalis. Penjurian tahap akhirnya tanggal 20 April di Jakarta... bla bla bla... blaaa."
Tanggal 20? Itu sih cuma 2 hari lagi! Ya, ampun.... *pingsan*
***
19 April 2014
Aku, Ibu dan Bapak berangkat ke Jakarta. Sengaja kami memilih malam-malam agar nggak terlalu macet. Panitia sudah menyediakan kamar hotel di Grand Cemara untuk kami supaya aku nggak terlambat untuk penjurian besok pagi. Sepanjang perjalanan Bapak dan Ibu penasaran berat kenapa aku bisa jadi finalis KNG. "Kapan daftarnya?", "Kok nggak bilang-bilang?" daaaan seterusnya. Padahal aku juga sama bingungnya dengan mereka. Aku happy dan bersyukur, of course. Tapi juga deg-degan karena ketika membaca profile finalis lain, semuanya sudah hebat-hebat :'D
Kartini Next Genaration Award ini adalah event bergengsi tahunan yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diselenggarakan bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ini adalah sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada kaum perempuan di Indonesia yang telah berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di berbagai bidang baik untuk peningkatan kapasitas, pengetahuan, e-literasi maupun kesejahteraan di masyarakat.
Dan tema tahun ini adalah "Woman as a Driver of Progress”, yaitu penghargaan untuk perempuan-perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata berupa kepemimpinan, keteladanan serta upaya tertentu yang mendorong terjadinya perbaikan kualitas dan kemajuan di lingkungannya secara konsisten serta memberikan dampak positif bagi banyak orang dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Wow banget, kan? Aku sampai nggak mau ingat-ingat selama di mobil. Takutnya malah nervous terus nangis, hahaha.
Perjalanan terbilang sangat lancar. Kami hanya berhenti 1 kali di rest area untuk makan dan peregangan sana-sini supaya nggak pegal, lalu dilanjutkan kembali. Yang lucu justru ketika hampir sampai, kami salah masuk hotel karena namanya mirip. Harusnya Grand Cemara, tapi malah ke Hotel Cemara. Padahal kami sudah menunggu beberapa menit lho karena mbak resepsionisnya sedang sibuk. Rupanya sebelum kami sudah ada beberapa finalis yang juga salah hotel, hahaha.
Sebelum makan malam :) |
Sudah pakai outfit nyaman untuk tidur di mobil, hihihi. |
Syukurlah jaraknya ternyata nggak terlalu jauh. Kurang dari 10 menit kami sudah tiba di hotel yang benar. Finalis dan panitia lain nampaknya sudah beristirahat. Jadi tinggal aku dan orangtuaku lah yang berlalu-lalang di lobby. Karena sudah larut kami langsung ganti baju dan naik ke atas tempat tidur. Tapi aku dan Bapak nggak langsung istirahat lho, kami berlatih dulu untuk presentasi di penjurian besok paginya. Aku sampai tertawa-tawa kencang (mudah-mudahan nggak mengganggu tamu lain, ya, lol) karena Bapak berpura-pura menjadi juri. Tapi tentu saja pertanyaannya banyak yang nggak serius, hahaha.
Syukurlah kami dapat twin bed room, jadi aku bisa tidur sendirian :D |
Ini Onci, boneka yang selalu ikut sama aku sejak usia 8 tahun :) |
Haish si Bapak, hahaha. |
Berlatih presentasi menggunakan flash cards. Thank you so much untuk Irfan yang bantuin bikin ini 1 malam sebelumnya:'D |
20 April 2015
Pakai dress batik rangrang desainku dan buatan Ibu :) |
Rupanya aku jadi salah satu finalis yang datangnya paling cepat, hahaha. Waktu aku dan orangtua tiba di Gedung BPTT Thamrin suasana masih sepi. Kami 1 lift dengan Ibu Dewi Motik yang juga kebingungan dengan senyapnya suasana (hiiiiiii...). Beliau rupanya sebagai juri untuk kelompok A, sedangkan aku sendiri berada di kelompok B. Karena sepinya gedung kami sempat beberapa kali salah masuk, syukurlah di lantai 3 tanda-tanda kehidupan mulai muncul. Ada beberapa panitia yang sedang mempersiapkan acara penjurian.
Bersama Nadhira, sama-sama dari Bandung dan sama-sama tahu mendadak :D |
Sebagian finalis Kartini Next Generation Award 2015 :) |
Nggak lama kemudian finalis lain mulai tiba satu persatu. Aku jadi satu-satunya yang didampingi orangtua, karena rupanya finalis lain nggak tahu kalau boleh ditemani oleh pendamping. Jadi para suami dan keluarga malah menunggu di luar. Bapak dan Ibu jadi agak canggung karena di ruangan hanya ada finalis, juri dan panitia, tapi aku tetap meminta mereka untuk stay supaya perasaanku lebih tenang :D Tapi lama-lama aku membiarkan Ibu dan Bapak berjalan-jalan karena suasana semakin hangat. Para finalis sudah mulai saling mengobrol seru. Aku bahkan langsung menemukan teman. Namanya Nadhira, ia juga finalis asal Bandung yang berhasil mengolah garam mentah berkualitas asli Indonesia (tuh kah hebat).
Kami dari berbagai daerah di Indonesia! Sebenarnya ada seorang finalis lagi tapi ia tinggal di Amerika. |
Para juri yang baik-baik, hihihi. |
Sebelum penjurian dimulai diadakan dulu doa bersama dan beberapa pidato. Rasanya hati ini jadi penuh haru... Nggak menyangka saja kalau aku ternyata menjadi salah 1 dari 22 perempuan Indonesia yang terpilih menjadi finalis. Apalagi waktu kami bernyanyi lagu Indonesia Raya, langsung semi-semi menangis (hihihi, nggak mau ngaku nangis).
Somehow hati aku lebih tenang, mungkin karena semalam telah berlatih bersama Bapak. Jadi waktu diberi tahu bahwa aku adalah peserta pertama yang dipanggil untuk penjurian (iya, PERTAMA), aku langsung melangkah dengan mantap ke depan para juri.
Setelah menyapa para juri (Septiana Tangkary, Jetti R. Hadi, Sri Safitri, Ashwin Sasongko, Sigit Widodo, Carlia Isneniwati, Gemala Hatta) aku langsung mengeluarkan setumpuk flash cards dari dalam tas. Iya, aku nggak pakai power point atau semacamnya. Meskipun judulnya memanfaatkan TIK, buatku kalau bertemu langsung lebih baik sampaikan secara konvensional, supaya lebih akrab :) Dengan senyum yang (diusahakan) percaya diri aku mulai pun memulai presentasi; "Pada suatu hari, seorang laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta..."
Sedang mendongeng di hadapan juri :) |
Yup, aku mendongeng di hadapan juri. Itu bukan karena ingin unik atau berbeda, tapi ini yang ternyaman untuk aku lakukan. Aku sempat menjadi lead teacher di preschool dan sangat menikmati story telling, jadi kenapa nggak aku gunakan sekarang?
Ceritaku dimulai dengan Ibu dan Bapak yang saling jatuh cinta, lalu mempunyai seorang anak perempuan, yaitu aku. Ketika remaja aku divonis mengidap scoliosis oleh dokter dan aku pun merasa sedih. Tapi Ibu dan Bapak selalu mendukung dan percaya dengan kemampuanku. Ditambah aku berkenalan, seorang ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) yang sangat suportif, semakin bertambahlah percaya diriku. Di situ aku menyimpulkan bahwa kasih sayang ternyata bisa membuat seseorang menjadi kuat. Setelah Mika meninggal, aku mulai membagi kisah-kisahku di internet. Tadinya hanya untuk mencurahkan perasaan, tapi ternyata banyak pembaca yang merasa "nggak sendirian" atau "terwakili" dengan ceritaku. Kasih sayang ternyata nggak perlu langsung bertemu dengan internet pun kita bisa berbagi, dan... aku rasa teman-teman sudah tahu dengan sisa kisahku, kan :)
Karya-karyaku. Aku juga bercerita bahwa lewat internet aku bertemu dengan banyak orang hebat :) |
Aku amaze karena para juri excited dengan presentasiku, sampai-sampai waktu 30 menit pun ngggak terasa. Mereka bertanya banyak hal, termasuk visi dan misi ke depanku dalam bidang kesehatan khususnya scoliosis dan HIV/AIDS. Yang menarik Ibu Gemala Hatta (beliau adalah salah satu putri Bung Hatta) memberikan aku pesan yang sangat berharga. Katanya aku harus mengajak scolioser lain untuk berkarya. Aku jangan berhenti membuat buku, ceritanya boleh apa saja tapi selipkan pesan-pesan tentang kesehatan. Katanya di Indonesia banyak pengidap scoliosis yang belum "terdaftar" karena scolioser banyak yang pengetahuannya masih minim. Aduh, aku terharu sekali... Dan yang bikin aku bahagia, seluruh juri baiknya minta ampun, mereka ramah dan bersahaja. Aku sudah lupa dengan perasaan ingin muntah, deh, hehehe.
Begitu keluar ruangan wajahku dan orangtuaku langsung sumringah. Legaaa :D |
Masih 20 April 2015, siang hari
Karena menjadi peserta pertama yang melewati proses penjurian, aku pun diizinkan untuk pulang terlebih dulu. Aku dan orangtua putuskan untuk kembali ke Bandung karena masih harus bersiap-siap untuk hari penobatan lusa. Hatiku lega bukan main, sepanjang perjalanan pulang bibirku terus tersenyum. Bukan hanya karena bisa menjadi finaslis KNG 2015 yang membuatku bangga, tapi aku juga bangga karena bisa mengalahkan rasa takut untuk melakukan sesuatu yang baru.
Ibu dan Bapak nggak henti-hentinya memujiku, katanya mereka bangga mempunyai putri sepertiku. Uh, kalau saja aku nggak malu-malu kucing sudah nangis bombay nih pasti, hehehe.
Di perjalanan pulang aku ketiduran, waktu buka mata sudah di rest area :D |
Ih, belum mandi dari kemarin, hahaha :D |
Bapak dan Ibu, katanya beliau bangga sama aku. Thank God... :) |
Aku masuk sebagai finalis dalam bidang "Kesehatan dan Lingkungan Hidup". Masih banyak yang harus kupelajari, pengalamanku masih imut ---seimut ukuran sepatuku, hehehe. Menjadi finalis KNG mudah-mudahan semakin memantapkan langkahku ke depan, karena hal besar tentu dimulai dari hal kecil. Terima kasih kepada Tuhan YME atas semua berkah yang telah (dan akan) Ia diberikan. Kepada Ibu, Bapak, keluarga, juga teman-teman termasuk teman-teman di blog ini. Waktu penjurian aku juga bercerita tentang kalian, lho. I'm blessed to have you, guys! Sampai bertemu di post report ku tentang hari penobatan. See ya! :)
blessed daughter,
Indi
Wahhh keren kak!
BalasHapusMenginspirasi :))
Sukses selalu~
:D
BalasHapusJadi terharu bacanya :'), hebat Kakak, selamat !
BalasHapusBlom mandi aja begitu...apa lagi udah mandi kak..pasti begono...
BalasHapusemang Mas Wahab, mandinya kalo disuruh mama doang
HapusIndiiiiii.....selamaaaaaat yaaa....kamu hebat!
BalasHapusWah, sebagai orang tua tentu akan bahagia dong dengan apresiasi seperti itu. Apalagi sambutan dari para juri atas presentasinya keren banget, wah dobel wow deh.
BalasHapuskeren kak bisa jadi finalis Kartini Next Generation.itu dogeng depan jurinya pasti seru ya,Soalnya menceritakan pengalaman sendiri.good job kak semoga sukses selalu :)
BalasHapusMba Indi, mamanya cantik dan keliatan masih top. Sukses terus ya:)
BalasHapusindi selalu tampil cantikkk :)
BalasHapusIndii..., rambut kamu bagus kalau panjang segitu.. :)
BalasHapusBagi saya Indi memang salah seorang Kartini Masa Kini :)
BalasHapusWish you all the best :)
Dan hasilnyaaaaa
BalasHapusbut selamat buat mbak indi. Tetep nularin semangat kartini ya mbakkk
wahhh Mbak Indi, besok harus bikin postingan tentang kiat menjadi Mbak Indi yang sekarang ini
BalasHapusharus bikin, biar menularkan inspirasi ke kita semua!
emangnya penyakit menular??
Hapussuch an inspiring story indeed :)...selamat lho sudah bisa menembus Kartini Next Generation 2015 :)
BalasHapusIndi selalu tampil rapi, cantik
BalasHapusWawawa..... Keren. Menginspirasi kaum wanita untuk lebih berkarya. Nggak nyesel pernah nyasar ke blog ini...
BalasHapusBtw, gimana perasaan resepsionis hotal cemara yaa. Duh :))
Ngga salah aku memilih seseorang yang dapat menginspirasi hidupku. Kak indi, semoga sukses ya dan menang di lomba KNG 2015 nya. Good luck for Indi Sugar :) :*
BalasHapuswow keren kak indi
BalasHapusHebat banget mba indi hehehe sukses terus iya mba :)
BalasHapusmba baju nya lucu hehhehe
hebat mba indi, sukses selalu :)
BalasHapusbajunya mba indi keren, selalu tampil menarik deh mba, sukses selalu deh buat mba indi :)
BalasHapusmbak keren banget sih,hehe sukses ya buat KNG nya :)
BalasHapusAaakkk keren banget ini kak!!!
BalasHapusSuch beautiful looks, totally my style.
BalasHapusKeren banget... saya kikuk kalo berada di depan forum...
BalasHapusKeren Indi.. Selamat ya ^^ Semoga sukses dan terus menginspirasi :)
BalasHapusSo inspiring, Mbaaak.. Keep it up! :D
BalasHapusIndi kereeen. bahagianya ibu dan bapak Indi. Sukses terus yaa
BalasHapusCongrattsss kakk!!
BalasHapusYou really deserve it
#Proud
saya udah punay buku mika sejak 2 tahun lalu tp baru bw ke sini...selamat ya
BalasHapusSelamat mba bisa terpilih jadi next kartini :D
BalasHapusitu bajunya juga cocok banget, jdi keliatan tambah cantik :)
Mungkin Mbak Indi terpilih karena ada yang calonin. Maklum sih yah, Mba Indi kan terkenal yah, hahaha. Follower blog udah ribuan juga kan, hehehe. Congrats, Mbak! Sukses selalu. Dan tell you something, you are both of my inspiration n aspiration.
BalasHapussudah jadi finalis aja udah keren gini. Semoga terus berkarya dan selalu menginspirasi :)
BalasHapusNggak jadi beban kan?
BalasHapusMalah tambah semangat kan? Biar jadi inspirasi semua orang. Itu komentarnya banyak banget yang muji-muji. Paling nggak semua komentarnya itu bisa jadi penyemangat diri sendiri.
Semangat Kaka!!!
Keren!!!
BalasHapusCeritanya seru dan Pasti bahagia banget melebihi kebahgiaan yg ditulis :D
Selamat dan sukses trus, kak!
Selamat mba indi, finalis dalam bidang "Kesehatan dan Lingkungan Hidup" ya? :)
BalasHapussemoga sukses selalu
Indi emang kereeen, terus menjadi inspirasi semua yaaa Indi :)
BalasHapus*anyway, di blogku statistik ttg Indi itu jadi top post search looh, itu loohh Ndi postingan yg saya submit waktu GA Indi 2 apa 3 tahun laluu gitu. eiits udah lumayan lama juga ya kenal Indi :D
akkk kak indi keren total. selamat ya. gak ada kebahagiaan seorang anak di dunia ini yang menandingi kebahagiaan ketika orang tua bilang, "kami bangga punya anak seperti mu." itu tokcer gila.
BalasHapussayangnya aku belum bisa banggain orangtua kayak sekeren kak indi
kak. hebat banget... bdw ada yg namanya Alia Noor Anoviar? itu temenku SMP :)
BalasHapus