Hi, aku Indi. Aku bahagia, menyelesaikan sekolah dengan baik dan juga seorang scolioser.
Ya, scolioser atau pengidap kelainan tulang belakang yang abnormal kearah samping di leher, dada dan pinggang yang biasa disebut scoliosis.
Waktu aku menulis postingan ini, kelengkunganku 55 derajat. Jalanku timpang dan kesulitan untuk menggerakkan tubuh bagian kanan. Tapi seperti yang sudah aku sebutkan di atas, aku bahagia. Dan aku menganggap scoliosis sebagai anugerah dari Tuhan.
Waktu aku menulis postingan ini, kelengkunganku 55 derajat. Jalanku timpang dan kesulitan untuk menggerakkan tubuh bagian kanan. Tapi seperti yang sudah aku sebutkan di atas, aku bahagia. Dan aku menganggap scoliosis sebagai anugerah dari Tuhan.
***
Aku masih berusia 9 tahun waktu tahu ada yang aneh dari tubuhku. Sebagai seorang gadis kecil yang sedang mengalami masa pra pubertas, aku mulai mencoba-coba untuk memakai mini set (itu lho, training bra for young lady. Lol). Anehnya, kedua buah dadaku nggak fit di cup mini set. Awalnya nyokap pikir itu karena usiaku yang masih terlalu muda, tapi ternyata kecurigaanku makin bertambah waktu aku menginjak usia 11 tahun.
Aku mengalami menstruasi pertama dengan nyeri yang amat sangat. Ortuku nggak tahu apa penyebabnya. Begitu juga dengan dokter anak yang menanganiku sejak lahir. Dia nggak lihat ada yang salah dari tubuhku.
Hari ini, scoliosis 55 derajat. |
Lalu di usia 13 akhirnya aku dapet jawaban pasti atas keanehan yang ku alami. Tanpa sengaja, aku baca artikel tentang scoliosis disuatu tabloid kesehatan. Hanya untuk iseng aku mencoba tips "Cara Mendeteksi Scoliosis". Aku mulai membungkuk dan melihat pantulan tubuhku di cermin. Kaget. Ada yang salah. Punggung bagian kananku tampak menonjol seperti hampir lepas. Waktu itu aku sedikit panik, tapi mencoba tenang dan menceritakan semuanya pada ortu. Beruntung mereka langsung membawaku ke RS khusus tulang.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukan kalau kemiringan scoliosisku sudah 35 derajat. Belum termasuk parah, tapi tinggal 5 derajat lagi untuk masuk kategori parah.
Dokter langsung menyarankanku untuk pakai brace alias penyangga tulang belakang. Tadinya aku ngotot buat nolak, soalnya selain bentuknya yang nggak manusiawi (sekeras besi, menutupi seluruh bagian tubuh sampai panggul dan hanya ada 3 buah lubang "bernapas": di ketiak dan di pusar!), aku juga harus pakai selama 23 jam sehari. Tapi akhirnya aku nyerah juga, soalnya otak sadarku 100% tahu, kalau tanpa brace tubuhku justru malah nggak terkontrol. Suka gerak sana-sini yang malah memperparah scoliosisku.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukan kalau kemiringan scoliosisku sudah 35 derajat. Belum termasuk parah, tapi tinggal 5 derajat lagi untuk masuk kategori parah.
Dokter langsung menyarankanku untuk pakai brace alias penyangga tulang belakang. Tadinya aku ngotot buat nolak, soalnya selain bentuknya yang nggak manusiawi (sekeras besi, menutupi seluruh bagian tubuh sampai panggul dan hanya ada 3 buah lubang "bernapas": di ketiak dan di pusar!), aku juga harus pakai selama 23 jam sehari. Tapi akhirnya aku nyerah juga, soalnya otak sadarku 100% tahu, kalau tanpa brace tubuhku justru malah nggak terkontrol. Suka gerak sana-sini yang malah memperparah scoliosisku.
Sesi terapi yang menyenangkan. |
Pemotretan untuk majalah sport. |
Aku harus kompromi sama banyak hal semenjak aku pakai brace (baca: semenjak ketahuan scoliosis). Aku nggak bisa lagi lari, loncat, noleh sana-sini dan bebas pakai semua model baju. Kompromi sama hal terakhir jadi yang paling sulit buat aku sebagai seorang remaja. Aku cuma bisa bilang "Da-dah" sama koleksi T shirt ketatku. Soalnya kalaupun nekat aku pake, bisa-bisa tonjolan skrup kelihatan jelas dan aku malah kelihatan kaya robot, bukannya keren! Begitu juga dengan kegiatan modeling yang otomatis harus aku tinggalin (aku sering jadi model untuk butik di tempat nyokap dulu bekerja). Bikin aku sedih dan nggak tahu kegiatan apalagi yang pas buatku.
Gueststar di launching Masyarakat Skoliosis Indonesia. |
Profilku di majalah GoGirl! |
Profil dan resensi novelku di M Teens. |
"Waktu Aku sama Mika". Novel tentang kehidupanku sebagai scolioser. |
Tapi lalu Tuhan kasih aku alternatif lain untuk tujuan hidup. Semenjak aku nggak lagi bisa bebas main di luar rumah seperti anak-anak lain, aku mulai menulis. Menulis, menulis dan menulis. Sampai akhirnya aku lupa dengan cita-cita yang pengen jadi model. Terbukti, walau lambat tapi pasti Tuhan semakin menunjukan kalau scoliosis dan aku adalah padanan yang paling sempurna. Dimulai dari artikel kecil di majalah remaja sampai novel akhirnya bisa aku hasilkan. Semua itu Ia tunjukkan melalui scoliosis.
Kadang aku masih mengeluh dengan rasa sakit yang aku alami. Masih sebal kalau panggulku sakit. Atau masih manyun kalau lagi buru-buru tapi nggak bisa jalan dan naik tangga dengan cepat. Tapi itu jarang terjadi. Jarang sekali, malah. Seringnya aku malah menganggap kalau scoliosis itu anugerah dari Tuhan. Dengan kata lain, kado, hadiah atau berkat.
Aku nggak bisa bayangin diriku tanpa mengidap scoliosis. Mungkin aku nggak akan pernah seperti ini, nggak akan pernah tahu kalau aku sebenernya bisa menulis dan punya fungsi dalam hidup. Aku bukan aku yang sekarang kalau tanpa scoliosis. Seandainya ada yang ingin menukar hidupku sekarang dengan apapun, aku nggak akan pernah mau. Ini yang terbaik untukku. Ini jalan Tuhan!...
My Page (FB): Indi Sugar
My Group (FB): Waktu aku Sama Mika
My Group (FB): Waktu aku Sama Mika
Hmmm....salut saya Indi...
BalasHapushebat, moga saya ga berlebihan mengatakannya,
banyak orang biasa yg karyanya dibawah kamu...
Moga kita semakin bisa merasakan kebijakansanaan Tuhan.
buat Indi tetap semangat dan selamat berkarya,
aku suka karyamu.
salam,
rio asnara
www.facebook.com/asnara
halo rio.
BalasHapuswah, terima kasih udah mampir kesini :)
terima kasih dan amen, semoga saja begitu. semangat untukmu juga, ya. GBU :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussama2. ultahku baru lewat. cuma beda 1 bulan sama pacar km, hehehe. tapi usia kita sama2 24 :)
BalasHapusO gt, met ultah dulu ya. Iya juga sih kalo dipikir, gak kayak cewek usia 24 kamu, hehe
BalasHapusmakasih. met ultah juga buat pacar kamu. hahaha, emang kaya umur berapa? 34? :p
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKayak 20 an, hehehe
BalasHapusSetelah baca tulisan kamu ini, aku inget dulu pernah ngebaca majalah GoGirl ttg Scoliosis. Wah dan ternyata itu kamu ya... hehehe, gk nyangka ketemu di blogger...
:) hebat!
hehehe. nanti kalo udah ubanan baru ketauan umur aslinya :)) iya, aku dulu di gogirl. aku emang blogger kok, tapi ini blog masih baru, yg dulu di non aktifkan.
BalasHapusbtw, cewenya pembaca gogirl, ya? :)
Bukan, aku baca GoGirl dr Adekku kok, hehe. Oya aku udah add FB mu yang dari group "Waktu Aku Sama Mika", itu kan FB mu? confirm ya.Aku pk nama Arie Kurniawan.
BalasHapusoooh.. adeknya, ya.. salam kenal baut adeknya, hehehe.. iya, itu FB aku. tapi full :( tapi nanti aku coba approve km, siapa tau bisa :))
BalasHapusseperti biasa tulisan kak indi inspiring banget!
BalasHapusAku suka :)
Membuatku orang2 tersadar untuk lebih mensyukuri apa saya yang telah Tuhan berikan pada kita..
Nice post kak!
halo dewphiii.. makasih ya udah baca tulisan aku :) kita memang harus bersyukur. kan pasti sedih kalau segala nikmat ini diambil kembali sama Tuhan. tetap menulis ya, dear :)
BalasHapus:) inspiring!
BalasHapusaku juga scoliosis dan juga baru mulai nge-blog
blog aku: www.rnsunique.blogspot.com
*ga papa yah sekalian promo hhe
silakan, boleh promo, kok. hehehe :)
BalasHapushai indi,salam scolioser!
BalasHapussemangat!!!berjuang.sukses novelnya..
-banggajadiorangindonesia.blogspot.com-
hi, ak jg skoliosis !
BalasHapusbedanya, ak ini suka ngedance~ yaa.. kebayanglah kea gimana, apalagi ak ambil genre hiphop and break dance~ *even tho i'm a girl*
kdg ak sndiri jg, bngung klo ngomongin skoliosis, ak ga kea kamu yg bisa 'terima' gitu aja.. tp kita pnya hobi yg sama.. ak jg suka nulis, bedanya ak bkan nulis kisah nyata ku, tp lbh kepada sbuah fanfic :)
http://fhaheezh-fanfiction.blogspot.com/
@ banggajadi: hai juga :) salam scolioser. thanks, ya. sukses buatmu juga!
BalasHapus@ milky: hihihi, dance? aku malah agak anti gerak2 (selain olah raga). soalnya males acak2an :p
oya? wah, keren tuh. kapan2 aku visit blog'mu ya ;)
hai indi,, aku dan adikku jg scolioser.
BalasHapusmari kita sama2 smangat ngejar cita2 kita.. :D
suka banget sama tulisan kamu, soalnya ku gak pandai nulis.. :P
sukses yaa...
hi juga :D yuk, jangan menyerah sama keadaan. kayanya kita sama2 hobi desain, ya? hihihihi..
BalasHapusmakasih ya. sukses buatmu juga ;)
hi indi... aku belum baca novelmu... tapi excited banget pengen baca >o<
BalasHapusaku juga scoliosis, tapi bedanya sama kamu... aku nggak bisa sekeren itu... (gak punya karya) :(
tapi, aku nggak begitu mempermasalahkan soal penyakitku ini. entah karena aku kelewat cuek, atau karena aku sadar aku masih punya BANYAK HAL LAIN untuk dibanggakan. hehehhe
salam kenal yaa??... ^_^
hai juga sandra! salam kenal kembali. kalau punya banyak yang bisa dibanggain, artinya kamu keren juga, dong :) btw, jangan cuek sama scolio, soalnya kita kan perempuan, sampai ujung usia pasti terus bertambah kelengkungannya. lebih baik dijaga untuk anak kita nanti :)
BalasHapushihi.. iya, hobi kita sama..
BalasHapuskonsepnya saja yang berbeda, aku lebih ke wedding-party, km lebih casual-work.
siapa tau suatu saat nanti bisa bekerja sama bikin fashion show atau butik bareng.. hehe.. ;D
hehehehe, amen.. amen :p pasti asik tuh! kapan2 aku upload hasil2 karyaku. btw, kalau kita bikin fashionshow, pake model yg scolioser yuk! cantik2, lho ;)
BalasHapuswaahh boleh jg tuh.. skarang nabung2 dulu biar bisa wujudin fashionshow itu.. hihi.. ;D
BalasHapusok.. aku tunggu foto karya2nya indi.. :)
yuyu, kita nabung! :) sip, nanti aku upload ya ;)
BalasHapushaii mba indi :)
BalasHapusperkenalkan aku vita, 17 tahun ..
ini jadi motivasi buat aku, karena skarang pun aku pake gips dan juga menderita scoliosis, udah 35 derajat :'(
makasih inspirasinya yaa :)
smoga aku juga bisa setegar mba indi :)
hai juga, vita :) gips? maksud kamu brace ya? sabar aja, kamu kan udah 17 thn, 1 thn lagi juga tulang km mature ;) sama2, syukurlah kalau tulisanku ini mendatangkan manfaat. semangat, ya :)
BalasHapuskak indi,aku juga penderita skoliosis.aku takut di oprasi :( gimana supaya gak takut di oprasi?
BalasHapuskamu yakin aja sama Tuhan. DIA Pasti selalu jaga kamu, kok :)
BalasHapussaluuutt utk Indi
BalasHapusemang benar, apa yg udah dikasih Tuhan, itulah yg terbaik utk kita. karena DIA tahu apa yg terbaik dan yg kita butuhkan..
salam kenal ya jenk :)
terima kasih. iya, betul, Tuhan memang selalu tahu "padanan" pas apa buat kita. salam kenal kembali, diah :)
BalasHapusterapinya apa ya. aku juga scoliosis tapi ringan kok. aku pake chiropractice. met kenal ya (dari blognya Ajeng)
BalasHapus@ AMI: aku canadian chiropractic dan sekarang japanese chiropractic :) salam kenal kembali ya, ami.
BalasHapusAku ga mungkin bisa membayangkan seperti apa rasanya..
BalasHapuskalau ini terjadi sama diriku sendiri, ga tau apa aku sanggup menyebut itu anugrah..
hanya orang yang punya hati iklash dan lapangan yang menyebutnya anugrah.
@ GEAFRY: amen.. amen.. mudah2an aku bisa seiklah itu ya. aku gak bilang ini mudah, tapi aku yakin, aku, kamu atau teman2 yg lain pasti bisa menerima dan "berjalan" dengan "keistimewaan" yg diberikan Tuhan :)
BalasHapusjujur aku meitikkan air mata membaca posting ini indi..
BalasHapuswell, u're inspiring ^^
btw "happy birthday" ;)
@ FIRST: terima kasih ya sudah menyempatkan membaca. thank u :))
BalasHapusbenar-benar inspiring mbak, makasih-makasih, memang tak mudah melewati masa-masa sulit, tapi begitu kita melewatinya maka dunia seakan tak ada batasnya, WONDERFUL ^_^
BalasHapus@ ONE-OEN: wah, justru aku yang berterima kasih sudah menyempatkan membaca. terima kasih yaaa :)
BalasHapuskak boleh share berobat di mana?
BalasHapus@ ALLYA: kalau sekarang aku di japanese chiropractic, jl. cihampelas bandung :)
BalasHapusmaaf kak, apakah itu ada di jogja? aku baru pindah sekolah di jogja dan baru ketahuan ternyata udah parah. Boleh minta info yang lengkap mengenai chiropractic (sukur 2 ada di Jogja). Kalo dokter semuanya bilang harus operasi. Makasih banyak ya kak Indi. aku ijin pasang link di blog aku (allyainnaz.com)
BalasHapus@ ALLYA: aku nggak tau apa chiropractic ada di yogya/ga. kamu bisa googling, atau untuk mengurangi sakitnya kamu bisa fisio terapi, di yogya juga pasti ada.
BalasHapussama, aku juga diminta operasi karena sudah masuk kategori berat (55 degree). tapi karena gak ada keluhan berarti aku lebih pilih chiropractic :)
silakan pasang linknya :)
@ ALLYA: aku nggak tau apa chiropractic ada di yogya/ga. kamu bisa googling, atau untuk mengurangi sakitnya kamu bisa fisio terapi, di yogya juga pasti ada.
BalasHapussama, aku juga diminta operasi karena sudah masuk kategori berat (55 degree). tapi karena gak ada keluhan berarti aku lebih pilih chiropractic :)
silakan pasang linknya :)
Hai Indi, salam kenal.
BalasHapusAwalnya aku googling blognya orang2yang hobi jahit dan akhirnya aku lihat blog kamu, aku jadi ingat
adik dari temanku punggungnya juga skoliosis, 60 derajat, sudah dioperasi <2 tahun yang lalu - saat dia lulus smp>, sekarang sudah excellent, sayangnya pasca operasi bikin dia gak bisa sekolah. dan blog kmu bikin aku jadi termotivasi menyemangati dia supaya semangat melanjutkan sekolahnya, gak ada kata terlambat untuk belajar kan? ^^
@ YUANITA: hi juga, tacik, salam kenal :) wah, senang sekali aku mendengarnya. betul, belajar itu nggak pernah terlambat! salam untuknya, ya :)
BalasHapusterima kasih Indi...pasti aku sampaikan. sekarang ini kondisi kamu gimana? aku baca di salah satu komenmu 55derajat, gak sakit kah Indi?
BalasHapustetap semangat ya Indi....
@ YUANITA: sama2 :) aku baik2 saja, semuanya stabil. iya, aku 55 derajat sekarang. mudah2an sih gak nambah lagi. sakitnya kalau capek aja, kalai lagi biasa gak apa2 :)
BalasHapushi indi, salam kenal yah..
BalasHapusNama saya putri, saya terinspirasi banget sm kamu..
Walaupun kamu penderita sokliosis, tp kamu ga putus semangat dan bahkan km bisa menciptakan karya2 yang bagus..
Semangat ya indii.. :)
Oh iya, sekarang ini aku lagi membuat skripsi yang berhubungan dengan skoliosis nih, kalau indi ga keberatan, aku mau tanya2 beberapa hal nih tentang skoliosis ke kamu..
Ditunggu jawabannya ya indi..
Ini Contact Person aku ya :
Twitter : @putrifamela
HP : 085781088859
Sukses selalu ya indi.. :)
Hay kak, aku sheilla dari jogja. Aku juga sama seperti kak indi. Aku skoliosis sejak smp dan kelengkungan nya sampe 70 derajad. Tapi bulan juni 2012 aku operasi dan sampe sekarang aku masih mengenakan brace. Dan keadaan aku cukup membaik. Semoga kak indi jg baik2 saja.
BalasHapusAmin.
Terimakasih.
(bales ya kak) :)
Hye, saya pengidap scoliosis juga dr Malaysia, gimana mau dapatkan buku n film tu? teringin sangat nak membaca n nontonnya, kindly visit my blog http://rai-raihannah.blogspot.com/
BalasHapusHi kak indi, namaku tasha, umur 14 tahun... aku mengalami banyak masalah dengan rasa sakit di punggung, bahu yg tdk sama tinggi, dan tulang iga kiri ku menonjol, aku sudah bilang ke papa mama, tapi gak di ladenin.. tapi aku belum tahu apakah aku bener kena skoliosis atau nggak, meskipun tubuhku miring. sekarang aku butuh bange teman buat sharing. Ini email aku: tashachailien@yahoo.com
BalasHapusTolong yah.. buat kakak" yang mau sharing juga boleh invite saya. Terima kasih.
saya juga mnghidap scoliosis, saya mahu bertanya, sewaktu mmbuat terapi tersebut, baju perlu ditanggal jugak ke? dan hanya memakai brace itu sahaja?
BalasHapushai mampir ya ke blog ku aku juga skolioser. Salam kenal :) http://moi-column.blogspot.com/
BalasHapusIngin tahu apa itu CHIROPRACTIC?
BalasHapus- Otak mengendalikan setiap sel tubuh dan organ manusia melalui perantara Saraf-saraf Tulang Belakang.
- Otak dilindungi oleh Tulang Tengkorak, Sumsum dan Saraf Tulang Belakang dilindungi oleh Susunan Tulang Belakang.
- Karena ada Ruas Susunan Tulang Belakang yang ber-geser dari kedudukannya yang normal, maka Aliran Saraf manusia yang semula normal pasti terganggu.
- Gangguan pen-jalar-an Aliran Saraf inilah yang disebut Subluksasi.
- Penting untuk diketahui bahwa Subluksasi Ruas Tulang Belakang bisa tidak ber-gejala, ia menyebabkan masalah, jauh sebelum gejala (sakit, nyeri, kesemutan, pegal, baal dan lainnya) dirasakan tubuh.
- Tanpa dilakukan koreksi terhadap Subluksasi Ruas Tulang Belakang tersebut, pengobatan alternatif lain hanya mengobati gejala-nya saja, bukan mengobati Penyebab Akar Masalah-nya, sehingga sakit akan kembali lagi dan pasien pasti bolak-balik berobat lebih sering.
- Selain Dokter Chiropractic, tidak ada profesi lain yang mampu melakukan koreksi terhadap Ruas Tulang Belakang yang bergeser yang mempengaruhi pen-jalar-an Aliran Saraf di tubuh manusia.
- Dokter Chiropractic mencari untuk menemukan Subluksasi dan memperbaikinya dengan melakukan Koreksi pada Ruas Tulang Belakang yang bermasalah, sekaligus memfasilitasi pen-jalar-an Saraf agar kembali normal.
- Chiropractic aman untuk bayi, anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil hingga orang lanjut usia. Pen-jalar-an saraf yang normal menghasilkan manfaat kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Klinik CHIRO SOLUTIONS 24 - Praktek Dokter Chiropractic
Jln. Muara Karang Utara Raya, A 4 Utara No.61, Jakarta Utara.
0853 7070 7053 & 0857 7979 5353
Kondisi-kondisi yang memberikan respon positif terhadap terapi Chiropractic:
- Asthma
- Attention Deficit Hyperactive Disorder (anak hiperaktif & sulit konsentrasi)
- Autism
- Bell's Palsy (kelumpuhan saraf wajah)
- Blindness/ Visual Disorders (gangguan penglihatan)
- Carpal Tunnel Syndrome (saraf terjepit pada pergelangan tangan)
- Cerebral Palsy (kerusakan otak bawaan)
- Chronic Neck Pain (nyeri leher kronis)
- Colic (sakit perut)
- Crohn's Disease
- Degenerative Joint Disease (pengapuran sendi)
- Disc Herniation (saraf terjepit)
- Epilepsy
- Female Issues (masalah kewanitaan)
- Fibromyalgia (nyeri pada otot)
- Forward Head Posture (postur kepala membungkuk kedepan)
- Gastroesophageal Reflux (asam lambung yang mudah naik)
- Headache (sakit kepala)
- Immune Function (kurang kekebalan tubuh)
- Infertility (masalah kesuburan)
- Low Back Pain (sakit pinggang)
- Maintenance Care and Wellness (menjaga kebugaran)
- Multiple Sclerosis
- Neuromusculoskeletal Disorders (gangguan saraf, otot & tulang)
- Otitis Media (infeksi telinga tengah)
- Parkinson's Disease
- Post Stroke (penderita stroke)
- Radiculopathy (nyeri saraf menjalar)
- Repetitive Stress Injury (cedera karena kebiasaan yang salah)
- Scoliosis (tulang belakang bengkok)
- Spinal Allignment/ Cervical Curve (masalah kelengkungan tulang belakang)
- Spinal Pain (nyeri tulang belakang)
- Vertigo and Balance (sakit kepala berputar & gangguan keseimbangan)
- Whiplash (cedera leher pasca kecelakaan)
Terima kasih informasinya. Aku chiropractic di Spine Body Center, Jakarta :)
Hapus