Selasa, 21 Agustus 2012

Pelajaran dari Bapak dan Ibu :)

Sebelum pergi terapi, sebelum tahu akan mendapat kejutan :)

Hi, my lovely readers! Apa kabar? Selamat hari lebaran ya bagi yang merayakan. Mohon maafkan gue kalau selama ini ada kesalahan atau ada tulisan yang kurang berkenan di hati kalian. Semoga lebaran kali ini mendatangkan berkah bagi kita semua dan kita bisa memulai semuanya dengan lebih baik, amen... :)

Ngomong-ngomong soal lebaran, beberapa hari sebelum lebaran tepatnya tanggal 16 Agustus, gue mengalami hari yang menyenangkan. Well, kebanyakan hari memang menyenangkan, sih, hehehe, tapi gue nggak nyangka akan semenyenangkan ini :D Jadi, seperti hari libur biasanya gue memulai hari dengan terapi. No special outfit, no special hairstyle. Semuanya benar-benar seperti biasa. Diantar Bapak, lalu dijemput kembali satu setengah jam kemudian. Tapi lalu ada yang berbeda. Waktu mobil Bapak terparkir di halaman tempat terapi, yang menjemput ke ruangan terapi bukan Bapak, melainkan Ibu! Gue senang tentu saja, lalu bertanya mengapa Bapak menunggu di tempat parkir. Ibu bilang kami akan makan malam di luar, just 4 of us, me, my brother, Bapak and Ibu. Gue langsung mengangguk gembira, dan nggak menyangka bahwa banyak hal menyenangkan lainnya yang menunggu di hari itu...

What I wore: Hair accessory: Naughty | Dress:  Toko Kecul Indi | Handbag: BSM | Shoes: Nevada Kids
ring: BIP


:D

Kami berencana untuk dinner di restoran 'all you can eat' di sebuah mall. Waktu menunjukan pukul 5, dan hanya satu jam kurangsebelum waktunya berbuka puasa. Lucunya Ibu nggak ingat soal itu, jadi nggak reservasi dulu sebelumnya. Beliau pikir, cabang di mall ini biasanya sepi, jadi buat apa reservasi. Tapi ternyata di bulan puasa luar biasa penuh sampai-sampai kami harus masuk waiting list dan kembali lagi jam 8 malam! Bukan waktu yang sebentar, hahaha :D
Setelah berunding singkat, Ibu memutuskan untuk menunggu dan membeli beberapa keperluan rumah tangga di supermarket. Hmm, ibu-ibu kan selalu menikmati belanja, jadi pasti bisa 'membunuh waktu' sampai waktunya dinner, hahaha. Sedangkan Bapak dan adik, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan keluar mall. Dan gue... gue nggak punya rencana apa-apa dan memilih untuk menemani Ibu belanja. Tapi lalu Ibu bertanya apa gue nggak menginginkan sesuatu yang lain, sesuatu yang benar-benar gue inginkan. Sambil tertawa gue menjawab bahwa gue kehabisan blush on, lip gloss dan ingin beberapa aksesoris rambut. Jawaban main-main, tentu saja. Tapi ternyata Ibu mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya sambil berkata, "Ini pakai saja uang Ibu".

Treat from Mommy :)
They're just too cute :) Thanks, Mom! :*

Gue terkejut sekaligus senang. Bukan, bukan karena jumlahnya besar, tapi karena... gue nggak menyangka, di usia gue yang bukan anak-anak lagi beliau masih menyenangkan gue dengan treat kecil di waktu yang nggak diduga-duga. Mungkin bagi sebagian anak ini adalah hal biasa, tapi untuk gue ini adalah moment yang mengharukan... Bapak dan Ibu adalah orang tua yang penuh kasih, tapi juga sangat disiplin. Sejak kecil, jika gue menginginkan sesuatu, gue harus menabung dulu dari sisa uang jajan. Mereka sangat selektif dengan barang yang gue miliki. Gue memang dibebaskan untuk memilih apa yang gue inginkan, tapi selalu diberikan 'pertimbangan' apakah gue benar-benar membutuhkannya atau nggak. Setelah gue beranjak remaja, gue mulai menyadari bahwa Bapak dan Ibu berbeda dari orang tua teman-teman gue. Waktu teman-teman satu kelas sudah mempunyai HP, Ibu bertanya apa gue menginginkannya juga. Gue bilang, tentu saja gue ingin. Lalu Ibu  meminta gue untuk menabung, dan setiap kali nilai gue baik, gue mendapatkan uang jajan tambahan. Hasilnya, gue berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang cukup untuk dibelikan sebuah HP monokrom merk Nokia.Gue gembira luar biasa dan menjaga HP gue baik-baik, meski gue satu tahun lebih terlambat dibanding teman-teman yang sudah memiliki HP lebih dulu :)

Bapak selalu bilang bahwa tugas orang tua adalah memfasilitasi kebutuhan anaknya. Gue suka menulis, maka Bapak membelikan gue sebuah komputer tua yang usianya hampir sama dengan gue untuk berlatih menulis. Gue juga suka mendesain pakaian, maka Ibu membelikan gue buku-buku fashion dan membagi ilmu desainnya pada gue. Tapi jika gue menginginkan barbie, boneka binatang, lampu-lampu hiasan dan lainnya, gue harus menabung dulu. Alasannya sederhana, karena usia gue waktu itu sudah cukup untuk mengerti konsep menabung: sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Atau kalimat lainnya, "Ini mungkin akan memerlukan waktu lama, tapi jika berusaha terus pasti akan tercapai" :) Semua yang gue inginkan didapat dari hasil menabung (meski waktu itu 'asal' uangnya masih dari Bapak dan Ibu, lol), terkecuali jika gue membuat suatu prestasi, ulang tahun dan di hari raya,  Bapak dan Ibu selalu memberikan gue sesuatu :)

Jangan salah kira, orang tua gue bukan orang-orang yang pelit. Mereka hanya menginginkan yang terbaik, dan itu cara mereka mendidik gue, dan gue menyukainya karena gue mulai mendapat hasilnya di usia dewasa :) Ternyata, dengan memanfaatkan semua fasilitas yang diberi Bapak dan Ibu ditambah dengan menabung berhasil membuat gue melewati fase remaja ke dewasa dengan relatif lancar :) Buat gue, juga buat Ibu dan Bapak, menjadi dewasa adalah bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, membawa stuffed animal kemana-mana bukan berarti imatture, selama nggak bertingkah kekanakan :D
Ketika kuliah, dari pertengahan sampai semester akhir, gue membiayai sendiri. Nggak ada uang saku terkecuali dapat fasilitas antar-jemput menggunakan mobil Bapak. Ibu bukan permintaan orang tua. Mereka justru berpendapat bahwa seharusnya untuk biaya pendidikan gue harus dapat sampai sarjana. Tapi gue pikir, gue sudah punya pendapatan sendiri dan mencukupi, jadi kenapa gue nggak mencoba untuk lebih mandiri, toh usia dewasa sudah semakin dekat :) Syukurlah mereka bisa mengerti dan membantu gue berlatih sehingga gue hampir 'nggak' sadar sudah memasuki usia dewasa :)

Selepas kuliah gue menanggung hidup gue 'sendiri', dalam artian finansial, karena untuk mental orang tua pasti men-support anaknya bahkan sampai akhir hayat. Gue memang masih tinggal di sebuah kamar di rumah Bapak dan Ibu, tapi untuk biaya listrik, internet, telepon dan belanja bulanan mereka menyerahkan sepenuhnya pada gue. Banyak yang mengira gue anak manja karena Bapak atau Ibu sering mengantar gue bepergian, tapi menurut gue itu bukan bentuk manja, tapi bentuk kasih sayang mereka. Mereka hanya ingin berada di sekitar gue, hanya ingin melihat anak gadisnya dari dekat. Dan untuk biaya bensin, tentu saja gue yang menanggung. Mereka murni mengantar :))
Bahagia rasanya ketika mendengar Bapak dan Ibu berkata "bangga" dan terseyum dengan puas :')

Perjalanan gue masih panjang, dan akan selalu membutuhkan proses belajar. Gue nggak pernah menyesal dengan cara didik orang tua gue, sebaliknya gue bangga dan merasa beruntung karena tetap mendapatkan masa kecil yang super indah sembari mendapatkan pelajaran berharga. Apa yang gue hadapi sekarang suatu hari akan berubah ke level yang lebih tinggi. Suatu hari gue harus meninggalkan kamar di rumah orang tua gue dan memulai keluarga kecil gue sendiri. Hidup gue akan lebih menantang dan akan ada banyak hal yang harus diatur. Jika sekarang gue hanya bertanggung jawab untuk diri sendiri, maka suatu hari gue akan mengatur biaya pendidikan anak dan lain sebagainya (bersama suami tentu saja, lol). Gue nggak perlu takut menghadapi itu semua karena dengan support mental dari Bapak dan Ibu gue pasti bisa :)

Dan sekarang, kembali lagi pada 'hari itu', gue membelanjakan uang dari Ibu dengan perasaan yang sangat gembira. Gue nggak menghabiskan semuanya dan menyerahkan sisanya pada Ibu. Hari itu gue belajar sebuah hal baru lagi. Selain untuk mengajarkan anak gue kelak untuk menabung, meyakinkannya bahwa ia bisa mandiri... memberikannya kejutan di waktu nggak terduga akan memberikannya senyuman bahagia sepanjang hari. Seperti yang alami di hari itu :) :) :) :) :)


Ibu dan Bapak, ketika akhirnya waktu dinner tiba :)



blessed girl,
INDI
______________________

contact me: namaku_indikecil@yahoo.com (email) or HERE and HERE

55 komentar:

  1. Kak Indi hebat..
    kalau aku masih minta duit sama orang tua lho..
    bahkan kadang kesannya manjaaa banget..
    tapi akhir2 ini aku jarang minta..
    lagi belajar nabung :D
    mwehehehehehe

    nice post Kak..
    inspiring banget :))

    BalasHapus
  2. indi sehat ^^ ? mukanya pucat~
    ehem, memang selalu manis dalam balutan pink :)

    BalasHapus
  3. ikut bangga sama kak Indi. kayaknya aku harus belajar banyak dari kak Indi nih. thanks for sharing ya kak. this just too touching! (:

    xoxo

    BalasHapus
  4. Hmm... mo ucapin selamat lebaran buat indi :)

    BalasHapus
  5. @ EVA: gpp, kan sesuai kemampuan masing2 :) terima kasih ya, eva :)

    @ NURMAYANTI: itu pucat karena berbagai alasan: 1. memang kurang sehat karena sudah lumayan lama gak terapi. 2. gak bedakan, hahaha :D terima kasih, ya, i love pink :)

    @ KELIMUTU: makasih, kita sama2 belajar ya :) xoxo.

    @ BLOG: selamat lebaran juga:)

    @ WOW: selamat lebaran juga :)

    BalasHapus
  6. Really cute outfit :-)

    www.sofiescloset.dk

    BalasHapus
  7. pinky girls ya Indi :)
    sepatunya Indi nevada kids nomor berapa?

    BalasHapus
  8. waaaah, we are almost same kak indi :)
    orangtuaku juga mengajarkan dari kecil untuk menabung barang-barang yang "bukan prioritas" seperti handphone, Playstation, kawat gigi, dll.

    Aku bersyukur :))

    BalasHapus
  9. that dress is sooo adorable! i love it :)

    hope you have a fab day hun! ~ XO
    Chriissydollxo's Blog

    BalasHapus
  10. Ibu aku juga begitu kak. ngga ngebiasain aku minta uang jajan terus. di pikir dulu bener2 di pake dan penting ga tuh barang yg mau di beli. kalo mau ini itu ya harus nabung sedikit sedikit. sekalian belajar hemat, rajin nabung, dan mandiri. :)
    biar ngga kebiasaan manja dan ketergantungan sama orang lain. hehehe

    BalasHapus
  11. salut untuk anak yang selalu belajar mandiri...mengatasi ketergantungan pada orang tua..terutama financial ....jempol untuk anda :)

    BalasHapus
  12. Thanks for your sweet comment on my blog sweetie pie! You look so cute here, I love your dress <3
    I would definitely do a baby lips review! Thanks for the suggestion :D
    I think you should give it a go, it is quite lovely xxx

    BalasHapus
  13. wow your mom's suprising! your parent are so loving! btw dta jg paling happy klo dh makan diluar sama keluarga! hwehehe

    BalasHapus
  14. Your parent's are the sweetest Indi! What a beautiful family you have. I just adore your little white tights and how lovely they look with your pretty floral dress! You always look like a doll - probably even on the "no special outfit" days as well :) Have a wonderful week Indi!! xo Marisa

    BalasHapus
  15. Ibu dan Bapak Indy memang hebat, dan sukses mendidik anak nya yah hehehee..

    BalasHapus
  16. @ SOFIES: thanks :)

    @ LIDYA: hihihi, iya mbak :) 35 atau 36 ya? lupa, mbak. yang pasti kakikukecil, dari tumit ke jempol cuma sekitar 22 cm :p

    @ BRILIANI: toss! :D lho, kawat gigi bukan prioritas, ya? menurutku itu untuk kesehatan, lho. sama seperti backbrace dan kacamata. kecuali kalau buat bergaya,hehehe. yup, ayo bersyukur :)

    @ CHRISTINE: thank you. you too, have a fab day! :)

    @ RHIE: setuju :)

    @ HARIYANTO: terima kasih banyak :)

    @ MARIA: you're welcome, i adore your blog :) thank you :)) i'll wait for the review, and since the packaging is really cute, i can't wait to try :D

    @ DEWI: thank, dewiiiiiiiiii :)

    @ PRAMUDITA: she is! iya, betul dita. seru ya, hihihi :)

    @ MARISA: awww, thanks marisa. you're just too kind :) have a wonderful week :)

    @ MIKA: amen...mudah-mudahan ya, mbak :)

    BalasHapus
  17. how sweet your parents kak Indi :)))

    BalasHapus
  18. Kak Indi look so cute as always ^^ Nice post! :)

    Cheers,
    Karina Dinda R. ♥
    BLOG | TWITTER | SHOP

    BalasHapus
  19. @ RINI: they are! :)

    @ KARINA: thanks, karina :)

    @ CLARA: thanks, clara :)

    BalasHapus
  20. wahhh hebta nih mba indi :)

    oya fotonya mba, nampak cantik sekali :)

    BalasHapus
  21. @ BANG DAYAT: hahaha, boro2 hebat, masih harus banyak belajar :) makasih, ya :)

    @ DIANA: thank you, diana :)

    BalasHapus
  22. Anjangsana kesini, indi! Berharap kue lebaran eh, maap dan keikhlasan atas segala luput dan salah gue!

    Ibu dan bapak emang guru terbaik kita! ;-)

    Mohon maaf lahir dan batin, eaa... ;-)

    BalasHapus
  23. hadir lagi di mari mba indi :)
    salam sukses yah

    BalasHapus
  24. Really love your dress! Bowler hat aku pengen banget tp gaboleh beli. I suggest you to buy bowler hat / floopy hat ^ ^

    BalasHapus
  25. i love ur dress kak! papa mama kak indi pasti bangga punya anak kaya kak indi yaa :)

    http://calitahin.blogspot.com/

    BalasHapus
  26. oh wow, i'm in love with this dress <3
    would you like to follow each other?
    http://coeursdefoxes.blogspot.com/
    http://www.facebook.com/CoeursDeFoxes

    BalasHapus
  27. Persis kayak cara orang tuaku membesarkan aku dan seperti itulah aku ingin membesarkan Nadya (dan adiknya) kelak. Dan kalau mereka tanya, siapa orang yang sukses dengan cara didik seperti itu, aku akan kasih lihat blog kamu, Ndi ;)

    BalasHapus
  28. im so proud of you!! :)
    selamat hari lebaran ya..


    www.beautyappetite.com

    BalasHapus
  29. jadi ngelihat ke diri sendiri gimana belum bisa nanggung biaya hidup sendiri -___-
    salut dengan kakak! :D
    semoga aku secepatnya bisa menghasilkan uang sendiri dan ga perlu minta ke orang tua ^^

    BalasHapus
  30. kyknya sy harus byk belajar nih dr ortunya Indi.. Sy setuju bgt utk membiasakan anak2 menabung.. Sy juga suka gitu, cuma kadang masih blm disiplin.. Jd anak2 sy kadang nabung, kadang enggak :D

    BalasHapus
  31. Kamu masih tinggal dengan kedua ortumu dan kamulah yg menanggung semua kebutuhan : listik, internet , telpon dkk kamu yg nanggung? waw...luar biasa kamu Ndi!! Aku dulu gak kayak gitu. Pas masih single, Aku emang kerja, tapi aku ga nanggung semua. Aku cuma nyumbang setiap bulan.
    Two thumbs up buat kamu Ndi! Pasti kedua ortumu bangga punya putri kamu!

    BalasHapus
  32. hai kak Indi sehat ajah kan??
    oya kak Indi mohon maaf lahir dan batin ya! maaf ucapinnya telat ni hehe.. :))

    BalasHapus
  33. @ EKSAK:maaf lahirbatin juga, ya :) setuju, orang tua memang guru yang paling baik :)

    @ BANG: salam sukses kembali :)

    @ ELLYZABETH: thank you. waaa, kenapa gak boleh beli? liat post aku yang baru, finally a hat, tapi jadi kepengen floppy juga. cuma aku gak pantes pakenya :p

    @ CALITA: makasih, ya. amen... semoga aja begitu :)

    @ KATIE: thank you :)

    @ DELLA: wah, sama ternyata. toss,mbak! :) semoga sukses ya,mbak. aku yakin pasti bisa. waaaah, masih jauh dari sukses, mbak. tapi aku amen kan aja :D

    @ JESSIE: makasih, ya :)

    @ RIBKA: sesuai kemampuan diri dan pasti ada waktu tepatnya, ribka. jangan memaksakan, ya :)

    @ KE2NAI: hihihi, sediakan celengan aja, mbak. aku sampai sekarang aja masih pakai, jadi gak pernah lupa nabung, deh :)

    @ POPI: iya, untuk keperluan itu aku bayar sendiri, soalnya aku kan masih numpang. dari segi usia kebanyakan kan seumurku sudah berkeluarga. aku pikir kenapa gak meringankan mereka aja. aku yakin mereka gak anggap aku beban, tapi aku seneng kalau mereka seneng, mbak :) amen... makasih, mbak :)

    @ BRYNA: sehat. kamu? :) sama2, maaf kalau ada kesalahan ya, dear :)

    BalasHapus
  34. agree with that, parents are life facilitator, not only just "life feeder" .... :)

    <3<3<3
    hugLUV

    BalasHapus
  35. @ TOUR: hahaha, keren apanya? gak juga :) tapi makasih, ya :)

    BalasHapus
  36. Berkah terindah yang diberikan Tuhan untuk kita adalah,,
    Keluarga yang harmonis dan menyayangi kita sepanjang masa..
    kak Indi dapat salah satu berkah terindah dari Tuhan.. :)

    BalasHapus
  37. sukses 4 u "Keberanian diperlukan untuk berdiri dan berbicara. Keberanian juga diperlukan untuk duduk dan mendengarkan "

    BalasHapus
  38. hi sob "Senyum adalah cara untuk menyelesaikan banyak masalah, dan diam adalah cara untuk menghindari banyak masalah. "

    BalasHapus
  39. kata2 baru "Teman sejati adalah mereka yang selalu ada di sisimu bkn hanya pd saat kau berjaya, namun juga pd saat kau tak berdaya."

    BalasHapus
  40. "Miliki mimpi apapun, dan jangan ragu tuk berusaha mewujudkannya. Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan impian. "

    BalasHapus

  41. "Gunakan syukurmu, dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yang kamu alami adalah sebagai proses pemuliaan. "

    BalasHapus

  42. "Gunakan syukurmu, dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yang kamu alami adalah sebagai proses pemuliaan. "

    BalasHapus
  43. "Doaku hari ini: Tuhan, jangan biarkan rasa cintaku kepadamu tergantikan oleh perasaan cintaku kepada mahluk ciptaanmu. "

    BalasHapus
  44. "Ketika kamu tulus mencinta, kamu akan lakukan apapun tuk melihatnya bahagia, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebahagianmu jugaa. "

    BalasHapus
  45. proud of you :))
    btw, indi wajahnya ngingetin saya sama salah satu pemeran di 'once upon a time' .. siapa ya nama aktrisnya itu?

    BalasHapus
  46. KAK INDI : alhamdullilah sehat kak..
    salam kenal yah kak!!

    BalasHapus
  47. kak indiiiiiiiiii *teriak-teriak
    baguuus isi blog nya :) suka bacanya ..

    kalo ada waktu mampir ke blog aku ya fikhapratikta.blogspot.com
    kasih komentar, aku kan baru belajar ng'blog :D
    Salam kangen , fika

    BalasHapus
  48. @ NURRA: agree :)

    @ OBAT: thanks for your words :)

    @ RISA: hehehe, siapa ya? aku gak pernah nonton once upon a time soalnya :)

    @ BRYNA: salam kenal kembali :)

    @ SWEETPIE: terima kasiiiiih. iya, nanti aku mampir ya :)

    BalasHapus
  49. i adore your parents :) I think they encourage their children in a right way . Menabung dan berhemat itu memang penting, tapi siapa yang bisa menolak kejutan ? :D

    BalasHapus
  50. @ ANINDITA: terima kasih :) haha, betul sekali! bahkan diusiaku yang sudah 26 tahun :D

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)