Rabu, 21 Juli 2010

Welcome to Our Family, Eris!

Nama: Eris Von Black Mumba
Lahir: Jakarta, 22 Mei 2009
Saudara: 1 saudara kembar (Rhea) dan 1 kakak perempuan (mendiang Veggie)
Hobi: Main di halaman dan ngobrol dengan Tn. Jeruk


Kehadiran Eris memang nggak terduga. Awalnya justru aku sempet kebingungan karena karakternya yang kelewat tenang. Khawatir dia sakit atau shock berat. Tapi ternyata dia bisa bikin aku, keluarga dan semua orang yang mengenalnya jatuh cinta...

***

Februari 2010 lalu, hanya 2 bulan setelah kematian Veggie, anjing golden retrieverku, ada seorang ibu yang menawarkan anjingnya untuk diadopsi. Katanya anjingnya betina, masih bayi dan berkarakter baik. Aku langsung tertarik. Tapi kemudian... ragu. Aku sama sekali nggak mengenal ibu ini (dia teman nyokap). Apalagi lokasi kami yang berbeda kota.

Meski aku ragu, tapi aku putusin untuk cari tahu latar belakang Eris. Aku dan ibu itu mulai sering SMS'an. Dari ceritanya, Eris ternyata punya 2 saudara dan semuanya akan dijual, termasuk Eris. Mulanya Eris akan dibeli sama seseorang di Bandung, tapi karena suatu hal (yang aku nggak pernah tau alesannya), Eris nggak jadi dibawa ke Bandung. "Pembelinya kurang pas. Mau cari rumah yang lebih baik," itu kata si ibu.
Lalu ibu itu mendengar cerita tentangku. Gadis yang lagi bersedih karena kematian anjing kesayangannya yang lucu. Ia lalu memutuskan untuk menghubungiku dan menawarkan anjingnya untuk diadopsi. For free. Gratis. Meskipun calon pembeli awal sudah setuju untuk mengeluarkan biaya sebesar 4 juta...

Tanpa berpikir dua kali, aku langsung setuju untuk mengadopsi Eris. Aku belum tau Eris seperti apa. Melihat fotonya aja belum. Satu-satunya petunjuk yang diberi ibu itu cuma: Eris itu lucu.
Entah kenapa di imajinasiku Eris itu anjing golden retriever berwarna gelap dan berbadan kecil, sama sekali nggak mirip dengan Veggie. Tapi itu kan cuma khayalan, aku nggak akan tau sampai ketemu Eris langsung nanti.


Sekitar jam 11 pagi aku diantar nyokap dan sekretarisnya pergi ke Jakarta. Perjalanan cukup melelahkan. Pinggangku sakit beberapa kali, tapi semangat untuk ketemu Eris berhasil bikin aku bertahan. Tiga jam kemudian akhirnya aku sampai ke rumah ibu baik hati. Rumahnya luas, indah dan ada kolam renangnya. Dalam hati aku langsung bilang, "Wah, beruntung sekali Eris. Kalau dibawa ke Bandung kasian juga harus ninggalin ini semua...". Lol.
Belum sempat aku masuk ke ruang tamu, 4 ekor anjing udah menyambut kedatanganku, nyokap dan sekretaris. Semuanya golden retriever. Tapi perhatianku langsung tertuju ke golden kecil berwarna gelap. Anjing itu mirip sekali dengan apa yang di khayalanku. Langsung aja aku peluk dia sambil teriak,
"Eris.. Eris... Kamu Eris, kan?"
Semua langsung natapku heran. Lalu ibu baik hati itu bilang,
"Kok langsung tau? Itu memang Eris".


Eris OTW menuju rumah barunya.



Pertemuan dengan Eris begitu berkesan. Eris langsung akrab sama aku sampai-sampai mukaku basah sama liurnya. Aku nggak banyak bicara sama ibu itu, kecuali nggak henti-hentinya bilang, "Makasih.. makasih banyak...".

Lalu ibu itu cerita lengkapnya kenapa ia kasih Eris dengan cuma-cuma. Ternyata di hari waktu Eris mau dibawa ke Bandung, anak si ibu yang baru bangun tidur tiba-tiba melarang Eris untuk dijual. Katanya,
"Mama, kasih aja anjingnya sama Indi. Cepet, sekarang juga,"
Nggak pake alesan. Nggak ada alesan... Dia cuma pengen anjingnya untukku.
Aku juga nggak berani nanya lagi. Aku udah terlalu senang untuk punya Eris.



Di rumah barunya Eris langsung akrab denganku.


Eris 10 bulan.



Cuma 2 jam aku di sana. Setelah itu aku langsung bawa Eris pulang ke rumah barunya. Sedikit khawatir di sini nggak ada kolam renang ataupun AC, meski soal cinta sudah pasti dia pasti dapat banyak. Tapi ternyata Eris bisa adaptasi dengan cepet. Dia cuma nangis di malam pertama. Malam-malam selanjutnya dia langsung akrab dengan seisi rumah. Sifat pendiamnya memang nggak hilang. Tapi itu justru bagus dan PAS banget denganku yang nggak bisa lari-lari (aku pengidap scoliosis).
Eris langsung jadi pelengkap keluarga kami. Memberikan kebahagiaan dan mengobati rasa kangen karena ditinggal Veggie. Ia bahkan merayakan ulang tahun pertamanya disini. Di keluarga barunya....

Welcome to our family, Eris :)



Cake ultah pertamanya. Hanya simbolis karena anjing gak boleh makan cokelat, lol.

Senyum birthday girl.



5 komentar:

  1. hi INdi,,
    i just visited ur blog. It is a nice one!! :D
    keep on writing ^__^
    btw, sorry i mistaken ur book as chicklit,, aku ga tau kl itu diinspirasi dari apa yg kamu alami selama ini :) semangat yah...
    Oya foto senyum birthday girlnya bagusss.. pas bgt! XD hope to read from you more :)


    cheers.
    YESSICA

    BalasHapus
  2. hi indi....just finished read your stories, what an inspiring person you are....jadi terharu nih saya pernah dikunjungi seorang indi....anyway I love GR too...they are adorable (pdhl saya takut anjing loh hehe)....btw aku pernah tinggal di bandung 6 taun loh....posting2 tentang bandung juga ya, kangen dah lama ga ke bandung....

    BalasHapus
  3. @ yessica: wah, makasih ya :))
    hihihi, gpp. memang kadang ada yg "tertipu" dengan covernya. padahal isinya diary aku :)
    wah, eris GR tuh dipuji2, hihihihi.. sekali lg happy birthday buat adiknya ya :))

    @ ayuanggraini: wah, terima kasih. aku juga suka blog km. kebetulan nyaris seumur hidup aku g kemana2, tapi sekarang jd tau soal pemilu di jepang :)
    pernah piara GR juga g?
    6 taun? wah, lama juga ya? sip. nanti aku tulis soal bandung. aku juga request tentang jepang, terutama kulinernnya, y.. hihi :))

    BalasHapus
  4. :DD
    lucunya... aku juga pengen banget miara golden tapi mahal kalo beli DX hhe

    thanks ya udah baca blog aku :D
    gak nyangka kamu baca *manggilnya apa ya? aku masih sma...

    aku juga tinggal di bandung loh!

    nice to know u :))

    BalasHapus
  5. hehehe.. iya, si eris ini malah gratis :)
    sama2.. panggil aja aku kak indi. mau manggil indi juga gpp, kok :) nite to know you too, rini.

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya, it's really nice to hear from you :)