Senin, 04 November 2013

Ketika Seekor Anjing Mencium Ada yang Salah Pada Sahabatnya: "Woof, Kamu punya Tumor, Indi!"









Sejak pertama kali Eris hadir di kehidupan gue, gue langsung tahu kami akan menjadi sahabat. Eris selalu ada saat gue senang atau sedih, selalu setia untuk mendengarkan cerita-cerita khayalan yang akan sangat memalukan jika manusia yang mendengar. Setiap kali gue pergi Eris selalu menunggu dengan sabar lalu mengibaskan ekornya dengan riang saat gue kembali. Mengizinkan gue membenamkan wajah di lehernya yang berbulu halus saat gue bersedih. Terkadang ia bahkan menaruh kaki depannya yang besar di pangkuan gue seolah berkata, "Semua akan baik-baik saja."

Tapi gue nggak pernah menyangka bahwa Eris akan menyelamatkan nyawa gue, memberi tahu gue sesuatu sebelum semuanya terlambat...
Beberapa bulan lalu Eris sering sekali mengendus bagian dada gue. Kalau sudah begitu gue hanya tertawa dan berpura-pura mengusirnya sambil bergurau bahwa ia sudah terlalu besar untuk menyusu. Gue nggak menganggapnya serius karena Eris adalah anjing yang jinak. Ia senang menyusup di antara ketiak kalau gue sedang berjongkok, atau mendekatkan kepalanya ke kaki gue kalau sedang berdiri. Tapi lama kelamaan Eris mulai mengendus bagian dada gue secara teratur. Jika gue sedang berjongkok ia akan mendekat dan nggak akan berhenti sampai gue berdiri. Aneh memang, tapi gue pikir mungkin ia mencium bau bekas makan siang gue, karena terkadang ada yang tertumpah.

Lalu gue mulai perhatikan sesuatu: Eris hanya mengendus bagian dada kiri gue! Karena penasaran, sebelum bermain dengan Eris gue memakai baju yang bersih dan mencari tahu apakah ia akan tetap mengendus dada gue. Ternyata pergantian baju nggak mempengaruhinya sama sekali. Eris tetap mengendus dada gue. Bagian kiri!

Gue langsung memeriksa dada kiri gue. Mencari apa yang salah, mencari apa yang Eris cium. Tapi gue nggak menemukan apa-apa, semua normal di mata gue. Nggak ada benjolan, rasa sakit apalagi bau yang menusuk. Gue pun kembali dengan gurauan "Eris mau menyusu" dan pura-pura mengusirnya saat ia mulai mengendus.

Sampai 2 hari yang lalu, pagi-pagi sekali Eris berlari ke arah gue dengan kecepatan penuh. Ia menabrak gue dan berdiri dengan bertumpu pada kaki-kaki belakangnya sementara kaki-kaki depannya ada di dada gue. Ia mengendus dada kiri gue, salah satu kaki depannya mengais-ngais seperti hendak merobek piyama yang gue pakai. Kebingungan. Gue hanya bisa terdiam selama beberapa detik lalu tersadar bahwa Eris mencoba memberi tahu gue sesuatu. Tapi apa? Gue benar-benar bingung.

Dengan terburu-buru gue masuk ke kamar mandi, melepas piyama dan memeriksa dada kiri gue dengan teliti. Selama beberapa menit gue nggak menemukan apa-apa tapi gue terus mencari karena yakin sekali Eris mencoba memberi tahu bahwa ada yang salah. Lalu... Deg! Jantung gue rasanya mau copot. Telunjuk kanan gue menyentuh sesuatu yang keras seperti pantat telur ayam. Gue yakin ada benda asing di dada kiri gue tapi nggak yakin dengan ukurannya. Apa ini? Apakah ini kelenjar yang muncul saat mau menstruasi? Bisa saja. Tapi hati kecil gue tetap nggak tenang. Gue percaya Eris mencium sesuatu!

Gue bekerja seperti biasanya. Nyaris melupakan apa yang gue temukan beberapa jam sebelumnya. Gue sempat memberi tahu tentang benjolan yang gue temukan pada Ibu dan beliau setuju untuk mengantar gue ke dokter sepulang bekerja. Gue juga memberi tahu tentang ini pada beberapa rekan kerja gue, terutama yang sudah mempunyai anak karena mungkin lebih mengerti. Mereka menyarankan gue untuk pergi ke dokter umum karena bisa saja yang gue temukan hanya kelenjar yang nggak berbahaya. 
"Kamu akan bilang apa nanti sama dokter? 'Seekor anjing bilang saya sakit?' ", tanya Miss. Alison dengan logat Inggrisnya. "Itu benar, tapi tentu akan kedengaran aneh sekali." ia menambahkan. 

Tapi gue putuskan untuk melakukannya.
Dengan ditemani Ibu gue berkata pada dokter bahwa Eris mengendus dada kiri gue. Dokter kebingungan tapi tetap memeriksa gue. Setelah beberapa saat ia berhenti, membetulkan letak kacamatanya dan berkata lambat-lambat,
"Ini tumor payudara. Sudah sebesar bola pingpong dan harus di operasi."

Gue terkejut. Tapi entah kenapa gue tersenyum dengan perasaan lega. Gue beruntung mempercayai naluri Eris dan mengalahkan keraguan gue untuk berkata bahwa seekor anjing lah yang memberitahu gue bahwa ada yang salah. Gue benar-benar beruntung. Tuhan sangat menyayangi gue dan memberikan keajaibanNYA lewat Eris. 
Gue beruntung benjolannya masih sebesar bola pingpong, bukan bola kasti.
Gue beruntung yang bersarang di dada kiri gue ini tumor, yang karena cepat terdeteksi belum menjadi kanker.
Gue beruntung mempunyai sahabat sebaik Eris. Karena meski dengan bahasa yang berbeda ia tetap mencoba untuk berbicara pada gue. She's my hero! :)

Terima kasih Tuhan. Terima kasih Eris! :)


woof you,

Indi


________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Contact person: 081322339469

39 komentar:

  1. Alhamdullilah tumornya bisa kedeteksi di awal Eris hebat bener2 temen yang pintar dan semoga nanti operasinya lancar dan sembuh total aminn

    BalasHapus
  2. wah...beneran ya ndi? Eris...aksimu heroik deh...


    Semoga segera sembuh ya ndi..Semoga masih bisa diusir tumornya..Amiin

    BalasHapus
  3. Kak Indi cepat sembuh total ya. Eris hebat banget, pasti Eris juga doain kak Indi terus. Aaamiiin.

    BalasHapus
  4. anjingnya pinter banger mba :)
    semoga lekas sembuh yah

    BalasHapus
  5. Aiih, get well soon kak :")

    BalasHapus
  6. Eris memang bukan anjing biasa. Beruntung banget punya teman kayak eris.
    Udah dioprasi belum ?
    Oh iya, semoga cepat sembuh ya :)

    BalasHapus
  7. ya ampun kak indi, semoga semuanya baik baik aja yah, aduh saya sbg wanita jd ikutan ngeri :(

    BalasHapus
  8. waaaaaaaaw saya melongo pas baca. Eris HEBAT ! wah begitu sayangnya dia ke Ka Indi :))
    Terima Kasih ya Eris udah mau usaha nunjukin ke Ka Indi.
    Buat Ka Indi, semangat ! ayo tumornya segera diberantas ! Sabaaaar :)

    BalasHapus
  9. Wowww....hebat juga si Eris. Semoga masalah tumornya tidak berbahaya dan bisa diatasi segera yah ndi...

    BalasHapus
  10. Kakak, Eris keren! Dia pasti bisa jadi dokter yang hebat seandainya dia manusia :D

    BalasHapus
  11. Oh ya, lekas sembuh yah, Kak Indi cantik ^^

    BalasHapus
  12. terharu bacanya... sebegitu setiasa Eris dan bagaimana kak Indi dan Eris bisa bersahabat walau tidak memiliki bahasa yang sama... salut...

    o ya, semoga cepat sembuh kakak Indi...

    BalasHapus
  13. Ahhh! The cutest pics ever Indi! You guys are so cute! I want my puppy Louie to match my outfit, hehe. What a fashionable doggie!

    BalasHapus
  14. semoga cepat sembuh yah kak Indi cantik ^^

    BalasHapus
  15. super cute! :)
    anyway, i hope you can join my giveaway dear! i'd love to see you win!
    http://raellarina.blogspot.com/2013/10/raellarina-x-ahaishopping-giveaway.html

    xoxo,
    rae

    BalasHapus
  16. ini kisah nyata ya Ndi? Oh, my God! syukurlah, kalo akhirnya sudah terdeteksi, "good job, Eris!"

    lalu gmn skrg Ndi? sudah dioperasi blm? smoga km baik2 saja ya...

    BalasHapus
  17. syukurlah terdeteksi sedini mungkin, semoga operasinya berjalan lancar. wah Eris keren pakai jersey juga ya

    BalasHapus
  18. Udah dioperasi apa blum ? ? ? ?

    BalasHapus
  19. Wah tampaknya udah ada ikatan batin yang kuat antara mbak Indi dengan Eris. Segera dapatkan pengobatan mbak. Salam hormat dan kenal dari saya

    BalasHapus
  20. Woof you, eris. We knew you're one of the blessings :)

    That's cute uniformed style with, eris, cute beautiful lady :)

    <3<3<3

    hugLUV

    BalasHapus
  21. kak indi cepat sembuh yaa, God bless you :))
    Eris baik dan lucu banget, aku jadi kangen rasanya punya anjing :')

    BalasHapus
  22. So lucky you have Eris :).
    Get well soon ya Indi... smoga tumornya bisa segera diatasi. Wish u all the best!

    BalasHapus
  23. get well soon kak indi :)
    semoga semuanya akan baik2 aja ^^

    BalasHapus
  24. get well soon kak ini , semoga semuanya baik2 aja :))

    BalasHapus
  25. Blognya cute banget Ka Indi...
    Udah aku follow :)

    ditunggu follbacknya Kaka Cantik ^^

    BalasHapus
  26. syukurlah terdeteksi dini ya Indi.. semoga cepat sembuh, Eris hebat sekali, salut dengan persahabatannya

    BalasHapus
  27. semangat, ya, Ndi! Sy juga pernah ngalamin, kok. Syukurlah skrg sehat2 aja ^_^

    BalasHapus
  28. Get well soon indi.. Semangat terus, berdoa terus.. Salam buat eris.. :D

    BalasHapus
  29. omg, a dog can sense its owner's sickness? wow puji Tuhan lgsg ketauan ya! semoga cepat sembuh jg n operasinya lancar :) btw outfitnya kompak bgtt sm Eris hehe

    x
    sartob

    BalasHapus
  30. Wow.. hebat ternyata insting nya anjing ya. bukan cuman bisa mendeteksi bom atau obat bius, bisa juga mendeteksi kanker. hebat eris.

    Indi, get well soon ya.

    BalasHapus
  31. Your skirt look great with the design (: x

    http://birdiethgirl.blogspot.com

    BalasHapus
  32. gimana terus mbak pengobatannya?

    BalasHapus
  33. Wow! Aku sendiri juga penyayang anjing, tapi ini luar biasa, Ndi! Semoga operasi lancar dan sehat semua ya. Memang katanya banyak yang punya tumor jinak di dalam tubuh kita. Aku sendiri baru tau ada miom (tumor jinak juga) di rahim segede telor ayam pas hamil Baby Michael. Makanya pendarahan parah deh! Untung baby-nya gak pa2. Semoga baik semua ya Indi! ^__^

    Visit me:
    LeeAnne, Style N Season
    http://stylenseason.blogspot.com

    BalasHapus
  34. Pernah baca di komik,

    kalau kita melihara binatang dan selalu menunjukan rasa sayang kita padanya, kelak akan berbalas karna hewan peliharaan itu sudah anggap kita saudaranya. Apalagi dengar2 indera ke6 anjing itu luar biasa, Mbak...

    BalasHapus
  35. Semoga cepat sembuh ya mbak indi...
    aq yakin...

    Photonya lucu -lucu

    BalasHapus
  36. Beruntung banget punya hewan peliharaan kayak Eris ya kak. Semoga kak Indi cepet sembuh yaa. Jangan lupa selalu jaga kesehatannya;)

    BalasHapus
  37. wow praise the Lord
    seekor anjing bernama Eris yang Tuhan pakai u/ nolong umatnya Indi.
    Beri ucapan syukur buat Tuhan indi :)

    BalasHapus
  38. seperti kisah dalam dongeng padahal nyata adanya, untunglah ada Eris

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)