Euis, Ara dan Agil kecil :) |
Entah apa yang menghipnotis dari serial itu sehingga membuatku begitu terlarut. Hampir setiap kisah terasa begitu dekat dengan keseharianku, atau meskipun belum/nggak pernah aku alami, tapi kisah-kisahnya selalu terasa real dan apa adanya. Aku ingat ada satu episode yang membuatku terisak waktu menontonnya. Dikisahkan Euis mengalami menstuasi pertamanya pada saat ia masih duduk di bangku SD. Euis malu bukan main karena teman-temannya belum ada yang mengalami. Euis memang beberapa tahun lebih tua dari teman-teman sekelasnya karena ia sempat nggak naik kelas. Seharian ia diam di kamar dan nggak mau sekolah sampai Abah membujuknya sambil membawakannya makanan. Atau ada lagi satu episode yang membuatku terbengong-bengong. Dikisahkan, Ara menyamar sebagai anak laki-laki dan rela dibotaki untuk menjadi talent di sebuah video klip karena ia membutuhkan uang. Hampir saja ia ketahuan karena sebuah hal sederhana: karena ia mengucapkan 'terima kasih' ketika diberikan honor, karena (sepertinya) di desa Indihiang hanya anak-anak Abah lah yang mempunyai kebiasaan seperti itu. Mengagumkan... tapi sederhana dan mudah dicerna :)
Nggak ada yang mengajariku untuk menonton serial itu, aku yang menemukannya sendiri dan hanya aku pula yang menikmatinya di rumah. Ibu dan Bapak nggak suka jika aku menonton serial lokal, katanya nggak berguna, tapi aku percaya bahwa "Keluarga Cemara" berbeda, serial itu selalu membuatku tersenyum dan mendapat 'sesuatu' setelah aku menontonnya.
Kesukaanku dengan "Keluarga Cemara" berlanjut dengan membaca novel berserinya. Sejak saat itulah aku mengenal Arswendo Atmowiloto dan langsung tertarik dengan gaya menulisnya yang apa adanya. Nggak terasa koleksi novel "Keluarga Cemara" ku akhirnya lengkap dan Euis, Ara, Agil yang kukenal melalui serial TV semakin dewasa seperti juga aku.
OOTD: Headband: Toko Kecil Indi | Dress: Toko Kecil Indi | Ring: Ninis | Shoes: Yongki Komaladi |
Waktu serial ini menghilang, aku sangat merindukannya. Aku sampai menyurati 2 stasiun TV sekaligus agar mempertimbangkan menayangkan re run-nya. Sayangnya, nggak satu pun suratku mendapatkan balasan. Untuk mengobati rindu aku membaca ulang novel-novelnya sambil berharap keajaiban terjadi.
Bertahun kemudian keajaiban itu memang terjadi. "Keluarga Cemara" ditayangkan kembali! Bukan re run, tapi episode baru. Sayangnya karena terlalu lama jeda ceritanya jadi ada lubang di beberapa adegan. Tapi tetap, kisahnya inspiratif dan nggak berlebihan. Aku masih menikmatinya dan menanti-nanti penanyangannya. Tapi kebahagiaanku ternyata nggak berlangsung lama. "Keluarga Cemara" lagi-lagi berhenti tayang dan kali ini benar-benar berhenti, dengan episode akhir yang menggantung :(
"Keluarga Cemara" menjadi satu-satunya serial lokal yang aku ikuti hampir setiap episodenya. Mungkin yang bisa mengalahkan rekor itu hanya "Satu Kakak Tujuh Ponakan", serial yang sama-sama karya Arswendo Atmowiloto. Dari segi cerita sama-sama menarik, tapi soal menghipnotis dan berkesan "Keluarga Cemara" tetap menjadi juara.
Di usia dewasa aku sering membayangkan, ke manakah Euis, Ara dan Agil? Apakah mereka masih ingat di usia yang masih sangat muda sudah menjadi icon kesederhanaan bagi banyak orang, bahkan yang lebih tua dari mereka?...
Lalu internet memberiku jawabannya. Secara nggak sengaja, waktu aku melihat mutual friend salah satu teman Facebook, aku menemukan nama yang sangat kukenal: Anisa Fujianti. Itu adalah nama pemeran Ara. Tapi mungkinkan itu orang yang sama? Dengan semangat aku langsung membuka profil-nya dan melihat-lihat fotonya. Ternyata Anisa yang ini adalah seorang gadis muda cantik, sama sekali bukan Ara yang aku lihat di TV. Lalu sebelum aku meng-klik tab tutup aku menyadari sesuatu: Aku juga sekarang sudah dewasa, dan Ara yang aku lihat sudah bertahun-tahun lalu lamanya. Aku banyak berubah meski tanpa disadari, dan ia juga mungkin begitu. Aku memberanikan diri mengiriminya pesan, bertanya apakah ia Ara yang dulu selalu aku tunggu kehadirannya di TV. Dan beberapa jam kemudian aku menerima balasan darinya...
Bertahun kemudian keajaiban itu memang terjadi. "Keluarga Cemara" ditayangkan kembali! Bukan re run, tapi episode baru. Sayangnya karena terlalu lama jeda ceritanya jadi ada lubang di beberapa adegan. Tapi tetap, kisahnya inspiratif dan nggak berlebihan. Aku masih menikmatinya dan menanti-nanti penanyangannya. Tapi kebahagiaanku ternyata nggak berlangsung lama. "Keluarga Cemara" lagi-lagi berhenti tayang dan kali ini benar-benar berhenti, dengan episode akhir yang menggantung :(
"Keluarga Cemara" menjadi satu-satunya serial lokal yang aku ikuti hampir setiap episodenya. Mungkin yang bisa mengalahkan rekor itu hanya "Satu Kakak Tujuh Ponakan", serial yang sama-sama karya Arswendo Atmowiloto. Dari segi cerita sama-sama menarik, tapi soal menghipnotis dan berkesan "Keluarga Cemara" tetap menjadi juara.
Di usia dewasa aku sering membayangkan, ke manakah Euis, Ara dan Agil? Apakah mereka masih ingat di usia yang masih sangat muda sudah menjadi icon kesederhanaan bagi banyak orang, bahkan yang lebih tua dari mereka?...
Lalu internet memberiku jawabannya. Secara nggak sengaja, waktu aku melihat mutual friend salah satu teman Facebook, aku menemukan nama yang sangat kukenal: Anisa Fujianti. Itu adalah nama pemeran Ara. Tapi mungkinkan itu orang yang sama? Dengan semangat aku langsung membuka profil-nya dan melihat-lihat fotonya. Ternyata Anisa yang ini adalah seorang gadis muda cantik, sama sekali bukan Ara yang aku lihat di TV. Lalu sebelum aku meng-klik tab tutup aku menyadari sesuatu: Aku juga sekarang sudah dewasa, dan Ara yang aku lihat sudah bertahun-tahun lalu lamanya. Aku banyak berubah meski tanpa disadari, dan ia juga mungkin begitu. Aku memberanikan diri mengiriminya pesan, bertanya apakah ia Ara yang dulu selalu aku tunggu kehadirannya di TV. Dan beberapa jam kemudian aku menerima balasan darinya...
Ya. Ia memang Ara yang dulu, hanya saja sekarang sudah besar. Dengan semangat aku langsung bercerita padanya betapa aku sangat mengidolakan serial "Keluarga Cemara". Nggak peduli akan dibalas atau nggak, aku hanya ingin bercerita. Aku sangat bahagia bertemu idola masa kecil meski hanya lewat Facebook. Dan ternyata Ninis (ia ingin dipanggil begitu) adalah gadis yang ramah, persis seperti Ara perannya dulu. Dengan baik hatinya ia memberiku link Facebook Euis dan Agil supaya aku bisa menghubungi mereka.
Aku dan Ninis ternyata sangat cepat menjadi akrab, dalam beberapa jam percakapan kami sudah berubah ke berbagai macam topik termasuk saling mengenalkan diri. Ninis memintaku bercerita tentang tulisan-tulisanku dan begitu juga sebaliknya, aku bertanya tentang kegiatannya sekarang.
Selama berhari-hari kami terus berkomunikasi via Facebook sampai Ninis mengejutkanku dengan membeli novel perdanaku, "Waktu Aku sama Mika"! Ia berkata bahwa ia menyukai novel itu dan bertanya apa aku menerbitkan novel yang lain. Saat itu novelku baru satu dan sedang dalam proses penulisan novel selanjutnya. Aku berjanji saat novel baru selesai akan langsung mengabarinya. Dan Ninis pun membalas pesanku seperti ini, "Kak Indi ini nomor HP'ku, kalau nggak keberatan ngobrolnya lewat SMS saja, takutnya aku nggak buka Facebook".
Ain't she very humble? :)
Bertahun berlalu, aku dan Ninis semakin saling mengenal. Kami saling bertukar pin BB dan mempunyai banyak cerita baru untuk saling diceritakan. Ninis sudah mempunyai tunangan, dan aku sudah menerbitkan novel kedua. Kami sangat ingin sekali untuk bertemu secara langsung, tapi karena kami tinggal di 2 kota yang berbeda keinginan itu terasa sulit untuk diwujudkan.
Ninis sempat berkata bahwa jika kelak kami menikah dengan pasangan masing-masing, kami harus berjanji untuk saling mengundang dan datang meskipun tempatnya jauh. Aku rasa itu ide yang bagus karena itu bisa menjadi kesempatan yang baik untuk pertemuan pertama kami secara langsung.
Dan kesempatan itu akhirnya datang. Tanggal 10 Juni 2012 lalu Ninis menikah! Aku sangat bahagia untuknya dan mengucapkan selamat padanya via BBM. Aku memang berjanji akan datang jika ia menikah, tapi Ninis sangat mengerti jika ternyata aku nggak bisa datang karena jarak Bandung-Bogor cukup jauh. Aku memutuskan untuk memberinya sedikit kejutan, aku pergi ke Bogor pagi-pagi sekali untuk menghadiri pernikahannya. Di perjalanan aku baru sadar bahwa aku nggak membawa bedak dan makeup lainnya. Wajahku benar-benar polos dan sedikit berminyak. Tapi aku pikir daripada membuang waktu untuk kembali lagi ke rumah dan membawa itu semua, lebih baik aku teruskan perjalanan agar bisa datang tepat waktu :)
Akhirnya setelah perjalanan 4 jam yang melelahkan aku sampai di pernikahan Ninis. Nggak ada seorangpun yang kukenal, aku benar-benar hanya datang untuk seorang teman yang belum pernah kutemui secara langsung :)
Dari atas pelaminan, Ninis yang sedang berfoto bersama beberapa kerabat ternyata mengenaliku. Ia melambaikan tangannya dan aku segera membalasnya dengan senyuman. Ia terlihat sangat cantik, berbeda tapi gurat-gurat Ara kecil masih terlihat di sana. Setelah menunggu sesi foto selesai aku langsung menghampirinya. Kami saling bertukar peluk dan cium lalu mengobrol sebentar. Sebentar, hanya sebentar tapi membuatku begitu senang. I meet a friend and childhood idol... :)
Aku dan Ninis ternyata sangat cepat menjadi akrab, dalam beberapa jam percakapan kami sudah berubah ke berbagai macam topik termasuk saling mengenalkan diri. Ninis memintaku bercerita tentang tulisan-tulisanku dan begitu juga sebaliknya, aku bertanya tentang kegiatannya sekarang.
Selama berhari-hari kami terus berkomunikasi via Facebook sampai Ninis mengejutkanku dengan membeli novel perdanaku, "Waktu Aku sama Mika"! Ia berkata bahwa ia menyukai novel itu dan bertanya apa aku menerbitkan novel yang lain. Saat itu novelku baru satu dan sedang dalam proses penulisan novel selanjutnya. Aku berjanji saat novel baru selesai akan langsung mengabarinya. Dan Ninis pun membalas pesanku seperti ini, "Kak Indi ini nomor HP'ku, kalau nggak keberatan ngobrolnya lewat SMS saja, takutnya aku nggak buka Facebook".
Ain't she very humble? :)
Bertahun berlalu, aku dan Ninis semakin saling mengenal. Kami saling bertukar pin BB dan mempunyai banyak cerita baru untuk saling diceritakan. Ninis sudah mempunyai tunangan, dan aku sudah menerbitkan novel kedua. Kami sangat ingin sekali untuk bertemu secara langsung, tapi karena kami tinggal di 2 kota yang berbeda keinginan itu terasa sulit untuk diwujudkan.
Ninis sempat berkata bahwa jika kelak kami menikah dengan pasangan masing-masing, kami harus berjanji untuk saling mengundang dan datang meskipun tempatnya jauh. Aku rasa itu ide yang bagus karena itu bisa menjadi kesempatan yang baik untuk pertemuan pertama kami secara langsung.
Dan kesempatan itu akhirnya datang. Tanggal 10 Juni 2012 lalu Ninis menikah! Aku sangat bahagia untuknya dan mengucapkan selamat padanya via BBM. Aku memang berjanji akan datang jika ia menikah, tapi Ninis sangat mengerti jika ternyata aku nggak bisa datang karena jarak Bandung-Bogor cukup jauh. Aku memutuskan untuk memberinya sedikit kejutan, aku pergi ke Bogor pagi-pagi sekali untuk menghadiri pernikahannya. Di perjalanan aku baru sadar bahwa aku nggak membawa bedak dan makeup lainnya. Wajahku benar-benar polos dan sedikit berminyak. Tapi aku pikir daripada membuang waktu untuk kembali lagi ke rumah dan membawa itu semua, lebih baik aku teruskan perjalanan agar bisa datang tepat waktu :)
Akhirnya setelah perjalanan 4 jam yang melelahkan aku sampai di pernikahan Ninis. Nggak ada seorangpun yang kukenal, aku benar-benar hanya datang untuk seorang teman yang belum pernah kutemui secara langsung :)
Dari atas pelaminan, Ninis yang sedang berfoto bersama beberapa kerabat ternyata mengenaliku. Ia melambaikan tangannya dan aku segera membalasnya dengan senyuman. Ia terlihat sangat cantik, berbeda tapi gurat-gurat Ara kecil masih terlihat di sana. Setelah menunggu sesi foto selesai aku langsung menghampirinya. Kami saling bertukar peluk dan cium lalu mengobrol sebentar. Sebentar, hanya sebentar tapi membuatku begitu senang. I meet a friend and childhood idol... :)
Ara kecil sudah besar :) |
Suvenir dari pernikahan Ninis :) I love it!! :) |
Pertemananku dengan Ninis begitu istimewa. Diawali dari sebuah serial kesukaanku di masa kecil yang memberikan arti begitu dalam, lalu dilanjutkan dengan perkenalan mengejutkan yang membuatku tahu bahwa tokoh Ara benar-benar nyata di dalam kepribadian Ninis. Ia begitu down to earth dan ramah persis seperti Ara. Untuk mengharapkan serial "Keluarga Cemara" kembali diputar atau seenggaknya ada serial yang hampir sebaik itu mungkin hampir nggak mungkin, tapi seenggaknya aku tahu bahwa orang-orang baik, orang-orang sederhana itu memang ada. Dan mengenal Ninis membuatku semakin yakin akan itu :)
Oh, iya waktu novel keduaku terbit ("Karena Cinta itu Sempurna"), Ninis menuliskan testimoninya untukku. Dan tahukan apa yang paling manis dan mengejutkan? Di akhir kalimatnya ia menulis seperti ini,
"Ka Indi... Terus berkarya yaa!! I'm a big fan of you".
Padahal seharusnya aku yang bilang begitu... :)
Oh, iya waktu novel keduaku terbit ("Karena Cinta itu Sempurna"), Ninis menuliskan testimoninya untukku. Dan tahukan apa yang paling manis dan mengejutkan? Di akhir kalimatnya ia menulis seperti ini,
"Ka Indi... Terus berkarya yaa!! I'm a big fan of you".
Padahal seharusnya aku yang bilang begitu... :)
(Update 10/03/2024. Aku dan Ninis masih berteman baik dan saling mendukung ❤️).
Cantiknya Ara..
BalasHapusDulu juga tontonan Paporitku keluarga cemara..!!
Hmm Indy tetep putu2..dressnya cantik deh, orangnya apalagi lucu hehee..
menyenangkan sekali yah di-fan-i oleh yang kita fan-kan dahulu ^_^
BalasHapusserial dulu jauuuuuh banget ya ama serial2 indonesia skrg... :D
BalasHapushai.. salam kenal ya.. :)
Wah Ara geulis ya sekarang, udah menikah pula. Kak Indi juga cantik loh.. hihi..:) dress nya lucu..=)
BalasHapusKeluarga Cemara juga tontonan favoritku pas masih SD dulu (haha, tua banget ya aku ini), Si Doel Anak Sekolahan..rasanya tontonan yg sederhana justru bener2 mengena di hati. sayang sinetron lokal sekarang berbanding terbalik sama jaman dulu, anak2 SMP/SD disuguhi kisah2 yg bukan utk seusianya. miris.
Wah seru banget, yah. ^_^
BalasHapusGue juga bebrapa kali nonton keluarga cemara, ga rutin sih, cuma sesekali. ^_^
Huuuaaa Ara udah segede itu dan udah nikah aja... oia selamat ya buat pernikahannya Anisa (>o<)b
BalasHapusAku juga penggemar serial keluarga cemara dulu, pengen banget ada serial sejenis itu yang ceritanya ngena banget ke keseharian dan jauh dari kesan dibuat-buat kayak banyak sinetron sekarang :(
indi cerita donk tempat ngajarnya yang baru sekarang
BalasHapusaku juga suka nonton keluarga cemara, coba ada foto kak euis dan agil. rindu juga sama mereka ;)
BalasHapusaku juga suka nonton keluarga cemara dulu nih. senangnya Indi bisa ketemu ara ya
BalasHapusduh merinding bgt bacanya, jd pengen kenal Ninis juga deh, hihihi
BalasHapusKakak... aku gatau tentang keluarga cemara u,u pengen tauuu. aihh ara baik bangett sama kayak kak indi^^
BalasHapusxoxo
Eka Theresia♥
Ara udah besar dan cantik sekali! eh.dia orang Bogor? halah..tatanggaan atuh!
BalasHapusbtw..aku juga suka banget serial itu! sederhana dan penuh makna. Sekarang kok ga ada ya, serial TV sejenis itu?
Wah, Kak Indi beruntung yah :D
BalasHapusWah, kok dress yg kak indi pake ternyata se-tema dengan gaun pernikahannya kak ninis :) kebetulan yang sangat indah....
BalasHapuswah aku dulu juga suka nonton itu. sayang ya sekarang tayangan yang ada ga sebagus dulu :(
BalasHapuswaaah senangnya kak indi, ketemu idola yang sekarang jadi temen, hehe :)
BalasHapusaku juga dulu suka serial itu, sekeluarga malah suka, haha~
and, one thing, you're an inspiration for other people kak, I'm also a big fan!
wuih, bahagianya.. Ketemu sang idola dan bahkan bisa jadi akrab. Btw, Ninis selamat menikah yaa.. semoga jadi keluarga yang bahagia dan bahagia lagi..
BalasHapus"selamat pagi emak, selamat pagi abah ..." petikan lirik awal soundtrack keluarga cemara
aku cuma bisa melongo kakak.
BalasHapusidola yang ketemu idola, great!!
aku juga suka banget nonton keluarga cemara dan sering banget kangen dan berandai2 kapan serial ini tayang ulang..semoga keinginan kita terkabul kakak, suatu hari nanti :)
Film yang udah lama banget ya,jadi kangen pengen nonton lagi
BalasHapusKak Indiiii, how lucky you are! :'D
BalasHapusoh, umur berapa tuh gue dulu ya .. gue jarang nonton si Kak Un, gue lebih suka kelayapan maen bola diluar ampe sore .. hehhe
BalasHapusasoy juga ya Kak Un, bisa ketemu idola masa kecil, dan bertemen .. huehehe
idola masa kecil gue si Tommy (power ranger).. kayaknya gak bakal ketemu juga :P
Aku dulu suka nonton tapi udah lupa ceritanya :P
BalasHapusGa terlalu terhipnotis, hihihi...
Si Esra manggil Mbak Indi, kok Kak Un sih :p
eh iya, gue kepikiran lo mulu kak Un, hahahaha
BalasHapusmbak indi maap ya, maksud gue tuh kak indi .. hahahahahahahahahahahahahahahahaha
@kak Una : gue pangling, abis rambut lo juga lurus kak un, sama kayak kak Indian .. muehehehehe
peace :P :P
Wah gue juga suka tuh nntn keluarga cemara dan si doel mbak. Realita cerita jujur dan terasa bgt di kehidupan sehari-hari gue.
BalasHapusSayangnya saya kurang suka mambaca novel mbak, Hehe. Jadi kurang mngikuti perkembangan novel yg beredar, termasuk buku mbak. lebih suka baca biografi.
saya jadi terinspirasi buat nulis artikel nih karena tulisan mbak mengingatkan saya pada film2 berkualitas. hehe
event ngeblog: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!
yaampuunn ara beda banget ya sama kecilnya.. kecilnya kayak tomboy gitu, sekarang anggun banget.
BalasHapussenang sekali pasti ketemu sama idola.
aku juga berharap bisa ketemu langsung sama Indi..
amiin.. :)
congrats to your friend kak! you look adorable and lovely wearing the dress :D the hair piece is too cute <3
BalasHapusLetters To Juliet
seneng banget ya Ka' ketemu idolanya.. dulu aq juga suka banget nonton Keluarga Cemara.. tapi belum punya novel-novelnya,..
BalasHapusiya rindu tontonan keluarga yang mendidik dengan nila-nilai kehidupan yang real.. '
bajunya cantiik banget.. Ka' indinya juga;)
wah manis banget post ini :)
BalasHapusseneng deh bacanya.
aku juga dulu pernah nonton sedikit, cuman krn gak suka nonton tivi aku ga terlalu ngikutin filmnya.
wow! it was so cool indi! keren bgt bisa diidolakan sama seorang idola! :)
BalasHapussetuju, memang film keluarga cemara ceritanya sgt apa adanya, dta ga terlalu ngfans, tapi suka sama filmnya.
n by the way, u look awesome with the dress! pretty :)
pretty dress! you look like a doll :))
BalasHapusbellionducky.
Aku juga suka serial itu lo kak, wah such a long time ago yah hehehe ^^ Nice dress kak, me likey! :)
BalasHapusJoin Oasap super giveaway, win beautiful dress, open worldwide. Click here (•˘⌣˘•)
Cheers,
Karina Dinda R. ♥
BLOG | TWITTER | SHOP
nice post sobat.. salam kenal
BalasHapussaya juga dulu suka nonton Keluarga Cemara. kapan, ya, ada serial kaya Keluarga Cemara lagi?
BalasHapusJamannya SD saya juga nonton Keluarga Cemara tapi sudah lupa seperti apa plotnya.
BalasHapusAnyway selamat ya buat ninis yg sudah menikah. Asik bgt indi bisa ketemu dia :)
@ NCHIE: iya, cantik banget. serial itu emang sempet favorit, ya :) hihihi, makasih ya :)
BalasHapus@ ISKANDAR: iya, nggak menyangka! :D
@ ARIF: iya, betul. salam kenal kembali :)
@ ANONIM: iya, geulis pisan. hihihi, makasih ya :) iya, sekarang serialnya 'serem2', masih pada kecil udah bisa saling mengejek dan pake baju pendek2 :(
@ FELY: iyaaaa.. sesekali juga pasti berkesan, kan, hihihi... :)
@ CHICI: iya, aku gak nyangka kalau dia tuh seumuran aku, soalnya aku kenalnya ya ara yang anak kecil itu, hihihi. betuuuul, aku juga pengen ada lagi serial keluarga yg kaya gini :')
@ ULI: iya, next post, ya :)
@ HONEY: aku gak ketemu kak cheria, tapi kalau sama uji alias agil ketemu. cuma ngobrol bentar dan gak sempet foto, hihihi. cantik2, lho :)
@ LIDYA: iya, mbak. seneng banget :)
@ SARAH: ko merinding? hihihi. ayo kenalan :)
@ EKA: wah, gak tau ya... coba aja baca novelnya, sama serunya, kok :) iya ara baik. hihihi. makasih ya :)
@ POPI: iya, cantik banget. sekarang serial emang udah gak ramah kaya dulu, mbak. yg buat anak2 aja udah pake boyband girlband saling ejek segala. sereeeeeeem :S
@ AMANDA: iya, lucky me. thank God :)
@ ANGIE: betuuuul, aku juga kaget pas tau dress ku sama kaya gaun ara :)
@ RIBKA: iyaaaa, to bad :(
@ CLAUDIA: iya, senang sekali :)
@ MAASSSON: iya :) itu lagunya masih suka aku nyanyiin, lho, hihihi :)
@ DEE: iya, it's a miracle, dee :) iyaaaa, aku juga pengen serial ini re run. mudah2an, ya. amen :)
@ WHEN: iya, sebenernya sempet ada lagi pas taun 2000an, tapi kayanya cancel tayang :(
@ RHIE: i am! thank god, rhie :)
@ EY: hush, kak un, kak un! indi, nih! hahaha... iya, emang seneng banget ketemu idola masa kecil :)
@ TEBAK: berarti kamu nontonnya kurang serius, hehehe. iya tuh aneh bisa siwer gitu :p
@ DIMAS: betul, keluarga cemara ceritanya real banget, sampe berasa ngalamin sendiri. hihihi, "karena cinta itu sempurna" kan mini biografiku, lho :p ayo, ayo nulis :)
@ AMELIA: iyaaa, makin cantik ya, mel :) iya, seneng banget nggak nyangka. yu, yu, kita ketemuan ya :)
@ MITHA: thanks, mitha :D
@ KHANSA: iya, udah lama ya gak nonton yang seperti ini. so sad... :( makasih, ya :)
@ COMINICA: terima kasih, comi :)
@ BANG: iya :) iya, dong jualan bajuuu :p
@ PRAMUDITA: iya, dita aku gak nyangka banget :) iya, bener2 alami, sayang banget ya sekarang udah gak ada serial sehumble itu lagi :( hihihi, thank you :)
@ YUKI: thank you! :)
@ KARINA: hahaha, iya karina. makasih ya :)
@ GOPAR: makasih, salam kenal :)
@ MILATI: iya, aku juga tunggu2 itu :)
@ RIAN: hehehe, kok bisa lupa? :p iya, asik bangeeet, thank god :)
aku suka sekali colar dressnya :)))
BalasHapus@ AYU: makasih :)
BalasHapusOrang-orang baik, dewasa, sederhana, down to earth memang ada Ndi, penulis posting ini salah satunya :)
BalasHapusAku juga suka Keluarga Cemara dengan alasan yang kurang lebih sama, ceritanya menyentuh, akting pemainnya natural, dan daleeeeeeeeeeemmmm.. banget :)
I am at work and cannot use the translator right now, but you look beautiful! Are you at a wedding in these pics? I love the dress, it looks great on you and you look sweet as always!
BalasHapus@ DELLA: hihihi, you're too kind, mbak. i'm not :) iya, jadi kangen ya sama serial itu :')
BalasHapus@ SARA: thanks, sara. yes, i'm on my childhood idol wedding :)
fans to fans
BalasHapusidol to idol
cool! :D
<3<3<3
hugLUV
@ RAY: nickname meni amit2, hahaha :p iya, mas, it was really cool! :D <3 <3 hugLuv
BalasHapusi love ur blog kak indi! :)
BalasHapushttp://calitahin.blogspot.com/
@ CALITA: terima kasih, ya :)
BalasHapuskangen juga sama keluarga cemara
BalasHapussekarang gak ada sinetron yang sebagus keluarga cemara
senangnyaaa mimpinya jadi kenyataan haaa beruntung sekali :D
BalasHapussuatu hari aku harus ketemu Kak Indi karna aku salah satu fansmuuuu kak <3
Kalau yg jadi pipin tau ngga siapa?
BalasHapusI enjoy reading through a post that will make men and women think.
BalasHapusAlso, many thanks for allowing for me to comment!
my weblog; pistol targets