What? Weekend sudah berakhir? Hehehe. Gue
sekarang sedang berada di tempat tidur dan baru menyadari bahwa hari sudah
berganti dari minggu menjadi senin. Rasanya cepat sekali dan otak gue otomatis
mengingat-ingat apa saja yang harus dikerjakan ketika mulai bekerja nanti.
Oops, sepertinya masih ada beberapa “PR” yang belum selesai. Tapi rasanya di
waktu menjelang pagi ini sudah terlalu lelah untuk mengerjakannya. Well, lebih baik gue menulis tentang yang gue
alami minggu lalu saja sekarang. Mumpung sudah di depan laptop. Pekerjaan bisa
menunggu, hehehe :p
Tanggal 27 April lalu Ray mengajak gue untuk
hangout berdua. It’s been awhile sejak terakhir ami ngedate. Tapi gue tetap
sabar menunggu hari itu karena gue tahu akan istimewa. Tanggal 26 April lalu
adalah anniversary kami yang ke 6, dan Ray sudah punya rencana yang
menyenangkan :) Ray mengajak gue ke tempat pertama kali kami bertemu 7 tahun
yang lalu. Di sebuah mall. BIP tepatnya. Believe it or not kami berkenalan
karena internet dan kami sama sekali tahu bagaimana penampilan fisik satu sama
lain. Murni saling tertarik karena kepribadian. Waktu itu gue yang memilih untuk bertemu di tempat umum,
karena meskipun kami akrab di internet, siapa yang bisa menjamin bahwa Ray
bukan pembunuh berantai? Hehehe. Jadi BIP mempunyai nilai historis buat kami.
Seberapa telah berubahnya pun mall itu (OMG, sekarang super crowded), tetap
saja menjadi tempat yang istimewa :)
Ray menjemput gue sore-sore. Gue yang sedang
PMS menyambutnya dengan wajah cemberut karena Ray sempat nggak membalas pesan
gue. Beberapa menit kemudian dari penjelasannya gue tahu bahwa ternyata Ray
sudah membalas pesan gue tapi handphone nya sedang bermasalah. Meski begitu gue
memutuskan untuk tetap cemberut sampai kami sampai di tujuan, hehehe. Lucu rasanya
melihat tempat dimana dulu kami saling berkirim pesan dengan isi, “Lo ada
dimana?” dan saling ngotot bahwa sudah berada di tempat yang dijanjikan (well,
Ray ternyata nyasar ke cafe sebelah, lol). Dunkin Donut, lokasi kejadian
bersejarah itu sekarang sudah nggak ada. Jadi kami hanya bisa membayangkan
bagaimana kejadiannya dulu sambil menatap tempat yang sekarang jadi restoran
bakmi, hehehe.
Ketemu Johnny Depp di toilet, hehehe :D |
What I wore? Headband: My DIY | Dress: Toko Kecil Indi/DIY | Watch: Hello Kitty | Shoes: Crocs Hello Kitty |
Kami berjalan-jalan tanpa tujuan. Mampir ke
toilet, melihat ini itu dan saling bertanya “Kita mau kemana sekarang?”. Sejak
7 tahun yang lalu sampai sekarang kebiasaan ini belum juga berubah, kami sering
nggak tahu mau kemana dan tahu-tahu sudah mengelilingi mall beberapa putaran
sambil berganti topik pembicaraan sampai ratusan kali, hehehe. Lalu gue melihat
sebuah casing handphone yang sudah lama gue inginkan di salah satu etalase. Gue
berkata pada Ray bahwa gue melihatnya di internet dan majalah. Kami melihat
casing handphone itu dari balik etalase selama beberapa saat sampai Ray
mengajak gue ke dalam untuk melihat langsung. Mungkin terdengar berlebihan,
tapi ketika gue melihatnya tanpa terhalang kaca, it was like the most beautiful
cellphone case ever, hahaha :D Seperti terhipnotis, tanpa basi-basi gue berkata
bahwa gue menginginkan casing itu. Ray melihat harganya, tampak berpikir lalu
berkata bahwa ia nggak punya budget untuk itu. Katanya gue boleh memilih casing
lain dan ‘casing impian’ gue itu lain kali saja. Gue setuju dan memilih sebuah
bumper berwarna pink. Kami meninggalkan toko sambil terus bercerita tentang hal
random dan tertawa-tawa, meski sebenarnya gue masih menginginkan casing itu.
Kami masih belum tahu akan kemana. Memasuki
toko pernak-pernik, toko mainan... sampai ada yang menyapa kami berdua. Sungguh
kejutan yang menyenangkan, ternyata itu Avri, sahabat gue sejak kuliah yang
sudah lama nggak bertemu (almost a year, dong!). Katanya ia sempat ragu untuk
menyapa karena melihat kami dari belakang, tapi setelah melihat style gue yang
(menurutnya) khas ia langsung yakin, hehehe. Kami langsung bertukar peluk dan
bercerita seru. Avri bercerita bahwa ia sekarang bekerja di Bandung dan gue
adalah teman kuliah pertama yang bertemu dengannya di sini. Sedangkan gue
bercerita tentang buku terbaru gue, “Conversation for Preschoolers”, yang dlanjutkan dengan cerita tentang
workshop menulis yang akan Ray (gue sebagai bintang tamu) adakan tanggal 18 Mei
nanti. Avri berjanji akan datang dan itu membuat gue sangat senang. Gue masih
ingat 4 tahun lalu ketika gue menghadiri meet and greet pertama gue. Avri waktu
itu hadir dan ia menjadi suporter yang paling heboh di tengah kecanggungan gue
di depan teman-teman pembaca yang baru pertama kali bertemu, hehehe.
Setelah 10 menit kami mengobrol sambil berdiri
dan menjadi tontonan pengunjung mall karena tampak seperti acara reuni megharukan,
kami berpisah untuk melanjutkan kegiatan masing-masing. Avri kembali pada
teman-temannya yang sedang menjaga stand NGO dimana ia bekerja. Sedangkan gue
dan Ray... kami kembali memutari mall :p
Bertemu Avri dengan rambut barunya, hehehe :) |
Ray bertanya tentang tujuan kami yang gue
jawab dengan pertanyaan yang sama. Ya, kadang gue berpikir mungkin kami terlalu
fun dengan obrolan random kami, jadi setiap kali hangout ‘tujuan’ selalu jadi
topik dengan prioritas terakhir yang biasanya berakhir nggak terjawab dan pada
akhirnya membiarkan kaki lelah kami berhenti di suatu tempat, hehehe. Di tengah
obrolan Ray tiba-tiba mengajak gue kembali ke lantai tempat dimana kami bertemu
dengan Avri. Sambil tetap mengobrol, gue mengikuti Ray dan sama sekali nggak
terpikir kemana tujuannya. Lalu ia berhenti dan menunjuk pada sesuatu.
“Mau lihat itu nggak?”
Dan gue hampir menangis karena haru. Ray menunjuk casing handphone impian gue
meskipun di toko yang berbeda. I know.. I know... I almost had my period, tapi
gue yakin ini bukan karena PMS :p
Dengan salah tingkah gue mengangguk dan
melihat-lihat casing handphone itu dengan nggak percaya. Gue membiarkan Ray
yang memilih warnanya dan dengan konyol meminta agar casingnya langsung gue
pakai, hehehe. Ray berkata bahwa ia berharap gue senang. OF COURSE I’M
HAPPYYYY! Tapi entah kenapa gue hanya bisa cengar-cengir nggak karuan dan
berharap ia tahu gue senang. Silly me :p
Dengan perasaan berbunga-bunga kami kembali
memutari mall untuk entah keberapa kalinya sampai gue menyadari bahwa kaki gue
lecet. Ya, ini bukan insiden pertama. Sebelumnya gue pernah mengalami kejadian
serupa ketika kami sedang bermain di Trans Studio (padahal waktu itu gue pakai
kaos kaki, lol). Cepat-cepat gue bilang pada Ray meskipun ternyata sudah
terlambat. Lecetnya sampai berdarah :( Ya, ampun... the power of ngobrol ya,
sampai bikin sakit nggak terasa, hahaha :D
Dan... seperti yang sudah-sudah, berhubung gue
sudah nggak kuat jalan, kami makan malam di restoran pertama di mana kaki gue
pertama kali berhenti :p Pizza Hut! Gue suka sekali pizza dan pizza adalah
makanan yang tepat setiap kali ada hal yang istimewa (selain spageti, lol) :D
Di sini pula kami juga menyadari bahwa bukan hanya kelelahan tapi kami juga
kelaparan, hehehe. Serius, jika teman-teman di tengah situasi darurat dimana
nggak ada makanan atau tempat beristirahat, coba deh ngobrol. Itu pengalih
perhatian paling ampun di dunia! Well, at least di dunia gue, hehehe.
Kami makan dengan lahap setelah sebelumnya
berdoa dan mengucap syukur atas hubungan yang penuh berkah ini pada Tuhan.
Sampai makan malam selesai kami masih terus mengobrol dan tertawa karena
hal-hal random. Lampu mall mulai dimatikan dan kami segera menjadi salah satu
dari sedikit pengunjung terakhir. Dengan sepatu yang dijinjing gue berpegangan
tangan dengan Ray dan menuju perjalanan pulang. Dengan langkah yang sempoyongan
dan cekikikan orang mungkin akan mengira gue mabuk. But I know I’m not, jadi
gue nggak peduli menuju rumah dengan perasaan bahagia, penuh berkah dan syukur.
Gue bersyukur atas 6 tahun hubungan kami, bukan karena segalanya mudah tapi
karena kami selalu bisa melawati segala cobaan yang terjadi di perjalanan kami.
Gue berharap akan ada tahun-tahun selanjutnya. Semoga suatu hari bukan hanya
anniversary yang ke 6, tapi ke 60 dan seterusnya, hehehe. Well, mari kita berucap “amen”, teman-teman
;)
Ps: Teman-teman blogger semua diundang ke
workshop “Dari Menulis Menjadi Buku” tanggal 18 Mei 2014 nanti. Ini adalah kali
ke sekian duet gue dengan Ray sebagai narasumber/bintang tamu dan MC, hehehe.
Silakan lihat poster di bawah ini untuk keterangan lengkapnya. Bakal senang
sekali kalau gue bertemu dengan salah satu (atau salah banyak) teman-teman dari
sini, lho! :)
Teenager in love,
Indi
______________________________________________________
ya ampun mbk indiiiiii....muterin mal berapa kali itu mpe ttutup malnya hehe....seru bangettt..sukses untuk workshopnya ;)
BalasHapusAku juga penggemar pizza loh, amin happy anniversary yaaa :)
BalasHapusOh ternyata kenal dari internet ya teh. Tapi bisa keneneran gitu yaaa... Kak ray ganteng teh indi cantik sama2 beruntung hehehe
BalasHapusWaa,, 6th rupanya. Moga cepet nikah ya kak ;) biar cepet2 punya junior ^^ sukses buat acaranya :)
BalasHapus6 tahun waktu yg sangat lama,,semoga berlanjut ke tahapan yg lebih indah :)
BalasHapuskeliling mall itu memang gak pernah cape ya seru :)
BalasHapuskulinernya itu lho, bikin ngiler hehe
BalasHapusKak indi benar2 beruntung sekali bisa bertakdir dg kak ray begitu (aamiiin)...
BalasHapusPingin deh, punya seseorang kyk kak ray bagi kak indi... >_< longlast utk kalian.
Salam kenal Mbak Indi dari Adelays,
BalasHapusSekalian memberikan informasi kalau berminat ikut lomba ngeblog berhadiah Rp. 12.500.000, saya share disini :
http://adelays.com/2014/05/02/lomba-nge-blog-berhadiah/
Kayak gak pentingau kmna ya, Mba. Yang penting bisa jalan berdua. Hahaha
BalasHapusHappy Anniversary ya, mba. Langgeng selalu dan sukses buat acaranya.
Hi, Indi, sudah lama ga blogwalking, sekalinya ke sini dapat cerita indah anniversary Indi dan Ray yang ke-6, so sweet! :)
BalasHapusSemoga kalian berdua langgeng selalu ya
Aduh, pengen dateng dan kenalan sama Indy, tapi masih terdampar di seberang lautan nih T.T
BalasHapusSemoga suatu hari nanti ada kesempatan ya...
wuaaaaaa.... rambutnya lucu banget...
BalasHapuskak indi makin chubby...
happy anniversary ya Kak...
aku sih juga pengen ikut ke workshopnya kak Indi, tapi aku stay di Jember... hadeuh
muter muternya seruh dan menggelitik banget deh, atau karena emang cara penulisan artikelnya yang keren hingga ceritanya jadi bikin makjleb yang bacanya.
BalasHapusacara dari menulis jadi bukunya bakalan asik tuh...dateng ah
ngobrol emang bisa mengalihkan perhatian yia bos, hehehe...
BalasHapusMbaaaakk.. Ngga nyangka loh ketemuannya lewat internet. Aku dulu sama pacar ku juga lewat internet, fb lebih tepatnya. Sayang cuma bertahan 3 tahun. Heheh..
BalasHapusSemoga bahagia, langgeng terus dan diberkahi Tuhan ya. Amiiiin.. ^^
you look so adorable! :) and fuuuuun time!~
BalasHapusxoxo,
rae
http://www.raellarina.net/