Minggu, 24 April 2011

Asyiknya Berlibur :D

Hore liburan! :D Tanggal 22 sampai 24 April kan libur (lumayan) panjang yang jatuhnya pas di akhir pekan. Hayooo, siapa yang senang?
Akuuu! :D
Hehehehe, nggak usah bingung ya, kenapa aku yang sehari-hari kerja di rumah bisa ikutan senang padahal setiap hari juga "liburan", hihihi... Ini karena orang-orang di sekitarku yang justru sibuk di hari-hari lain. Bahkan weekend karena banyak di antara mereka yang bekerja atau malah tinggal di luar kota. Misalnya saja Ray, meski kami tinggal di satu kota, bahkan selalu jemput aku untuk terapi dan les, tapi tetap saja kami jarang "keluar" di waktu weekend. Apalagi dengan kedua sepupu perempuan aku, Gina dan Silmi yang tinggal di lain kota, kami jaraaaang banget ketemu bahkan untuk sekedar ngobrol.
Nah, sekarang ngerti kan kenapa aku senang banget sama libur yang (lumayan) panjang ini? ;)



Good Friday

Tanggal 22 April jatuhnya di hari Jumat. Biasanya di Jumat-Jumat lain artinya aku menunggu ditelepon Ray setiap 1 jam sekali dari kantor dan menunggu dia pulang sampai sore untuk makan malam bareng. Tapi kali ini.... yaiy, kami bisa habisin waktu berdua (hampir) seharian dan ngobrolin apa saja tanpa khawatir ada customernya Ray yang selak obrolan kami :D
Satu hari sebelumnya Ray memang sudah bilang kalau dia kangen kami "jalan" berdua dan bukan dalam rangka "apa-apa". Maksudnya, dia kangen kami betul-betul berdua dan bukan untuk keperluan lain seperti sekalian menemani aku terapi atau lainnya. Jujur, aku juga kangen saat-saat seperti itu. Jadi waktu Ray ajak aku ke Braga, aku senang bukan main! :D

Kami nggak mau buang waktu, makanya untuk jalan-jalan kali ini kami nggak pesan taxi lewat telepon, tapi kami betul-betul cari taxi secara langsung. Iya, betul "cari-cari"! Hihihi. Jadi begitu dapat kami bisa langsung berangkat tanpa perlu menunggu lama. Sekitar jam 3.30 sore kami tiba ditujuan. Ray langsung ajak aku ke bioskop. Tapi sayang niat kami untuk nonton langsung batal waktu tahu film yang diputar "aneh-aneh", hehehe. Masa ada kuntilanak kesurupan? Wah, nggak mau bayangin deh gimana konyolnya isi filmnya. Jadi kami pakai uang tiket bioskopnya untuk makan es krim. Wah, senangnya :D Aku yakin es krim ini rasanya jauh lebih enak daripada kami harus terjebak selama 1,5 jam untuk nonton hantu-hantuan :p
Es krim ternyata bikin imajinasi kami seperti anak-anak lagi. Sampai-sampai aku bilang sama Ray kalau nanti aku bakal beli gedung mall ini dan pakai restoran dilantai atas untuk kamar tidur kami, hihihihi. Ada-ada saja...





Setelah makan es krim kami turun ke lantai paling dasar. Nggak terasa sudah hampir waktunya dinner, jadi kami putuskan untuk ke The Kiosk, tempat favorit kami satu-satunya disini, hihihi (soalnya nggak ada tempat lain yang enak sih di sini). Awalnya sih nggak ramai, cuma kami dan 1 pasangan ABG yang duduk di depan kami. Tapi lama-lama semakin penuh, sampai-sampai kami kesulitan panggil pegawainya untuk sekedar minta tambah minum :O
Btw, tentang pasangan ABG, aku ada cerita "menarik" tentang mereka. Awalnya sih kami cuma terganggu karena salah satu dari mereka (yang laki-laki) merokok dengan cara yang "berlebihan". Hmm, maksudnya ini lho, seperti orang yang baru tahu rokok dan menganggap rokok itu keren (eww...). Dia merokok dan mengeluarkan asap dari mulutnya dengan disembur ke mana-mana. Serius! Bahkan ke wajah pasangannya, hahahaha. Aku pikir, hmm, laki-laki macam apa yang merokok di depan pacarnya meskipun di smoking area. Soalnya Ray juga perokok. Perokok berat--perlu diingat--, tapi dia NGGAK PERNAH merokok di depanku. Tapi nggak lama kemudian pendapatku mulai berubah jadi "pasangan macam apa ini?!!" soalnya si perempuan juga ternyata ikut merorok. Untungnya nggak "selebay" pasangannya. Kalau lebay kan gawat, bisa-bisa pegawai di sana yang disembur asap, hahaha.
Sepanjang kami di sana, banyak kelakuan mereka yang sangat irritating our eyes. Well, perlu diketahui kami bukan orang yang suka mencampuri urusan orang lain, tapi mereka betul-betul duduk TEPAT di depan kami and they're kissing seolah nggak ada siapa-siapa. Iya, lads and gends, kalian nggak salah baca. Mereka berciuman dan merokok di depan umum padahal kami yakin mereka masih under age (mungkin sekitar 14-16 tahun, usia anak SMP!). Wah, ini aku yang kolot atau jaman sudah banyak berubah ya? Ckckckck :p



Sengaja aku tutupin matanya supaya mereka gak terlalu malu :p


Kerupuuuuuk :D



Tapi di luar kelakuan ajaib ABG masa kini itu (aku yakin nggak semua remaja seperti ini, kok :) ), kami sangat sangat sangat bahagia. Punya waktu berkualitas berdua, makan makanan yang enak, bisa ngobrol sampai aku habisin 2 botol teh (haus!), bahkan kalau dipikir-pikir kelakuan ABG itu juga jadi hiburan tersendiri bagi kami, hehehe :p
aku bersyukur kami diberi rezeki oleh Tuhan untuk "kencan" seperti ini sesekali. Ya, nggak perlu sering-sering karena justru ini yang bikin terasa istimewa, hihihi. Terima kasih Tuhan, terima kasih Ray. It was a great day :D




Girls Time!

Sejak tanggal 22 April Gina dan Silmi memang menginap di rumahku. Tapi kami nggak kemana-mana soalnya selain karena aku pergi sama Ray, mereka juga jengukin Iie yang sudah boleh pulang dari RS (Iie itu mamanya Gina, lho). Sebetulnya sih memang nggak ada rencana keluar, tapi berhubung Silmi pengen dianterin buat beli kado ultah temannya, aku langsung setuju. Apalagi kami sudah semakin jarang jalan bertiga dan kebetulan juga temanku, Richard lagi ada di Bandung untuk talkshow buku perdananya (maksudnya sambil menyelam minum air gitu, hehehe).

Jadilah kami bertiga pergi dengan banyak tujuan (Silmi cari kado buat temannya, aku untuk ketemu Richard, sedangkan Gina mau cari sepatu, makeup, dst, dll, pokoknya banyak, deh, hehehe). Begitu sampai kami langsung lihat Richard lagi nyamar jadi sinterklas. Maksudnya dia lagi duduk di bangku dan banyak yang minta foto gitu kaya santa, hehehe.
Sekitar 10 menit kami menunggu, akhirnya Richard "ngeh" juga dengan kehadiranku. Di tengah "sesi Santa" nya dia dadah-dadah sama aku dan minta Bianca, pacarnya untuk nemenin kami dulu sampai dia selesai tugas (emang pas Easter ada Santa juga ya? Hahahaha...).

Oya, sedikit cerita tentang Richard, mungkin banyak yang heran ya kenapa kami berdua bisa berteman (soalnya kami memang beda "dunia" banget, hihihi). Jadi, satu-satunya persamaan kami sama-sama seorang blogger. Dia di Australia, gue di Indonesia. Dia jangkung, aku pas-pasan. Dia hobi menulis cerita konyol, nah aku nggak bisa melucu. Tapi kami saling mengagumi blog satu sama lain :) Dari dunia maya pertemanan kami berlanjut ke dunia nyata. Waktu itu sih, aku baru menerbitkan satu buku saja, sedangkan Richard malah masih tahap "membangun" buku perdananya. Dan sekarang novelku sudah 2 dan Richard sudah talkshow di mana-mana. Wah, betul-betul pertemanan yang bikin waktu "nggak terasa", hahaha :)

Okay, aku balik lagi sama ceritaku... Setelah Richard selesai jadi Santa kami (plus Aan, editornya Richard) langsung ke Pizza Hut. Banyak banget kejadian lucu di sana. Misalnya saja waktu kami mau pesan makanan aku bingung setengah mati karena menunya daging semua. Akhirnya aku pesan 1 gelas coca-cola dengan es krim (float). Nah, ajaibnya ternyata minuman yang dipesan untuk bareng-bareng adalah coca-cola! Oh duhai (bahasanya si Richard, nih), aku pun hampir terpaksa menghabiskan 2 gelas coca-cola kalau saja Bianca nggak menawarkan bantuan untuk manghabiskan setengah gelas yang rasanya sudah mirip air bening, hahaha :'D
Gina dan Silmi sempat bingung lho kenapa ada bule bisa bahasa Indonesia. Kalau Silmi sih dia sudah tahu kalau Richard itu blogger, nah Gina yang blank sama sekali malah pikir kalau bule yang ada di depannya itu blesteran Indonesia, hahahaha.
Pokoknya pertemuanku dengan Richard dan Bianca kali ini (eh, dengan Aan juga, maaf An, hehehe) berkesan banget. Meski agak sedih soalnya Ray nggak bisa menemani karena kerja, tapi aku tetap happy soalnya aku bisa mengenalkan sepupu-sepupuku sama bule tergila yang pernah aku kenal. Apalagi aku juga dapat teman baru, Aan, yang kalau jalan berdua Richard mirip orang pacaran, hahaha.
Oh, oh, btw, Gina "nggak setuju" lho kalau Richard dibilang lucu. Baginya, Bianca lebih lucu, soalnya Gina sering banget ketawa gara-gara kelakuan Bianca. Apalagi waktu dia pura-pura jadi aku yang kesusahan mau digendong Richard (ceritanya Mika -_-) waktu kami lagi ngobrolin "Waktu aku Sama Mika", hahaha...
Thanks Oma (Richard), thanks Brian (Bian, lol) dan thanks juga Aan. It's nice to see you guys. Kapan-kapan main lagi, ya. Jangan lupa bawa buku masing-masing, kan mau tukeran tanda tangan. *gubrak!*



Foto pertama: manis-manis :)


Foto kedua: aku iseng berat kepalanya Bianca dikasih bunny ears. Dan tebak tasku dipegang siapa :D Eh, ada Pak Satpam yang liatin kita :p



Setelah keluar dari Pizza Hut, kami langsung berpisah. Richard dkk keluar dari mall, sedangkan aku dan sepupu-sepupu langsung masuk ke dalam mall dan bantu Silmi cari kado untuk temannya. Setelah keliling-keliling, akhirnya diputuskan untuk beli 1 buah silikon HP berwarna ungu dengan corak hati. Wih, baguuuuuuuuus banget! Sampai-sampai aku kepengen juga. Tapi sayang untuk HP ku belum ada karena kata mbak'nya tipe HP ku jarang dipakai ABG jadi aksesorinya juga nggak banyak. Sniff, that's an ugly truth, tahu nggak, mbak! Huhuhuhu...
Sedangkan Gina minta diantar ke pusat mall untuk lihat-lihat makeup dan sepatu. Dan setelah lama keliling, dia akhirnya beli lipstick, cat kuku dan makanan yang entah apa namanya, hihihihi :)
Aku sendiri lebih memilih beli oleh-oleh untuk Ray. Sebetulnya sih pengen belanja ini-itu juga, tapi sepertinya masih harus ditunda, hihihi. Ditemani Silmi gue pilih-pilih T-Shirt untuk Ray. Kami sih suka modelnya. Mudah-mudahan saja Ray juga suka :)

Sudah selesai belanja ternyata kami nggak bisa langsung pulang, Ais, kakaknya Silmi yang jemput kami ternyata nyasar ke mall tetangga. Wih, kami sampai pegal nunggunya. Apalagi hujan yang besar bikin kami rada ketakutan untuk nunggu di lobby. Syukurlah Ais akhirnya datang 1 jam kemudian. Ah, what a day. Bahagianya bisa berkumpul sama sepupu-sepupu tersayang ;)



Sambil nunggu dijemput aku makan frozen yoghurt dulu, hihi.




Today

Hari ini, tanggal 24 April, hari terakhir libur. Gina dan Silmi sudah mengemas kembali bawaan mereka untuk pulang ke kota masing-masing. Tempat tidurku juga terasa lebih lega karena nggak harus share lagi dengan Silmi. Dan hari ini juga perdana aku bisa pakai kamar mandi tanpa antri dengan Gina atau Silmi lagi. Tapi biar begitu aku sudah langsung kangen sama mereka :')
Libur 3 hari ini terasa betul-betul "liburan". Thank God aku bisa menghabiskan waktu dengan orang-orang yang aku sayangin. Aku juga bersyukur karena aku "selalu" ada. Aku di sini, di rumah, nggak kemana-mana. Jadi kalau suatu hari mereka ada libur mendadak, di luar libur nasioanal, aku akan selalu ada untuk mereka ajak berlibur, hihihi. Sekali lagi, thank God...
Jadi teman-teman, bagaimana dengan libur (lumayan) panjang kalian? Semoga cukup untuk memberikan semangat kembali beraktivitas di hari senin ya! :D



smile,
INDI


(Edited 29/02/2024. Ray and I are no longer together. I am now happily married to Shane).

Kamis, 21 April 2011

Bahagia di Rumah Sakit dan Foodcourt "Bau Pesing" :p

Halo teman-teman! Apa kabar semuanya? Wah, kangen banget aku nulis di sini (kangen kalian juga tentunya, hihihi). Akhirnya hari ini aku ada kesempatan lagi buat nulis setelah sebelumnya terhambat oleh flu (ah, siapa sih yang enggak? Lol) dan hari-hari yang sibuk (padahal sih sok sibuk, lol). Senangnya :D

Jadi, hari ini aku mau cerita tentang kejadian tanggal 16 April 2011 lalu. Iie ku (panggilan untuk tante) baru saja selesai operasi indung telur dan harus rawat inap. Aku sebagai keponakannya yang terdekat (dan termirip. Serius! Sering disangka ibu-anak, hahaha) merasa sangaaaat bersalah karena belum sempat jenguk beliau. Untunglah Ray, hari itu bisa pulang kerja lebih cepat dan bisa temenin aku jenguk Iie.

Sebelum kami berangkat, aku SMS dulu Puja, adikku, yang juga mau jenguk Iie. Ternyata posisi dia (halah, kayak pemain bola saja! Lol) nggak jauh dari rumah. Tinggal ke luar dari jalan utama, bisa ketemu deh. Tapi memang aku anak yang berbakti, sebelum taxi kami pergi aku tanya dulu bokap yang kebetulan ada di depan rumah. Gue bilang, "Pak, kalau kita mau jemput Ade dulu enaknya lewat mana ya?". Dan bokapku yang tampan (serius, lho :) ) itupun menjawab: "Lewat D***i saja...".
Tanpa pikir panjang, aku langsung minta Pak Sopir untuk ikutin anjuran bokap. Meski dia sempet bingung, karena jalan yang dimaksud berarti memutar-putar-putar, tapi Pak Sopir tetap nurut tanpa banyak tanya :p

Dan... di sana lah kami, di tengah kemacetan kota, yang seharusnya bisa sampai tujuan dalam waktu 5 menit saja. Meski sebal, tapi aku tetap inget kalau yang kasih saran itu bokap. Sudah pasti betul dan aku nggak mau jadi anak durhaka ah, hihihihi...
Adikku mulai nggak sabar. Dia mulai hubungin aku dengan segala cara, dari mulai SMS sampai BBM. Dia nggak telepon soalnya pulsanya nggak cukup, hihihihi. Aku nggak bisa apa-apa lagi selain ketik "Sabar... sabar..." di balasan pesan di HP ku. Di luar dugaan, Puja malah nanyain posisi kami ada dimana dan dia memilih jalan kaki untuk cari taxi kami daripada harus nunggu berdiri nggak ada kerjaan! :O

Dan ternyata, betul saja keputusan Puja buat cari taxi kami. Belum ada 10 menit dia sudah buka pintu mobil dan bergabung menuju ke rumah sakit. Hehehehe, memang macet yang bikin pegel nih namanya! :')

Singkat cerita kami sampai di rumah sakit sekitar jam 5.30 sore (sebelumnya kami malah putar balik soalnya belum beli oleh-oleh untuk Iie, hahahaha). Di sana sudah banyak anggota keluarga lain yang menjenguk. Di antaranya ada Emah (nenek), Uak dan beberapa sepupuku. Cukup lama juga kami di sana, tapi bukannya niat kami gangguin Iie, lho... Kami cuma senang soalnya Iie dan anggota keluarga lain "welcome" sama kedatangannya Ray :) Tapi ada kejadian lucu. Iie dengan baik hatinya menawari Ray kue. Padahal kue'nya itu dari Ray yang dibeli sebelum kami ke RS, hihihihihi....


Iie :)

Aku di depan kamar Iie. Keren lho tempatnya, hihi. 


Selesai menjenguk ternyata kami nggak bisa langsung pulang, soalnya ortuku ternyata mau menyusul ke RS dan kami nggak bawa kunci cadangan. Kami putusin buat cari dinner dulu. Kebetulan perut sudah bunyi-bunyi protes minta makan, hehehehe. Waktu kami sampai di taxi (iya, taxinya masih nunggu, soalnya kami takut susah dapet taxi lagi), aku agak-agak shock gitu waktu lihat argonya. Mau tahu berapa? Jumlahnya SEKIAN. Hehehe, aku nggak sanggup sebutinnya, soalnya selalu ada perasaan nyaris pingsan kalau inget soal itu, lol.
Ray bilang sama sopirnya kalau kami mau dinner di Braga. Ya, Braga memang tempat terdekat (baca: tempat "nice" terdekat) dari rumah sakit. Tapi tiba-tiba saja, belum sampai setengah jalan gue langsung ada ide brilian. Aku bilang sama Ray supaya taxi'nya berhenti di sini saja dan kami bisa makan di foodcourt "murah-kurang bersih-agak brutal" yang nyokap selalu larang aku untuk mampir ke sana :p
Ray sempat ragu, tapi setelah aku yakinin kalau ini pasti asyik dan aman, mengingat aku ditemani 2 bodyguard: Ray dan Puja, hihihihi, dia akhirnya setuju. Sekalian bonusnya kan bisa lebih irit ongkos taxi ;)

Sampai di sana, aku sempat agak kaget juga, soalnya di tangga masuknya kecium bau pesing yang menusuk. Belum lagi penuhnya minta ampun, padahal sudah sekitar jam 8 malam, lho. Di dalam food court'nya kami lebih kaget lagi, soalnya atapnya bocor dan air tetesannya ditampung sama ember-ember hitam yang kelihatan jorok. Bukan itu saja, di depan meja kami ada kursi khusus bayi yang di atasnya basah sama ompol! Hiiiiiy... Langsung saja deh kami pindah meja, hihihihi...

Tapi di luar dugaan, ternyata setelah beradaptasi kami betah lho disana. Hampir 2 jam kami ngobrol ditemani masakan Jepang, teh dan sundae yummy. Saking asyiknya kami sering ketawa keras sekali seolah nggak ada siapapun selain kami bertiga. Kami juga sempat "takjub" karena sering lihat pemandangan nggak biasa yang nggak kami lihat di tempat lain. Seperti anak-anak yang teriak-teriak seolah orang tuanya entah dimana, perempuan-perempuan yang berpakaian terbuka padahal hari lagi dingin... atau malah plastik-plastik panjang yang digunakan untuk menutupi langit-langit yang bocor.



Puja. Dia gak mau foto ini diupload. Katanya, “Mata Ade kaya orang mabuk.” Hahahaha :D

Supposed to be our crabs roll. Tapi kelihatannya agak gosong ya? :p

 


Serius, bukan bermaksud ironi. Kami bahagia betul malam itu. Iya, memang tempatnya sempat mengganggu. Tapi lama-lama kami malah bersyukur pernah kesana. Kalau saja kami malah ke Braga, pasti kami nggak akan lihat apa yang kami lihat di sini. Tentu saja tawa yang kami dapat juga nggak mungkin bisa sekeras di sini, di mana pengunjung lain "nggak peduli" dengan keberadaan kami :D
Ternyata bahagia itu bisa dimana saja. Di rumah sakit yang katanya selalu suram, atau malah di food court yang bau pesing ;)

Jadi, bagaimana dengan kalian? Semoga selalu mendapatkan hari yang bahagia ya. Amen! :)




(Edited: 29/02/2024. Ray and I are no longer together. I am now happily married to Shane.
Tempat yang dimaksud adalah Yogya Kepatihan, sekarang kondisinya jauh lebih baik).

Selasa, 12 April 2011

Tiga Cerita Indi

Hallo semuaaaaaa... Apa kabar?
Aku harap semua dalam keadaan baik, ya. Soalnya di tempat ku lagi trend banget bersin-bersin, hihihihi, lagi pada kena flu maksudnya. Setiap sore selalu hujan, tapi tengah malam sampe dini hari selalu panas. Hmm, harus pintar-pintar jaga kondisi, nih. Apalagi buat yang sering keluar rumah.
But, lucky me. Paling sering 3 sampai 4 kali perminggu aja aku ke luar rumah, itupun cuma beberapa jam :) Seperti hari ini, aku lagi duduk di depan komputer, berpiyama pink di tengah-tengah kamar yang ber cat pink pula (hahaha, nyokap bilang pink makes you look girly, tapi kalau kebanyakan malah norak. Ah, biarlah, lol). Baru 2 jam lalu aku pulang dari les English dan sekarang sudah bisa santai dan share beberapa cerita buat kalian :)



Award lagi

Hore, aku dapat STYLISH BLOGGER AWARD nih dari Putri. Thanks a lot ya, sist :) Meski ini adalah "stylish award" ke 4 kali yang aku terima, tapi aku tetap seneng banget-banget. Soalnya itu tandanya temen-temen blogger perhatian sama aku. Jangankan award, tahu ada yang berkunjung atau ninggalin komentar aja aku sudah seneng :) Eh, tapi ngomong-ngomong kalian tahu nggak kalau aku itu bukan fashion blogger? Aku memang suka fashion, tapi di blog ini aku bisa bicarakan apa saja, lho (apa saja yang aku inget maksudnya, hihihi). Aku nggak terfokus sama 1 tema dan lebih suka dipanggil "blogger" saja. Mungkin gara-gara headerku yang dress-up makanya disangka fashion blogger kali, ya? Sampai-sampai kemarin ada yang saranin aku ikutan kontes fashion blogger 2011 segala (hihihi, jadi malu).


The award :)



Dan award ini mau aku wariskan (halah) sama 7 blogger yang menurutku lebih pantas untuk disebut fashion blogger. Yaitu: Winnie, Monica Kosasih, Miy, Elle&Jess (hitung 2 orang yaa, hehe) Dija dan Sabila Anata.
Semoga berkenan untuk memajang award'nya di blog masing-masing dan "diwariskan" juga, ya :)



Di Acara TV :)

Akhirnya setelah tanggal 1 April kemaren aku marathon shooting 2 acara TV, tanggal 9 April 2011 kemarin salah satunya tayang juga. Yang tayang duluan acara "High Heels" (dulunya "Stiletto") di STV. Di acara fashion perempuan ini aku muncul di segmen akhir, di segmen tips and tricks. Tapi sayang si mbak produser ngabarinnya mepet banget, jadi aku nggak sempat kabar-kabari sama temen-temen blogger, hihihi. Tapi aku tetep seneng soalnya keluarga dan kerabat kebetulan memang lagi kumpul di rumah Nenek, jadi mereka "terpaksa" nonton aku, hihihi.
Karena aku nggak sempet rekam acaranya, aku share foto-fotonya saja buat kalian. Ignored my weird face. Aku memang suka begitu kalau terlalu serius ngomong, hihihihi...






Surprise Dinner from Ray


Ini aku sebelum pergi terapi. Thank God I’m tidy so perfect for surprise dinner :p



Nah yang bakal aku ceritain terakhir ini yang paling berkesan. Hari minggu, tanggal 10 Arpril 2011 lalu seperti hari minggu-hari minggu lainnya aku terapi scoliosis ditemenin Ray. Nggak ada yang berbeda, termasuk dinner bareng sebelum pulang. Tapi kali ini ada yang lain dengan dinner'nya. Ray ajak aku makan pizza, makanan yang paling kusuka (tapi cuma pizza vegetarian saja, ya, hehe). Katanya ini untuk merayakan kontrak kerja baruku!
Whoa... I was so speechless... Soalnya--bagaimana nggak-- kontrak yang baru aku tanda-tangani ini adalah sebuah project buat almarhum Mika, pacarku semasa SMA yang pergi karena AIDS. Jujur saja, Ray memang bukan yang pertama setelah Mika pergi. Tapi Ray adalah laki-laki pertama yang menerimaku apa adanya. Dia nggak pernah membandingkan dirinya dengan Mika. Ray bilang dia menghormati Mika sebagai "pahlawan" ku dan nggak akan pernah keberatan kalau dia harus share tempat di hatiku dengan almarhum. Syaratnya cuma satu: asalkan aku mencintainya dengan tulus. Sebanyak, seluas apapun nggak penting, yang terpenting cuma ketulusanku.
Ain't he's so sweet?

Doaku cuma satu, semoga Ray jadi yang terakhir untukku. Karena aku yakin, aku percaya dan aku memang tahu, Mika pasti bahagia di surga sana. Aku yakin dia setuju kalau Ray adalah laki-laki yang tepat untukku. Karena Ray bisa mencintaiku apa adanya... dan menghormati Mika sekaligus :)
Semoga semua berjalan lancar untuk kami. Amen...


All veggies pizza dan tomato soup.


Garlic cheese bread.



Okay, teman-teman ceritaku sampai sini saja dulu. Soalnya kalau kebanyakan bisa-bisa kalian bosan dan pusing, hehehe.
Oh, ya Ray baru saja telepon dari kantor, katanya dia mau pulang. Wah, it's dinner time already ya? Aku harus siapin makanan untuk dinner bareng, nih :)
See you ya, teman-teman. Semoga hari kalian menyenangkan dan nggak lupa buat bawa payung kalau keluar rumah, hihihi...

xo,
I,N,D,I, Indi



(Edited: 29/02/2024. Ray and I are no longer together. I am now happily married to Shane.)

Sabtu, 09 April 2011

Q & A dan "Ngotot" Foto-Foto, Hihihi :D


Sebelum aku mulai cerita, aku jadi penasaran nih, kira-kira teman-teman blogger jam segini lagi ngapain, ya? Hihihi.
Maklum, jam di kamarku sudah nunjukin tengah malam. Badanku juga sudah harus dicharge lagi setelah tadi terapi scolio dan muterin mall sama Ray buat cari studio foto tapi nggak nemu yang masih buka (padahal niatnya buat "mengabadikan" styleku hari ini, huhuhu...). Sekarang aku sudah pakai piyama dan berbalur aroma terapi minyak telon (apaan, sih? Lol) untuk bersiap menuju Dreamland. Tapi nggak tahu kenapa dari tadi sore aku ngotoooot banget pengen nulis di sini, padahal nggak jelas juga apa yang pengen aku tulis :p

Dan setelah kupikir-pikir, timbang-timbang dan tilik-tilik... aku rasa, aku pikir, aku kira... (hihihi) menjawab beberapa surat dari teman-teman pembaca novelku pasti bagus!
Kenapa? Soalnya jujur saja, setiap aku membuka facebook, twitter atau email, aku selalu menikmati membaca pesan-pesan dari teman-teman. Entah itu pertanyaan atau bahkan sekedar komentar tentang kedua novelku, "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta itu Sempurna". Sayangnya waktuku terbatas banget untuk menjawab semuanya satu persatu :'( Jadi seringnya aku cuma membaca 1 pesan, senyum-senyum sendiri (lho?) dan melanjutkan membaca pesan berikutnya...

Nah, aku sudah pilih beberapa surat (maksudnya pesan di email, fb, twitter, etc) yang bakal kubalas disini. Honestly, ini random, tapi aku janji aku tetep pilih yang isinya "mewakili" isi surat-surat kebanyakan. Supaya mudah bedain mana surat mana jawabanku, untuk semua surat aku sebut dengan "Q" (question) dan untuk aku sendiri, gue sebut "A" (answer).
Oya, di post ini juga sekalian aku mau share foto-foto sepulang terapi tadi. Biarpun batal foto di studio, foto di rumahpun jadi. Yang penting niatnya, hihihihi...


Kinda blurry, but my dad captured my style very well :)


Q:
- "Kak, ini aku Dara. Aku baca buku kakak yang judulnya "Waktu Aku sama Mika". Apa itu betul-betul kenangan kakak sama Mika?"
(Dara Wendita)

- "Hai kak Indi, aku suka banget sama buku kakak yang judulnya "Waktu Aku sama Mika". Kalau boleh tau, itu cerita asli apa fiksi sih kak?"
(Nathaliea Dhiand Whientie)

A:
Halo, halo Dara dan Nathaliea, terima kasih ya sudah baca novelku, semoga bisa memberikan manfaat (amen). Iya, betul, novel "Waktu Aku sama Mika" memang berdasarkan pengalamanku ketika SMA, terutama ketika mengenal laki-laki hebat bernama Mika :)


Q:
- "Kak, bukunya bagus banget!! Apa nggak niat buat dibikin film??"
(Thami'arsad Selalunya Faruwasi)

- "Kak Indi kenapa novel "Waktu Aku sama Mika" ga dibuat filmnya? Kak Mika'nya si Tora Sudiro?"
(Dian Rahmawati)

- "Maaf ikut nimbrung, tapi aku lebih suka yang jadi Mika si Nicholas saputra dan yang jadi Indi tetep Kak Indi".
(Fuminara Fumi)

- "Kalau Indi diperankan sama orang lain tastenya kan beda lagi... Bagusan kalau Kak Indi langsung..."
(Laville Lumiere)
Kedua komentar terakhir adalah tanggapan pembaca lain untuk pertanyaan yang diajukan untukku.

A:
Wah, jujur aku terharu bacanya :') Apalagi aku sering menerima surat dengan isi serupa sejak tahun 2010 lalu. Kalau aku perhatikan sepertinya Tora Sudiro, Nicholas Saputra dan Vino Bastian jadi favorit teman-teman ya untuk memerankan Mika? Hihihi, Mika pasti lagi tersenyum sekarang di surga sana, soalnya aktor yang dipilih kok ganteng-ganteng, sih ;)
Aku belum boleh jawab banyak soal ini, tapi aku cuma minta 2 hal dari teman-teman... Doakan dan silakan menunggu dengan sabar. Kita lihat saja bulan Desember nanti ;)



Showing my new headband. Kalau aku kasih buat giveaway bulan ini ada yang mau gak? :)



Q:
- "Kak Indi, di Bogor buku kakak yang "Waktu Aku sama Mika" masih ada ga? Pengen beli lagi. Terus juga mau beli yang "Karena Cinta itu Sempurna"".
(Laurentius Aji Dwipermana)

- "Kak Indi di Gramedia Jambi kok belum masuk ya bukunya (Karena Cinta itu Sempurna)?"
(Elissa Disini)

- Gramedia daerah Bogor kosong semua. Kapan "Karena Cinta itu Sempurna" cetak lagi ya??? :( ".
(Hanifah Honey)

A:
Hi Laurentius, Elissa dan Hanifah, maaf ya kalian belum kebagian novelku :') Tapi jangan khawatir, bulan Maret lalu "Waktu Aku sama Mika" sudah cetak ulang yang untuk kelima kalinya, dan bulan ini "Karena Cinta itu Sempurna" juga sudah dicetak ulang untuk kedua kalinya, lho. Jadi untuk Bogor, Jambi dan daerah manapun di Indonesia pasti kebagian! :D
Oya, toko buku yang menyediakan bukuku bukan cuma Gramedia, kok. Tapi Togamas, Kharisma, Gunung Agung dan lainnya juga menyediakan :)


Q:
- "Kak indi, friend requestku kok nggak di accept??? :( ".
(Fernando Irez)

- "Kak Indiiii, cantiiiiik. Maaf ganggu. Kak saya Dewanty, fans kakak dari Bali, hehe. Kak, bukunya bagus deh yang judulnya ''Waktu Aku sama Mika'' :):) Pengin banget bisa jadi kaya kakak, pinter cantik lagi. Tapi kak, saya nggak bisa sending friend request ke kakak padahal saya pengin jadi temennya kakak :(:( Hmm, seneng bisa temuin FBnya kakak, terus berkarya ya kak, makasih atas waktunya, i love you :):) ".
(Dewanty Sarasvati)

- "Kak Indi di confirm dong udah lamaaaaa banget ngerequest tapi ga di confirm-confirm, loh, hehe. Makasih kak indi :):)".
(Aufa Eka Putri)

A:
Teman-teman yang baik... Aku selalu approved friend request sebisanya. For God sake, aku senang sekali bisa punya banyak teman baru. Tapi, sayang FB punya limit untuk menampung 5000 teman saja perhalaman. Aku sudah buat profile baru, kok. Silakan kalian add "Indi Sugar". Senang berkenalan dengan kalian :)


Q:
"Indi boleh tau facebook kamu yang asli nggak???"
(Relita Novianti)

A:
"Sure! Aku nggak punya yang palsu, kok, hehehe. Akunku cuma 2 (selain page dan group) yaitu INI dan DI SINI. Kalau teman-teman menemukan akun selain yang aku sebutkan, bisa dipastikan itu bukan aku meski memasang fotoku/cover novelku sebagai foto profilnya :)



Blazer dan pipi sama-sama bulet, hahaha :)


Q:

- "Kapan kita bisa ketemu Kakak?:D ".
(Maharani Atmadja)

- "Aku sekarang menjadi fans berat INDI... INDI aku ingin bertemu kamu".
(Raja Balapan)

A:
Halo Maharani dan Raja :) Aku pasti senang sekali kalau punya kesempatan untuk ke luar kota dan bertemu teman-teman di kota lain. Doakan saja aku bisa segera bertemu kalian. Atau ada ide supaya aku bisa bertemu dengan teman-teman sekaligus?? ;)



Cake yang dibeliin Ray sepulang terapi.



Nah, bagaimana? Aku harap Q&A di atas cukup mewakili surat-surat yang masuk, ya. Iya, aku bilang "cukup" karena aku juga tahu masih banyak pertanyaan yang belum sempat aku jawab sekarang :)
Meski begitu, kuharap teman-teman (pembaca, blogger atau siapapun) nggak pernah bosen untuk menulis sama aku. Sekali lagi aku bilang, aku sangat menikmati membaca surat-surat kalian dan selalu berusaha membalas semuanya, setiap hari, sebanyak mungkin. Kalau ada yang terlewat atau menunggu lama untuk dibalas aku minta maaf :) Terima kasih untuk semua perhatian dan dukungan untukku, benar-benar berarti.

Oh, ya hampir lupa bertanya. Gimana weekend kalian? Menyenangkan? Apa ada yang cari-cari studio foto malem-malem juga kaya aku? Hehehehe. Apapun, semoga kalian menikmati akhir minggu ini, ya, dan... semoga kalian menikmati foto-foto yang aku share hari ini, hihihihi :p


smile,
I.N.D.I







Minggu, 03 April 2011

My Step to be....


Waaaah, sudah hari mingguuuuu :D
Padahal rasanya baru kemarin aku pergi les, kerjain project buku ketiga, meeting with a new "job partner", terapi di hari minggu, eh, sekarang sudah ketemu minggu lagi, hehehe. Hmm, pasti karena Tuhan kasih aku banyak nikmat di minggu ini (dan minggu-minggu lain, of course) makanya hari rasanya cepat dan "ringan" :)

Tanggal 1 kemaren, seperti yang aku bilang di post sebelumnya, aku shooting 2 cara TV sekaligus, yaitu "Stiletto" dan "Mojang-Majeng". Keduanya acara fashion, cuma beda segmen. Yang pertama untuk perempuan di atas remaja (20 something) nah, yang kedua untuk perempuan pra remaja sampai remaja (usia SMA). Meski untuk acara Stiletto ini adalah yang kedua kalinya (yang pertama Agustus tahun lalu) tapi tetep aja shooting kali ini terasa spesial.

Aku selalu senang kalau diundang untuk berbicara atau berbagi pengalaman. Baik itu sebagai seorang pengidap scoliosis atau mengenai pekerjaanku sebagai penulis dan fashion designer. Tapi setiap kali aku diundang untuk bicara tentang pekerjaanku, aku merasa senang berkali-kali lipat...
Aku masih ingat, tahun 2008 lalu adalah pertama kalinya media "menemukan" ku sebagai pengidap scoliosis. Di sana aku bercerita tentang bagaimana rasanya, bagaimana hambatannya, dan bagaimana-bagaimana lain menjadi seorang scolioser (sebutan untuk pengidap scoliosis). Lalu di tahun berikutnya aku muncul di media (cetak) lain dan lagi-lagi aku "hanya" dilihat sebagai seorang scolioser.
Iya, aku senang bisa berbagi ilmu tentang scoliosis. Tapi aku ingin sekali suatu hari media melihatku secara utuh dan adil, melihatku sebagai seorang gadis yang juga memiliki hobi dan pekerjaan selain memiliki tulang belakang yang tumbuh asimetris.

Meski aku sadar pasti nggak mudah--ya, aku lahir dan akan selamanya bersama scoliosis--tapi aku tetep coba untuk menunjukan "bakat" ku. Pelan-pelan, sedikit-sedikit, lambat-lambat, akhirnya media mulai "menemukan" bakatku, bukan sekedar sebagai seorang pengidap scoliosis.
"Stiletto" adalah yang pertama dan tanggal 1 April lalu aku kembali diundang oleh "Stiletto" untuk mengisi segmen "profile". Rasanya fun dan bangga banget waktu aku menceritakan tentang awal aku tertarik ke dunia fashion. Juga waktu aku menceritakan awal kenapa aku bisa menerbitkan novel yang (thank God) best seller.
Kemarin aku juga sangat excited waktu ditanyakan tentang rencana ke depanku. Aku bilang suatu hari aku akan punya butik sendiri, bukuku go internasional dan project "besar rahasia" ku di akhir tahun berhasil. AMEN! :) Aku percaya nggak ada mimpi yang terlalu tinggi, toh segala yang aku capai sekarang saja awalnya dari mimpi.

Untuk "Mojang-Majeng" aku kasih tips model baju dan corak yang cocok untuk remaja. Hihihi, semoga nggak kedengeran sotoy ya. Maklum masih baru di dunia fashion :)

Ini dia beberapa foto untuk acara Stiletto dan Mojang-Majeng. Enjoy ;)



Tepat setelah shooting “Mojang Majeng”.


Nggak sempat ambil foto pas shooting berlangsung, jadi ini foto-foto setelah kru TV pulang.



Baju yang dipakai untuk “Stiletto”.


Foto-foto dari “Stiletto”, Agustus 2010.



Aku bangga, meski "langkah" yang aku capai sekarang mungkin nggak terlalu jauh bagi orang lain. Tapi apa salahnya menghargai diri sendiri? Meski perjalananku untuk meraih mimpi masih panjaaaaang, tapi aku yakin, aku percaya aku makin dekat!

Oh, btw, semua aksesoris yang ku pakai (termasuk bajunya) buatanku sendiri lho. Ada yang mau? Bulan ini aku akan bagi-bagi aksesorisku dan buku yang aku tulis. Tunggu info lengkapnya di post berikutnya, ya. Selamat hari minggu teman-teman :)


Jumat, 01 April 2011

Christmas Came Early! :D

Dress yang ku buat di bulan Maret.


Wah, nggak terasa ya Maret sudah habis dan berganti April...
Rasanya aku belum bercerita banyak tentang bulan Maret. Tapi berhubung bulannya keburu habis, hehehe (I was so very-very busy--but I enjoyed it anyway) jadi aku cerita sekarang aja, ya? Nggak apa-apa, kan itung-itung catatan penghujung, eh, awal bulan :p

Hmm, masih inget nggak beberapa waktu lalu aku pernah bilang nafsu membaca dan menonton film ku lagi tinggi tapi sayang nggak ada budget? Nah, ternyata Tuhan menjawab doaku di bulan Maret. Aku dapat banyak buku, film, dll. Rasanya seperti dapat kado natal yang diantar Santa dengan sangat-sangat-sangat jauuuuh lebiiiih awal :))

Semuanya berawal di tanggal 10 Maret...
Aku nggak lagi menunggu paket apapun, tapi tiba-tiba aja sekretaris nyokap bilang kalau ada kiriman paket untukku. Tadinya sih aku nggak percaya, tapi waktu kulihat logo "Homerian Pustaka" di sampul paket, yakinlah kalau itu memang buatku! Surprise, surprise, penerbitku mengirimi 3 buah buku terbitan mereka yang bagus-bagus. Di antarnya "No Dinner Date", "Dan Segalanya Menghilang" dan "Di Ujung waktu". Wah, saking girangnya aku sampai nggak mau buka sampulnya sampai 1 hari ke depan. Aku bilang sama bokap, "Sayang kalau dibuka, biar bacanya dikit-dikit aja, kan persediaan buat satu bulan". Hehehehe, tapi ternyata ini cuma awalnya, karena di tanggal 19 Maret aku dapet kesempatan buat jalan bareng 2 sepupuku, Gina dan Silmi. Yang mana it's like a miracle. Sejak Gina bekerja di luar kota dan Silmi mulai masuk SMA (yang juga beda kota denganku dan Gina) ini pertama kalinya kami jalan bareng lagi! OMG, it's been years and finally we hangout together again! :D
Wah, Tuhan kasih aku banyak kado!



Kado dari Homerian Pustaka :)


Silmi and me :)


Gina and me. Dulu kami suka main kembar-kembaran, lho :)



Tapi suasana Christmas makin terasa justru di akhir bulan. Meski kata orang akhir bulan biasanya identik dengan "seret", tapi Tuhan ternyata sangat berbaik hati sama aku. Tanggal 28 Maret, Ray treat aku 3 VCD dengan tema Christmas. Iya, betul Christmas! Lucunya baik Ray atau aku sama sekali nggak merencanakan untuk beli 1 tema lho waktu pilih-pilih judul. Tapi akhirnya "A Perfect Day", "Scrooge" dan "Deck and Halls" lah yang dipilih. Betul-betul kebetulan yang manis :)
Kemarin malam aku sudah nonton "A Perfect Day", btw. Very recommended movie to watch during your family time, deh! Aku nonton bareng Bokap dan kami nggak berenti ngomongin filmnya sampai tengah malam, hihihihi.



A Perfect Day is my favourite!



Aku juga dapat temen baru dibulan Maret. Tepatnya di tanggal 29 Maret. I can't tell you much about this guy (*wink*). Yang pasti dia dan aku akan bekerja sama untuk memberi kado pada almarhum Mika di bulan Desember nanti (just wish me--us-- luck, guys!). Nah, ini dia kadonya. Jangan ngiri ya, hihihihi. Sepertinya ini cukup untuk persediaan aku nonton dan baca selama tahun ini :p


Bungkusnya sederhana.

Tapi isinya banyak! :D



Waw, Tuhan memang misterius. Rasanya baru kemaren aku bilang nggak ada budget buat baca dan nonton. Tapi ternyata aku malah dikasih hadiah berlimpah yang cukup untuk stok  setahun (mudah-mudahan aku nggak bingung mana duluan yang dibaca/ditonton, lol). Hadiah, kado, anugerah atau apapun kita menyebutnya ternyata bisa datang kapan aja. Bahkan di saat tersulit sekalipun (yes, aku memang sedang sulit. Tapi aku nggak bilang kekurangan ya karena Tuhan selalu membuat umatNya "berkecukupan").
Hari ini sudah masuk bulan April, entah apa yang akan Tuhan beri di bulan ini. Lebih banyak, lebih sedikit? Apapun, aku tetap menanti-nanti itu dan akan aku syukuri. Oh, btw, masih ada hadiah yang aku lupa sebutkan. Novel keduaku "Karena Cinta itu Sempurna" bulan ini akan dicetak ulang, lho. Thank God, padahal baru beberapa minggu lalu terbit :)

Untuk teman-teman yang tertarik baca, buku ini bisa dicari di toko buku besar seluruh Indonesia, kok (Gramedia, Togamas, Gunung agung, Kharisma, dll). Dan ada 1 lagi hadiah di awal bulan ini, jam 2 siang nanti aku akan shooting acara "Stilleto" dan "Mojang-Majeng" sekaligus, lho! Doakan lancar ya. Ray kemaren sore beliin aku bedak "semoga berhasil" untuk dipakai shooting nanti, lho, hihihihi....



My pixie dust, alias bedak “semoga berhasil” :p



Jadi, bagaimana dengan bulan Maret kalian? Apa baik? Aku harap begitu, dan seterusnya :) Selamat bulan April ya, teman-teman :D